(2006). Sumber Stres dan Gejala Stres yang Dialami Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. Diambil tanggal 11 Desember 2012 dari http: //www. Unika Atma Jaya.ac.id Gardano and Everly, (1995). Sumber dan gejala stres.diambil tanggal 2 maret 2013 dari http://www.unika Atma Jaya.ac.id. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi analisis multivariat dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gray and Smeltzer. (1990). Teori dan Manajemen Stress (Kontemporer dan Islam). Malang: Taroda.
Hawari, D. (2001). Manajemen Stres cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hosmer and David, W.1989.Applied logistic regression.Canada: A wiley Interscience publication. Knopfemacher, B. A. (1978). Penatalaksanaan Stres. Jakarta: EGC. Notoatmojo, S (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Maifrisco, O. (2008). Pengaruh Aroma Terapi Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa. Diambil tanggal 2 Maret 2013 dari http://www.
Potter
and
Perry,
2005.
Arsitektur,
Psikologi
dan
Masyarakat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Stres. Diakses 8 februari 2013. Prawono, Vera Ignatia.(2005). Menyiasati Stres Dalam Dunia Pendidikan. Diambil tanggal 2 maret 2013 dari http://www. Wikipedia.com. Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. ed.6. Jakarta: Erlangga. Sarwono. (1978). Stres, Koping dan Adaptasi. Jakarta: Sagung Seto. Selye. (2012). Stress Without Distress. com/2012/10/Konsep stres 2.html.18 Desember 2002. Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES. Smeltzer, Gray (1990). Pengertian Kecerdasan Emosi. Diambil tanggal 8 februari 2013 dari http://www.Blog Dunia Psikologi Kecerdasan Emosional. Sulistiawati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC Rianse, Usman. 2009.Metodologi penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung : Alfabeta. Wilkinson, G. (2003). Panduan Menangani Stres Sendiri. Jakarta: Intimedia. Yosep. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.