Anda di halaman 1dari 1

BAB IV DEMO CAMPURAN ASPAL DAN AGREGAT

4.1 Campuran Aspal dengan Alat Marshall Pengujian ini berpedoman pada ketentuan AASHTO T-24-74 yang dikutip dari Buku Panduan Praktikum Jalan Raya.

4.1.1 Aspal Aspal atau itumen merupakan material yang berwarna hitam kecoklatan yang bersifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila mendapatkan cukup pemanasan dan sebaliknya. Sifat inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan menahan agregat tetap pada tempatnya selama proses produksi dan masa pelayanannya. Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu hidrokarbon yang disebut bitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous.

4.1.2 Tujuan Demo ini dimaksudkan untuk mengetahui sedikit tentang cara pembuatan campuran aspal dengan agregat. Sehingga mahasiswa dapat sedikit memahami tujuan dilakukannya praktikum tersebut, yaitu untuk sedikit mengetahui cara tercapainya ketahanan (stabilitas) terhadap kelelehan plastis dari campuran aspal. Ketahanan (stabilitas) ialah kemampuan suatu campuran aspal untuk menerima beban sampai terjadi kelelehan plstis yang dinyatakan dalam kg. kelelehan plastis ialah keadaan perubahan bentuk suatu campuran aspal yang terjadi akibat suatu beban sampai batas yang dinyatakan dalam mm atau 0,01.

4.1.3 Kesimpulan Dalam stabilitas konstruksi jalan sangat terkait dengan jenis dan komposisi agregat, aspal dan filler yang digunakan. Oleh karena itu untuk memperdalam pengetahuan tentang hal tersebut maka perlu dilakukan percobaan terhadap benda uji yang merupakan komponen utama dari campuran aspal beton.

Anda mungkin juga menyukai