Anda di halaman 1dari 10

Krisis Yunani Masuk Babak Penentuan Krisis Yunani Masuk Babak Penentuan.

Sudah dua tahun sejak tabirkeuangan Yunani terkuak, belum ada perbaikan berarti dari krisis hutangnegara itu. Bagaimana sesungguhnya perjalanan negeri dewa dewi hinggamencapai taraf anggaran seburuk saat ini? Program pemangkasan yang siap diteken oleh Perdana Menteri Lucas Papademos pekandepan sejatinya dapat menjadi titik balik absolut. Pemulihan ekonomi memang tidak bisadiraih dalam satu malam, Yunani pasti butuh setidaknya satu dekade untuk memutus tekanandefisitnya. Inilah momen-momen penting dari perjalanan Yunani dalam menjaga legitimasipemerintahan, hingga upayanya untuk mengikis beban hutang. Kronologis Krisis Yunani: 2002 - Januari: Yunani mengganti mata uang drachma dengan euro. 2004 - 15 November: Pemerintah mengakui bahwa mereka sesungguhnya sama sekali tidak memenuhi kualifikasi untuk bergabung dengan zona euro. Data revisi anggaran Yunanimenunjukkan bahwa defisit tidak pernah di bawah 3% sejak tahun 1999, atau di atas levelyang diwajibkan otoritas. 2005 - 29 Maret: Setelah menggeser pemerintah sosialis satu tahun sebelumnya, PartaiDemokrasi Baru memberlakukan program pemangkasan pertama. Biaya layanan publik sangat tidak sehat ketika itu, khususnya setelah penyelenggaraan Olimpiade Athena.Kenaikan pajak untuk alkohol dan tembakau dibarengi oleh kenaikan PPN antara 18-19%. 2009 - 4 Oktober: PASOK memenangkan pemilu sehingga George Papandreou berhak menjabat sebagai Perdana Menteri. Pada tahun ini, ekonomi sudah berkontraksi 0,3% danbeban hutang nasional melambung sampai 262 miliar euro (dari 168 miliar euro pada 2004).Pemerintah memperkirakan defisit keluar pada level sangat tinggi, 6%. 2009 - 8 Desember: Rating kredit Yunani dipangkas oleh lembaga pemeringkat Fitch akibatbeban hutang yang membengkak, dari A- ke BBB+. Hal serupa dilakukan oleh S&P beberapapekan berselang. Inilah untuk kali pertama Yunani kehilangan status A- dan memicukegundahan di pasar saham dunia. 2010 - 3 Maret: Papandreou merilis program efisiensi pertamanya. Yunani mulai berjuangmeredam gejolak di pasa finansial dengan komitmen untuk mengikis defisit dan melunasihutang. 2010 - 23 April: Papandreou berpaling ke Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF)untuk mendapat dana segar senilai 45 miliar euro. 2010 - 2 Mei: Krisis hutang dimulai. Menteri keuangan Eropa menyepakati bantuan 110miliar euro untuk Yunani. Bail out dirancang untuk menutup kewajiban pinjaman sampai2013. Sebagai timbal balik, Yunani harus memangkas defisit melalui efisiensi besar-besaran.

Krisis Eropa Pengaruhi Pasar Obligasi Indonesia 29 November, 2011 | Filed under: Ekonomi | Posted by: Redaksi Jakarta ( Berita ) : Ketidakpastian akibat krisis utang yang terjadi di Eropa diprediksi akan berdampak pada pasar obligasi Indonesia, seperti terjadinya dana keluar (capital outflow). Demikian diungkapkan Head of Debt Capital Markets PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) Herdi Ranuwibowo di Jakarta, Senin [28/11]. Menurut Herdi, dengan dominasi investor asing yang tinggi pada obligasi Indonesia saat ini, maka jika terjadi outflow, hal itu akan menyebabkan penurunan harga obligasi dan peningkatan imbal hasil atau yield. Investor lokal dapat memanfaatkan momentum ini dengan mulai membeli obligasi yang dijual oleh investor asing untuk menikmati yield yang tinggi, ujarnya. Herdi menambahkan volatilitas di pasar obligasi merupakan tantangan bagi investor lokal untuk kembali masuk ke obligasi yang sudah dianggap ?undervalued? akibat aksi jual investor asing, sehingga sudah saatnya investor memanfaatkan kondisi ini untuk masuk. Sedangkan untuk Surat Utang Negara (SUN), tambahnya, jika terjadi capital outflow, yield SUN juga akan menurun. Namun, tidak demikian dengan yield obligasi korporasi yang akan terjadi lagging. Hal ini dinilai menimbulkan disparitas yang cukup signifikan antara yield SUN dan yield obligasi korporasi. Saat ini yield obligasi korporasi masih sangat menarik dibandingkan SUN, dan disparitas yield ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mulai memilih dan mengoleksi obligasi korporasi yang yield-nya masih mengalami lagging, tentunya sambil memperhatikan peringkat yang baik, paparnya. Secara keseluruhan, Herdi menjelaskan, dengan keyakinan sovereign rating Indonesia naik menjadi investment grade pada 2012, maka investor asing tidak hanya akan memburu SUN, melainkan juga obligasi korporasi, sehingga berdampak pada penurunan yield-nya. Karena itu, bagi investor dengan horizon investasi yang panjang, kami menganjurkan untuk mengoleksi obligasi korporasi dengan rating baik, tuturnya. ( ant )

KRISIS EROPA:Utang Yunani Gambaran Kemakmuran Semu Eropa? Erna S.U. Girsang Selasa, 29 November 2011 | 20:47 WIB Euro menjadi sebuah kesuksesan terbesar dalam sejarah integrasi politik dan ekonomi kawasan, tetapi sejak sekitar 2 tahun terakhir, eksistensinya digoyang oleh lonjakan utang negara anggota.

Belum genap 1 tahun dunia pulih dari resesi global yang terjadi pada 2008, di mana berdasarkan estimasi International Monetary Fund, ekonomi dunia turun 4,3%, gejolak baru muncul dari zona euro pada akhir 2009. Guncangan itu datang dari sistem anggaran Yunani, negara yang berdasarkan penelitian para arkeolog sudah ada sejak 30.000 tahun Sebelum Masehi. Namun, sekarang APBN negara itu bobol setelah sekian lama menahan beratnya belanja publik. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengemukakan dana asuransi dan pensiun, simbol kemakmuran Eropa, yang selama ini sebagian dibiayai dari utang, sudah tidak bisa ditanggung sistem keuangan. Sejak 10 tahun terakhir, utang Yunani terus meningkat, dan mencapai 144,9% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun lalu. Anggaran sudah defisit 10,6% dari PDB dan pertumbuhan ekonomi minus 5,5% pada kuartal ketiga tahun ini dari kuartal I/2010. Indikator makroekonomi Yunani ini tentunya sudah menjadi peringatan keras untuk segera dibenahi. Pasalnya, menurut aturan Maastricht Treaty, utang negara tidak boleh lebih dari 60% dari PDB dan defisit maksimal 3% dari PDB. Teorinya, jika melewati angka itu, akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi kawasan. Maastricht Treaty adalah hasil penelitian berpuluh-puluh tahun oleh sejumlah ekonom untuk mencari angka makro ekonomi tepat dalam menjaga stabilitas nilai tukar itu. Dalam perjalannnya, krisis utang tidak hanya bertahan di Yunani dan pasar obligasinya, tetapi terjadi di negara lain, sebagian karena terkontaminasi krisis utang, tetapi sebagian karena memang mengalami nasib yang sana, anggaran dijebol oleh beban utang. Pasalnya, tipikal konsumsi masyarakat dan Pemerintah Yunani terlihat tidak jauh berbeda dengan anggota zona euro lain, seperti Irlandia, Portugal, Italia, Spanyol, Belgia, dan Prancis, bahkan negara di luar zona euro, seperti Inggris, Islandia, Hungaria, dan Swiss.

Ini menunjukkan kelangsungan predikat negara kaya dan makmur di Benua Biru perlu dipertanyakan kembali. Pasalnya, tidak hanya Yunani yang melebih batas maksimal defisit 3% dari PDB. Rata-rata defisit 17 negara zona euro saja sudah mencapai 6,2% dari PDB pada tahun lalu. Irlandia tertinggi, yaitu 31,3%, sedangkan Prancis 7,1%, Spanyol 9,3%, Jerman 4,3%, dan Italia 4,6%. Polandia mengalami surplus 10,78% dari PDB. Krisis utang Yunani kemudian menginfeksi dunia karena tidak seperti Jepang yang berutang pada investor domestik, Yunani banyak meminjam kepada investor dan perbankan asing. Perlu dicermati bank pemegang obligasi negara ini.

Dari 277,28 miliar euro utang pemerintah, sebanyak 20,17% atau 55,94 miliar euro dipegang oleh bank. Bank pemilik surat utang negara ini antara lain National Bank of Greece SA sebanyak 12,24 miliar euro atau 4,42% dari total utang negara di bank. EFG Eurobank Ergasias SA senilai 9,83 miliar euro (3,55%), dan Piraeus Bank SA 9,67 miliar euro (3,49%), Agricultural Bank of Greece 6,56 miliar euro (2,37%), dan Alpha Bank AE 6,13 miliar euro (2,21%). BNP Paribas SA 1,6 miliar euro (0,58%), Commerzbank AG 1,4 (0,5%), dan Dexia SA 1,29 miliar euro (0,47%). Akibat kepemilikan atas surat utang Yunani, Dexia SA, bank gabungan Prancis dan Jerman, ditanyakan bangkrut pada Oktober 2011. Bank lain yang memiliki surat utang Yunani dengan nilai bawah 1 miliar adalah Deutsche Postbank AG, Deutsche Bank AG, Societe Generale SA, Banco Comercial Portugues SA, Royal Bank of Scotland Group. Banco BPI, Intesa Sanpaolo SpA, HSBC Holdings PLC, KBC Groep NV, Emporiki Bank SA, Attica Bank, UniCredit SpA, Banco Santander SA. Sebagian besar bank ini melakukan ekspansi ke Asia, termasuk Indonesia.

Penurunan nilai pinjaman Yunani yang disepakati di KTT Uni Eropa pada akhir Oktober, sudah memangkas laba bank-bank itu, belum memperhitungkan dampak dari lonjakan biaya pinjaman perlindungan akibat kenaikan imbal hasil. Tidak mudah Banyak solusi yang ditawarkan untuk mengatasi utang dan dampak krisis kredit pemerintah di Eropa. Pertama dengan mengeluarkan paket bantuan darurat (bailout) kepada Yunani dan negara penderita krisis lain. Dewan Eropa juga sepakat mengubah Perjajian Lisbon UE untuk membentuk mekanisme bailout permanen yang berkantor pusat di Luksemburg, dimanai European Financial Stability Facility (EFSF). Pada pertengahan 2013 ditargetkan sudah ada aturan permanen tentang bailout melalui pembentukan European Financial Stabilisation Mechanism (EFSM). Bank sentral Eropa juga telah melakukan intervensi pasar dengan membeli obligasi Yunani, Portugal, dan Irlandia. Selain aksi nyata, para pemimpin Uni Eropa juga aktif menyampaikan kebijakan normatif. Jika zona euro tidak bisa dipertahankan, maka Uni Eropa akan runtuh. Ini seruan dari Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy yang sering kali diucapkan pada setiap pertemuan di Eropa maupun di sela-sela lawatannya di kawasan lain.

Paket bantuan darurat juga sudah diatur sedemikian rupa, tetapi tidak semudah itu. Eropa masih dihadapkan sejumlah tantangan dalam menjalankan strategi keluar dari krisis. Dari dalam negeri negara pengutang, muncul penolakan. Rakyat tidak rela dengan paket penghematan anggaran yang langsung dirasakan dengang berkurangnya belanja publik, seperti asuransi dan aturan dana pensiun yang selama ini menjadi kebanggaan dan simbol kemamkuran Eropa.

Tidak hanya itu, sama seperti strategi penyelamatan negara dari krisis model International Monetary Fund, selain pangkas defisit, negara diwajibkan menjual saham pemerintah di BUMN strategis, seperti perusahaan di sektor telekomunikasi, pelabuhan, bandara, perbankan, dan pertambangan kepada asing.

Aturan itu menukai aksi protes rakyat. Kondisi dimanfaatkan oleh sejumlah oposisi. Hasilnya, beberapa negara mengalami perubahan politik dan menjatuhkan George Papandreou, Perdana Menteri Yunani dan Perdana Menteri Silvio Berlusconi.

Pergantian politik menyebabkan kepercayaan UE terhadap politikus dan pemimpin negara di zona euro berkurang. Akibatnya, pencairan paket bailout ditunda hingga pemimpin politik ikut dengan pemerintah menandatangani semua persyaratan.

Aksi lembaga pemeringkat, seperti Standard & Poors dan Moodys, aktif meng-up date, rating kemampuan pemerintah membayar utang. Aksi ini juga signifikan menurunkan kepercayaan pasar terhadap zona euro.

Tantangan lain datang dari kepala pemerintahan baru. Pengganti Berlusconi mencoba tawar menawar dengan pemimpin UE. Dia mengatakan syarat paket bailout perlu diperlonggar, khususnya mengenai penghematan anggaran.

Pasalnya, pengetatan anggaran yang terlalu berlebihan dapat merusak kegiatan ekonomi. Apalagi dunia sedang terancam masuk resesi. Pertumbuhan zona euro hanya 1,4% pada 2010, dan diprediksi negatif pada tahun ini.

Organization for Economic Cooperation and Development menyebutkan jika utang negara sudah melebihi 90% dari PDB, maka setiap penambahan 1% poin lagi, maka akan mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 1%. Usulan solusi lain adalah menerbitkan aturan baru untuk memberlakukan disiplin fiskal bersama. Rencana itu dijadwalkan dibahas dalam KTT Uni Eropa pada 9 Desember 2011. Entah sampai berapa lama krisis ini akan berakhir? Mungkin sampai warga Eropa bisa hidup sesuai dengan kapasitas anggaranya. Namun, yang pasti Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak ada solusi jangka pendek menyelesaikan krisis Eropa. (sut)

KRISIS eropa: Utang Yunani Gambaran Kemakmuran Semu eropa? Erna S.U. Girsang Selasa, 29 November 2011 | 20:47 WIB Lebih Sharing ServicesShare pada facebookShare pada favorit

Euro menjadi sebuah kesuksesan terbesarnya Dalam, sejarah Integrasi Politik Dan Ekonomi Kawasan, tetapi sejak sekitar 2 years terakhir, eksistensinya digoyang oleh lonjakan Utang Negara anggota. Proforma GENAP 1 tahun Dunia Pulih bahasa Dari resesi global yang terjadi Yang PADA 2008, di mana berdasarkan estimasi International Monetary Fund, Ekonomi Dunia turun4,3%, gejolak Baru Muncul bahasa Dari zona euro PADA Akhir 2009. Guncangan ITU Datang bahasa Dari SISTEM anggaran Yunani, `negara Yang berdasarkan penelitian para arkeolog sudah ADA sejak 30.000 years Sebelum Masehi. Namun, sekarang APBN `negara ITU Penghasilan kena pajak sekian lama bobol menahan beratnya Belanja angkutan umum yang. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengemukakan dana Asuransi Pensiun Dan, simbol kemakmuran eropa, Yang selama inisial sebagian dibiayai bahasa Dari Utang, sudah tidak Bisa ditanggung SISTEM keuangan. Sejak 10 years terakhir, Utang Yunani Terus MENINGKAT, Dan mencapai 144,9% terhadap Produk Domestik bruto (PDB) PADA years Lalu. Anggaran sudah defisit 10,6% PDB bahasa Dari Dan pertumbuhan Ekonomi dikurangi 5,5% PADA kuartal SIBOR years inisial bahasa Dari kuartal I/2010.

Indikator makroekonomi Yunani inisial tentunya sudah menjadi peringatan keras untuk segera dibenahi. Pasalnya, * Menurut aturan Maastricht Treaty, Utang Negara tidak Boleh lebih bahasa Dari 60% bahasa Dari PDB Dan defisit Maksimal 3% PDB bahasa Dari. Teorinya, Acute melewati Angka ITU, Akan menciptakan ketidakstabilan Ekonomi Kawasan. Maastricht Treaty adalah REVENUES penelitian berpuluh-puluh years oleh sejumlah ekonom untuk MENCARI Angka makro Ekonomi tepat Dalam, menjaga stabilitas complements pelengkap ITU. Illustrasi perjalannnya, krisis Utang tidak hanya bertahan di Yunani dan Pasar obligasinya, tetapi terjadi di `negara Lain, sebagian karena terkontaminasi krisis Utang, tetapi sebagian karena memang mengalami Nasib Yang Sana, anggaran dijebol oleh NET Utang. Pasalnya, tipikal konsumsi Masyarakat Dan Pemerintah Yunani terlihat tidak berbeda Artikel Baru JAUH anggota zona euro Lain, seperti Irlandia, Portugal, Italia, Spanyol, Belgia, Prancis Dan, bahkan `negara di zona euro Luar, seperti Inggris, Islandia, Hungaria, Dan Swiss. Inisial menunjukkan kelangsungan predikat `negara kaya Dan makmur di Benua Biru Perlu dipertanyakan Dilaporkan. Pasalnya, tidak hanya Yunani Yang melebih Batas Maksimal defisit 3% PDB bahasa Dari. Rata-rata defisit 17 `negara zona euro Saja sudah mencapai 6,2% PDB bahasa Dari PADA years Lalu. Irlandia tertinggi, yaitu 31,3%, sedangkan Prancis 7,1%, Spanyol 9,3%, Jerman 4,3%, dan Italia 4,6%. Polandia mengalami Surplus 10,78% bahasa Dari PDB. Krisis Utang Yunani kemudian menginfeksi Dunia karena tidak seperti jepang Yang berutang PADA investor Domestik, Yunani banyak meminjam kepada investor Dan Perbankan mata uang. Perlu dicermati Bank pemegang Obligasi `negara inisial. Bahasa Dari 277,28 Miliar euro Utang pemerintah, sebanyak 20,17% atau 55,94 euro Miliar dipegang oleh bank. Bank pemilik surat Utang Negara inisial ANTARA Lain National Bank of Greece SA sebanyak 12,24 euro Miliar atau 4,42% bahasa Dari Total Utang Negara di bank. EFG Eurobank Ergasias SA senilai 9,83 euro Miliar (3,55%), dan jumlah Piraeus Bank SA 9,67 euro Miliar (3,49%), Agricultural Bank of Greece 6,56 euro Miliar (2,37%), dan jumlah Alpha Bank AE 6,13 Miliar euro (2,21%). BNP Paribas SA 1,6 Miliar euro (0,58%), Commerzbank AG 1,4 (0,5%), dan jumlah Dexia SA 1,29 euro Miliar (0,47%). Akibat kepemilikan Atas surat Utang Yunani, Dexia SA, bank Gabungan Prancis Dan Jerman, ditanyakan bangkrut PADA Oktober 2011.

Bank Lain Yang memiliki surat Utang Yunani Artikel Baru Diskonto Bawah 1 Miliar adalah Deutsche Postbank AG, Deutsche Bank AG, Societe Generale SA, Banco Comercial Portugues SA, Royal Bank of Scotland Group. Banco BPI, Intesa Sanpaolo SpA, HSBC Holdings PLC, KBC Groep NV, Emporiki Bank SA, Attica Bank, UniCredit SpA, Banco Santander SA. Sebagian Besar Bank inisial melakukan ekspansi Ke Asia, termasuk Indonesia. Penurunan Diskonto proposal usulan Yunani Yang disepakati di KTT Uni eropa PADA Akhir Oktober, sudah memangkas sepengendali Bank-bank ITU, Proforma memperhitungkan dampak lonjakan bahasa Dari Wesel proposal usulan perlindungan akibat kenaikan Imbal REVENUES. Tidak mudah Banyak Solusi Yang ditawarkan untuk mengatasi dampak krisis Utang Dan fasilitas kredit pemerintah di eropa. PERTAMA Artikel Baru mengeluarkan paket Keterangan mendapatkan bantuan darurat (bailout) kepada Yunani Dan `negara penderita krisis Lain. Dewan eropa JUGA Sepakat mengubah Perjajian Lisbon UE untuk membentuk mekanisme bailout permanen Yang berkantor Pusat di Luksemburg, dimanai Eropa Fasilitas Stabilitas Keuangan (EFSF). PADA pertengahan 2.013 ditargetkan sudah ADA aturan permanen tentang bailout melalui pembentukan Stabilisasi Keuangan Eropa Mekanisme (EFSM). Bank sentral eropa JUGA telah melakukan intervensi Pasar Artikel Baru membeli Obligasi Yunani, Portugal, Irlandia Dan. Selain Aksi Nyata, para pemimpin Uni eropa JUGA Aktif menyampaikan kebijakan normatif. "Acute zona euro tidak Bisa dipertahankan, Maka Uni eropa Akan Runtuh". Suami seruan Bahasa Dari Presiden Uni eropa Herman Van Rompuy Yang sering diucapkan Kali PADA setiap pertemuan di eropa maupun di sela-sela lawatannya di Kawasan Lain. Paket mendapatkan bantuan darurat sudah diatur sedemikian JUGA rupa, tetapi tidak semudah ITU. Eropa Masih dihadapkan sejumlah tantangan Illustrasi menjalankan Pengembangan strategi keluar bahasa Dari krisis. Bahasa Dari Dalam, Negeri `negara pengutang, Muncul penolakan.

Rakyat tidak rela Artikel Baru paket Keterangan penghematan anggaran Yang Langsung dirasakan dengang berkurangnya Belanja angkutan umum yang, seperti Asuransi Dan aturan dana Pensiun Yang selama inisial menjadi kebanggaan Dan simbol kemamkuran eropa. Tidak hanya ITU, sama seperti Pengembangan strategi penyelamatan `negara bahasa Dari krisis Model Dana Moneter Internasional, selain pangkas defisit,` negara diwajibkan Menjual Modal pemerintah di BUMN strategis, seperti di sektor perikanan PERUSAHAAN Telekomunikasi, Pelabuhan, Bandara, Perbankan, Dan Pertambangan kepada mata uang. Aturan ITU menukai Aksi protes rakyat. Kondisi dimanfaatkan oleh sejumlah Oposisi. Hasilnya, beberapa `negara mengalami perubahan Politik Dan menjatuhkan George Papandreou, Perdana Menteri Yunani Dan Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Pergantian Politik menyebabkan kepercayaan UE terhadap politikus Dan pemimpin `negara zona euro berkurang di. Akibatnya, pencairan paket Keterangan bailout ditunda hingga pemimpin Politik ikut Artikel Baru * Semua pemerintah menandatangani persyaratan. Aksi Lembaga Pemeringkat, seperti Standard & Poor Moody s, Aktif meng-up date, Peringkat kemampuan pemerintah membayar Utang. Aksi Suami JUGA signifikan menurunkan kepercayaan terhadap zona euro Pasar. Tantangan Lain Datang bahasa Dari Kepala pemerintahan Baru. Pengganti Berlusconi mencoba tawar menawar Artikel Baru pemimpin UE. Dia mengatakan syarat paket Keterangan bailout Perlu diperlonggar, khususnya mengenai penghematan anggaran. Pasalnya, pengetatan anggaran Yang terlalu berlebihan dapat merusak lingkungan kegiatan Ekonomi. Apalagi Dunia Sedang terancam masuk resesi. Pertumbuhan zona euro hanya 1,4% PADA 2010, Dan diprediksi negatif PADA inisial years. Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan menyebutkan Acute Utang Negara sudah melebihi 90% PDB bahasa Dari, Maka setiap penambahan 1% poin Lagi, Maka Akan * Mengurangi pertumbuhan Ekonomi sebesar 1%. Usulan Solusi Lain adalah menerbitkan aturan Baru untuk memberlakukan disiplin fiskal Bersama. Rencana ITU dijadwalkan dibahas Illustrasi KTT Uni eropa PADA 9 Desember 2011. Entah sampai berapa lama krisis inisial Akan berakhir? Mungkin sampai Warga eropa Bisa Hidup Sesuai Artikel Baru kapasitas anggaranya. Namun, Yang Pasti Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak ADA Solusi Jangka pendek menyelesaikan krisis eropa. (Sut)

Anda mungkin juga menyukai