Anda di halaman 1dari 2

KEMULIAAN ORANG BERIMAN

Manusia adalah makhluk yang mulia karena Allah telah memuliakannya dan memberikan
kelebihan kepadanya. Untuk menjaga kemuliaan itu, Allah memerintahkan agar manusia
hanya beribadah-Nya. Manusia, bila tidak menjadi hamba Allah, ia akan menjadi hamba bagi
dirinya sendiri atau bagi sesama makhluk. Bila itu terjadi, kehormatan dan kemuliaannya
tercampakkan, ia jerumuskan dirinya dalam lembah kehinaan.
Manusia yang bersedia beribadah, ia akan menjadi orang yang bertaqwa. Kemuliaan
berbanding lurus dengan ketaqwaan, semakin tinggi ketaqwaan seseorang semakin besar
kemuliaannya.
Og^4C +EEL- ^^) 7E4^UE=
}g)` OEO _/6^q4 7E4UEE_4
6ON7- j*.4l~4 W-EO4OE4-g _
Ep) 74`4O- E4gN *.- 7^> _
Ep) -.- N7)U4N OO)lE= ^@
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal. (Al Hujurat: 13)
Rahasia kemuliaan itu terletak pada berbagai fasilitas tambahan yang Allah berikan kepada
manusia. Di antara fasilitas tambahan yang hanya diberikan kepada mereka yang bertaqwa
adalah:
Rahmat.
Bersamaan dengan penciptaan langit dan bumi, Allah menciptakan seratus rahmar.
Satu diantaranya diturunkan ke bumi, yang 99 disimpan dan akan diberikan kepada
hamba-hambaNya yang beriman, sementara ketaqwaan adalah derajat iman yang
tertinggi.
-EOE-4 RU4-g +OE4^4O^ [4O4:N`
+ON)lE> W-OE>-4 7+UE
4pO+EOO> ^))
Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan
bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Al An-An: 155).
Furqaan (pembeda)
Iman adalah cahaya yang menerangi hati. Dengannya, orang yang beriman dapat
melihat persoalan dengan terang gamblang. Takwa memberikan cahaya dan
kemampuan lebih bagi orang yang beriman untuk membedakan halal dan haram.
bahkan, terhadap hal-hal yang syubhat pun sikapnya sangat jelas - tegas hingga tidak
terlinat penodaan dan pelanggaran.
Keberkahan
kuantitas bukan ukuran. Keberkahan dapat dilihat pada bobot dan kualitas rezeki.
Keberkahan adalah kehidupan yang hanya diberikan kepada mereka yang bertakwa.
Solusi
Hati yang bening dan pikiran yang jernih menjadikannya lebih arif. Di samping itu,
Allah pasti memberikan solusi bagi permasalahan yang diluar kemampuannya.
Rezeki.
Yang tidak bertakwa, rezekinya hanya sebatas apa yang ia usahakan, atau bahkan
lebih kecil dari apa yang ia usahakan. Yang bertakwa akan mendapat rezeki lebih dari
yang ia duga. Allah menjanjikan kebahagiaan akhirat yang tidak ada bandingannya.
Kemudahan
Sebenarnya tidak ada hal yang sulit selama hati tetap bening dan pikiran tidak kusut.
Iman dan takwa efektif mengkondisikan itu. Allah telah menjamin bahwa bersama
(bukan setelah) kesulitan ada kemudahan.
Penghapusan dosa dan kesalahan
Ketakwaan mendorong orang untuk melakukan kebaikan. Kebaikan menghapus
keburukan, sebagaimana air memadamkan api
Ampunan
Dosa dan kesalahan kita tiada habis-habisnya. Takwa menjadikan orang bertaubat atas
kesalahan dan dosanya kemudian membangun kehidupan baru dengan berusaha
maksimal untuk tidak terlibar dalam kesalahan dan dosa lagi.
Pahala besar
Ketaatan pasti mendapat balasan yang berlipat. Bila Allah yang ridha memberi,
jangan tanyakan seberapa kemampuan-Nya untuk membalas.
Itulah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Itulah kebesaran dan kejayaan. itulah buah
yang akan dipetik orang yang bertakwa.

Anda mungkin juga menyukai