Anda di halaman 1dari 6

PEMAHAMAN TENTANG BANGSA DAN NEGARA ARTI BANGSA DAN NEGARA Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal

keturunan, adat, bangsa dan sejarahnya, serta pemerintahannya sendiri. Bangsa juga dapat diartikan sebagai perkumpulan manusia yang terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan sama dan menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa serta diproses dalam suatu wilayah di nusantara Indonesia. 1. Hakekat Bangsa Hakekat bangsa adalah merupakan suatu penjelmaan dari sifat kodrat menusia sebagai makhluk individu sosial dalam mesyarakat harkat dan martabat kemanusiaannya. Oleh karena itu, manusia selalu memerlukan orang lain. Manusia membentuk suatu bangsa untuk memenuhi hak kodratnya sebagai individu maupun makhluk sosial. Sehingga deklarasi Bangsa Indonesia tidak berdasarkan pada deklarasi kemerdekaan individu seperti negara liberal. Deklarasi bangsa Indonesia bukan merupakan suatu manifestasi bangsa komunial melainkan sebagai suatu pernyataan tuntutan hak kodrat manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Pernyataan pada Pembukaan UUD 1945 alinea pertama merupakan suatu pernyataan universal hak kodrat manusia dalam merealisasikan sifat kodratnya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. 2. Teori-teori Kebangsaan Dalam tubuh berkembangnya suatu kebangsaan atau disebut juga Nation terdapat bermacam teori yang merupakan bahan komparasi bagi pendiri negara Indonesia untuk mewujudkan sesuatu dengan sifat dan karakter tersendiri. Teori-teori tersebut adalah : a. Teori Hans Kohn Hans Kohn adalah seorang ahli antropologi etnis. Dia menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena persamaan bahasa. b. Teori Kebangsaan Ensert renant

Pada tahun 1892 seorang ahli dari prancis Ernest Renant, meninjau kembali secara ilmiah hakikat bangsa. Renat membuat kajian tentang bangsa berdasarkan psikologis etnis. Setelah mengadakan tinjauan sejarah tentang pertumbuhan masyarakat purba zaman pertengahan sampai abad 19 tentang bentuk-bentuk pergaulan hidup beserta timbul tenggelamnya sebagai bangsa yang akhirnya ia sampai pada penegasan tentang prinsip-prinsip bangsa. Berikut pokok-pokok pikiran Renant tentang bangsa : 1. Bangsa adalah jiwa dan asas kerohanian 2. Bangsa adalah solidaritas yang besar 3. Bangsa adalah suatu hasil sejarah 4. Bangsa bukan suatu yang abadi 5. Wilayah dan Ras bukan penyebab timbulnya bangsa. Wilayah memberikan ruang dimana bangsa hidup, sedangkan manusia membentuk jiwanya. Faktor-faktor yang membentuk jiwa bangsa menurut Ernest Renant adalah : 1. kejayaan dan kemuliaan dimasa lampau 2. Suatu keinginan hidup bersama 3. Penderitaan-penderitaan yang dialami bersama 4. Lo Capital Social (suatu modal sosial) bagi pembentukan dan pembinaan paham kebangsaan. Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah bukan apa yang berakar dimasa silam melainkan apa yang harus diperhubungkan di masa yang akan datang 5. Persetujuan bersama pada waktu sekarang 6. Keinginan untuk hidup bersama dengan kesediaan untuk berani memberikan suatu pengorbanan. Oleh karena itu, bilaman suatu bengsa ingin hidup terus, maka kesetiaan untuk berkorban ini harus terus dikembangkan. c. Teori geopolitik Predrick ratzel Teori ini menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme yang hidup. Suatu bangsa dapat dikatakan subur dan kuat apabila adanya suatu ruangan untuk hidup. Negara-negara yang menganut Lebensraum yang artinya ruangan untuk hidup, memiliki semangat ekspansi, militerisme, serta optimisme. Istilah negara yang dikenal sekarang telah ada sejak zaman Renaisance di Eropa pada abad 15.

Ada 5 istilah untuk ke-5 negara yang berada di Eropa : 1. Lo Stato (Italia) 2. LEtat (Perancis) 3. The State (Inggris) 4. Der Staat (Jerman) 5. De Staat (Belanda) Kata Lo dalam bahasa indonesia artinya Negara. Menurut R.Djokosoetono negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Menurut G.Pringgodigdo negara adalah kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang harus memenuhi unsur-unsur tertentu yaitu merupakan suatu rangkaian bangsa. Pengertian lain tentang negara : suatu organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi. Suatu perikatan yang melaksanakan suatu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat, dengan kekuasaan untuk memaksa dan dalam suatu wilayah masyarakat tertentu yang membedakannya dengan kondisi masyarakat dunia luar untuk ketertiban sosial. Teori-teori Terbentuknya Negara a. Teori Hukum Alam Teori dikemukakan oleh Plato dan Aristoteles Prosesnya : kondosi Alam tumbuhnya manusia berkembangnya negara b. Teori ketuhanan Semuanya adalah ciptaan Tuhan termasuk negara c. Teori perjanjian (Thomas Hobbes) Upaya beradaptasi dengan keadaan alam menimbulkan persaingan Karena manusia akan musnah bila tidak berubah cara-caranya Manusia dituntut untuk dapat bersatu melawan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kepentingan bersama. Proses Terbentuknya Negara Indonesia zaman Modern disebabkan oleh : Penakhlukan

Peleburan (fusi) Pemisahan diri Penduduk atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya.

Unsur-unsur terjadinya Negara : Adanya wilayah Adanya rakyat Adanya pemerintah yang berdaulat Pengakuan dari negara lain

Bentuk negara : Negara Kesatuan (Unitary state) Negara serikat (Federation)

PENDUDUK DAN WARGA NEGARA Penduduk negara dibagi menjadi dua : 1. Penduduk negara (warga negara) Mereka yang berdasarkan hukum menjadi anggota suatu negara. 2. Penduduk bukan warga negara (orang asing) Mereka yang belum menjadi warga negara Asas Kewarganegaraan 1. Asas Ius Sanguinis (Keturunan) 2. Asas Ius Soli (Tempat Kelahiran) Sehubungan dengan asas-asas kewarganegaraan ini maka seseorang tidak mempunyai kewarganegaraan (APATRIDE) atau mungkin mempunyai kewarganegaraan rangkap (BIPATRIDE). Selain asas kewarganegaraan tersebut, untuk menentukan kewarganegaraan seseorang digunakan juga sistem STELSEL, terdiri dari : 1. Stelsel Aktif Bahwa untuk menentukan kewarganegaraan seseorang harus melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif 2. Stelsel pasif

Seseorang yang dengan sendirinya dianggap menjiwai warga negara tanpa melakukan suatu tindakan hukum Sehubungan dengan kedua STELSELtadi terdapat dua hak yang dimiliki seseorang dalam menentukan kewarganegaraannya yaitu : 1. Hak Opsi 2. Hak Repodiase Warga Negara Indonesia Pasal 26 ayat (1) menentukan bahwa Yang menjadi warganegara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga negara Indonesia. UU No. 12 Tahun 2006 (tentang kewarganegaraan), Pasal 4 disebutkan bahwa warga negara indonesia adalah : a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan pe-UU-an atau berdasarkan perjanjian pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi WNI. b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI. c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA. d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI. e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asalnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara indonesia. g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI. h. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui seorang ayah WNI sebagai anaknya oleh pengakuan itu dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun atau belum kawin. i. Anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya. j. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

k. Anak yang lahir di wilayah negara RI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya. l. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan. m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia. Selanjutnya Pasal 7 Undang-Undang ini menegaskan bahwa Setiap orang yang bukan warga negara indonesia diperlakukan sebagai orang asing. Apabila orang asing ini ingin menjadi warga negara Indonesia, maka mereka harus melalui proses pewarganegaraan atau NATURALISASI yakni tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan (Pasal 1 ayat (3) UU No.12 Tahun 2006) tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai