Improving Operational and Business Performance in The Petroleum Industry Through Quality Management
Pendahuluan
Implementasi yang sukses dari quality management Profit yang tinggi dan kinerja perusahaan yang terorganisasi
Tujuan pembelajaran ini: Pengaruh manajemen kualitas dalam operasional dan bisnis di dalam industri petroleum. Mengetahui faktor yang operasional dan bisnis di dalam industri petroleum.
Landasan Teori
Jun et al., 2006
Dasar suatu manajmen kualitas dibangun berdasarkan ditemukannya perusahaan dalam suatu negara yang berkembang.
Rao et al. (1999) dan Ralston et al. (1997) Ada banyak perbedaan dalam praktik manajemen karena adanya perbedaan budaya
Deephouse, 1996
Penghubung antara satu organisasi dengan organisasi lainnya adalah lingkungan.
Wilson and Collier, 2000; Pannirselvam dan Ferguson, 2001; Sharma dan Gadenne, 2008)
Dalam konsep Malcolm Baldrige, kepemimpinan adalah penghubung dari suatu sistem kualitas.
HIPOTESIS
Manajemen yang baik berhubungan dengan hasil kualitas internal.
Hipotesis
Benchmarking berhungungan dengan hasil kualiats internal. Benchmarking berhungungan dengan hasil kualiats eksternal. Kualitas penduduk berhubungan dengan hasil kualitas internal. Kualitas penduduk berhubungan dengan hasil kualitas eksternal.
Variabel
Baldrige terdiri dari 7 konstruksi, berdasarkan survey, pada kasus ini dipakai 13 konstruksi manajemen kualitas. Top management support Strategic quality planning Quality information availability Quality information usage Employee training Employee involvement Product/ process design Suplier quality Customer orientation Quality citizenship Benchmarking Internal quality results External quality results
Methodology
Survey
Malcolm Baldrige National Quality Awards
Sample
Iran dengan 61 perusahaan
Analisis Data
Data demografi Pria (49 tahun) pengalaman dalam industri minyak minimal selama 5 tahun. Statistik Kolmogorov-Smirnov Test Data Empirik Manajemen yang baik berkorelasi dengan hasil kualitas eksternal dan internal (p= 0.003; p=0,05) Pelatihan karyawan dan kemajuan karyawan berkorelasi dengan hasil kualitas internal (p=0,001 dan p=0,001) Penggunaan informasi kualitas berkorelasi dengan hasil kualitas eksternal (p=0,036) tetapi tidak nerkorelasi dengan hasil kualitas internal (p=0, 448) Orientasi customer berkorelasi dengan hasil kualitas internal (p=0,001) tetapi tidak berkorelasi denggan hasil kualitas eksternal (p=0,440) Benchmarking tidak berkorelasi dengan hasil kualitas eksternal dan internal (p=0,149; p=0,282) Kualitas pendudukberkorelasi denganhasil kualitas internan tidak berkorelasi dengan hasil kualitas eksternal (p=0,021; p=0,515)
Manajemen yang baik memiliki peranan penting dalam implementasi manajemen kualitas di dalam industri proteleum. Hal ini sama dengan kriteria Malcolm Baldrige Award Adanya hubungan antara kepemimpinan dengan manajemen sumber daya manusia. Untuk meningkatkan performa opeasional (hasil kualitas internal), manajer dalam industri petroleum harus memiliki kriteria: Latar belakang pendidikan manajemen yang baik Pelatihan karyawan Kemajuan karyawan Hasil kualitas eksternal didapatkan darikemajuan sistem kualitas internal.
Profit
Produksi+ operasional
Kinerja operasional
Sifat seseorang
Benchmarking
Orientasi customer
Kualitas penduduk
KESIMPULAN
Manajemen kualitas tidak berhubungan dengan stategi dan lamanya berdirinya suatu perusahaan. Korelasi antara hasil kualitas internal dan eksternal. Malcolm Baldrige Awards digunakan sebagai jalur implementasi manajemen kualitas.
REFERENCE
http://dx.doi.org/10.1108/02656711111121825
THANK YOU