Analisis pertumbuhan ekonomi kabupaten pelalawan dengan pendekatan shift share

Alasan memilih judul Pelalawan merupakan suatu wilayah sebagai Kota dan Pusat Pengembangan baru dalam rangka mewujudkan Pelalawan Teknopolitan Koridor Sumatera yang sejalan dengan Program Pemerintah Pusat, yaitu Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Sumatera. Sehingga pemerintah mencanangkan kabupaten pelalawan sebagai kawasan teknopolitan. Pengembangan kawasan teknopolitan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing daerah melalui peranan teknologi. Kawasan teknopolitan merupakan suatu wilayah yang terdiri dari satu atau lebih sentra kegiatan iptek, kegiatan produktif dan gerakan masyarakat pada wilayah tertentu (satu atau lebih daerah otonom) sebagai sistem pembangunan yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan sistem inovasi. Tujuan pengembangan kawasan teknopolitan adalah terbentuknya pusat penggerak ekonomi wilayah berbasiskan teknologi, yang didalamnya terdapat proses pengembangan inovasi dan proses pembelajaran. Menurut literatur, ada beberapa syarat spesifik dalam pengembangan kawasan teknopolitan. Pertama, adanya infrastruktur sains dan teknologi (termasuk inkubator teknologi) sebagai pendukung aktivitas technology supply dan knowledge resource. Kedua, adanya infrastruktur bisnis yang mendukung aktivitas industri. Ketiga, adanya infrastruktur lain (pendukung) yang meliputi sarana dan prasarana fisik (transportasi, tempat tinggal, sanitasi), SDM yang berkualitas, kualitas pelayanan, keberagaman basis ekonomi, dan daya tarik investasi bisnis. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi daerah merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses pembangunan ekonomi daerah. Pada dasarnya pembangunan ekonomi mempunyai empat dimensi pokok yaitu: (1) pertumbuhan, (2) penanggulangan kemiskinan, (3) perubahan atau tranformasi ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur ekonomi daerah serta pergeseran sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa dilihat dari penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap PDRB provinsi Riau.