Anda di halaman 1dari 89

SISTIM PERKEMIHAN, SUSUNAN RANGKA, SISTIM RESPIRASI OLEH: dr. Aryenti. M.

Sc

*Sistim rangka berkembang dari mesoderm paraksial dan lempeng lateral dan krista neuralis. Mesoderm paraksial membentuk jaringan tersegmentasi di kedua sisi tabung saraf yang dikenal somitomer di regio kepala dan somit dari regio oksipital ke kaudal Somit berdiferensi menjadi bagian ventromedial, sklerotom dan bagian dorsolateral , dermomiotom. Pada akhir minggu keempat, sel2 sklerotom menjadi polimorfik dan membentuk jaringan yg terjalin longgar, mesenkim. Sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblas, kondroblas, osteoblas

Mesenkim di dermis berdiferensiasi secara langsung menjadi tulang, suatu proses yg dikenal osifikasi intramebranosa Pd mesenkim menghasilkan model kartilago hialin yg kemudian mengalami penulangan yg disebut osifikasi endokondral.

9.1

Gambar : 9.1 Pembentukan Somit. Sel-sel mosoderm praksial tersusun mengelilingi sebuah rangka kecil Akibat deperesiansi lebih lanjut sel-sel di dinding ventomedial kehilangan susunan epitelnya dan menjadi mesenkim. Secara kolektif, sel-sel tersebut dinamai sklerotom. Sel-sel didinding dorsollateral somit membentuk otot dinding tubuh dan anggota badan, sedangkan sel-sel di bagian dorsolmedial bermigrasi di bawah epitel dorsal yang tersedia (dermatom) untuk membentuk miotom

Tengkorak :2 1. Neorokranium yang membentuk batok pelindung disekitar kepala. 2.Viserokranium yang membentuk kerangka wajah Neurokranium :2 1. tulang2 gepeng yg mengelilingi otak ( Neurokranium membranosa) 2. dasar tengkorak ( Konrokranium).

Neurokranium Membranosa Berasal dari sel krista neuralis dan mesoderm paraksial, masuk keotak mengalami osifikasi membranosa. Mesenkim dari kedua sumber ini masuk ke otak dan mengalami osifikasi membranosa Terbentuklah sejumlah tulang pipih membranosa yang ditandai adanya spikula2 tulang berbentuk jarum Seiring dengan pertumbuhan janin lebuh lanjut pada masa pascanatal, tulang membranosa membesar melalui aposisi lapisan2 baru dipermukaan luar dan resorpsi secara bersamaaan oleh osteoklas dari bagian dalam.

NEUROCRANIUM

Os.Frontale

Os.Parietale

Os.Lacrimale
Os.Nasale Os.Ethmoidale Os.Zygomaticum Os.Maxillae Os.Temporale Os.Occipitale

Os.Mandibulae

Os.Sphenoidale

Os.Parietale

Os.Frontale Os.Nasale

Os.Lacrimale

Os.Sphenoidale

Os.Zygomaticum

Os.Vomer

Os.Ethmoidale

Os.Maxillae

Os.Mandibulae

Processus mastoideus ossis temporalis tidak terbentuk hingga lahir,akibtnya nervus facialis meninggalkan meninggalkan tenggkorak melewati foramen stylomastoideus, dan dapat mengalami kerusakan pada kelahiran dengan forseps Viserokranium Terdiri atas tulang2 wajah terutama dibentuk oleh 2 arkus faring yang pertama Lengkung yang pertama membentuk cabang dorsal,processus maxillaris, yang meluas ke depan di bawah daerah mata dan menghasilkan premaxilla, maxilla,oszygomaticum dan sebagian tulang temporal Cabang ventral di kenal sebagai rawan Meckel atau processus mandibularis Ujung dorsal processus mandibularis , bersama2 dengan ujung dorsal lengkung insang ke dua menghasilkan inkus, malleus, dan stapes. Pertulangani ini terjadi pada bulan keempat, sehinga ketiga2nya adalh tulang2 pertama yang mengalami osifikasi lengkap Osifikasi tulang pendengaran dimulai pada bulan ke4 Mesenkim untuk membentuk tulang wajah bersal dari sel krista neuralis termasuk os nasale dan os lakrimale.

9.6

Gambar : 9.6 Pandangan lateral daerah kepala dan leher pada janin yang lebih t membentuk tulang-tulang wajah.

Tengkorak bayi baru lahir Saat lahir , tulang2 pipih tengkorak dipisahkan oleh anyaman kecil yang disebut: Sutura Sutura berasal dari krista neuralis dan mesoderm paraksial Dititik2 tempat lebih dari 2 tulang bertemu, sutura tampak melebar disebut fontanel Fontanel anterior , terletak pada tempat pertemuan tulang parietal dan dua tulang frontal Sutura dan fontanel memungkinkan tulang tengkorak untuk bertumpang tindih ( Molase) saat lahir.

Pertumbuhan tulang2 ini cepat pada tahunpertama setelah lahir, berlangsung hingga umur 7 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan pesat pesat tulang2 gepeng terutama disebabkan oleh pertumbuhan otak. Kordadorsalis memainkan peranan penting pada pembentukan dasar tengkorak. Pembentukan rawan pada mesenkim disekitar ini mengakibatkan pembentukan parakordal. Lempeng ini meluas dari sella tursika hinga ke somit2 oksipital yang membentuk empat buah skelorotom yang sangat khas, sklerotom yang paling atas menghilang, tetapi sisanya yang tiga tetap ada dan membentuk rawan yang bersatu membentuk dengan lempeng basal. Kemudian tulang oksipital meluas ke arah dorsal di sekitar pembuluh sarf untuk membentuk tektum oksipital.

Pada beberapa tahun pertama setelah lahir, palpasi pontanel anterior ( ubun2 besar) dapat memberi informasi berharga tentang apakah osifikasi tulang2 tengkorak berjalan dengan normal dan apakah tekanan intrakranial normal.

Gambar : 9.4 Tengkorak Neonatus, dilihat dari atas A. Dan sisi kanan B. Perhatikan fontenel anterior dan posterior serta sutura-sutura. Fontanel posterior menutup pada usia sekitar 3 bulan : fontenel anterior menutup pada sekitar pertengahan tahun kedua. Banyak sutura lenyap pada masa dewasa.

EKSTREMITAS # Tunas anggota mulai nampak sebagai tunas yang berbentuk dayung pd permulaan minggu ke lima. #Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa, ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibanding ekstremitas atas. # Pada mulanya tunas terdiri atas inti mesenkim yang berasal dari lapisan mesoderm somatik dan lapisan ektoderm # Pada ujung ektoderm agak menebal dan penebalan ini dikenal Apical Rigi ektoderm (AER) menginduksimesekim sekitarnya yg mulai tumbuh cepat dan berdiferensiasi.

Gambar : Perkembangan Tunas Ektermitas pada embrio manusia A. 5 minggu. B. 6 minggu C. 8 minggu. Perkembangan ektremitas bawah tertinggal dibandingkan dengan anggota badan atas selama 1-2 hari.

Pada embrio 6 minggu, bagian trminal tunas menjadi pipih untuk membentuk lempeng tangan ( handplat) dan lempeng kak i( Footplate) dan dipisahkan dari segmen proksimal oleh suatu konstriksi melingkar. Konstriksi kedua membagi bagian proksimal menjadi dua bagian. Jari tangan dan kaki terbentuk saat kematian sel di AER memisahkan bumbungan menjadi lima bagian Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa kecuali marfogenesis ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibanding dengan ekstremitas atas Selama minggu ketujuh gestasi, ekstremitas juga berputar kearah yang berlawanan . Berputar 90 derajat ke lateral sehingga otot2 ekstensor terletak di permukaan lateral dan posterior, ibu jari terletak dilateral Ekstremitas bawah berputar sekitar sekitar 90 derajat ke medial sehingga otot2 ekstensor terletak dipermukaan anterior dan ibu jari medial. Bentuk luar sedang terwujud mesenkim di tunas ekstremitas mengalami pemadatan, sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit.

Gambar : A. Hari ke 48 kematian sel di apical ectodermal ridge,menciptakan bumbungan pemisah untuk setiap jari B. Hari ke 51, kematian sel diruang antar jari menyebabkan pemisahan jari C. Hari Ke 56, pemisahan jarim sudah tuntas.

Sementara bentuk luar sedang terwujud, mesenkim di tunas ekstremitas mulai mengalami pemadatan, dan sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit

Pada minggu ke 6 terbentuk model kartialago hialin pertama yg mengawali pembentukan tulang ekstremitas terbentuk zona antar sendi Osifikasi endokodral pada periode akhir embrio. Pada minngu ke 12 terbentuk pusat2osifikasi. Dari pusat primer dibatang atau diafisis tulang, osifikasi endokondral menyeber keujung2 model kartilago.. Lempeng epifisis berperan dalam pembentukan tulang panjang

Vertebra dan Kolumna Vertebralis *Vertebra terbentuk dari bagian sklerotom somit yang berasal dari mesoderm paraxial *Vetebra terdiri: Arkus vetebra dan foramen vetebra, korpus, prosesus tranversus, prosesus spinosus Bagian sklerotom dari masing2 somit mengalami suatu proses yang disebut resegmentasi. Resegmentasi terjadi ketika separuh kaudal dari masing2 sklerotom tumbuh kedalam dan menyatu dengan separuh sefalik Sel mesenkim di antara bagian sefalik dan kaudal segmen sklerotom asli tidak berproliferasi, tetap mengisi ruang antara antara dua korpus vertebrae prekartilaginosa, selini ikut menbentuk Diskus intervertebralis Notokord yang menetap akan membentuk nukleus pulposus, yang dikelilingj oleh serat2 sirkular anulus fibrosus

Korelasi Klinis * Kraniosis yaitu suatu kubah kranium gagal terbentuk, dan jaringan otak masuk kejaringan amnion mengalami degenerasi sehingga terjadi anensefalus. * Kraniosinostosis disebabkan penutupan prematur satu atau lebih sutura * Mikrosefalus merupakan kegagalan pertumbuhan otak dan perkembanga tengkorak.

IGA DAN STERNUM Iga terbentuk dari prosessus kostalis pada vertebra torakal sehingga berasal dari mesoderm paraksial. Ekstremitas terbentuk dari tunas di sepanjang dinding tubuh muncul pada minggu ke 4.

SISTIM PERNAPASAN Saat embrio berusia 4minggu terbentuk divertikulum respiratorium / tunas bakal paru sebagai suatu benjolan dari dinding ventral usus. Lokasi tunas sepanjang tabung usus ditentukan oleh faktor transkripsi TBX4 yg diekspresikan di endoderm tabung usus ditempat divertikulum respiratorium TBX4 menginduksi pembentukan tunas serta pertumbuhan dan diferensiasi paru lebih lanut.

Pada awalnya tunas paru mempunyai hubungan dengan usus depan, ketika divertikulum membesar kearah kaudal, terbentuk dua hubungan longitudinal yaitu tracheosophangeal ridge yang memisahkan dari usus depan. Selanjutnya saat kedua bubungan tersebut menyatu membentuk septum trakeosofagale, usus depan dibagi menjadi dorsal, esofagus dan bagian ventral, trakea dan tunas paru.

13.1B

Keterangan gambar A. Embrio pada kehamilan sekitar 25 hari yang memperlihatkan hubungan divertikulum resopiratorius degan jantung dan lambung. B. Potongan sagital melalui ujung sefalik embrio 5 minggu yang memperlihatkan lubang2 kantong faring dan aditus laringotrakealis.

13.2

A- C Urutan tahapan perkembangan divertikulun respiratorius yang memperlihatkan tracheoesophageal ridge dan pembentukan septum, memisahkan usus depan menjadi osefagus dan trakea dengan tunas paru. D Nagian ventral faring tampak dari atas yang memperlihatkan aditus laring dan penebalan sekelilingnya.

LARING - Berasal dari endoderm, tapi kartilago & otot berasal dari mesenkim arkus faring keempat dan keenam - Akibat proliferasi cepat mesenkim ini, penempakan aditus laringis berubah dari celah sgital berubah menjadi celah lubang berbentuk T - Pada orang dewasa mesenkim kedua arkus berubah kartilago tiroidea,krikoidea & arittenoidea. - Terjadi vakolisasi dan rekanalisasi yang menghasilkan ventrikulus laringis. - Cekungan ini dibatasi oleh lipatan2 yang berdiferensiasi menjadi pita suara sejati dan palsu - Semua otot laring dipersyarafi oleh cabang2 saraf karniak ke X yaitu nervus vagus, nervus laringieus superior menyarafi turunana arkus faring keempat. - Nervus laringeus rekurens menyarafi turunan arkus faring keenam.

13.4

TRAKEA, BRONKUS DAN PARU - Tunas paru terbentuk pada awal minggu kelima , membentuk bronkus kanan dan kiri - Kedalam rongga tubuh - Ruang untuk paru, kanalis perikardioperitonalis cukup sempit . - Rongga pleura primitip - Pleura viceralis - Pleura parietalis

_ Sepuluh bronkus tersier diparu kanan - --------------------------------- diparu kiri - Pada akhir bulan keenam telah terbentuk sekitar 17 generasi anak cabang. - Sebelum bronkus mencapai bentuk akhirnya, terbentuk enam cabang tambahan selma masa pascanatal

13.5B,C

13.6

A. Tunas paru dilihat dari ventral B. Potongan melintang melalui tunas paru yang memperlihatkan lipatan pleuroperikardium yang membagi bagian toraks rongga tubuh menjadi rongga pleura dan rongga [perikardium.

PEMATANGAN PARU Sampai bulan ketujuh pranatal, bronkiolus terus bercabang ( periode kanalikular), dan jumlah pembuluh darah terus meningkat. Pernapasan sudah berlangsung saat sel bronkiolus respiratorius berbentuk kuboid berubah menjadi sel gepeng tipis. Sel ini menempel erat dengan sejumlah kapiler darah dan limfe dan ruang sekitarnya yang Sakus terminalis Selama 2 bulan terakhir kehidupan prenatal dan selama beberapa tahun selanjutnya, jumlah sakus terus meningkat. Sel2 yang melapisi sakus : sel epitel alveolus tipe 1, menjadi lebih tipis sehingga kapiler di sekitarnya menonjol kedalam sakus alveolaris.

13.8

Gambar : A. Priode kanalikular berlangsung dari minggu ke 16 hingga ke 26 ada sel kuboid B. Periode Sakus Terminal dimulai pada akhir bulan ke 6 dan awal ke 7 pranatal, sel kuboid menjadi sangat tipis dan menempel erat dengan endotel kapiler darah dan limfe.

Hubungan erat antara sel epitel dan endotel membentuk sawar darah- udara. Pada akhir bulan keenam terbentuk sel epitel alveolus tipe II menghasilkan surfaktan yang merupakan suatu cairan yang kaya fosfolifid yang dapat menurunkan tegangan permukaan. Jumlah surfaktan dalam cairan meningkat, terutama selama 2 minggu terakhir sebelum lahir. Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hhidup bayi prematur. Jika jumlah surfaktan kurang memadai, tegangan mebran permukaan udara- air ( darah) menyebebakan kolapsnya alveolus selama ekspirasi, yang mengakibatkan sindrom gawat pernapasan , ini sering menyebabkan kematian bayi prematur ( RDS).

Gambar : jaringan paru pada bayi baru lahir,sel epitel gepeng yang tipis( sel epitel alveolus tipe 1)

Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi prematur, jika jumlah surfaktan kurang cukup, tegangan permukaan udara- air ( darah menjadi tinggi) yang berisiko menyebabkan kolapsnya alveolus selama ekspirasi.Akibatnya timbul sindrom gagal pernapasan(RDS). RDS disebut juga penyakit membran hialin .

KORELASI KLINIS Lobus paru ektofik yang timbul dari trakea atau esofagus disebabkan oleh lobus2 terbentuk dari tunas2 pernapasan dari usus depan yg berkembang sendiri dari sisitim pernapasan pertama. Kista paru kongenital akibat dilatasi bronkus terminalis

SISTIM URINARIUS Terdiri dari REN (GINJAL) URETER VESICA URINARIA URETHRA

Selama kehidupan intrauterus, tedapat sistim ginjal dengan urutan kranial ke kaudal: pronefros, mesonefros, metanefros Pronefros terbentuk pada awal minggu keempat, 7-10 kelompok sel solid di di regio vertikal, kelompok2 sel ini membentuk unit ekskretorik vestigal. Pada akhir minggu keempat, semua tanda sistim pronefros menghilang.

15.1

* Potongan melintang embrio pada berbagai tahapan perkembangan yang memperlihatkan pembentukan tubulustubulus renalis A) 21 hari. B) 25 hari, terlihat pembentukan glomerulus eksterna dan interna serta hubungan langsung antara rongga intraembrional dan tubulus renalis.

15.2

A) hubungan mesoderm intermediat sistem pronefros, mesonefros, dan metanefros. Di Regio servikal dan torakal atas, mesoderm intermediat bersegmen2 diregio torakal bawah, lumbal, dan sakral, mesoderm ini membentuk massa jaringan solid yang tidak bersegmen yaitu korda nefrogenik. B. Tubulus ekstretorik sistim pronefros dan mesonefros pada embrio 5 minggu.

Mesenefros dan duktus mesonefrikus berasal dari mesoderm intermediat dari segmen torakal atas hingga lumbal atas Pada awal minggu keepat perkembangan, selama regresi muncul tubulus ekskretorik pertama. Lengkung S Disekelilingi glomerulus terbentuk kapsula bowman Korpuskulum renale Isebelah lateral, tubulus masuk ke duktus koligentes longitudinal yang dikenal duktus mesonefrikus( duktus wolffii)

15 31

A. Potongan melintang urogenital ridge torakal bawah pada emrio 5 minggu yang memperlihatkan tubulus ekskretorik sistim mesonefros. Munculnya kapsula bowman dan gonadai ridge.Mesonefros dan gonad melekat kedinding posterior oleh suatu tubulus mesentrium urogenital yang lebar. Hubungan gonad dan mesonefros, ukuran mesonefros, terdapat duktus mesonefrikus ( duktus wolffi ) sepanjang lateral.

Pertengahan bulan kedua mesonefros membentuk sebuah organ ovoid besar di kedua sisi garis tengah Karena gonad yang sedang terbentuk berada disisi medial, bubungan yang dibentuk kedua organ dikenal dengan Urogenital ridge.

Metanefros Ginjal permanen muncul pada minggu ke lima Unit ekskretoriknya terbentuk dari mesoderm metanefros Sistim pengumpul.Duktus koligentes ( saluran pengumpul) terbentuk dari tunas ureter, suatu pertumbuhan keluar dari duktus mesonefrikus dekat muaranya kloaka Tunas ini menembus jaringan metanefros, kemudian tunas ini melebar membentuk pelvis renalis primitif dan membelah menjadi bagian kranial dan kaudal, yaitu bkal kaliks mayor

15.4

Masing kaliks membentuk dua tunas baru menembus jaringan metanefros, membelah sampai terbentuk 12 gerasi tubulus Diferifer sampai akhir bulan ke 5 banyak tubulus yang terbentuk. Tubulus2 ordo kedua ini membentuk kaliks minor. Perkembangan selanjutnya tubulus koligenetes memanjang membentuk piramid renalis. Tunas ureter membentuk ureter, pelvis renalis, kaliks mayor dan minor.

15.5

Sistim eksretorius * Setiap tubulus koligentes yang baru terbentuk ditutupi ujung distalnya oleh suatu jaringan metanefros * Vesikel2 ginjal * Tubulus kecil berbentuk huruf S * Glomerulus * Tubulus2 brsama dengan glomerulus membentuk nefron * Tubulus ekrestorius terus memanjang menghasilkan tubulus kontortus proksimalis, ansa henle, tubulus kontortus distalis

Korelasi klinis Tumor Wilms adalh kanker ginjal, pada anak umur 5 thn . Diplasia dan agenesis ginjal Ginjal diplastik multikistik , duktus2 dikelilingi oleh sel yang tidak berdiferensiasi. Ginjal polikistik kongenital, terbentuk banyak kista Ginjal polikistik resesif otonom Ginjal polikistik domina otosom.

Posisi ginjal Ginjal terletak pd regio panggul, bergeser kranial di abdobmen. Ginjal definitif ini mulai berfungsi pada minggu ke-12, urin masuk kedalam rongga amnion dan beercampur dengan cairan amnion. Cairan ini ditelan olehn janin dan dialur ulang melalui ginjal. Selama kehidupan dalam kandungan, ginjal tidak bertanggung jawab untuk ekskresi zatsisa

Naiknya ginjal perubahan antara sistim mesonefros dan matanefros .Sistim mesonefros hampir seluruhnya berdegenerasi, dan hanya sedikit sisa yang menetap dan berkontak erat dengan gonad. Pada embrio pria dan wanita, gonad turun dari ketinggian semula posisi yang jauh lebih redah.

Kandung Kemih dan Uretra Selam minggu keempat sampai ketujuh perkembngan, kloaka menjadi sinus urogenitalis disebelah anterior dan kanalis analis disebelah posterior Septum urorektale adalah suatu lapisan mesoderm antara kanalis primitif dan sinus urogenitalis. Ujung septum akan membentuk korpus perinale Bagian paling atas & besar adalah kandung kemih.

15.12

Gambar : 15.12 Pembagian kloaka menjadi sinus urogenitalis A. pada akhir minggu ke 5 B. 7 Minggu C. 8 Minggu

Pada awalnya kandung kemih bersambungan dengan alantois, tetapi ketika lumen alantois mengalami obliterasi, suatu korda fibrosa tebal, urakus menetap dan menghubungkan apeks kandung kemih dengan umbilikus. Pada orang dewasa urakus dikenali sebagai ligamentum umbilikale medianum.

Uretra Berasal dari endoderm; jaringan ikat dan otot polos disekitarnya berasal dari mesoderm splanink Minggu ketiga, epitel uretra pars prostatika mulai brproliferasi dan membentuk sejumlah pertumbuhan keluar yang menembus mesenkim sekitarnya. Pada pria tunas ini membentuk kelenjar prostat Pada wanita, bagian kranial uretra membentuk kelenjar uretra dan parauretra.

Gambar : Pandangan dorsal kandung kemih yang memperlihatkan hubungan ureter dan duktus mesonefrikus sewaktu perkembangan, pada awalnya kedua ureter dibentuk oleh pertumbuhan keluar duktus mesonefrikus A) keduanya memiliki Muara terpisah kedalam kandung kemih. B_D Trigonum kandung kemih yang dibentuk oleh menyatunya duktus mesonefrikus.

11.1A

RONGGA TUBUH Pada akhir minggu ketiga,mesoderm intraembrional dikedua sisi garis tengah berdiferensiasi menjadi bagian paraksial, bagian intermedit,dan lempeng lateral

Membran Serosa Sel-sel di mesoerm somatik yg melapisi bagian dalam rongga intraembrional mjd mesotel dan membentuk lapisan parietal membran seriosa yg menutupi organ abdomen paru dan jantung Lapisan viseralis dan parietalis bersambungan satu sama lain sebagai mesentrium dorsal

Pada awalnya, mesentrium dorsal ini merupakan pita mesoderm yg tebal yg berjalan langsung dari batas caudal usus depan hingga ujung usus belakang. Mesentrium ventral hanya terdapat dari usus depan kaudal hingga bagian ats duodenum dan terjadi akibat penipisan mesoderm septum transversum.

DIAFRAGMA DAN RONGGA TORAK Septunm transversum adalg suatu lempeng tebal jaringan mesoderm yg menempati ruang antara rongga toraks dan tangkai yolk sac. Septum ini tidak memisahkan rongga dada dan perut dgn sempurna, tetapi meninggalkan lubang2 besar: kanalis perikardioperitonealis, dikedua sisi usus depan

Ketika mulai tumbuh. Tunas paru meluas kearah kaudalateral di dalam kanalis perikardioperitonealis Perluasan ke ventral dan lateral terletak posterior dari lipatan pleoroperikardium. Mula2 lipatan ini tampak sebagai sutu rigi kecil yg menonjol kedalam rongga toraks. Mesoderm dinding tubuh terpisah menjadi dinding torak dsefinitif dan membrana pleuroperikardialis.

Selama perkembangan lebih lanjut lubang antera bakal rongga pleura dan peritoneum ditutup oleh lipatan bulan sabit yaitu: lipatan pleuroperitoneum yang menonjol kedalam ujung kaudal kanalis perikardioperitonealis

Secara bertahap lipatan meluas kearah medial dan ventral hinggah pd akhir minggu ke7, lipatan2 tsb menyatu dgn mesentrium asofagus dan septum trasnversum

Perluasan lebih lanjut rongga pleura relatif terhadap mesenkim dinding tubuh menambahkan suatu batas perifer ke membrana pleuroperitonealis Setelah batas ini terbentuk, mioblas yg berasal dari dinding tubuh menembus mebran untuk membentuk bagian otot dan diafragma

SISTIM KARDIOVASKULAR Sistim pembuluh darah muncul pada pertengahan minggu ke 3 Sel2progenitor jantung terletak di epiblas tepat disebelah garis primitif Sel2bergerak kearah kranium terletak disebelah rostral dari membrana bukofaringealis dan lipatan syaraf Terjadi perkembangan presomit tahap lanjut, sel2 diinduksi oleh endoderm faring dibawahnya untuk membentuk mioblas jantung

Pulau2 akan menyatu mwmbentuk saluran berlapis endotel berbentuk tapal kuda yg dikelilingi oleg mioblas, regio ini dikenal sebagai medan kardiogenik; rongga intraembrional diatasnya bekembang menjadi rongga perikardium

PEMBENTUKAN DAN POSISI TABUNG JANTUNG Akibat pertumbuhan otak dan pelipatan sefalik embrio, membrana bukofaringealis tertarik kedepan, jantung&rongga perikardium bergerak keservikal lalu ketoraks. Melipat kesefalokaudal, embrio juga melipat kelateral Jantung menerima drinase vena dikutub kaudalnya & memompa darah keluar arkus aorta, aorta dorsalis dikutub

Pada awal tabung ini melekat kesisi dorsal rongga perikardium melalui suatu lipatan jaringan mesoderm yaitu mesokardium dorsal. Sinus perisardium transversal menghubungkan kedua rongga perikardium, jantung kini tergantung di rongga oleh pd dikutub cranial dan kaudalnya

PEMBENTUKAN LENGKUNG JANTUNG Akan mememanjang pada hari ke 23 Bagian sefalik tabung akan melengkung kearah ventral,caudal dan kekanan Bagiantrium (kaudal ) bergeser kedorsokranial dan kekiri Lengkung ini akan selesai pada hari ke 28 Terbentuk satu atrium dan masuk kedalam rongga perikardium Taut atriovenrikel sempit dan membentuk kanalis atriovenrikularis

Bulbus kordis terlihat sempit kecuali disepertiga proksimal, bagian ini akan membentuk bertrabekula ventrikel kanan Distal bulbus yaitu trunkus ateriosus akan membentuk pangkal dan bagian proksimal aorta dan arteri piulmonalis Taut antara ventrikel dan bulbus kordis dibagian luar ditandai oleh sulkus bulboventrikulris, tetap sempit, taut ini disebut foramen intervenrikulare primer. Ventrikel primitif mengalami trabekulasi disebut ventrikel kiri primitif.

PERKEMBANGAN SINUS VENOSUS Sinus venosus menerima darah vena dari kornus sinus kanan dan kiri: 1.Vena vitelina 2.Vena umbikalis 3.Vena kardinalis komunis Menutupnya vena umbukalis kanan dan vena vitelina kiri pd minggt kelima , kornu sinus mejd tidak penting. Ketika terjadi obliterasi pd minggu ke 10 yg tersisa vena obliqua atrium kiri dan sinus koronarius

Pintu masuk: ostium sinuatrialediapit di kedua sisi lipatan valvular yaitu katup kanan dan kiri Di dorsocranial katup-katup menyatu membentuk suatu bumbungan: Septum spurium Bagian inferior berkembang: Katup vena kava inferior dan katup sinus koronarius Krista terminlis membentuk garis pembagi anmtar bagian antrum yg bertraqbekula dengan bgn yg berdinding:Sinus venarum.

PEMBENTUKAN SEPTUM JANTUNG Antara hari ke 27 dan ke 37 perkembangan, saat embrio tumbuh dari panjang 5mm-17mm Septum terbentuk melalui pertumbuhan aktif massa yg terus meluas hingga mencapai suatu lumen yg berlawanan massa: bantalan endokardium, terbentuk diregio atrioventrikel Pada lokasi tsb massa membantu pembentukan septum atrium dan ventrikel,kanalis dan katup atrioventrikel,pembuluh aorta & pulmonal.

PEMBENTUKAN SEPTUM DI ATRIUM KOMUNIS Pada awal minggu keempat, mtumbuh suatu krista, bulan sabit kedalam lumen , krista ini disebut septum primum Lubang antara batas bawah septum primum dan bantalan endokardium, ostium primum Sebelum penutupan sempurna terjadi kematian sel , lubang2 dibagian atas septum primum

Penyatuan lubang2, ostium sekundum Ketika lumen atrium kanan membesar, muncul suatu lipatan, septum sekundum. Lubang yg tersisa oleh septum sekundum disebut: foramen ovale Setelah lahir, tekanan atrium kiri meningkat, katup foramen ovale tertekan keseptum sekundum, memisahkan atrium kanan dan kiri

PEMBENTUKAN SEPTUM DIKANALIS ATRIOVENTRIKULARIS Pada akhir minggu ke4, dua bantalan mesenkim: bantalan endokardium atrioventrikel. Pada awalnyammberikan akses keventrikel kiri primitip dan dipisahkan dan dipisahkan dari bulbus oleh bulbo ventricular flange Muncul dua bantalan atrioventrikel lateral di batas kiri dan kanan lateral

Bantalan superior dan inferior makain menonjol kedalam lumen dan menyatu, menyebabkan kanalis sempurna terbagi sempurna menjadi ostium atrioventrikulare kanan dan kiri pada akhir minggu ke 5

Anda mungkin juga menyukai