Daftar Isi Cover Daftar Isi.. Kajian Ilmiah/ Tinjauan mengenai teori yang dikemukakan Piaget, meliputi: a. Sejarah b. Eksperimen Teori Piaget .. c. Inti Teori yang dikemukakan oleh Piaget .. Desain Pembelajaran Elkom 2 2011 .. Keunggulan dan Kelemahan desain pembelajaran itu Kesimpulan. Daftar Pustaka 2 2 5 6 7 7 8 0 1
Piaget menjabat sebagai professor psikologi di Universitas Geneva dari 1929 hingga 1980 dan ia paling terkenal karena menyusun kembali teori is perkembangan kognitif ke dalam serangkaian tahap, memperluas karya sebelumnya dari James Mark Baldwin, menjadi empat tahap perkembangan yang lebih kurang sama dengan (1) masa infancy, (2) pra-sekolah, (3) anak-anak, dan (4) remaja. Masing-masing tahap ini dicirikan oleh struktur kognitif umum yang memengaruhi semua pemikiran si anak (suatu pandangan strukturalstik yang dipengaruhi oleh filsuf Immanuel Kant). Masing-masing tahap mewakili pemahaman sang anak tentang realitas pada masa itu, dan masing-masing kecuali yang terakhir adalah suatu perkiraan (approximation) tentang realitas yang tidak memadai. Jadi, perkembangan dari satu tahap ke tahap yang lainnya disebabkan oleh akumulasi kesalahan di dalam pemahaman sang anak tentang lingkungan nya; akumulasi ini pada akhirnya menyebabkan suatu tingkat ketidakseimbangan kognitif yang perlu ditata ulang oleh struktur pemikiran. Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai 1. Tahap sensorimotor: dari lahir hingga 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek) 2. Tahap pra-operasional: dari 2 hingga 7 tahun (mulai memiliki kecakapan motorik) 3. Tahap operasional konkret: dari 7 hingga 11 tahun (anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret) 4. Tahap operasional formal: setelah usia 11 tahun (perkembangan penalaran abstrak).
EKSPERIMEN Piaget tidak melakukan penelitian eksperimental dalam pengertian modern, menggunakan kelompok kontrol dan analisis statistik. Dia bekerja apa yang ia sebut metode klinis, improvisasi percakapan dengan anak-anak untuk memahami dunia yang unik mental. Eksperimen Piaget adalah apa yang kebanyakan psikolog akan memanggil demonstrasi di mana seorang anak mengajukan beberapa pertanyaan atau diberi tugas sederhana untuk melakukan. Meskipun sifat informal mereka, banyak dari demonstrasi cukup
mengungkapkan.
Tahap Pra-Operasional (18 bulan-5 tahun) Dari sekitar usia satu setengah sampai usia lima atau enam, seorang anak dalam tahap Piaget kedua perkembangan mental: tahap pra-operasional. Seorang anak dari satu setengah mulai menggunakan simbol-simbol. Seorang anak usia ini mungkin berpura-pura chip kentang adalah kupu-kupu atau membuat gerakan mengunyah imajiner pada makanan bermain plastik. Anak dalam tahap pra-operasional stimulus-terikat dan egosentris. Untuk menjadi stimulus-terikat harus memperhatikan isyarat-isyarat perseptual daripada abstraksi atau konsep. Misalnya, anak usia ini mungkin nilai nikel senilai 5 sen lebih dari uang receh senilai 10 sen karena nikel lebih besar, bahkan jika orang dewasa berpendapat bahwa sepeser pun yang lebih berharga.
1. Kedapatbalikan ("Anda dapat memasangnya kembali seperti itu.") 2. Kompensasi ("Ini lebih tinggi tapi juga kurus.") 3. Identity ("Kau tidak mengubahnya;. itu masih sama")
Tahap Operasional Formal (12-dewasa) Sekitar usia 12, Piaget mengatakan, anak-anak masuk ke tahap, baru lebih tinggi kognisi. Pikiran remaja yang sudah mampu memanipulasi representasi mental yang kompleks. Orang dewasa muda menjadi mampu berpikir dalam abstraksi-menggunakan ide-ide, bukan hanya beton benda-cara yang sebelumnya menghindari pegang mereka. Mereka dapat alasan tentang situasi hipotetis dengan presisi dan realisme.
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata, skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya, dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yaitu: 1. 2. 3. 4. Periode Sensori Motor (usia 0-2 tahun) Periode Pra-Operasional (usia 27 tahun) Periode Operasional Konkrit (usia 7-11tahun) Periode Operasional Formal (11 tahun sampai dewasa)
Desain Demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana definisinya? Bagaimana teorinya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya Kelas Presentasi dengan metoda nalar Piaget, didemonstrasikan secara aktif melalui Kelompok kelas sesuai Tahap Operasional Formal Teori Piaget.
OBJEK MATERIAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN Objek yang digunakan di model pembelajaran desain demonstrasi ini meliputi -Buku dan Sumber materi PSIKOLOGI PENDIDIKAN ELKOM 2 2011 -Projector -Papan Tulis -Notebook/Netbook
OBJEK FORMAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN Objek Formal Desain Demontrasi berbeda dengan material yang secara kasat mata bias dilihat, objek formal meliputi Tanya jawab peserta presentasi denga audience, tata cara menjawab dan peraturan peraturan yang berlaku oleh moderator, dan Guru sebagai pendamping dan pemberi masukan pada presentator dan mahasiswa yang lain.
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
a. Siswa kadang kala sukar mencerna apa yang dipresentasikan. b. Tidak materi dapat dipresentasikan (limited learning). c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
KESIMPULAN Menurut Piaget, dasar dari belajar adalah aktivitas anak bila ia berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya. Pertumbuhan anak merupakan suatu proses sosial. Anak tidak berinteraksi dengan lingkungan fisiknya sebagai suatu individu terikat, tetapi sebagai bagian dari kelompok sosial. Aktivitas mental anak terorganisasi dalam suatu struktur kegiatan mental yang disebut skema atau pola tingkah laku. Melalu Model Pembelajaran Demonstrasi, maka seorang anak dapat mempelajari psikologi pendidikan dengan media sosial dan lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Bell, Frederich H. 1981. Teacing and Learning Pshy (In Secondary School). Iowa: Wm. C. Brown Company Orton, Anthony. 1991. Learning Presentation and Piaget Method: Issue, Heory an Classroom Practice. Iowa: Cassel Resnick, B.L. & Ford, W.W. 1981. The Psycology of Mathematich for Intruction. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publisher.