Anda di halaman 1dari 3

ILMU LOGAM

Kiky Raymido 11-D16

SPARK PLUG (NGK COPPER)

Berfungsi sebagai pemercik bunga api untuk proses pembakaran pada ruang bakar.

TERMINAL NUT

ELEKTRODA

ISOLATOR

UJUNG ELEKTRODA

BODY BUSI

Bagian-bagian dari busi : 1. Terminal nut dan ujung elektroda. Terbuat dari nikel. Karena nikel memiliki sifat yang keras dan juga bersifat magnetis. Nikel cocok dibuat paduan binary dan ternary untuk memperbaiki msifat tahan korosi dan tahan panas. Bijih nikel yang digunakan adalah

Ket : Ni = nikel Fe = besi SiO2 = silico dioxide Al2O3 = alumunium oxide MgO = magnesium oxide CaO = calcium oxide Cu = copper S = belerang

ILMU LOGAM
2. Isolator

Kiky Raymido 11-D16

Berfungsi sebagai isolator terhadap tegangan yang tinggi yang mengalir pada inti elektroda. Isolator terbuat dari keramik porselin. Karamik porselin adalah keramik dengan pembakaran suhu tinggi yag terbuat dari lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumnia dan silika. Keramik ini sering disebut dengan keramik putih. Proses pembuatannya adalah dengan cara dipanasi sampai suhu 1350o atau 1400o. Porselin mempunyai sifat yang keras seperti gelas.

3. Elektroda Elektoda busi terbuat dari tembaga murni dengan tujuan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Tembaga dibuat dengan cara pyrometallurgy dan hydrometallurgy. Pyrometallurgy : proses ini menggunakan temperatur tinggi yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar. Bijih tembaga yang telah dipisahkan dari kotoran-kotoran (tailing) akan dipanggang untuk menghilangkan asam belerang. Setelah itu bijih tembaga dilebur. Hydrometallurgy : proses ini dilakukan dengan cara melarutkan bijih-bijih tembaga (leaching) ke dalam suatu larutan tertentu, kemudian bijih tembaga dipisahkan dari kotoran lainnya. Setelah itu bijih tembaga akan diproses secara elektrolisa, sehingga didapat tembaga murni.

4. Bodi busi Terbuat dari super alloy, karena memilik ketahanan terhadap korosi, rambatan dan erosi pada temperatur tinggi. Super alloy dibagi menjadi 3, yaitu: Superalloy berbasis besi Superalloy berbasis Besi pada umumnya mengandung 32-67% Fe, dari 1522% Cr, dan 9-38% Ni. Paduan umum dalam kelompok ini adalah seri incoloy. Superalloy berbasis kobalt Superalloy berbasis Cobalt pada umumnya mengandung 35-65% Co, 30% Cr, dan 35% Ni. Superalloy ini tidak sekuat superalloy berbasis nikel, tetapi mereka mampu mempertahankan kekuatan mereka pada suhu yang lebih tinggi.

ILMU LOGAM
Superalloy berbasis nikel

Kiky Raymido 11-D16

Super alloy berbasis nikel memiliki kandungan nikel 38-76%, 27%Cr dan 20% Co. Sifatnya yaitu tahan suhu sampai 1800o F (980o C) dan tahan korosi. Body busi sendiri terbuat dari superalloy berbasis nikel, karen pada body busi dibutuhkan material yang tahan terhadap suhu tinggi dan tahan korosi.

Anda mungkin juga menyukai