Franco Ameli, M.D.,Fabio Brocchetti, M.D.,Maria Angela Tosca, M.D., Alessio Signori, M.Sc, and and Giorgio Ciprandi, M.D.
Thresia 030.08.239
INTRODUCTION
Background : Obstruksi nasal merupakan gejala yang sering dikeluhkan pada anak kecil. Penyebab utama adalah rhinitis alergi dan hipertrofi adenoid yang kemungkinan mempunyai suatu hubungan yang sebelumnya sudah diteliti melalui radiologi craniometri. Pada penelitian ini penulis mencoba meneliti hubungan tersebut dengan mengunakan endoskopi nasal.
MASALAH
HIPOTESIS
Adanya hubungan antara adenoid hipertrofi dan rhinitis alergi Dimana oleh rhinitis alergi membuat volume adenoid hipertrofi bertambah sehingga memperburuk nasal obstruksi. Tidak ada nya hubungan antara adenoid hipertrofi dengan rinitis alergi.
METODE PENELITIAN
Design
Clinical visit
Nose obstruksi (fredman clasifikasion ) Nasal endoskopi Presepsi nasal obstruksi (FRS and simple VAS) Adenoid volume assesment (Parikhs clasification )
Skin prick
METODE PENELITIAN
Secara umum , 205 anak (71 pr, 134 lk) Umur rata-rata : 6.7 2.6 tahun Rentan usia 4-12 tahun Terkena obstruksi saluran nafas atas persisten
Keluhan nasal obstruksi (bernafas lewat mulut, dengan atau tanpa mengorok)
HASIL
HASIL
HASIL
Figure 1 : ini merupakan grafik yang menunjukan hubungan antara alergi dengan volume adenoid yang meyebabkan obstruksi nasal. Dimana terlihat bahwa anak yang tidak mempunyai alergi volume adenoid makin membesar dan pada anak yang mempunyai alergi volume adenoid kecil.
HASIL
Figure 2. Grafik ini mengambarkan tingkatan obstruksi menurut fredman (1-3) danhubunganya dengan volume adenoid . Dimana pada volume adenoid yang membesar obstruksi hidung makin menurun.
DISKUSI
Terdapat hubungan antara anak yang menderita rhinitis alergi dan adenoid hipertrofi. Dimana pada hasil penelitian di dapatkan bahwa orang yang mederita hipertrofi adenoid umumnya mempunyai kecenderungan memiliki rhinitis alergi. Pada anak yang memiliki rinitis alergi umumnya volume adenoid tidak begitu membesar hal ini dianggap melindungi dari membesarnya volume adenoid. Dan nasal obstruksi tidak tergantung dari volume adenoid. Adenoid diangap sebagai suatu sistem imun tubuh yang berfungsi untuk menyaring antigen yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga penulis berangapan pada anak tidak di perlukannya dilakukan adenoidektomi.
DISKUSI
KESIMPULAN
Terdapat hubungan antara hipertrofi adenoid dan rhinitis alergi. Dimana terdapat suatu hubungan terbalik yaitu bila seorang menderita rhinitis alergi biasanya volume adenoid yang di dapatkan tidak begitu besar. Sumabatan hidung tidak tergantung pada obstruksi adenoid.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.