Anda di halaman 1dari 11

25/09/2012

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA DALAM RANGKA MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

EDDY SURYANTO
ASISTEN DEPUTI PEMANTAUAN DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH

Sasaran Reformasi Birokrasi

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme

Meningkatnya kualitas pelayanan publik

25/09/2012

RESULT ORIENTED GOVERNMENT 1. Clarity about objectives


Outcomes

2. Link between objectives and means


Outputs, inputs and processes

3. Information on results
Performance indicators

4. Targets for results

TUJUAN PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

Mendorong mekanisme akuntabilitas yang baik dan control yang kuat agar tujuan tercapai. Membudayakan pelaporan kinerja, monitoring dan evaluasi kinerja. Mendorong budaya sadar berkinerja. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi.
4

25/09/2012

PENGUATAN AKUNTABILTAS KINERJA MELALUI PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(Sistem AKIP)

PERENCANAAN KINERJA

EVALUASI KINERJA

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA

PENGUKURAN KINERJA

PELAPORAN KINERJA

25/09/2012

PELAKSANAAN SAKIP
RPJMN/D
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

EVALUASI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA)

PENETAPAN KINERJA (Performance Agreement)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

(LAKIP)

KINERJA AKTUAL PENGUKURAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

SASARAN DAN TARGET PENGUATAN AKUNTABILITAS


Sasaran
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Indikator
Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Target
CC

Program Dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Perpres No. 81 Th 2010 ttg GD


Reformasi Birokrasi 2010-2025)

Quick Win Manajemen Perubahan Penataan dan Penguatan Organisasi Penataan tatalaksana Penataan Manajemen SDM Aparatur Penataan peraturan perundang-undangan Penguatan pengawasan Intern

Penguatan akuntabilitas kinerja


Peningkatan kualitas pelayanan publik

25/09/2012

SASARAN DAN TARGET RPJMN TERKAIT DENGAN REFORMASI BIROKRASI


Sasaran
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN IPK*) Pusat OPINI BPK (WTP) Daerah

Indikator

Base line (2009)


2.8 42,17% 2.73% 6,64 6,46 122 - 0,29 47,37% 3,70% 1.16%

Target (2014)
5.0 100% 60% 8,0 8,0 75 0,5

Pusat Terwujudnya Integritas Pelayanan peningkatan kualitas Publik Daerah pelayanan publik kepada masyarakat Peringkat Kemudahan Berusaha Indeks Efektivitas Pemerintahan**) Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Instansi Pemerintah yang akuntabel (yang akuntabilitas kinerjanya baik)
**) Skala 2.5 s/d 2.5

K/L Prov Kab/Kota

80%

Catatan: *) Skala 0 10

PERKEMBANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA YANG AKUNTABILITAS KINERJANYA BAIK TAHUN 2009 - 2011 TAHUN 2009
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 47,37%

TAHUN 2010
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 63,29%

TAHUN 2011
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 82,93%

*) yang dikategorikan baik adalah nilai dengan kriteria CC ke atas.


10

25/09/2012

PERKEMBANGAN PEMERINTAH PROVINSI YANG AKUNTABILITAS KINERJANYA BAIK TAHUN 2009 - 2011 TAHUN 2009
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 3,70%

TAHUN 2010
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 31,03%

TAHUN 2011
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 63,33%

*) yang dikategorikan baik adalah nilai dengan kriteria CC ke atas.


11

PERKEMBANGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA YANG AKUNTABILITAS KINERJANYA BAIK TAHUN 2009 - 2011

TAHUN 2009
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 1,16%

TAHUN 2010
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 3,31%

TAHUN 2011
Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 12,22%

*) yang dikategorikan baik adalah nilai dengan kriteria CC ke atas.


12

25/09/2012

PERKEMBANGAN INSTANSI PEMERINTAH YANG AKUNTABILITAS KINERJANYA BAIK TAHUN 2009 - 2011
90%

82.93%
80% 70% 60% 50% 40%

63.29%

63.33%

47.37% 37.67% 31.03%

30% 20%

16.70% 11.08% 12.22% 3.31%


2010 2011

10%

1.16%
0%

3.70%
2009

Kab/Kota

Prov

Pusat

NASIONAL
13

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja,


Aspek yang Dievaluasi:
ASPEK
1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 4. Evaluasi Kinerja 5. Pencapaian Kinerja TOTAL

BOBOT
35 20 15

KOMPONEN
Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja Pemenuhan Pengukuran, Kualitas Pengukuran, Implementasi Pengukuran Pemenuhan Pelaporan, Penyajian Informasi Kinerja, Pemanfaatan Informasi Kinerja Pemenuhan Evaluasi, Kualitas Evaluasi, Pemenfaatan Hasil Evaluasi Kinerja yang dilaporkan (Output dan Outcome), dan Knerja lainnya

10 20 100

14

25/09/2012

PENGKATEGORIAN PERINGKAT (RATING)


No. 1. 2. 3. Predikat AA A B Nilai absolut >85-100 >75-85 >65-75 Interpretasi Memuaskan Sangat Baik Baik, dan perlu sedikit perbaikan Karakteristik Instansi Memimpin perubahan, berbudaya kinerja, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal. Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan. Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu beberapa perbaikan tidak mendasar. Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar. Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.
15

4.

CC

>50-65

Cukup baik (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Agak kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

5.

>30-50

6.

0-30

Simpulan
Terdapat kecenderungan akuntabilitas kinerja instansi-instansi pemerintahan yang membaik. Percepatan perbaikan di lingkungan instansi-instansi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi cukup baik, akan tetapi untuk pemerintah kabupaten/kota sangat lamban perkembangannya.

16

25/09/2012

KONDISI SELAMA INI


Banyak instansi pemerintah belum berfokus ke hasil; hasil ; Instansi pemerintah umumnya belum dapat menunjukkan akuntabilitas kinerjanya; kinerjanya; Penetapan Kinerja instansi pemerintah belum memperlihatkan ukuran kinerja yang baik; baik; Laporan akuntabilitas kinerja belum dapat menghubungkan antara kinerja atau hasil, hasil, dengan sumber daya yang dimiliki; dimiliki; Sulit untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik baik; ;

Hambatan Dalam Peningkatan Akuntabilitas Kinerja


Lemahnya komitmen dan dukungan pimpinan; Keterbatasan jumlah SDM; Belum terbangunnya sistem informasi kinerja yang memadai; Belum adanya imbalan (reward) dan sanksi (punishment) instansi.
18

25/09/2012

Rencana Capaian (Target) Peningkatan Akuntabilitas Kinerja


90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%

2010 Target Realisasi 24.00% 16.70%

2011 44.00% 37.67%

2012 54.00% 0

2013 66.00% 0

2014 (RPJMN) 80.00% 0

19

MANFAAT SISTEM AKIP


Membangun:
result oriented governance pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat

Mendorong:
peningkatan akuntabilitas, peningkatan kinerja dan sustainability/ kosistensi perbaikan, pemerintahan yang memprioritaskan dan fokus pada bidangbidang yang strategis para penyelenggara pemerintahan agar amanah dalam melaksanakan tugas pertanggungjawaban yang transparan dan apa adanya Memberikan dasar bagi penganggaran berbasis kinerja Merupakan instrumen pencegahan KKN (anti corruption preventive approach)

10

25/09/2012

21

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA DAN AUDIT KEUANGAN


Kinerja
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENETAPAN KINERJA LAPORAN KINERJA EVALUASI KINERJA

Kem. PAN-RB

Sistem AKIP

RPJM

RENCANA STRATEGIS

Sistem Akuntansi Keuangan


RENCANA KERJA & ANGGARAN LAP KEUANGAN AUDIT KEUANGAN

DIPA

BPK

onn 2010

11

Anda mungkin juga menyukai