Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FARMAKOGNOSI DAUN KEJIBELING

Disusun Oleh :

Rizki hidayati (11080067)

Dosen pengampu : purgiyanti S.Farm.,Apt

PROGRAM STUDI DIII FARMASI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL JL. DEWI SARTIKA NO. 70 TEGAL TAHUN AJARAN 2012/2013

DAUN KEJIBELING

Klasifikasi ilmiah :

SERICOCALYCIS FOLIUM Nama lain Nama tanaman asal Keluarga : Daun kejibeling : Serycocalycis crispus : Acantaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Kalium dan silikat Penggunaan Nama daerah : Diuretika : Daun picah beling; Keci beling; Enyoh kelo

Uraian : Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 8 cm (ukuran normal) dan

lebar daun kira-kira 2 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim Ketinggian tempat : 1 m 1.000 m di atas permukaan laut Curah hujan tahunan : 2.500 mm 4.000 mm/tahun Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan 9 bulan Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan 4 bulan Suhu udara : 200 C 250 C Kelembapan : sedang Penyinaran : sedang b. Tanah Tekstur : pasir sampai liat Drainase : sedang baik Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah Kemasaman (pH) : 5,5 7 Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek. c. Penanaman Stek ditanam pada lubang tanah yang telah Nama Lokal pada daun kejibeling ini yaitu Keji Beling (Indonesia) dan Ngokilo (Jawa); Habitat yang ada pada daun kejibeling ini biasanya pada daerah yang tumbuh liar di ladang pada daerah ternaungi di ketinggian 1-750 m dpl dan bagian tanaman yang digunakan pada daun kejibeling ini yaitu pada daun nya.

Manfaat yang terdapat pada daun kejibeling yaitu : 1. Kencing batu : Daun Keji beling 1 gram; daun tembuyung 10 gram; Air 100 ml, Dibuat infus; diseduh; dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir

2. Kencing kurang lancar: Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 merit. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus. Lakukan pada pagi atau siang hari. 3. Batu kandung kencing :

Segenggam daun keji beling dan 1 tongkol jagung muda dicuci, lalu direbus dengan 2 liter air bersih sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore hari, masing-masing I/2 gelas.

4. Batu kandung empedu : Daun keji beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar, dicuci bersih lalu di rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas Minum seperti teh.

5. Diabetes Mellitus : Daun segar 20 - 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, disaring. Minum 3 kali 1 gelas per hari. Pantangan: makanan yang manis-manis. 6. Batu ginjal : Daun keji Beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Dicuci dulu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas dinginkan, saring, minum 3 kali 2/3 gelas per hari. ATAU Daun keji beling 5 lembar, daun tempuyung segar 5 lembar tongkol jagung 6 buah, dicuci lalu direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit menghilang.

7. Sembelit : Ambil 1/2 genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.

8. Wasir : Daun segar 20 - 50 gram, di rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas

9. Tumor Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

10. Lever (sakit Kuning) Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan yang mengandung lemak.

11. Kolesterol tinggi Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan yang berlemak.

12. . Maag Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan pedas atau asam.

13. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar. Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam. Komposisi : Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.

Anda mungkin juga menyukai