I.
Defenisi Entropi b.
s = (1 x ) s f + xs g = s f + x ( s g s f )
(3)
Pada tahun 1865 Clausius telah mendefenisikan suatu parameter termodinamika yang dirumuskan sebagai: Q (1) dS = T int rev Dimana suscrib int rev (internally reversible) menyatakan proses reversibel secara internal. Jika diintegralkan menjadi: 2 Q (2) S 2 S1 = 1 T int rev Pada proses termodinamika yang harus digunakan adalah beda entropi. Sementara besar entropi pada suatu tingkat keadaan bisa saja berbeda jika acuan yang digunakan berbeda, tetapi beda entropinya akan sama.
c. d.
Grafik Grafik juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai entropi. Software Persamaan TdS. Entropi spesifik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: (4a) Tds = du + pdv (4b) Tds = dh vdp
Untuk gas ideal persamaan (4) dapat dijabarkan menjadi: dT v T s(T2 , v2 ) s(T1 , v1 ) = T 2cv (T ) + R ln 2 (5a) 1 T v1
II. Mendapatkan data entropi Cara-cara yang dapat dipergunakan untuk mengambil data entropi antara lain: a. Dengan menggunakan tabel Data entropi spesifik (kJ/kgK) umumnya ditampilkan dalam tabel. Entropi yang ditampilkan adalah cair saturasi, uap saturasi, dan superheat. Sementara untuk dua fasa dirumuskan:
Sustainable Energy Research Group Mechanical Engineering, USU
dT p R ln 2 (5b) T p1 Jika didefenisikan entropi pada suhu T dan tekanan 1 atm adalah so(T), atau: T c p (T ) s o (T ) = 0 dT (6) T Maka integral pada persamaan (5) dapat diuraikan menjadi: p s(T2 , p2 ) s (T1 , p1 ) = s o (T2 ) s o (T1 ) R ln 2 (7) p1 s (T2 , p2 ) s (T1 , p1 ) = T 2c p (T )
1
Untuk kasus dengan panas spesifik yang konstan, persamaan (5) dapat langsung diselesaikan, dan persamaannya menjadi: T v s(T2 , v2 ) s(T1 , v1 ) = cv ln 2 + R ln 2 (8a) T1 v1
= S sys + S surr
(11)
s(T2 , p2 ) s (T1 , p1 ) = c p ln
T2 p R ln 2 T1 p1
(8b)
III. Kesetimbangan Entropi pada siklus tertutup Misalkan pada siklus tertutup terdapat dua proses, yaitu: proses reversible dan irreversible seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah ini.
2
Contoh 3 Sebuah batang logam (m=0,3kg) mula-mula berada pada temperatur 1200K dikeluarkan dari oven dan dimasukkan ke dalam tanki yang berisi air 9kg 300K. Semuanya diasumsikan incompressible dan panas jenis air dan logam masing-masing 4,2kJ/kgK dan 0,42kJ/kg. Perpindahan panas dari luar ke dalam tangki dianggap nol. Tentukanlah (a) temperatur akhir kesetimbangan dan (b) jumlah entropi yang dihasilkan.
IV. Laju Kesetimbangan Entropi Volume Atur Pada volume atur laju kesetimbangan entropi dapat dirumuskan sebagai berikut: & Q dScv j & i si m & e se + & cv = + m (12) dt j Tj i e Pada persamaan (12) ini, bagian yang di sebelah kiri disebut laju perubahan entropi, tiga bagian pertama di sebelah kanan disebut laju perpindahan entropi, dan bagian terakhir disebut laju produksi entropi. Contoh 4 Uap masuk turbin pada tekanan 30bar, temperatur 400oC, dan kecepatan 160m/s. Pada sisi keluar turbin diperoleh uap saturasi dengan kecepatan 100m/s. Pada kondisi steady dibangkitkan kerja 540 kJ/kg uap. Perpindahan panas dari turbin dengan lingkungan terjadi pada temperatur 350K. Tentukan laju produksi entropi untuk tiap kg uap. Contoh 5 Pompa kalor yang digunakan untuk menyuplai panas ke ruangan yang di daerah yang sedang turun salju ditampilkan pada gambar di bawah. Refrigeran 22 masuk kompressor pada -5oC, 3,5bar dikompres secara adiabatik dan keluar pada 75oC, 14bar. Dari kompressor refrigerant melewati kondensor yang dikondensasikan menjadi cairan pada 28oC, 14bar. Refrigerant kemudian diekspansikan ke tekanan 3,5bar.
Reversible Irreversible
Gambar 1 dua proses pada siklus tertutup Pada siklus ini kesetimbangan entropi dapat dirumuskan dengan persamaan berikut: 2 Q (9) S 2 S1 = + 1 T b Bagian yang disebelah kiri persamaan ini disebut perubahan entropi, bagian integral adalah perpindahan entropi, dan adalah produksi entropi. Sementara jika dinyatakan dengan laju produksi dan jika terdapat banyak sumber perpindahan entropi, persamaan (9) dapat juga dituliskan dengan: & Q dS & = i + (10) dt i Ti Contoh 1 Air awalnya berada pada kondisi cair jenuh 100oC berada dalam silinder yang ditutup piston. Air mengalami proses hingga berubah menjadi uap jenuh dan piston bergerak secara bebas. Tidak ada perpindahan panas dengan lingkungan dan proses ini terdi karena kerja luar digunakan mengaduk air di dalam silinder. Tentukanlah (a) laju kerja dan (b) laju produksi entropi persatuan massa. Contoh 2 Refrigerant R-134a dikompres secara adiabatik pada sistem silinder piston dari uap saturasi 0oC sampai tekanan 0,7Mpa. Tentukan kerja teoritis minimal yang dibutuhan untuk melakukan proses ini. Prinsip Pertambahan Entropi Pada setiap proses aktual entropi total akan selalu bertambah. Prinsip ini sering juga disebut sebagai bahasa lain dari hukum kedua termodinamika. Pertambahan entropi dirumuskan:
Sustainable Energy Research Group Mechanical Engineering, USU
Gambar 2 Siklus pompa kalor Udara balik (dianggap sebagai gas ideal) 20oC 1bar dengan laju 0,42m3/s dipanaskan di kondensor dan keluar pada
2
50oC pada tekanan konstan. Tentukanlah laju produksi entropi pada (a) kompressor, (b) kondensor, dan (c) katup ekspansi
kerja aktual dibanding dengan kerja isentropik, dan dirumuskan: W s = aktual (16) Wisentropik Efisiensi isentropik pada turbin Fluida yang diekspansikan dari titik 1 ke titik 2 pada sebuah turbin ditampilkan pada gambar berikut:
V. Proses Isentropi Adalah proses termodinamika dimana tidak terjadi perubahan entropi. Proses ini adalah proses ideal dan digunakan untuk membentuk grafik dan tabel termodinamika. Pada gas ideal, dimisalkan mengalami proses insentropi dari titik 1 sampai titik 2 seperti pada gambar.
Gambar 4 Proses isentropi pada turbin Efisiensi isentropi pada turbin dapat dirumuskan: & W h h s = & = 2 1 (17) Ws h2 s h1 Efisiensi isentropik suatu turbin biasanya sekitar 70-90%. Efisiensi isentropik pada nozel Untuk nozel efisiensi isentropik dapat dinyatakan dengan persamaan:
Gambar 3 Proses isentropi gas ideal Untuk konduktivitas konstan, persamaan sifat termodinamika pada proses isentropi antara titik 1 dan titik 2 dapat dirumuskan sebagai berikut:
T2 p2 = T1 p1 T2 v1 = T1 v2
( k 1) k
(13)
k 1
V2 2 2 (18) 2 (V2 2) s Efisiensi isentropik nozel umumnya lebih besar dari 95%.
s =
(14)
k
p2 v1 = p1 v2
Contoh 6 Udara sebagai gas ideal mengalami proses isentropik dari p1=1bar, T1=300K sampai temperatur akhir T2=650K. Tentukanlah tekanan akhir dengan menggunakan (a) Tabel, (b) program IT, dan (c) persamaan.
VI. Efisiensi Entropik Proses isentropi yang dijelaskan pada bagian sebelumnya hanyalah proses ideal yang hampir pasti tidak terjadi pada aktual proses. Meskipun prosesnya ideal, tetapi proses ini masih dapat digunakan untuk mengestimasi proses yang aktual. Penyimpangan proses aktual dari proses isentropi dinyatakan dengan efisiensi isentropik. Defenisi umum dari efisiensi isentropik adalah
Sustainable Energy Research Group Mechanical Engineering, USU
Gambar 5 Proses isentropi pada kompressor/pompa Efisisensi isentropik kompressor/pompa dirumuskan dengan persamaan: dapat
s =
Ws h2 s h1 = W h2 h1
(19) Nilai efisiensi isentropik kompressor/pompa umumnya sekitar 75-85%. Contoh 7 Sebuah turbin beroperasi pada kondisi steady menerima udara dari lingkungan pada tekanan p1=3bar dan temperatur 390K. Udara keluar turbin pada tekanan p2=1bar. Jika kerja yang dihasilkan turbin adalah 74kJ/kj udara maka efisiensi turbin tersebut adalah=? Contoh 8 Tentukan efisiensi isentropik kompressor pada Contoh 5 di atas dengan menggunakan software IT.