Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi Bisnis

Disusun Oleh :

Paskah Apriyani Sitorus 120310100086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

Agenda dan Pengendalian Diri


1. Pengalaman, kelebihan, kebiasaan-kebiasaan positif Mengalami kegagalan adalah hal yang biasa untuk semua orang, begitu juga saya pernah mengalami beberapa kegagalan dalam hidup. Namun yang saya pelajari dari kegagalan itu adalah pantang menyerah dan suatu kegagalan adalah suatu awal keberhasilan. Saya adalah tipe orang yang lebih baik mencoba daripada tidak, walaupun akhirnya tidak sesuai dengan keinginan setidaknya saya mencoba dan tidak pantang menyerah. Saya hanya perlu terus-menerus mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Dan itu adalah sisi positif yang bisa diambil dari suatu kegagalan yang pernah dialami. 2. Pengalaman, kelemahan, kebiasan-kebiasaan negatif Kebiasaan negatif yang saya punya adalah melakukan suatu tugas pada saat mendekati deadline yang telah ditentukan. Itu adalah kebiasaaan buruk yang sulit untuk di hilangkan. 3. Keluhan (penyakit) simptomatik yang sering muncul Keluhan yang saya derita adalah maag, penyakit ini kambuh apabila saya telat makan atau tidak makan sama sekali, namun orang terdekat saya sering mengingatkan kembali untuk disiplin waktu makan dan makan obat maag agar saya tidak gampang sakit. 4. Pengalaman masa lalu yang mengganggu Saya tidak ada pengalaman masa lalu yang mengganggu sampai sekarang. Namun apabila ada pengalaman dimasa lalu yang mengganggu, saya hanya belajar dari pengalaman tersebut. Saya yakin bahwa pengalaman itu adalah suatu pembelajaran bagaimana kita menghadapinya dan menanganinya. 5. Kenangan negatif bersama orang-orang terdekat Saya pernah mengalami kenangan negatif dengan orang terdekat saya. Namun kenangan negatif itu saya tanggapi dengan belajar dari pengalaman, dan menjadikan suatu motivasi untuk saya sendiri agar menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya. 6. Tugas sehari-hari yang menyebalkan

Saya tidak mempunyai tugas yang rutin sehari-hari yang saya lakukan, baik dalam perkuliahan atau saat dirumah. Namun apabila saya mendapatkan tugas, saya akan mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. 7. Pengalaman traumatik Setiap orang pasti memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dalam hidupnya, begitu juga dengan saya. Mengalami pengalaman yang pahit memang sulit untuk dilupakan, namun saya dapat menghadapi masa-masa buruk itu sehingga saya dapat pembelajaran dari masa-masa buruk itu dan tidak menjadikan pengalaman tersebut menjadi traumatik untuk saya. 8. Pilihan-pilihan yang sama-sama beratnya Keputusan yang terberat yang pernah saya alami adalah menentukan dimana saya kuliah. Karena pilihan yang didapat sama-sama pilihan yang saya mau tetapi saya harus memilih, dan mengorban pilihan yang lainnya, karena saya tahu bahwa saya tidak dapat memilih semua pilihan yang ada. Setiap keputusan pasti memiliki risiko tersendiri, dan harus bisa menghadapinya, dan tidak menyesal setelah mengambil keputusan itu. 9. Karakter orang yang dikagumi David J. Pelzer adalah orang yang saya kagumi. Memiliki sifat pantang menyerah dalam menghadapi keadaan yang berat, bekerja keras, mampu bertahan menghadapi masalahnya dan mampu mengambil keputusan untuk bertahan dalam masalahnya adalah sifat yang saya kagumi. Karakter pantang menyerah dan bekerja keras adalah karakter yang harus saya ikuti. Dalam menghadapi sesuatu keadaan yang berat, saya selalu percaya bahwa orang yang pantang menyerah dan mau bekerja keras maka akhirnya masalah yang dihadapi akan terlepas, dan akan berakhir dengan baik. Benar apa kata pepatah, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, asal pantang menyerah menghadapi sesuatu. 10. Sumber daya yang diperlukan untuk sukses Setiap kesuksesan memiliki beberapa sumber daya yang harus dimiliki untuk menentukan profesi yang akan saya tempuh dimasa yang akan datang. selain harus memiliki network yang besar, sumber daya financial juga menjadi salah satu sumber daya yang diperlukan untuk sukses. Sumber daya financial dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu seperti mengikuti kursus skill dan pengetahuan, membeli buku, melanjutkan sekolah ke tahap yang lebih tinggi. Namun sumber daya tidak boleh disalah gunakan, melakukan pemanfaat dalam financial harus dilakukan untuk sesuatu yang positif.

Powerful Goal Setting

1. Tujuan Saya lulus mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari FEB Unpad pada bulan Mei 2014 Saya harus mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif sebesar > 3,5 pada saat lulus nanti Saya mengingkan magang di perusahaan asing seperti Unilever, Total, Mcdonald, dan lain-lainnya untuk memberikan pengalaman kerja Saya akan melanjutkan pendidikan S2 diuniversitas terbaik dalam bidang studi bisnis dan manajemen, di Amerika atau di Australia. Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 diluar negeri. Mendapatkan kerja di perusahaan asing diluar negeri setelah saya lulus dari S2

2. Yang menghalangi dan membatasi Yang mengahalangi dan membatasi hanya kurang percaya diri terhadap keputusan yang akan saya ambil sendiri. Namun apabila saya sudah memilihi pilihan tersebut saya harus mampu menjalaninya, dan harus bersemangat untuk masa depan yang lebih baik. 3. Sumber daya dalam Diri Sumber daya yang saya miliki dalam diri adalah kemauan untuk belajar, bekerja keras, dan tidak pantang menyerah. Hal-hal tersebut dapat membantu untuk masa depan yang lebih baik, asal mau belajar dan pantang menyerah, semua hal yang dihadapi akan lebih baik dan mudah untuk dilalui. 4. Sumber daya luar Diri Dorongan dan semangat dari keluarga, teman, dan orang terdekat menjadi sumber daya luar diri yang saya terima dari luar. Tidak hanya semangat dan motivasi yang diberikan, sumber daya finansial pun diberikan kepada saya untuk berprestasi. Saya tidak menyalah gunakan sumber daya tersebut namun memanfaatkannya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai