Anda di halaman 1dari 2

1. Penyakit apa yang dialami pasien ? Jawab : Hipertensi stage 1 2. Bagaimana patofisiologinya?

Mekanisme kontraksi dan relaksasi pembuluh darah diatur oleh vasomotor pada medulla di otak. Rangsangan pada pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah yang kemudian melepaskan norepinefrin, dimana hal tsb mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Pada saat bersamaan di mana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi epinefrin yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya yang dapat memperkuat respon vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal sehingga menyebabkan pelepasan rennin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II ( vasokonstriktor kuat ) yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormone ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal sehingga menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Terjadilah hipertensi. 3. Apa etiologinya? Berdasarkan etiologinya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu : a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer atau hipertensi idiopatik Merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya namun banyak factor yang mempengaruhinya, seperti : genetik, lingkungan, sistem rennin angiotensin, dan sistem saraf otonom. Adapun faktor-faktor yang meningkatkan risiko, seperti merokok, alcohol, dan obesitas. b. Hipertensi sekunder Hipertensi yang penyebab spesifiknya diketahui, misalnya : - Penyakit ginjal : Glomerulonefritis akut, nefritis kronis, poliartritis, diabetes nefropati. - Penyakit endokrin : hipotiroid, hiperkalsemia, akromegali. - Koarktasio aorta : kerusakan pada aorta akibat adanya penyempitan - Hipertensi pada kehamilan - Kelainan neurologi - Obat-obatan 4. Apa manifestasi klinik yang dialami pasien tsb? a. Manifestasi Subyektif - Sering kencing - Cepat lelah - Pusing dan nyeri tengkuk

- Pandangan mata berkunang-kunang - Kelelahan berlebihan - Kadang merasa mual dan muntah b. Manifestasi Obyektif Tekanan darah terukur : 150/100 mmHg Tekanan darah normal : 120/80 mmHg 5. Apa factor resiko pasien tsb? Jelaskan hubungannya dengan penyakit pasien! Jawab : Faktor resiko dan hubungannya dengan penyakit : a. Usia Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena dengan bertambahnya usia maka semakin tinggi mendapat resiko hipertensi. Hal ini disebabkan oleh perubahan alamiah di dalam tubuh yang mempengaruhi jantung, pembuluh darah dan hormone. b. Diabetes Mellitus Darah pada penderita Diabetes Mellitus lebih kental, sehingga kekuatan memompa jantung lebih kuat sehingga tekanan darah meningkat. c. Dislipidemia Pada pasien dislipidemia, lemak akan terakumulasi di pembuluh darah membentuk plak / emboli yang akan menghambat aliran darah sehingga pembuluh darah akan bervasokonstriksi lebih kuat agar darah tetap dapat mengalir. Hal tersebut menyebabkan tekanan darah meningkat dan menyebabkan hipertensi. d. Mikroalbuminuria e. Riwayat penyakit kardiovaskuler f. Obesitas g. Perokok

Anda mungkin juga menyukai