Anda di halaman 1dari 18

YUNANI & UNI EROPA

Oleh Ari Anggari Harapan Bernadetta S. Utami

Proses masuknya Yunani ke Uni Eropa


Yunani

merupakan negara Mediteran pertama yang bergabung dengan Uni Eropa Mendapat status associate member pada tahun 1962 dan keanggotaan penuh 1981 Pada saat mengajukan lamaran untuk menjadi anggota UE, Yunani memenuhi 2 dari 3 kriteria, yakni bahwa Yunani berada di Eropa dan memiliki institusi politik yang demokratis. Kriteria ketiga yakni kriteria ekonomi belum dapat dipenuhi.

Proses masuknya Yunani ke Uni Eropa

Tahun 1967 pemerintahan demokratis Yunani dikudeta oleh militer sehingga proses lamaran ke EC menjadi terhambat selama sekitar 7 tahun. Tahun 1974 demokrasi berdiri lagi di negara itu dan pemerintah Yunani melanjutkan kembali lamaran ke ME. Tokoh dalam memperjuangkan keanggotaan Yunani dalam EC adalah politisi konservatif, Konstantinos Karamanlis yang berhasil meyakinkan Komisi Eropa yang meragukan kemampuan ekonomi Yunani. Pendekatan bidang politik: dengan menjadi anggota ME, kemungkinan gangguan terhadap demokrasi di Yunani akan dapat ditekan.

Dampak Ekonomi
Bergabungnya

Yunani dalam ME diharapkan dapat membantu perekonomian Yunani melalui pasar bersama. Namun, Yunani kesulitan beradaptasi dengan kompetisi pasar karena industri di Eropa Utara sudah lebih maju dan mapan. Akibatnya, terjadi penurunan GNP per kapita yakni dari 58 % GNP per kapita rata-rata ME di tahun 1980, menjadi 52 % pada tahun 1991.

Yunani dan EMU


Antara tahun 1980-1990-an, Yunani memiliki hutang yang besar terkait dengan defisit anggaran. Yunani menjadi satu-satunya anggota EC yang ingin menjadi bagian dari Perjanjian Maastricht namun tidak dapat memenuhi kriteria. Inflasi, defisit anggaran, hutang, dan suku bunga yang tinggi membuat Yunani tidak dapat begabung dalam EMU. Yunani berusaha memperbaiki perekonomiannya dengan program penghematan dan usaha ini membuahkan hasil positif Yunani akhirnya dapat memenuhi kriteria : inflasi 2,1%, defisit anggaran 1,7% dari GDP, dibawah 3% ketetapan Perjanjian Maastricht. Tahun 2001 Yunani dapat bergabung dengan EMU

OPINI PUBLIK
Besar

opini publik yang mendukung keanggotaan Yunani di UE termasuk yang tertinggi. Parlemen Yunani juga mendukung (dalam ratifikasi Perjanjian Maastricht, 286 dari 300 anggota parlemen menyetujui. Opini yang pro integrasi terus meningkat kecuali pada saat perang Yugoslavia, ketika publik menentang kebijakan UE yang dinilai terlalu jauh dalam mendukung agresi AS di wilayah Balkan.

PORTUGAL & UNI EROPA

Proses Masuknya Portugal ke Uni Eropa


Usaha

Portugal untuk bergabung dengan ME telah dimulai sejak awal tahun 1960-an. Beberapa hambatan dalam proses tersebut: - Kediktatoran di Portugal tahun 1932-1974 - Pemerintah otoritarian pimpinan Salazar Akhir tahun 1975 Partai Sosialis Portugal mulai melihat keanggotaan di ME sebagai cara untuk menghindarkan Portugal dari kudeta kaum komunis

Proses Masuknya Portugal ke Uni Eropa


Kesulitan

ekonomi pascapemerintahan diktator Aplikasi Portugal diterima tahun 1977. Meski demikian, ME menangguhkan keanggotaan Portugal karena negara Spanyol masih mengalami kesulitan memenuhi kriteria politik. ME ingin agar Portugal dan Spanyol masuk ke ME pada saat yang sama. 1 Januari 1986 Portugal dan Spanyol akhirnya diterima menjadi anggota ME yang ke-11 dan 12.

Opini Publik
Opini

publik menunjukkan sikap positif terhadap keanggotaan Portugal di UE. Jajak pendapat 1984, mendukung 28 % 1986 70 % 1998 67 % percaya bahwa negaranya memperoleh keuntungan dari keanggotaan di UE, 18 % tidak percaya 58 % mendukung penggunaan euro, 18 % tidak mendukung

Kebijakan Pertanian dan Perikanan


The

oleh UE memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi pertanian Portugal. Sebelum bergabung dengan ME, pertanian Portugal sangat tidak efisien dan harga produknya terlalu tinggi. Dengan CAP, Portugal berhasil meningkatkan investasi dan modernisasi di sektor pertanian dan perikanan.

Common Agriculture Policy (CAP) yang dibuat

Portugal dan Perluasan Keanggotaan UE ke Eropa Tengah dan Timur


Terbukanya

hubungan ekonomi dengan negaranegara anggota baru di Eropa Tengah dan Timur membuat Portugal khawatir akan berpnidahnya investasi ke wilayah tersebut dan tidak lagi memberi keuntungan bagi rakuat miskin di Selatan. Portugal juga khawatir alokasi bantuan dari UE akan lebih banyak ke wilayah tersebut sehingga mengurangi bantuan yang selama ini diterima oleh Portugal

SPANYOL

PROFIL
GDP

(2007): $1.439 triliun GDP per kapita (2007 est.): $31,831. Sumber daya alam: batubara, bijih besi, uranium, merkuri, gipsum, zinc, dll. Pertanian: serealia, sayuran, buah, anggur, zaitun, bunga matahari, dll. Industri: tekstil, sepatu, petrokimia, baja, otomobil, elektronik

Politik di Spanyol
Jend. Francisco Franco (nasionalis) berkuasa sejak 1939. Dalam PD II Spanyol secara resmi netral namun mengikuti kebijakan yang pro Axis (Jerman, Italia, Jepang, Hungaria,Slovakia, etc.), sehingga pasca PD II negaranegara Sekutu mengisolasi Spanyol. Menjadi anggota PBB sejak 1955. Melalui bantuan IMF Spanyol memulai pembangunan pasar yang terbuka dan investasi asing. Sampai tahun 1960-an, ekonomi Spanyol masih berciri terpusat (guiding by state) Situasi ekonomi berubah di tahun 1970-an seiring transisi politik Spanyol menuju demokrasi di bawah pemerintahan Adolfo Suarez.

Spanyol membuka isolasi


Setelah

kembali ke demokrasi, prioritas kebijakan luar negeri Spanyol adalah membuka isolasi diplomatik yang terjadi selama pemerintahan Franco dan masuk ke European Community, serta menjalin kerjasama keamanan dengan Barat Spanyol masuk menjadi anggota NATO 1982 Keanggotaan Spanyol di Uni Eropa merupakan bagian penting dari kebijkan luar negerinya.

Peran Spanyol di dunia internasional


Hispanidad

(konsep tentang pertalian linguistik, agama, etnik, budaya, dan sejarah di antara negara-negara Amerika berbahasa Spanyol) Digunakan untuk penyebarluasan demokrasi dan liberalisasi ekonomi di negara-negara tsb

Anda mungkin juga menyukai