Powerpoint Templates
Definisi
Akne Vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, dan kista pada daerah-daerah predileksi, seperti muka, bahu bagian atas dari ekstremitas superior, dada dan punggung. (Harahap, marwali, 2006)
Powerpoint Templates
Page 2
Epidemiologi
Akne merupakan kelainan kulit yang paling sering ditemukan pada remaja dan dewasa muda diantara usia 12 dan 35 th, laki-laki dan perempuan terkena sama banyaknya, dengan insidensi tertinggi antara usia 14 dari 17 tahun untuk anak perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk laki-laki (Clark, 1993)
Powerpoint Templates
Page 3
Etiologi
Bakteria. Herediter. Hormon. Iklim. Diet. Kosmetika. Bahan-bahan kimia. Reaktifitas. Psikis
Powerpoint Templates
Page 4
Patofisiologi
Androgenmerangsang peningkatan produksi sebum Folikel rambut terutama yang mengandung kelenjar Sebasea besar pada wajah, leher, dada dan punggung menjadi tersumbat Komedo tertutup (popula yang sangat kecil terdapat di dahi dan pipi) Bakteri anaerob obligat mengadakan proliferasi Organisme bereaksi pada sebum mengeluarkan zat kimia Peradangan Zat kimia bocor ke dermis di sekitarnya Terbentuk papula, pustula atau nodula Powerpoint Templates Page 5
Manifestasi Klinis
Komedo Papula dan Pustula Nodul dan kista Jaringan parut (Scar) Distribusi umumnya adalah : Wajah Leher terutama bagian belakang Panggung bagian atas Dada bagian depan Bahu dan Telinga
Powerpoint Templates Page 6
Derajat
Pasien dengan derajat I memiliki komedo, papula atau pustula yang kurang dari 10 buah pada salah satu sisi wajah Pasien dengan derajat II, 10 hingga 20 komedo, popula atau pustula; Derajat III, 25 hingga 50; Derajat IV, lebih dari 50.
Powerpoint Templates
Page 7
Penatalaksanaan
1. Nasehat umum dan dorongan mental a. Penerangan Perawatan (Kulit muka, kulit kepala dan rambut) Kosmetika dan bahan-bahan lain. b. Diet c. Emosi dan faktor psikosomatik
Powerpoint Templates
Page 8
Penatalaksanaan
2. Pengobatan a. Pengobatan topikal b. Pengobatan Oral. Hormon Isotretinoin Seng (Zink) Diuretika
Powerpoint Templates
Page 9
Komplikasi
Infeksi sekunder Sikatrik/bekas luka permanen
Powerpoint Templates
Page 10
Pemfigus Vulgaris
Powerpoint Templates
Bayu Ananto
Page 11
Definisi
Pemfigus vulgaris merupakan penyakit serius pada kulit yang ditandai dengan timbulnya bulla (lepuh) dengn berbagai ukuran (misalnya 1-10 cm) pada kulit yang tampak normal dan membrane mukosa (misalnya mulut dan vagina) ( Smeltzer, Suzanne. C. 2001 )
Powerpoint Templates
Page 12
Epidemiologi
Equally effect on man and women, with mortality rate approx. 5-15% ww. Mean age onset 50-60 yrs 1,6/100.000 on jerussalem 0,42/100.000 on USA 0,68/100.000 on UK (zeina, 2011)
Powerpoint Templates
Page 13
Etiologi
Penyebab pasti pemphigus vulgaris belum diketahui. Banyak teori yang mendasari timbulnya penyakit ini, antara lain karena virus, namun hal ini tidak dapat dibuktikan. Hal lain, seperti kelainan metabolisme, intoksikasi, dan psikogenik, lebih merupakan akibat, bukan penyebab pemphigus
Powerpoint Templates
Page 14
Menurut NHS (2009), beberapa faktor dapat memicu timbulnya Pemfigus vulgaris, diantaranya adalah :
Obat-obatan (misalnya penisilamin, captopril, dan rifampicin) Luka bakar Stress Hormon dan kehamilan Vaksinasi Sinar ultraviolet X-rays Tumor
Powerpoint Templates
Page 15
Manifestasi Klinik
Ditemukannya autoantibodi IgG terhadap permukaan sel dari keratinosit Tanda nikolsky (bulla spread phenomenon) menandakan kohesi epidermis rusak. Lesi di kulit kepala kemudian muncul bula generalisata berdinding kendur mula-mula berisi cairan jernih kemudian menjadi keruh (seropurulen) atau hemoragik. Malaise, anoreksia, subfebris, kulit terasa panas dan sakit serta sulit Powerpoint Templates menelan. Page 17
Penatalaksanaan
Pengobatan utama adalah kortikosteroid, karena bersifat imunosupresif. Yang sering digunakan adalah prednisone dan dexametasone. Dosis prednisone bervariasi bergantung pada berat ringannya penyakit, yakni 60-150 mg sehari. Ada pula yang menggunakan 3 mg/ kgBB perhari bagi pemphigus yang berat
Powerpoint Templates
Page 18
Komplikasi
Secondary infection Malignansi dari penggunaan imunosupresif Growth retardation Supresi sumsum tulang Osteoporosis Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Powerpoint Templates
Page 19
Powerpoint Templates
Page 20
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut, berhubungan dengan rangsangan ujung-ujung saraf karena pembentukan bulla dan erosi. 2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan rupture bulla dan daerah kulit yang terbuka (terkelupas) 3. Ansietas berhubungan dengan penampilan kulit dan tidak ada harapan untuk kesembuhan. 4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan keadaan dan penampilan kulit. 5. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit
Powerpoint Templates
Page 21