Anda di halaman 1dari 10

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Keperawatan Program Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Gerontik ASUHAN

N KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WERDHA WENING WARDHOYO SEMARANG

I.

IDENTITAS Nama Umur Jenis kelamin Alamat Orang terdekat Alamat orang terdekat Tanggal pengkajian : Ny. M : 70 th : Perempuan : Panti werdha Wening Wardhoyo Ungaran ::: 23 Agustus 2004

II.

RIWAYAT KELUARGA Kelayan dalam kehidupan berkeluarga menikah satu kali, sekarang suaminya sudah meninggal. Kelayan tidak dikaruniai seorang anak dari perkawinannya. Suaminya pada saat kelayan berumur sekitar 30-an meninggalkan dirinya untuk menikah lagi dengan wanita lain. Tetapi kelayan tidak mau diceraikan suaminya dan juga tidak memberikan ijin bagi suaminya untuk menikah lagi. Sehingga dirinya tidak diakui statusnya oleh suami. Sebelum masuk panti, kelayan hidup seorang diri. Kemudian dengan diantar keponakannya kelayan di rawat di Panti Wening Wardoyo ini sejak tahun 1999. Selama ini kelayan tidak pernah ditengok saudaranya karena saudara-saudara kandungnya telah meninggal semua tinggal dirinya sendiri yang masih hidup. Kelayan juga sering merasa kesepian karena

jauh dari saudara dan familinya. Sebenarnya kelayan ingin pulang tetapi kemana ia harus pulang tidak tahu dan dengan apa ia harus pulang juga tidak mempunyai uang. Akhirnya kelayan menerima nasib untuk menjalani hidup di panti bersama dengan teman-temannya yang sudah ia anggap saudara sendiri. III. RIWAYAT PEKERJAAN Status pekerjaan saat ini adalah tidak bekerja dan merupakan salah satu penghuni Panti Werdha Wening Werdhoyo. Untuk aktivitas sehari-hari mengikuti kegiatan yang ada di panti. Pekerjaan kelayan sebelumnya sebagai ibu rumah tangga biasa dan semenjak berpisah dengan suaminya dulu kelayan mencari nafkah sendiri. IV. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP Kelayan tinggal di Panti Werdha Wening Wardoyo di wisma Brotojoyo yang berpenghuni 6 orang dimana Ny M tinggal bersama kelayan lainnya bernama Ny. M. sementar aitu jumlah kamar sebanyak 4 buah. Suasana di wisma seperti layaknya disebuah masyarakat dimana wisma merupakan sebuah rumah juga dan harus dijaga dan dirawat bersama untuk kebersihan dan keamanannya. Setiap penghuni kamar bertanggung jawab terhadap kebersihan kamarnya masing-masing selain harus memeprhatikan kebersihan di lingkugnan sekitar. V. RIWAYAT REKREASI Kelayan mengatakan hanya tiduran saja untuk mengisi waktu luang dengan bercanda bersama teman-temannya. Kadang ia juga berjalan dalam rumah tetapi karena kaki kirinya sakit bila dibuat berjalan (ada riwayat jatuh) maka geraknya dibatasi. Biasanya bila ada rekreasi yang diadakan setahun sekali di panti, kelayan juga mengikuti kegiatan tersebut. Tetapi karena kondisinya sekarang kakinya sakit serta nafasnya yang sesak maka

kelayan tidak mengikuti rekreasi yang rencananya diadakan kamis mendatang di Magelang VI. SUMBER / SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN Untuk pemantauan kesehatan penderita dipantau di poliklinik Panti dimana dalam 1 minggu diadakan 2 kali pelayanan yaitu pada hari Selasa dan Jumat dengan tenaga medis yang berasal dari dalam panti sendiri. Jika pada minggu kedua dan ketiga ada kunjungan pemeriksaan kesehatan dan assesment dari tim medis Divisi Geriatri RSDK Semarang. Dan apabila diluar jam pelayanan penderita mengalami sakit maka tetap ada pelayanan dari panti selama 24 jam. Selama ini kelayan juga rutin pengobatan jika ada poliklinik selasa dan jumat. VII. DESKRIPSI HARI KHUSUS KEBIASAAN RITUAL WAKTU TIDUR Kelayan mengalami kesulitan tidur baik pada siang hari atau malam hari. Biasanya kelayan jika istirahat siang hanya tidur-tiduran saja. Kalau malam, kelayan juga tidak bisa tidur karena terganggu dengan seringnya ke kamar mandi untuk BAK. Tiap malam hampir 10 sampai 15 kali kelayan harus naik turun tempat tidur untuk BAK dan kelayan sering tidak bisa menahan hasrat untuk miksi, apalagi kalau malam hawanya dingin semakin manambah hasratnya untuk kencing terus. VIII. STATUS KESEHATAN SAAT INI Status kesehatan umum selama setahun yang lalu yaitu kelayan sering mengeluhkan pusing di kepala dan leher terasa kaku serta merasa sakit pada kaki sebelah kiri setelah kelayan terjatuh. Untuk keluhan yang sekarang adalah pilek, batuk, sesak nafas, pusing dan kaki rasanya sakit di sebelah kiri. Obat-obatan :

Saat ini obat persediaannya telah habis dan menunggu besok saat dilakukan pemeriksaan di poliklinik lagi. Nutrisi : kelayan selama ini tidak makan nasi dari panti. Ia makan bubur yang diberikan oleh panti dan hanya makan lauk serta snack dari panti. Kelayan Kelayan mengetahui kalau dirinya menderita tekanan darah tinggi dan untuk menurunkannya kelayan sudah mengetahui untuk makan rendah garam dan membuat ramuan tradisional dari mentimun. IX. STATUS KESEHATAN MASA LALU Kelayan mengatakan kalau jaman kecilnya tidak pernah sakit yang berat, cukup dibiarkan saja sudah sembuh. Kelayan mempunyai riwayat hipertensi dan rematik sekitar 5 tahun sejak masuk panti. X. TINJAUAN SISTEM 1. Umum Kondisi umum penderita baik, penderita mengatakan kadang tidurnya terganggu akibat sering kencing dimalam hari, merasa pusing, pilek dan batuk kering Tanda vital : 23 Agustus 2004 TD : Tidur Duduk Berdiri Nadi Suhu BB TB : 84x / menit : 37 ,20C : 38kg : 148 cm : 180/90 mmHg : 180/90 mmHg : 180/90 mmHg

2. Integumen Pada tubuh kelayan tidak ada lesi dan luka. Untuk rambut sudah mengalami perubahan sudah beruban semua. pendek dan bersih. 3. Hemopoetik Konjungtiva kelayan agak pucat tetapi belum pernah dilakukan pemeriksaan kadar Hb sehingga belum diketahui anemia atau tidak. 4. Kepala Kelayan mengatakan kepalanya rasanya pusing dan terasa cekot-cekot. Pemeriksaan kepala kelayan : bentuk kepala mesocephal, rambut memutih semua panjang, tipis dan sedikit, tidak ada luka, bersih, tidak berkutu. 5. Mata Kondisi mata kelayan sudah mengalami perubahan dalam penglihatan agak sedikit kabur. Melihat jarak dekat masih kelihatan tapi kalau untuk memandang jarak jauh kelihatan suram. Bagian sklera tidak ikterik dan konjungtiva agak pucat. Terdaapt sedikit sekret pada kedua matanya dan sedikit kemerahan di sekitar kedua kelopak mata. 6. Telinga Pendengaran kelayan masih normal. Sehingga kelayan bisa diajak komunikasi dengan mudah. Terbukti saat dilakukan wawancara kelayan masih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tanpa harus mengeraskan volume bicara serta . Kelayan mengatakan belum pernah sakit telinga. Telinganya cukup bersih. 7. Hidung dan Sinus Kelayan mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap udara dingin, tapi sekarang hidungnya kadang keluar air yang bening karena sedang pilek Kuku-kuku pasien

8. Mulut dan tenggorok Kelayan mengatakan tidak mempunyai keluhan pada tenggorokan. Unutk menelan juga tidak merasakan sakit. Tapi karena giginya sudah tidak lengkap maka agak kesulitan untuk mengunyah. 9. Leher Kelayan mengatakan lehernya sering merasa kaku dan pegel. Yang disertai juga dengan sakit kepala yang rasanya tegang. Kelayan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. 10. Payudara Kelayan mengatakan tidak ada masalah dengan payudaranya. tidak ada kelainan seperti adanya benjolan. Bentuknya sudah merata karena usia yang sudah tua sehingga tidak ada penumpukan lemak. 11. Pernafasan Kelayan mengatakan agak sesak napas dan batuk yang tidak disertai dahak. Dengan aktivitas yang agak berlebihan (jalan ke belakang) sesaknya menjadi bertambah. Hasil pemeriksaan : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi 12. Kardiovaskuler Kelayan mengatakan tidak ada keluhan pada dadanya. Hasil pemeriksaan : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : IC tampak : IC teraba di intercosta ke 5 mid 2 cm mid klavikula sinistra : Konfigurasi bergeser : SI-II murni, bising/gallop (-) : simetris, tidak ada retraksi dada : ekspansi dada penuh dan simetris : Sonor seluruh lapangan paru : SD : vesikuler ST : Ronkhi (-) Wheezing (+), hantaran (+)

13. Gastro Intestinal Kelayan mengatakan tidak mempunyai keluhan pada pencernaannya. Tapi sekitar seminggu kelayan tidak mau makan nasi yang berasal dari dalam panti hanya makan lauk serta snacknya saja. Kelayan lebih menyukai bubur yang juga diberi dari panti karena ia merasa kesulitan bila mengunyah nasi. Giginya sudah ompong. LILA 15 cm. 14. Perkemihan Kelayan mengatakan sering BAK terutama bila di malam hari. Hampir setiap jam kelayan harus bangun untuk BAK diwaktu malam hari dan sekitar 7 sampai 8 kali disiang hari. Kelayan tidak merasakan nyeri saat berkemih. Kelayan merasakan terganggu tentang kebutuhan tidurnya karena sebentar-sebentar harus bangun ke kamar mandi. Kelayan mengatakan tidak kuat untuk menahan keinginan untuk kencing kelayan kadang ngompol di celana. Sehingga kalau malam kelayan tidak memakai celana saat tidur.Karena secapek untuk bolakbalik kekamar mandi. 15. Genito Reproduksi Kelayan mengatakan tidak ada masalah dengan alat kelaminnya. Tidak ada pengeluaran keputihan. Untuk kebutuhan seksualnya kelayan sudah merasa tidak mempunyai hasrat lagi karena sejak ditinggal suaminya dulu kelayan tidak pernah menjalin hubungan dengan orang lain. 16. Muskuloskeletal Kelayan mengatakan kalau kakinya kirinya sering terasa sakit rasanya menusuk-nusuk cekot-cekot. Sehingga bila berjalan tumpuannya pada kaki kanan. Kelayan sudah sering jatuh yang akibatnya kaki kirinya menjadi sakit. Bila mau bangkit dari tempat duduknya kelayan harus pelan-pelan dan berpegangan. Kelayan ada riwayat rematik. Rasa nyeri diarasa di persendian lutut, pergelangan kaki dan pinggul. Saat ini tidak ada pembengkakan tapi hanya rasa linu pegel cekot-cekot saja yang timbulnya kadang-kadang.

17. Sistem syaraf pusat Kelayan mengatakan sering merasakan sakit kepala. Untuk kemampuan indranya masih bagus, bisa merasakan rasa dan bau dengan baik juga panas dingin tetapi untuk penglihatannya sudah agak suram. 18. Sistem Endokrin Kelayan tidak memiliki kebiasaan makan minum yang berlebihan I. ANALISA DATA NO DATA 1 DS : - Mulai masuk panti kelayan sudah memiliki riwayat hipertensi - Kelayan mengatakan kepalanya sering terasa pusing dan lehernya pegel/kaku - Kelayan mengatakan kalau malam hari tidurnya sering terganggu karena harus BAK - Kelayan mengatakan kaki kirinya terasa sakit rasanya cekot-cekot seperti tertusuk-tusuk yang dirasa kadang-kadang - Kelayan mengatakan ada riwayat rematik dan pernah jatuh sebelumnya DO : - ekspresi wajah agak tegang menahan sakit - bila berjalan sambil menahan sakit kaki kiri tidak dijadikan tumpuan - TD : Tidur : 180/90 mmHg Duduk : 180/90 mmHg Berdiri : 180/90 mmHg - Nadi : 84 x / menit 2 DS : Kelayan mengatakan saat ini hidungnya keluar ingus dan batuk yang sulit keluar dahaknya Kelayan merasa dahaknya berada di tenggorokan tapi tidak bisa keluar MSL KEPERAWATAN Nyeri : pusing, nyeri persendian berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral,kerusakan jaringan sendi

Gangguan bersihan jalan nafas sehubungan dengan akumulasi sekret yang kental (sulit keluar) di trakeobronkhial

DO : Keluar ingus bening dari hidung Batuk tanpa disertai dahak Ronkhi (-), wheezing (+) DS : Kelayan mengatakan nafsu makannya berkurang dan kesulitan kalau untuk mengunyah DO : Konjugtiva pucat Sekitar seminggu tidak mau makan nasi tapi hanya bubur saja BB : 38kg TB : 148cm LILA : 15 cm Gigi ompong Bantalan lemak tipis sekali DS : Kelayan mengatakan tidurnya terganggu karena kalau malam hari hampir tiap jam kelayan harus bangun untuk BAK Kelayan mengatakan tidak kuat menahan keinginan untuk kencing sehingga sering mengompol di celana DO : Mata agak kemerahan Bila diajak bicara kelayan sering menguap DS : kelayan mengatakan kalau dirinya sering terjatuh dan akibatnya sekarang kaki kirinya sakit dan penglihatannya pun sudah kabur bila melihat agak jauh Do : - Kaki kiri kelayan bila digunakan untuk berjalan agak pincang - Bila berjalan tumpuannya pada kaki kanan - Untuk bangkit dari tempat duduknya kelayan harus pelan-pelan dan berpegangan

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ( kurang dari kebutuhan ) berhubungan dengan anoreksia, kesulitan mengunyah

Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur kurang dari kebutuhan berhubungan dengan seringnya keinginan untuk BAK di malam hari sekunder inkontinensia urine

Resiko terjadinya cedera berhubungan dengan kelemahan fisik serta gangguan penglihatan.

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral 2. Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret yang kental pada trakeobronkhial 3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ( kurang dari kebutuhan ) berhubungan dengan anoreksia, kesulitan mengunyah 4. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur kurang dari kebutuhan berhubungan dengan seringnya keinginan untuk BAK di malam hari sekunder inkontinensia urine 5. Resiko terjadinya cedera berhubungan dengan kelemahan fisik serta gangguan penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai