Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DATABASE SISTEM INFORMASI BANK BRI

SISTEM INFORMASI PT. Bank Rakyat Indonesia DISUSUN OLEH : AHMAD RANDI DWINANTA NPM : 2011 4350 1434 UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI KATA PENGANTAR

Di era sekarang kita tidak bisa terlepas dari perubahan yang terus-menerus dan berlangsung secara cepat, tingkat persaingan semakin tinggi, khususnya di dunia organisasi bisnis, setiap organisasi saling menunjukkan keunggulannya masing-masing dan inforamasi merupakan bagian terpenting dalam proses pengembangan suatu organisasi. Dalam pengambilan suatu keputusan seorang pemimpin memerlukan sebuah informasi yang dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Sebuah sistem informasi bagi organisasi sangat diperlukan dalam proses pengabilan keputusan agar dapat akurat dan tepat, penulis mengkhususkan pada sistem informasi PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam makalah ini dijelaskan tentang semua sistem informasi di PT. Bank Rakyat Indonesia. Akhir kata penulis mengucapakan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung dibuantnya makalah ini, semoga makalah dapat bermanfaat.

Daftar isi

KATA PENGANTARI Daftar isi2

BAB I. PENDAHULUAN.3 1. Latar belakang3 2. Permasalahan 3

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA.4 1. Gambaran Umum Perusahaan..4 2. Unit Usaha.6 A. Tabungan Britama..6 B. Tabungan Simpedes..8 3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi14 A. Struktur Organisasi..14 B. Job Deskripsi....14 4. Hasil Pekerjaan.....17 5. Jalur Informasi dan Aanalisa....18

BAB III. KESIMPULAN..20 Daftar pustaka.21

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bai Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerkertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank bantuan dan simpanan milik kaum priyai purwokerto , suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% ditangan Poemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). B. TUJUAN PENULISAN Penulis makalah ini ditunjukan untuk : 1. Menjelaskan tentang Sistem Informasi PT. Bank BRI 2. Menjelaskan tentang unit usaha PT. Bank BRI 3. Menjelaskan tentang Struktur Organisasi PT. Bank BRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA 1. I. Gambaran Umum Perusahaan

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan

dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugastugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Sampai sekarang PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.

Salah satu unit di Cabang BRI Sukabumi ialah BRI Unit Sukabumi Timur yang terletak di Jl. Ra.Kosasih Sukabumi.yang dipimpin oleh seorang Kaunit, 2 Orang Teller, 2 Orang CS, 1 Orang CS KUR, 1 Orang Mantri, Asman KUR, Pramubakti, Penjaga Malam dan Satpam, dengan wilayah operasional mencakup wilayah Kecamatan Cikole, Babakan,Cibeureum, Citamiang, Sukabumi, Sukaraja. 1. II. Unit Usaha

Ada banyak sekali produk-produk BRI yang dapat dilayani di BRI Unit khususnya Unit Sukabumi Timur antara lain Tabungan, Pinjaman, Giro, Deposito dan lain-lain, dan Produk-produk utamanya ialah sebagai berikut : 1. Tabungan A. Britama Tabungan dari Bank BRI, dengan system Real Time On-Line di seluruh Indonesia Anda dapat melakukan penyetoran dan penarikan tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma Prime Card. Fasilitas : 1. Automatic Fund Transfer (AFT) Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di UnitKerja sendiri ataupun di Unit Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap (secara rutin) 2. Account Sweep Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening lainnya di Unit Kerja sendiri ataupun diUnit Kerja lainsecara otomatis yang sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya.Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis. 3. Automatic Grab Fund (AGF) Fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening darirekening lainnya, baik di Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal darirekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakanuntuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatismendebet rekening BritAma untuk membayar angsurannya.

Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) Setiap nasabah BritAma dengan saldo minimal Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), berhak atas jaminan asuransi kecelakaan diri (Personal Accident) dengan nilai pertanggungan sebesar 250 % dari saldo dan maksimal pertanggungan Rp. 150.000.000,-. Selain itu asuransi BritAma juga mengcover rawat inap dan cacat tetap. Aksesibilitas BRI Card Nasabah akan mendapatkan BRI Card yang dapat berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit. BRI Card mempunyai aksesibilitas tertinggi karena selain di ATM BRI dapat digunakan pada jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, Bank Card, dan ATM Cirrus. Transaksi yang dapat dilakukan nasabah dengan menggunakan BRI Card adalah : Penarikan Tunai Transfer antar rekening Bank BRI, ATM Bersama, ATM Prima Pembelian pulsa isi ulang : Simpati, Mentari, IM3, XL, Kartu AS, Star One Pembayaran tagihan telepon selular : HALO Telkomsel, Matrix, IM3, Flexi Pembayaran tagihan Kartu Kredit : Bank BRI, Citibank, HSBC, Standard Chartered, ANZ, ABN Amro. Pembayaran Kredit Tanpa Agunan/Personal Loan : Standard Chartered, Citibank/CitiFinancial, HSBC, ABN Amro. Pembayaran Universitas Terbuka. Pembayaran tagihan telepon rumah dan PLN Auto Payment tagihan PLN dan Telkom Pembayaran angsuran motor : FIF, BAF, SOF Pembayaran tagihan bulanan TV berlangganan : Indovision, TOP TV, Astro Pembayaran tiket on-line penerbangan : Garuda, Mandala dan Lion Air BRI Card dapat digunakan melalui merchant yang berlogo Bank BRI, berlogo Maestro dengan otorisasi PIN (Personal Identification Number) dan merchant berlogo MasterCard dengan otorisasi Tanda Tangan. B. Simpedes Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Keunggulan

Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On Line Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total Milyaran Rupiah Dilengkapi dengan BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit dengan fitur transaksi yang lengkap. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis, di seluruh unit kerja BRI. Jumlah dan frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku

Persyaratan Umum 1. Tabungan BRI Simpedes diperuntukkan bagi perorangan dan non

perorangan kecuali Bank 1. Setiap penabung Tabungan BRI Simpedes berhak mendapatkan Buku Tabungan dan Kartu BRI yang dapat dipergunakan untuk pengambilan melalui ATM BRI serta jaringan ATM yang telah bekerja sama dengan BANK BRI. Peraturan Kartu BRI memperhatikan ketentuan internal BANK BRI yang berlaku. 3. Bukti penyimpanan bagi penabung adalah Buku Tabungan BRI Simpedes yang diterbitkan oleh

BANK BRI dan catatan pembukuan yang ditatausahakan oleh Kantor Cabang/ KCP/ BRI Unit. 4. Apabila terdapat perbedaan saldo antara Buku Tabungan dengan catatan pembukuan Bank, maka

yang dianggap sah adalah saldo yang tercatat dalam pembukuan Bank 5. Apabila Buku Tabungan hilang, penabung harus segera melaporkan ke Kantor Cabang/ KCP/ BRI

Unit asal (Unit Kerja pembuka) dengan menyerahkan Surat Pernyataan Kehilangan atau Bukti Laporan Kehilangan dari Kepolisian setempat. 6. Segala bentuk kerugian atas penyahgunaan Buku Tabungan dan Kartu BRI dalam bentuk apapun

termasuk akibat hilangnya Buku Tabungan dan Kartu BRI menjadi tanggungan sepenuhnya pihak penabung. 7. Penabung menyatakan tunduk pada segala ketentuan yang berlaku di Bank, baik yang saat ini

berlaku maupun yang akan datang. 8. Penutupan rekening Tabungan BRI simpedes hanya dapat dilakukan di Unit Kerja Asal pembuka rek

Penyetoran dan Pengambilan 1. 2. 3. 4. 5. Setoran pertama dan setoran selanjutnya sesuai ketentuan yang berlaku Penyetoran/ pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada waktu jam kerja selama kas buka Pengambilan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku Pengambilan/ setoran diluar Kantor Cabang/ KCP/ BRI Unit asal sesuai dengan ketentuan yang Saldo minimal setelah pengambilan sesuai ketentuan yang berlaku

berlaku

Perhitungan Bunga 1. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh Bank. Setiap terjadi perubahan suku bungan akan

diberlakukan tanpa pemberitahaun terlebih dahulu kepada penabung 2. 3. Setiap buga akan dikenakan pajak sesuai ketentuan perpahakan yang berlaku Bunga dibayarkan setiap akhir bulan dengan cara ditambahkan pada saldo terakhir (setelah

dikurangi pajak sesuai dengan ketentuan yan berlaku), yang tercatat dalam Buku Tabungan BRI Simpedes atas nama penabung. 4. Untuk saldo dibaah nominal terntentu tidak diberikan bunga.

Undian Tabungan BRI Simpedes 1. Penabung berhak mendapatkan sejumlah nomor kupon undian untuk saldo nominal tertentu dan

kelipatannya, sesuai ketentuan yang berlaku 2. 3. Jumlah hadiah dan besar hadiah ditentukan oleh Bank Penarikan undian yang dilaksanakan di tingkat Kantor Cabang dan BRI Unit disesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku Biaya Administrasi Kepada penabung Tabungan BRI Simpedes dikenakan biaya sesuai ketentuan yang berlaku, meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Biaya administrasi bulanan Biaya penutupan rekening Biaya penggantian Buku Tabungan yang hilang Biaya transaksi pengambilan/ penyetoran di atas jumlah terntu Biaya administrasi kartu BRI Biaya lainnya yang terkait dengan penggunaan Tabungan BRI Simpedes

1. 2. a. Kupedes

PINJAMAN

Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI. MANFAAT Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan pendidikan, perbaikan rumah, pembeliankendaraan, dsb. Berlaku untuk semua sektor usaha, meliputi pertanian, perdagangan, perindustrian, maupun jasa lainnya. KEUNGGULAN Bunga bersaing & syarat mudah Agunan tidak harus bersertifikat Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll) Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,Bebas biaya provisi Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu *) syarat dan ketentuan berlaku

FASILITAS Memperoleh asuransi jiwa kredit Memperoleh asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, dan meninggal dunia. Setoran dapat dilakukan di semua BRI Unit maupun melalui EDC Collection.

a. KUR BRI Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin. TUJUAN Meningkatkan akses pembiayaan UMKM & K kepada Bank

Pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga dapat dilayani sesuai ketentuan komersial perbankan pada umumnya (Sebagai embrio debitur komersial). Diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.

Sasaran Kupedes Perorangan atau Perusahaan usahanya dinilai layak (eligible). Golongan masyarakat berpenghasilan tetap misalkan Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat lid kebawah dan bukat pejabat, Anggota ABRI pangkat pembantu letnan I kebawah dan bukan pejabat, pegawai perusahaan daerah, pensiunan dari pegawai berpenghasilan tetap, dll. Jenis Kupedes Kupedes Modal Kerja Kupedes Investasi Sektor yang dibiayai Kupedes Sektor Pertanian Perindustrian Perdagangan Jasa lainnya Golongan berpenghasilan tetap Syarat dan Ketentuan Kupedes Plafond Kupedes minimal Rp 25.000,- dan maksimum Rp. 25.000.000, Dapat diberikan kedua jenis Kupedes dalam waktu bersamaan sepanjang besarnya belum mencapai maksimum Rp. 25.000.000,Jangka Waktu dan Pola Angsuran Jangka waktu angsuran minimal 3 bulan dan maksimal 24 bulan. Untuk Kupedes modal Kerja dan Investasi 36 bulan. Pola angsuran : Angsuran secara bulanan. Angsuran secara bulanan dengan grace period Angsuran 3,4, 6 bulan. Keistimewaan Kupedes - Diberikan IPTW(Insentif pembayaran tepat waktu) bagi nasabah yang tertib mengangsur pinjamannya secara tepat waktu selama periode tertentu yaitu sebesar 1/4 bagian dari suku bunga. - Agunan yang harus disediakan oleh calon nasabah nilainya harus cukup mengcover jumlah Kupedes yang diterimanya beserta kewajiban-kewajibannya (pinjaman pokok + bunga). KETENTUAN KUR Mikro

Calon debitur adalah individu yang melakukan usaha produktif yang layak Memiliki legalitas yang lengkap : KTP / SIM KK Lama usaha minimal 6 bulan

PERSYARATAN KREDIT Plafond kredit maksimal Rp 20 juta Suku bunga efektif maks 22% per tahun Jangka waktu & jenis kredit : KMK : maksimal 3 tahun KI : maksimal 5 tahun Dalam hal perpanjangan,suplesi dan restrukturisasi KMK : maksimal 6 tahun KI : maksimal 10 tahun

Agunan: Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyekyang dibiayai cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank (layak) 1. III. STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI

2. A. Struktur organisasi Kantor pusat Bank Rakyat Indonesia terdiri dari : B. Job Deskripsi 1. Kepala Unit (KAUNIT) Memimpin Kantor BRI Unit dalam rangka menjamin kelancaran operasional BRI Unit. Melakukan Pelayanan Prima (baik pihak extern maupun intern) untuk mencapai kepuasan nasabah dan keamanan bank. Mengendalikan dan memecahkan masalah sistem operasional BRI Unit agar tidak menghambat pelaksanaan operasional. Mengendalikan sistem administrasi pembukuan BRI Unit untuk keamanan dan pelayanan operasional : Memeriksa dan menyetujui transaksi pembukuan.

Memeriksa semua kelengkapan bukti kas & dokumen lainnya setiap akhir hari. Mengendalikan kualitas pelayanan kepada nasabah untuk meningkatkan kepuasan nasabah:

a. Mengawasi kelancaran pelayanan kepada nasabah. b. Turut membantu menyelesaikan permasalahan keluhan nasabah. c. Secara aktif memantau kegiatan nasabah dan memastikan bahwa nasabah telah dilayani dengan baik. Menjamin keamanan, ketertiban dan kebersihan kantor BRI Unit-nya untuk kenyamanan nasabah. Memonitor dan menganalisis laporan laporan BRI Unit untuk keperluan penentuan kebijakan manajemen yang disampaikanmelalui AMBM 2. Teller(Receptionist bank). Melakukan pelayanan kepada nasabah atau calon nasabah dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan BRI Memastikan kelancaran dan ketepatan pelayanan penerimaan setoran dan pembayaran dari dan ke nasabah untuk kepentingan bisnis BRI. Memastikan keamanan dan kecocokan uang kas yang ada dalam ruang Teller untuk kelancaran pelayanan nasabah. Memastikan kelengkapan bukti-bukti kas tunai dan OB yang berada dalam pengawasannya untuk menghindari penyimpangan kas Teller. Menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan uang dari rekening, pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun pembayaran hutang. 3. Deskman / Customer Service / CS KUR Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah, dan nasabah yang akanmenggunakan jasa perbankan lainnya di BRI Unit dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah Menatausahakan register yang berkaitan dengan proses pelayanan pinjaman untuk kelacaranpengelolaan pinjaman. Menatausahakan register pemberantasan tunggakan untuk mendukung kelancaran kegiatanpemberantasan tunggakan.

Membuat dan mengadministrasikan laporan-Iaporan BRI Unit untuk keperluan penentuan kebijakanmanajemen yang disampaikan kepada Kaunit dan Kanca.

4. Mantri / ASMAN KUR Menganalisadan memeriksa permintaan pinjaman dan mengusulkan putusan pinjaman agar pinjamanyang diberikan layak dan aman bagi bank. Melaksanakanpembinaan terhadap nasabah pinjaman dan simpanan dalam rangka meningkatkan danmempertahankan kualitas aset. Memperkenalkan dan memasarkan produk-produk SRI Unit dan SRI untuk mencapai profit yangmaksirnal. Melaksanakan pemberantasan tunggakan dan mengusulkan langkah-Iangkah penanggulangannyauntuk meningkatkan kualitas plnjarnan, 5. Pramubakti Petugas ini bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan kantor 6. Satpam Satpam bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kantor bank, mulai dari parkir, kenyamanan pelanggan dan keamanan gedung bank 7. Penjaga Malam Petugas ini bertanggung jawab atas keamanan gedung bank pada malam hari

1. IV.

HASIL PEKERJAAN

1. Kepala Unit (KAUNIT) Kaunit bertanggung jawab atas keabsahan setiap transaksi baik yang dilakukan oleh teller ataupun Deskman / CS dengan cara memverifikasi setiap transaksi dan memastikan bahwa data-data yang masuk dan akan diproses benar dan tidak menyalahi aturan yang berlaku. Selain itu juga Kaunit bertanggung jawab untuk memutusan kredit yang diajukan oleh mantri untuk selanjutnya dilakukan realisasi atau pencairan jika memang kredit itu sudah diputus dan disetujui. Kaunit membuat rekapitulasi laporan yang diterima dari Deskman, Teller dan Mantri 2. Teller(Receptionist bank).

Teller bertugas menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan uang dari rekening, pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun pembayaran hutang. Oleh karena itu teller bertanggung jawab atas keaslian, kecocokan dan keaslian dokumen dan uang yang disetorkan dari nasabah dengan cara memvalidasi setelah diverifikasi oleh Kaunit 3. Deskman / Customer Service / CS KUR Deskman bertugas memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah, dan nasabah yang akan menggunakan jasa perbankan lainnya di BRI Unit dengan memperhatikan aspekaspek keamanan dan keabsahan dokumen yang diberikan oleh nasabah. Deskman juga bertanggung jawab atas register laporan yang berkaitan dengan income, outcome, keluhan nasabah, kolektibilitas, dan segala macam administrasi perbankan yang sekanjutnya dilaporkan kepada Kaunit. 4. Mantri / ASMAN KUR Mantri atau Asman KUR bertugas Menganalisa dan memeriksa permintaan pinjaman dari nasabah dengan cara on the spot langsung ke lapangan untuk menilai kelayakan usaha dari nasabah tersebut yang selanjutnya diproses untuk kemudian diusulkan besarnya plafond pinjaman dan jangka waktu yang nantinya akan disetujui untuk dilakukan realisasi oleh Kaunit. Mantri juga setiap harinya menerima disposisi dari kaunit tentang apa saja tugas yang harus dilakukan pada hari itu baik itu memeriksa berkas pengajuan nasabah, menagih nasabah tunggakan atau daftar hitam, ataupun melakukan pembinaan terhadap nasabah yang berpredikat baik untuk selanjutnya dilaporkan kembali kepada Kaunit hasil dari lapangan seperti apa.

1. V.

JALUR INFORMASI DAN ANALISA

Jalur Informasi pada setiap bagian di perusahaan ini saling berkaitan satu sama lain dimana setiap bagian pada garis besarnya mempunyai tugas melayani nasabah berkaitan dengan urusan simpanan maupun pinjaman, khususnya untuk pelayanan pinjaman, skemanya bisa digambarkan seperti berikut ini : Nasabah Mantri Deskman

Kaunit Teller Keterangan : Dari bagan diatas bias kita lihat jalur informasi pengajuan pinjaman sampai ke Realisasi atau pencairan. Dimulai dari nasabah yang mengajukan pinjaman melalui deskman dengan inputan data nasabah lengkap mulai data pribadi sampai ke data usaha. Setelah itu data dari deskman berupa satu bundle berkas pinjaman diserahkan ke Kaunit untuk kemudian dibuat disposisi kepada mantra untuk di lakukan survey on the spot. Mantri melakukan on the spot dengan melakukan pemeriksaan kebenaran data nasabah, usaha dan karakter nasabah dan lingkungan untuk kemudian dilakukan analisa dari hasil pemeriksaan untuk menentukan apakah nasabah atau usaha nasabah tersebut layak untuk dibiayai atau tidak. Hasil analisa mantri kemudian dilaporkan kepada Kaunit untuk di verifikasi yang kemudian diputus apakah disetujui atau tidak lalu diserahkan kembali ke deskman. Setelah menerima berkas dari kaunit, deskman melakukan input data kedalam system untuk kemudian dilakukan proses untuk pencairan diawasi oleh kaunit kemudian data diterima oleh Teller dan dilakukan pencairan di Teller sampai akhirnya nasabah mendapatkan uang realisasi. Analisa Sistem Informasi yang ada di BRI tergolong cukup aman karena proses verifikasi dan validasi data sudah dijalankan dengan baik, disini yang paling berperan besar terhadap system adalah Kaunit yang mengelola password untuk proses verifikasi dan validasi, sedangkan bagian yang paling berperan di dalam system adalah Deskman. Deskman menjadi sentral dalam aliran informasi baik itu dari nasabah, mantri, kaunit maupun teller. Kelemahan yang ada di dalam system adalah tidak disertakannya register pengelolaan pengajuan nasabah sehingga register tersebut dibuat manual. Dalam hal ini cukup menyulitkan dikala deskman mendapatkan beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan pada saat itu juga.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Secara keseluruhan sistem yang ada di BRI sudah mencapai taraf pengelolaan yang baik dengan kategori ERP software, dengan pengawasan yang berlapis baik itu tingkat Unit, Cabang, Wilayah

Maupun Pusat, sehingga dalam kegiatan operasional lebih terjamin akan keamanan dan kepuasan nasabah. B. Saran BRI sudah menggunakan software ERP sehingga untuk mengupgrade tidak perlu dirombak semuanya cukup ditambahkan sesuai dengan kebutuhannya. Seperti misalnya kebutuhan akan register pengelolaan pengajuan nasabah baru agar disertakan dalam ERP development berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Manajemen Bank BRI. Jakarta: Rineka Cipta. Haryanto, (2003). Metodologi Riset. Jakarta: Rineka Cipta. Suryabrata, S. (2002). Manajemen Perbankan Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Suherman, E. et al (2001). Penelitian Kualitatif. Bandung: Jica UPI Surya, Y. (2006). Analisis dan Keuangan. PT. Arman Delta Selaras. Wijaya, C. dan Rusyan, T. (1992). Teknik Pembagian Hasil di Bank BRI. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai