Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

1. Subjektif : Keluhan dirasakan sejak 1 Minggu SMRS, Luka awalnya hanya lecet dan berbentuk bulat kecil d 0,5cm pada telapak kaki namun kemudian luka bertambah berat, tanpa disadari akhirnya luka tersebut bernanah dan borok. Penyebab luka tidak diketahui pasien memiliki kebiasaan berjalan di pekarangan rumahnya tanpa menggunakan alas kaki. Mual dan muntah (-) makan minum (+) N Panas badan (+) sejak 3 hari SMRS. Sebelum luka pasien mengatakan sering merasa nyeri apabila berjalan selama >15 mnt, BAB/BAK normal, tidak ada keluhan.

2. Objektif : Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan : Anamnesis Pemeriksaan fisik R. Plantar Pedis D : oedem (+), luka terbuka disertai ulkus dengan ukuran 3x2cm, terlihat otot, pus (+), terasa nyeri, arteri dorsalis teraba 80x/mnt Lab : BSA, HBA1C, Kultur

3. Assesment (penalaran klinis) : Kaki diabetes ialah komplikasi paling sering dari DM dan penyebab utama pasien masuk rumah sakit serta pemanjangan terapi. Faktor etiologi yang berperan dalam terbentuknya ulkus antara lain neuropati perifer yang bisa muncul sebagai gangguan sensoris (distibusi glove and stocking), neuropati motorik, atau autonomik. Beberapa mekanisme yang terlibat dalam neuropati yaitu akumulasi metabolit intraseluler berbahaya, gangguan konduksi membran, dan penekanan saraf pada daerah yang bengkak yang berhubungan dengan akumulasi air pada sel saraf. Pasien tidak menyadari luka kecil yang berasal dari trauma berulang dan tidak melakukan langkah perlindungan karena respon normal terhadap sakit dan trauma menghilang. Deformitas yang dapat menyertai neuropati meliputi charcot foot, claw and hammer

toes, hallex vagus/rigidus, pes planus, caput metatarsal yang prominen, dan tekanan pada tulang yang menonjol itu dapat memicu pecahnya kulit dan ulkus.

4. Plan : IVFD RL 20tpm diberikan dalam dosis maintenance cairan sesuai dengan berat badan pasien dan juga berguna sebagai akses masuknya obat di rumah sakit. Lantus 0-0-10iu dan Novorapid 3x4iu diberikan untuk menurunkan gula darah pasien, dimana dosis disesuaikan dengan gula darah pasien yang didapat berdasaran hasil pemeriksaan lab. Socef 2x1gr drip dlm Nacl 0,9% 100cc habis dlm 2-4 jam, antibiotik diberikan kepada pasien untuk membunuh bakteri yang ditemukan berdasarkan hasil kultur Ascardia 1x80mg diberikan untuk vasodilatasi pembuluh darah Rawat luka 2x/hari. Debridemen yang adekuat akan membantu mengurangi jaringan nekrotik sehingga dapat menurunkan produksi pus luka. Demi menjaga suasana yang kondusif, luka dapat ditutup dengan kasa yang dibasahi dengan larutan salin.

Anda mungkin juga menyukai