Anda di halaman 1dari 17

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN


Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari proyek ini dengan memperhitungkan Value Linking, Value Acceleration, dan Value restructuring. Pembangunan proyek VPN ini dilakukan secara bersamaan di kantor pusat dan kantor cabang dalam masa 1 bulan. Rincian biaya dari pembangunan proyek ini adalah sebagai berikut:

1. Biaya pembangunan perangkat keras beserta instalasi jaringan untuk 2 kantor cabang yang terdiri dari 3 buah router Cisco 1760-V series = Rp 38.000.000 + Rp 7.500.000 2. Biaya Sewa jaringan VPN selama 5 tahun = Rp 330.000.000, atau biaya per tahun = Rp 66.000.000, maka biaya sewa jaringan untuk 2 kantor cabang = Rp 132.000.000

4.2

Perhitungan Variabel-Variabel Information Economics


Untuk memperoleh manfaat yang maksimal dari proyek VPN ini maka perhitungan

analisa dampak positif dari proyek VPN dihitung dengan menambahkan variabel-variabel dari information economics ke dalam perhitungan tradisional.

38

Variabel tersebut terdiri dari Value linking, Value acceleration, dan Value restructuring.

4.2.1 Analisa Dampak Ekonomi Tradisional Proyek VPN ini secara langsung menggantikan biaya internet yang biasa digunakan oleh kantor cabang untuk melakukan transfer data dengan kantor pusat. Dengan proyek VPN ini maka kantor cabang tidak memerlukan tenaga ahli dalam bidang internet server yang berupa email server dan proxy server yang berjumlah 1 orang. Analisa pengurangan biaya secara langsung dengan terbentuknya proyek VPN yaitu: 1. Jumlah pengurangan biaya internet selama rata-rata 6 jam per hari dengan nilai Rp.2.000.000 per bulan, maka biaya untuk 2 kantor cabang per tahun = 2 X 12 X Rp 2.000.000 = Rp.48.000.000 2. Jumlah pengurangan Gaji dan tunjangan per tahun untuk 2 kantor cabang = 2X 12 X Rp.3.500.000 = Rp.84.000.000 3. Biaya perawatan Server yang tidak diperlukan lagi selama 1 tahun untuk 2 kantor cabang = 2 X Rp 1.000.000 = Rp 2.000.000

Dengan demikian jumlah biaya yang tidak perlu dikeluarkan lagi selama 1 tahun= Rp.48.000.000 + Rp 84.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp.134.000.000 atau = Rp 670.000.000 untuk masa 5 tahun. Pada lembar dampak ekonomis dapat dilihat total biaya investasi dan

perhitungan arus kas tahunan untuk menghasilkan perhitungan ROI sederhana dengan rincian masing-masing komponen sebagai berikut: 1. Total biaya invetasi yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek VPN adalah Rp 45.500.000 meliputi biaya pembelian perangkat keras dan biaya instalasi awal. 2. Biaya sewa jaringan selama 5 tahun untuk 2 kantor cabang = Rp 660.000.000 atau Rp 132.000.000 setiap tahun. 3. Pengurang biaya yang diperoleh dari pengurangan biaya internet, gaji tenaga kerja, dan perawatan server per tahun adalah Rp134.000.000

Tabel 4.1. Lembar Dampak Ekonomis Tradisional A. Net Investment Required (From Development Costs Worksheet)
45.500

B. Yearly Cash Flows: based on five 12-month periods following implementation of the VPN system. Cash flow can be negative. YEARS TOTAL Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Net economic benefit 0 0 0 0 0 Operating Cost Reduction 134.000 134.000 134.000 134.000 134.000 =Pre-tax income 134.000 134.000 134.000 134.000 134.000 (-)On-Going expense from worksheet 132.000 132.000 132.000 132.000 132.000 = Net cash flow 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 C. Simple ROI= 10000 / 5 / 45500 D. Scoring, Economic Impact Score 0 1 2 3 4 5 Simple Return on Investment zero or less 1% to 299% 300% to 499% 500% to 699% 700% to 899% over

10.000 4.4 %

Perhitungan dampak ekonomis diatas berdasarkan hubungan garis lurus terhadap kalkulasi ROI sederhana selama 5 tahun. Perhitungan diatas dapat

digambarkan sebagai berikut: 1. Pengurangan biaya Rp. 134.000.000 merata dimasukkan selama periode 5 tahun. 2. Karena manfaat ekonomis belum ada maka perolehan= Rp. 134.000.000 3. Arus kas = Rp.2.000.000 didapat dari (Rp 134.000.000 Rp 132.000.000) dikali 5 tahun = Rp. Rp.10.000.000 4. ROI = Rp.10.000.000 / 5 / Rp.45.000.000 X 100% = 4.4%. 5. Dari tabel diatas untuk ROI 4.4% masuk dalam skala 1% s/d 299% maka diperoleh skor dampak ekonomis =1.

4.2.2 Value Linking Dengan terbentuknya fasilitas VPN dari kantor pusat ke kantor cabang maka jaringan data dan voice dari kantor pusat ke kantor cabang tidak lagi melalui jaringan umum, sehingga tidak ada keterbatasan pertukaran informasi baik data maupun voice dari kantor pusat ke kantor cabang yang disebabkan masalah biaya. Tersedianya jaringan voice dari kantor pusat kekantor cabang tanpa melalui PSTN dapat menghemat biaya komunikasi antara kantor pusat ke kantor cabang yang sering dilakukan, dampaknya akan meningkatkan arus komunikasi antara middle dan top management antara kantor pusat dan kantor cabang sehingga kesalahan yang disebabkan kesalahpahaman komunikasi dapat dikurangi. Berikut rincian biaya yang dapat dihemat dari penggunaan VPN untuk komunikasi voice: Biaya komunikasi telepon dari kantor pusat ke 2 kantor cabang tiap bulan= 150unit (900 detik) X Rp. 227 X 25 hari X 2 = Rp.1.702.500

Total biaya yang dapat dihemat secara langsung = Rp.20.430.000 per tahun. Untuk mendapatkan ROI langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Total Biaya investasi VPN = Rp.45.000.000 2. Perolehan manfaat langsung setiap tahunnya Rp.20.430.000 3. Pengurangan biaya setiap tahunnya = Rp. 134.000.000 4. Total perolehan = Rp.154.430.000 setiap tahunnya 5. Biaya sewa jaringan Rp.132.000.000 setiap tahunnya 6. Arus kas net selama 5 tahun= Rp.154.430.000 - Rp.132.000.000 X 5 = Rp.112.150.000 7. ROI sederhana Rp.112.150.000 / 5 / Rp.45.500.000 X 100% = 49.3%

Tabel 4.2. Lembar Dampak Ekonomis Value Linking A. Net Investment Required (From Development Costs Worksheet)
45.500

B. Yearly Cash Flows: based on five 12-month periods following implementation of the VPN system. Cash flow can be negative. YEARS TOTAL Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Net economic benefit 20.430 20.430 20.430 20.430 20.430 Operating Cost Reduction 134.000 134.000 134.000 134.000 134.000 =Pre-tax income 154.430 154.430 154.430 154.430 154.430 (-)On-Going expense from worksheet 132.000 132.000 132.000 132.000 132.000 = Net cash flow 22.430 22.430 22.430 22.430 22.430 112.150 C. Simple ROI= 112150 / 5 / 45500 49.3 % D. Scoring, Economic Impact Score 0 1 2 3 4 5 Simple Return on Investment zero or less 1% to 299% 300% to 499% 500% to 699% 700% to 899% over

4.2.3 Value Acceleration Fasilitas VPN yang dibentuk dapat membantu mempercepat penyelesaian sebuah transaksi proyek dari customer, karena arus informasi yang diberikan lebih cepat. Sebagai contoh sebuah penawaran dilakukan di kantor cabang kemudian negosiasi harga dilakukan, persetujuan negosiasi ini memerlukan persetujuan dari kantor pusat maka fasilitas telepon diperlukan. Setelah kesepakatan dicapai maka penempatan sumber daya manusia dan produk diperlukan maka di perlukan komunikasi data dan voice dari kantor cabang ke kantor pusat hal ini yang biasanya dilakukan dengan menggunakan email sekarang dapat langsung dilakukan dengan menggunakan jaringan VPN yang lebih cepat terutama transfer data. Secara keseluruhan total waktu yang dapat dihemat sebesar 5% ini berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan perusahaan terhadap karyawannya dalam sebuah proyek. Dari data yang diperoleh bagian keuangan, biaya yang dibutuhkan rata2 setiap bulan untuk proyek customer yaitu Rp. 33.000.000 dengan rincian terdiri dari 3 team dan rata-rata dapat menangani 8 proyek setiap bulan. Untuk 2 kantor cabang maka biaya yang bisa dihemat setiap bulannya = 2 X 5% X Rp.33.000.000 = Rp.3.300.000 sehingga total biaya yang bisa dihemat setiap tahun = 12 X Rp.3.300.000 = Rp.39.600.000 untuk 2 kantor cabang. Maka perhitungan dampak ekonomis value acceleration sebagai berikut: 1. Total Biaya investasi VPN = Rp.45.000.000 2. Perolehan manfaat langsung setiap tahunnya Rp.20.430.000 + Rp.39.600.000 = Rp. 60.030.000. 3. Pengurangan biaya setiap tahunnya = Rp. 134.000.000.

4. Total perolehan = Rp.194.030.000 setiap tahunnya 5. Biaya sewa jaringan Rp.132.000.000 setiap tahunnya 6. Arus kas net selama 5 tahun= Rp.194.030.000 - Rp.132.000.000 X 5 = Rp.310.150.000 7. ROI sederhana Rp.310.150.000 / 5 / Rp.45.500.000 X 100% = 136.3% Tabel 4.3. Lembar Dampak Ekonomis Value Acceleration A. Net Investment Required (From Development Costs Worksheet)
45.500

B. Yearly Cash Flows: based on five 12-month periods following implementation of the VPN system. Cash flow can be negative. YEARS TOTAL Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Net economic benefit 60.030 60.030 60.030 60.030 60.030 Operating Cost Reduction 134.000 134.000 134.000 134.000 134.000 =Pre-tax income 194.030 194.030 194.030 194.030 194.030 (-)On-Going expense from worksheet 132.000 132.000 132.000 132.000 132.000 = Net cash flow 62.030 62.030 62.030 62.030 62.030 310.150 C. Simple ROI= 310150 / 5 / 45500 136.3 % D. Scoring, Economic Impact Score 0 1 2 3 4 5 Simple Return on Investment zero or less 1% to 299% 300% to 499% 500% to 699% 700% to 899% over

4.2.4 Value Restucturing Dengan adanya Proyek VPN ini maka produktifitas unit kerja dari suatu team proyek meningkat. Management yang baik selalu mempunyai tujuan untuk unit kerjanya melakukan tugas-tugas yang bernilai lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Dampak dari produktivitas penerapan proyek VPN ini dihitung pada departemen yang terpengaruh secara langsung dari penerapan proyek ini, terutama kantor cabang.

Perhitungan perkiraan produktivitas kerja sebelum penerapan proyek VPN dapat dilihat pada tabel 4.4. dan produktivitas karyawan setelah penerapan proyek VPN dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.4. Produktivitas Kerja Team Sebelum Implementasi VPN
Kategori Jabatan j m l perso nil 6 1 2 1 2 Kepala Proyek 540 % setah 6 1944 0 00 Kegiata J Implemen Maintenanc No t e n Produk 240 240 % setah % setah % % 1 144 5 72 25 1 0 00 00 0 7 2016 30 1 0 00 0 7 2016 30 1 0 00 Total dalam ribuan 0 Juml ah 1020 2160 00 2016 00 2016 00 6192 00

Kepala Proyek Implement Maintenance

Tabel 4.5. Produktivitas Kerja Team Sesudah Implementasi VPN


Kategori Jabatan j m l perso nil 6 1 2 1 2 Kepala Proyek 540 % setah 6 2106 5 00 Kegiata J Implemen Maintenanc No t e n Produk 240 240 % setah % setah % % 1 144 5 7200 20 1 0 00 0 8 2448 15 1 5 00 0 8 2304 20 1 0 00 Total dalam ribuan 0 Juml ah 1020 2322 00 2448 00 2304 00 7074 00

Kepala Proyek Implement Maintenance

Dari hasil perhitungan tabel 4.4 dan tabel 4.5 diperoleh peningkatan produktivitas sebelum dan sesudah penerapan proyek VPN sebesar = Rp. 707.400.000 Rp 619.200.000 = Rp 88.200.000 setiap tahun. Nilai restrukturisasi ini kemudian dimasukkan kedalam lembar dampak ekonomis seperti pada tabel 4.6. Perhitungan dampak ekonomis value restructuring tabel 4.6 adalah sebagai berikut: 1. Total Biaya investasi VPN = Rp.45.000.000 2. Perolehan manfaat langsung setiap tahunnya Rp.20.430.000 + Rp.39.600.000 + Rp 88.200.000 = Rp. 148.230.000 3. Pengurangan biaya setiap tahunnya = Rp. 134.000.000.

4. Total perolehan = Rp.282.230.000 setiap tahunnya 5. Biaya sewa jaringan Rp.132.000.000 setiap tahunnya 6. Arus kas net selama 5 tahun= Rp.282.230.000 - Rp.132.000.000 X 5 = Rp.751.150.000 7. ROI sederhana Rp.751.150.000 / 5 / Rp.45.500.000 X 100% = 330,1%

Tabel 4.6. Lembar Dampak Ekonomis Value Restructuring A. Net Investment Required (From Development Costs Worksheet)
45.500

B. Yearly Cash Flows: based on five 12-month periods following implementation of the VPN system. Cash flow can be negative.
YEARS Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 148.230 148.230 148.230 148.230 148.230 134.000 134.000 134.000 134.000 134.000 282.230 282.230 282.230 282.230 282.230 TOTA L

Net economic benefit Operating Cost Reduction =Pre-tax income (-)On-Going expense from worksheet 132.000 132.000 132.000 132.000 132.000 = Net cash flow 150.230 150.230 150.230 150.230 150.230 C. Simple ROI= 710150 / 5 / 45500 D. Scoring, Economic Impact Score 0 1 2 3 4 5 Simple Return on Investment zero or less 1% to 299% 300% to 499% 500% to 699% 700% to 899% over

710.1 50 % 330,1

4.3 Nilai Domain Bisnis


Nilai Domain Bisnis didapat dengan melakukan pembagian kuesioner kepada para responden. Responden dalam penelitian kali ini adalah para General Manager dari PT.XYZ. Didapat hasil pembagian kuesioner seperti pada tabel 4.7. Untuk lembar kuesioner dapat dilihat pada halaman lampiran.

Tabel 4.7 Hasil Pembagian kuesioner Domain Bisnis

Setelah dilakukan analisa perhitungan dari tabel 4.7 dengan menjumlahkan nilai-nilai yang dihasilkan dibagi dengan jumlah responden maka didapat nilai ratarata dari masing-masing variabel dari bisnis domain seperti pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Nilai Domain Bisnis

4.4 Nilai Domain Teknologi


Nilai Domain teknologi didapat dengan melakukan pembagian kuesioner kepada para responden yang terkait secara teknis dengan proyek VPN ini terutama responden yang mengerti teknologi. Kuesioner dibagikan kepada bagian IT Infrastruktur yang terletak dibawah departemen Internal service secara struktur

organisasi. Bagian ini terdiri dari 4 orang staff dan 1 orang manager. Diperoleh hasil dari pembagian kuesioner seperti pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Pembagian kuesioner Domain Teknologi

Dari Nilai-nilai responden yang didapat diatas dilakukan analisa perhitungan dari nilai-nilai tersebut dan diperoleh rata-rata nilai dari masing-masing variabel seperti terlihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10. Nilai Domain Teknologi

4.5

Nilai Relative Korporat Nilai relatif korporat digunakan untuk menilai bobot dari suatu proyek yang

didapat dari nilai dukungan masing-masing faktor information economics dikalikan dengan bobot faktor tersebut terhadap strategi dari perusahaan.

Dari gambaran tersebut maka diperoleh hasil pengkajian proyek VPN terhadap kondisi dari perusahaan bahwa dukungan proyek VPN untuk sasaran jangka panjang perusahaan sangat besar oleh sebab itu proyek VPN ini dikategorikan dalam kuadran Infrastruktur. Tabel 4.11 Nilai Relatif Korporat PT. XYZ LIKELY VALUE
BUSINESS DOMAIN

COMMENT

RESULTING WEIGHT 4 5 4 3 1 Low 1

A. Return on Investment B. Strategic Match C. Competitive Advantage E. Competitive Response

High High High Low

D. Management Information Medium F. Project or Organizational Risk TECHNOLOGY DOMAIN A. Strategic IS Architecture B. Definitional Uncertainty C. Technical Uncertainty
D. IS Architecture

High Medium Low


Low

4 2 1
1

Nilai korporat didapat dengan melakukan wawancara terhadap pimpinan perusahaan. Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan

variabel-variabel domain bisnis dan domain teknologi kepada pimpinan perusahaan. Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan dengan jawaban skala 0-5, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada halaman lampiran. Setelah semua nilai korporat didapat maka dimasukkan kedalam tabel nilai korporat seperti pada tabel 4.11.

4.6

Evaluasi Nilai proyek Maximum Faktor-Faktor domain bisnis dan domain teknologi ditambah dengan penilaian ROI

sederhana selanjutnya akan diformulasikan untuk mendapatkan nilai bobot proyek maximum. Tabel 4.12 Nilai Proyek Maximum WEIGHT
BUSINESS DOMAIN

MAXIMUM SCORE

A. Return on Investment B. Strategic Match C. Competitive Advantage D. Management Information E. Competitive Response F. Project or Organizational Risk TECHNOLOGY DOMAIN E. Strategic IS Architecture F. Definitional Uncertainty G. Technical Uncertainty H. IS Architecture EVALUASI : Domin Bisnis : Nilai Positif Maksimal Domin teknologi : Nilai Positif Maksimal TOTAL Domain Bisnis : Nilai Negatif Maksimal Domain Teknologi : Nilai Negative Maksimal
TOTAL

4 5 4 3 1 1

20 25 20 15 5 -5

4 2 1 1

20 -10 -5 -5

85 20 105 -5 -20
-25

Masing-Masing faktor nilai korporat akan dikalikan 5 baik faktor yang negatif yaitu faktor yang bersifat resiko maupun faktor positif maka dari keduanya akan diperoleh nilai maximum positif dan nilai maximum negatif dari proyek VPN seperti

terlihat pada tabel 4.12.

4.7

Bobot Penilaian Proyek Setelah diperoleh hasil perhitungan dampak ekonomis dengan menambahkan variabel

value linking, value acceleration dan value restructuring diperoleh total ROI sebesar 330,1%. Nilai ROI ini menghasilkan skor 2 bagi faktor domain bisnis. Dengan menghitung nilai korporat dan skor yang dihasilkan dari analisa terhadap proyek VPN maka akan dihasilkan nilai total dari proyek VPN terhadap perusahaan. perhitungan nilai korporat dan skor analisa terhadap proyek dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Nilai Proyek
M I 3 2 6 C R 1 3 3 O R 1 2, 5 2, S A 4 1 4 D U 2 2 4

Evaluator R OI ( Faktor ----> ) 4 Business Domain 2 Technology Domain Bobot Nilai 4 Keterangan : Penilaian ROI ROI = Penilaian Business Domain SM = CA = MI = CR = OR = Penilaian Technology Domain SA = DU = = =

Business Domain S M 5 3 1 5 C A 4 1 4

Technology Domain T -U 1 1, -5 1, I -R 1 1 1

Sk or Proy

3 1

Nilai ROI sederhana Startegic Match Competitive Advantage Management Information Competitive Response Project or Organizational Risk Startegic IS Architecture Definitional Uncertainty TU Technical Uncertainty IR IS Infrastructure Risk

Dari tabel diatas diperoleh skor 31 untuk proyek VPN dari skala maksimal 80 pada perusahaan XYZ. Hal ini menunjukkan bahwa investasi proyek VPN ini

termasuk dalam kategori investasi medium dilihat dari perusahaan XYZ. Sangat dimungkinkan sekali proyek VPN ini memiliki skor yang berbeda apabila diterapkan di perusahaan lain baik yang memiliki bidang usaha sama maupun bidang usaha yang berbeda.

4.8 Analisa Perbandingan Hasil Penelitian


Setelah didapat skor total dari proyek dan kategori dari investasi yang dilakukan, maka pada bagian ini akan dibahas perbandingan investasi yang dilakukan dengan perusahaan lainnya. Nilai yang dibandingkan bukan pada Investasi VPN sejenis tapi pada investasi teknologi informasi yang lain. Untuk mendapatkan nilai perbandingan yang sama maka dilakukan penyesuaian nilai dari proyek-proyek yang ada dengan cara membagi skor proyek dengan range antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.14 No 1 2 3 Jenis Investasi Sistem Informasi Penjualan pada Bidang Restoran Integrasi Sistem Informasi pada Perusahaan Kontraktor Virtual Private Networking pada PT.XYZ Nilai Perbandingan 0.6 4 0.7 5 0.3 9

Lebih jelasnya hasil dari perbandingan dapat dilihat pada gambar grafik 4.1. Dengan melihat nilai perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai investasi VPN menghasilkan skor paling rendah dibandingkan dengan investasi dalam bidang teknologi informasi pada bidang usaha yang lain.

Gambar Grafik 4.1 Nilai Perbandingan Proyek Teknologi Informasi


Nilai Perbandingan

0,8 0,7 0,6 4

0,75

0,5 0,4 0,3 0,39

0,2 0,1 0 1 2 3

Pada Sistem Informasi penjualan dan integrasi sistem informasi nilai-nilai dari information economic memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan dengan investasi VPN sehingga skor perbandingan yang didapat menunjukkan perbedaan yang cukup besar antara investasi VPN dengan investasi bidang teknologi informasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai