Anda di halaman 1dari 10

MATERI : GESERAN (TRANSLASI) KELOMPOK 6 (VI.

E)
Disusun Oleh: 1. ARI SUKA LESMANA 2. YULAIMA SUPRIHATIN 3. HERVI MARDIANA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

GESERAN (TRANSLASI)
Geseran (translasi) adalah suatu transformasi yang memindahkan semua titik pada bidang dengan jarak yang sama dan arah yang sama.

Ketentuan dan sifat-sifat


Teorema 1: Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A dan B maka AA' = BB ' dengan A" = MhMg (A) dan B " = MhMg (B) Bukti: Kita pilih sebuah sistem koordinat dengan misalnya t sebagai sumbu y dan sebuah garis tegak lurus pada g sebagai sumbu x.
(x,y) A n A(x,y)

A"

N B"

0 g

Andaikan A = (a 1 a 2 ) dan B=(b1,b2). Kalau N tengah-tengah ruas garis


A" B maka harus di buktikan SN(A)=B " . Andaikan persamaan h adalah x = k

(k 0). Apabila P = (x,y) dan P ' (Mh(P)) maka PP ' memotong h di sebuah titik Q (k,y) dengan Q sebagai titik tengah PP ' . Jadi P = Mh (P) = (2k x,y) sedangkan Mg (P) = (-x,y). Jadi MhMg (P) = MhMg (P) = Mh{(-x,y)}= (2k-x,y) Jadi pula A " = MhMg (A) = (2x + b 1 .a 2 ) B " = MhMg (B) = (2x + b1.b2)

Oleh karena N titik tengah A" B maka:

(2k + a1 ) + b1 a2 + b2 N= 2 a2 2k + a1 + b1 a + b2 a1, 2 2 a2 Sedangkan SN(A)= 2 2 2


SN(A)=(2k+b1.b2)=B " Dengan demikian,maka AA" = BB"

Teorema 2: Apabila AB = CD maka GAB = GCD Bukti: Jika X sebarang,maka harus dibuktikan GAB(X)=GCD(X) Andaikan GAB(X)=X1 dan GCD(X)=X2 Jadi
XX 1 = AB dan XX 2 = CD

Karena AB = CD maka XX 1 = XX 2 berarti X1=X2 sehingga GAB=GCD. Teorema 3: Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan CD sebuah garis berarah tegak lurus pada C dan C Mh Mg Bukti: Andaikan P sebuah titik sebarang, jika P=GAB(P) dan P ' =MhMg(P) maka harus dibuktikan bahwa P=P ' g dan D h, apabila AB = 2 CD maka GAB =

P' C C = MAMg(C) h B

C P g

h A

Menurut ketentuan geseran, PP ' = AB Oleh karena AB = 2 CD , maka PP ' = 2 CD berhubungan C " =MhMg(C), C g. Maka C " =Mh(C). Jadi D adalah titik tengah CC " sehingga CC " = 2 CD . Oleh karena CC " = PP ' (teorema .1). maka PP " =2 CD = PP ' ini berarti bahwa P=P ' Jadi GAB(P)=MhMg(P) karena P sebarang, maka GAB=MhMg.

Teorema 4 : Jika GAB sebuah geseran maka (GAB)=GBA Bukti: Oleh karena himpunan isometri-isometri merupakan grup bagian dari grup transformasi-transformasi. Maka setiap geseran memiliki balikan (GAB) 1 Dari uraian diatas kita peroleh berturut-turut yaitu: GAB=M h Mg=MgMh

Sedangkan GAB=MhMg=MgMh Sehingga (GAB) 1 =(MgMh) Jadi (GAB)=GBA


1

Mh 1 Mg 1 =MgMh=GBA

Hasil Kali Geseran


Akan di perlihatkan bahwa setiap geseran dapat di uraikan sebagai hasil kali dua setengah putaran. Teorema 5 : Jika G AB Sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga AB = 2

CD maka G AB = S D SC
Bukti : Andaikan G = CD ; K g di C, n g di D.

D C A k n

Maka CD ruas garis berarah dari k ke n. Oleh karena AB = 2 CD maka sedangkan =( atau : =( Teorema 6 : Komposisi suatu geseran dan Suatu setengah putaran adalah Suatu setengah putaran. Bukti : Andaikan I = . Dengan demikian maka = )( = )= dan ( = ) . Jadi :

suatu geseran dan C sebuah titik sebarang . Andaikan E titik

yang tunggal sehingga CE = AB . Andaikan D titik tengah CE maka CE = 2

CD .menurut teorema 5
= maka = , ,dan

.Jadi,

=(

)=

Akibat : andaikan

masing-masing setengah putaran, maka

dengan D sebuah titik sehingga AD = CD

Bukti : Kita peroleh berturut turut


A B

. jadi ,

Andaikan sehingga =

= .

maka 2 BC = 2 AX atau BC = AX .jadi ,

Perhatikan dua geseran

dan

. Maka

(A) = B dan

(B) = C .

sehingga dapat kita tulis bahwa (E) =


B

(A) = C . apabila E titik sebarang , maka sedangkan G AB (E ' )=E " sehingga E ' E " = .

dengan

E Q

Maka Jadi =

= E dengan .

sehingga G BC (E) = E=

(E).

Hal ini dapat juga dilihat sebagai berikut dengan menggunakan teorema .6: Andaikan P.Q dua titik sehingga 2 = Sehingga Oleh karena 2 Jadi = dan =( = = )( maka )= = = dan titik R sehingga 2 = maka

Dengan demikian terbukti teorema berikut:

Teorema .7 : Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi. Catatan : Apabila = maka = = I. Disini I adalah

transformasi identitas . Jadi : kalau tetap berlaku. = maka kalau I dianggap sebagai translasi. Teorema diatas

Teorema .8 : Jika

sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik 0 (0,0) dan

A (a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik p (x,y) sebagai T ( P) = (x+a,y+b) maka T = Bukti : Untuk P = ( x,y),T(p)=(x+a,y+b) . andaikan P = (p) maka =

sehingga p (x+a-0,y+b-0)=(x+a,y+b).karena T(P) = (x+a,y+b) untuk setiap P = (x,y) maka T (P)= P ' = G OA (P). jadi, T = G OA Contoh soal : 1. Jika A = (2,-1) dan B = (3,4) .Tentukan : a. G AB (P) Jika P = (x,y) b. Titik D sehingga G AB (D) = (1,3) Jawab : a. G AB (P) = (x,y) ={(3-2)+ x, (4+1) + y } =(1 + x , 5 + y) Jika P = (x,y)

b. Karena G AB (D) = (1,3) maka D = (1,3) .Karena G AB (P) = (-1 + x , -5 + y) jika P =(x,y) Sehingga D = G AB (1,3) = ( -1 + 1 , -5 + 3) = ( 0, -2)D) = (1,3) maka D = (1,3) .Karena G AB (P) = (-1 + x , -5 + y) jika P =(x,y) Sehingga D = G AB (1,3) = ( -1 + 1 , -5 + 3) = ( 0, -2)

2. Jika A = (3,-1),B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik titik yang di ketahui , tentukan sebuah titik D sehingga Jawaban : Andaikan E sebuah titik sehingga = maka E = (4+(1-3),2+(7-(-1)) atau =2 . =

E =(2,10) .Apabila D titik tengah CE maka D = (3,6) Sehingga jadi , =2 Menurut teorema 5 di peroleh =

maka titik D

yang di cari adalah (3,6)

Anda mungkin juga menyukai