Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Penelitian survey merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden.Dalam penelitian survey , peneliti meneliti karakteristik atau hubungansebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti (wikipedia). Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Sumber lain menyebutkan bahwa Penelitian Survey adalah jenis penelitian dengan cara mengumpulkan data baik berupa informasi, pendapat atau karakteristik dari sekelompok responden yang representative terhadap penelitian tersebut. Jadi, Penelitian Survey adalah jenis penelitian dengan cara mengumpulkan data berupa informasi dari sekelompok responden yang representative terhadap penelitian tersebut. Penelitian survey yang terkenal adalah dengan The Gallup Poll yang dimaksudkan untuk mengetahui pendapat masyarakat. (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto) B. Tujuan Penelitian Survey - Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada - Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb. - Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa - Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel - Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan

C. Jenis- jenis Penelitian Survey 1. Penelitian survey berdasarkan lingkup dan fokus dibedakan menjadi dua jenis yaitu : a. Survey Sensus , yaitu Penelitian survey yang melibatkan seluruh populasi dalam penelitian. b. Survey Sample , yaitu Penelitian survey yang tidak melibatkan seluruh populasi melainkan menarik sampel dari populasi tersebut.

2. Penelitian survey dibedakan menurut dimensi waktu : a. Longitudinal survey, yaitu Penelitian survey yang mencari informasi pada beberapa waktu tertentu untuk mengetahui dan mengkaji terjadinya perubahan dalam periode waktu tertentu. Longitudinal survey dibagi lagi menjadi : Panel Study, yaitu Subyek yang diteliti sama selama waktu yang berbeda.Contoh: Survey terhadap 800 siswa SMA di samarinda tentang sikap mereka terhadap bahasa Banjar, dilaksanakan pada siswa tahun masuk 2005 selama 3 tahun. Trend Study, yaitu Subyek penelitian berbeda dari populasi yang sama pada waktu yang berbeda. Contoh: penelitian tentang trend prestasi matematika siswa SMA secara nasional, dilaksanakan setiap tahun. Disini dapat diketahui trend nilai matematika siswa SMA setiap tahunnya. Cohort Study, yaitu Hampir sama dengan trend study tetapi populasinya lebih spesifik dalam jangka waktu tertentu.Perbedaannya adalah pada trend study tidak ada perubahan pada anggota populasi, sedangkan pada cohort ada perubahan anggota populasi dalam durasi waktu penelitian.Contoh: Survey tentang sikap siswa siswa SMA terhadap pakaian, dilaksanakan selama 6 tahun. b. Cross-sectional survey, yaituPenelitian survey yang meneliti sampel atau populasi pada satu waktu tertentu

D. Langkah-langkah Dalam Penelitian Survey 1. Menentukan Permasalahan Mencari masalah apa yg akan di angkat. Bisa melalui observasi, pengalaman atau melalui bantuan media. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan. Misalnya: Yang kita ketahui mahasiswa psikologi lebih senang ke kantin bonbin daripada ke kantin psikologi. Pertanyaannya: Mengapa mahasiswa psikologi kurang berminat untuk ke kantin psikologi? 2. Hipotesis Adalah menebak secara ilmiah dan logis tentang pemecahan suatu masalah penelitian atau dugaan sementara yang memerlukan jawaban secara ilmiah. 3. Menentukan Tujuan Penelitian

Penetapan tujuan survey dilakukan dalam rangka menunjukkan fokus perhatian dan upaya yang akan dilakukan. 4. Menentukan Tipe Survey Mempertimbangkan tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas. Peneliti perlu memahami secara mendalam tentang tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas. Hal ini diperlukan sebagai pertimbangan peneliti dalam rangka mengatasi masalah yang menyangkut personil, keuangan, perlengkapan, akomodasi, dan sebagainya. 5. Sample Design Menyeleksi personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan survei. Personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan survai perlu diseleksi sesuai dengan tingkat kepakaran yang dimilikinya, misalnya kemampuan dan pengalaman mereka mengenai teknik survai, penguasaan teknik pengumpulan data dari lokasi survai melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan sebagainya. 6. Menentukan Besarnya Sample Jumlah sample yang sesuai dengan penelitian yang telah mencerminkan seluruh populasi (sample harus sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti). 7. Membuat Pertanyaan dan Memilih Alat Tes Apa Yang Akan Digunakan Alat tes terdiri dari tiga macam yaitu : Questioner, Skala (Likert-type scale), dan Tes. 8. Menentukan Bentuk Data Collection Sesuai Definisi Konseptual Alat Penelitian Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik: a. Questionare - Terstruktur : Sudah tersedia jawabannya

- Tidak Terstruktur: Responden mengemukakan jawaban secara bebas. b. Observasi :Peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian dan terlibat dalam

group penelitian. c. Wawancara langsung) 9. Memproses Data Dari perumusan masalah, hipotesis, dan data sample di kaitkan menjadi satu sehingga menghasilkan data. 10. Melakukan Analysis Data Mengkaji data dari hasil memproses data sebelumnya.
3

:Peneliti

mewawancarai

langsung

responden

(bertemu

11. Pembahasan Hasil Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan dan sudah dapat menjawab hipotesis yang telah di buat tadi.

E. Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Survey 1. Melalui Surat (mail-questionare) Merupakancarauntuk menguji tanggapan respondenmelaluipengiriman kuesioner via pos. Kelebihan

dari mail-questionare adalah hematbiaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilakuverbal yang tercatat, idak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan

pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (nonresponse) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias. 2. Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) Merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari (response penelitianface-to-face rate) yang baik,

interview adalah fleksibilitas, tingkat respon

memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks. Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu

responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden. 3. Wawancara telepon (telephone interview) Merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon.Kelebihan

dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkaugeografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutanprobing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.

F. Alat Survey 1. Questioner Dalam penggunaan alat ini, penelitian banyak mendapatkan data secara faktual. - Yes No question atau skala dikotomusadalah pilihan jawaban hanya terdiri dari 2 pilihan Contoh: Apakah anda sudah menikah? Ya atau Tidak - Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk menjawab walaupun pilihannya tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita memilih pilihan yang paling mendekati dengan keadaan kita) Contoh: Saat berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall - Pilihanganda adalah pertanyaan dimana responden dapat memilih jawaban sesuai dengan pilihan yang tersedia Contoh : saya berstatus sebagai a. single b. bertunangan c.menikah - Open ended question adalah pertanyaan dimana responden dapat menjawab pertanyaannya dengan kalimatnya sendiri, jawaban responden terbuka Contoh : bagaimana pendapat anda tentang fakultas psikologi ? 2. Skala (Likert-type scale) Dalam penggunaan alat ini, jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual sesuai dengan self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi dalam menjawab pertanyaan.Bertujuan
5

untuk

mengetahui

ciri-ciri

atau

karakteristik sesuatu halberdasarkan suatu ukuran tertentu sehingga dapat dibedakan. Contoh: Bagaimana menurut anda mengenai jadwal kuliah yang akan di padatkan?
SS S
S S S

KS

TS

STS

3. Tes Dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah memiliki standardisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang di gunakan sebagai alat tes. - Achievement test: Tes mengenai kemampuan kita terhadap pengetahuaan umum, biasa di sebut tes prestasi. - Aptitude test: Tes yang memberikan informasi tentang potensi seseorang, biasa di sebut tes kemampuan atau ability test. - Personality test 4. Interview Guide Pedoman wawancara mencakup beberpa hal, diantaranya adalah : Tujuan wawancara Topik yang akan digali Kemungkinan urutan topik yang akan disampaikan Susunan kata kata untuk pertanyaan khusus Catatan kapan konteks dan transisi akan dilakukan Kemungkinan urutan pertanyaan dalam masing masing topik

5. Observation Checklist Lembar observasi adalah pedoman terperinci yang berisi langkah langkah melakukan observasi, mulai dari perumusan masalah , kerangka teori untuk menjabarkan hal yang akan diobservasi, prosedur dan teknik perekaman, dan kriteria analisis dan interpretasi.

G. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Survey Kelebihan: 1. Survei tidak dihalangi oleh batas-batas geografi dan dapat dilakukan di mana saja, tergantung kepentingan dan sumber daya yang dimiliki oleh peneliti. 2. Data yang telah ada di lapangan memberikan kemudahan survei, seperti dokumendokumen pemerintah, data sensus, rating media, dan sebagainya. 3. Biasanya melibatkan sejumlah besar orang sehingga dapat digeneralisasi hasilnya 4. Dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti angket, wawancara, dan observasi 5. Sering ditemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan, sehingga sekaligus bersifat eksploratoris 6. Biayanya relatif murah

Kekurangan : 1. Mutu informasi sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan responden untuk bekerjasama, khususnya jika topik yang sedang diteliti terlalu sensitif 2. Terlalu sering para responden merasa diharuskan mengajukan opini padahal mereka tidak memilikinya, sehingga keabsahan jawaban menjadi sulit 3. Para responden juga bisa menerjemahkan pertanyaan atau konsep secara berbeda dari yang dimaksud oleh peneliti

H. Contoh Kasus Yang Menggunakan Penelitian Survey Seorang tamu asing yang mengamati para tukang becak di malioboro yang menawarkan jasa kepada para turis dengan bahasa Inggris, dna ucapannya cukup baik. Timbul minat dalam diri tamu untuk meningkatkan kemampuan para tukang becak tersebut agar terbuka kesempatan bagi mereka untuk mencari lapangan kerja lain. Memang turis yang satu ini tergolong ilmuwan yang mempunyai kegemaran meneliti, sekaligus seorang sosiawan. Tamu yang tinggal beberapa hari ditempat itu sempat melakukan penelitian. Disusunlah rencana penelitian sederhana, dan

dirumuskankanlah beberapa problematika penelitian antara lain : 1) Ada beberapa tukang becak yang berminat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris?
7

2) Seberapa tinggi tingkat penguasaan berbahasa Inggris para tukang becak ini? 3) Berapa orangkah ( atau berapa persen) di antara mereka yang berminat mengikuti kursus tambahan bahasa Inggris andaikata kepada mereka diberi kesempatan kursus secara cuma-cuma? 4) Adakah kemungkinan mereka menghidupi diri (mungkin dnegn keluarga mereka) dengan mata pencaharian lain, misalnya pramuwisata atau penerjemah? 5) Ada berapa orangkah yang berminat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris agar dapat melayani turis secara lebih baik?

Dengan mengetahui pendapat umum para tukang becak, peneliti dapat memberikan saran kepada pihak pemerintah atau badan swasta yang berminat untuk menyelenggarkan kursus bahasa Inggris atau pembinaan lain. Sekurang-kurangnya Dinas Pariwisata dengan hasil semacam ini dapt terbantu dat yang sangat berharga guna menentukan tindakan lebih lanjut.

Daftar Pustaka Suharsimi, Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta :PT RINEKA CIPTA http://basirunjenispel.blogspot.com/diunduh pada tanggal 22 Maret 2012 http://www.masbied.com diunduh pada tanggal 22 Maret 2012 http://www.infoskripsi.com diunduh pada tanggal 22 Maret 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_survei http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/

Anda mungkin juga menyukai