Anda di halaman 1dari 26

PERTEMUAN KEDUA

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

u
Pengolahan data serta maknanya
Pembuatan distribusi frekuensi Distribusi frekuensi kumulatif Penyajian Grafis

Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang efisien hanya dapat dilakukan apabila kita mengerti permasalahan yang menjadi obyek

penelitian/eksperimen Setiap penelitian/eksperimen seringkali membutuhkan biaya yang banyak sehingga perencanaan penelitian/eksperimen perlu dilakukan agar biaya yang telah dikeluarkan tidak sia-sia

Pengumpulan Data (cont)


Data yang dikumpulkan seharusnya akurat, mutakhir (up to date), komprehensif dan cocok dengan permasalahan yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang sering

dilakukan untuk mendapatkan data kuantitaf adalah: wawancara, kuesioner, tes skala obyektif, dan observasi tingkah laku

Pengumpulan Data (cont)


Wawancara
Merupakan suatu bentuk kegiatan untuk memperoleh

keterangan-keterangan dan cara ini sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya keterangan yang dibutuhkan dapat diperoleh secara langsung

Wawancara telah dianggap baik karena sebagian besar

Wawancara biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang

direncanakan untuk mendapatkan jawaban yang cocok dengan maksud dan tujuan penelitian

Pengumpulan data (cont)


Wawancara
Pertanyaan dengan jawaban alternatif tertentu (tertutup)
Bentuk yang paling umum dari pertanyaan bersifat dikotomi (ya/tidak, setuju/tidak setuju) Contoh: Bagaimana sikap saudara tentang pergantian direksi .setuju/tidak setuju

Pertanyaan dengan jawaban bersifat terbuka

Pertanyaan terbuka merupakan bentuk pertanyaan yang memberi kerangka bagi jawaban responden dengan batas-batas minimal pada cara responden menjawab Bagaimana sikap saudara tentang pergantian direksi?

Pertanyaan dengan jawaban berbentuk skala

Merupakan pertanyaan tertutup dengan diberikan skala Lebih efektif apabila digabung dengan pertanyaaan terbuka

Pengumpulan data (cont)


Kuesioner
Kuesioner merupakan serangkaian pertanyaan yang

dikirimkan lewat pos atau diserahkan langsung kepada responden guna diisi Jawaban pertanyaan dari kuesioner dilakukan sendiri oleh responden tanpa bantuan pencari data sehingga pencari data harus membuat pertanyaan yang benar benar jelas dan tidak meragukan bagi responden Kekurangan dari kuesioner adalah pencari data tidak memperoleh jawaban dari responden dan atau pencari data tidak dapat mengecek kebenaran dari jawaban yang diisi responden

Pengumpulan data (cont)


Tes skala obyektif
Cara pengumpulan data dapat juga merupakan serangkaian tes skala yang obyektif dimana cra tersebut digunakan untuk menarik suatu kesimpulan tentang ciri-ciri individu atas dasar

angka-angka yang diberikan kepada individu tersebut melalui tes tertentu

Contoh bentuk pengukuran yang bersifat tes skala obyektif adalah tes kecerdasan dan bakat, tes prestasi, tes kepribadian, tes skala sikap, tes potensi akademik, dan tes toefl

Pengumpulan data (cont)


Observasi tingkah laku
Observasi tingkah laku sebernya bersifat

penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri individu dengan cara melihat atau mengamati sendiri peristiwanya Teknik pengambilan data ini digunakan apabila seorang peneliti bermaksud meneliti tingkah laku anak kecil, tingkah laku hewan dsb

Penyajian data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik Hasil produksi mesin cuci (dalam buah) dari PT

Cemerlang dalam satu tahun terakhir adalah


Bulan Hsl prod 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

29

25

17

21

14

35

27

16

23

14

28

16

Sajikan dalam bentuk (a) diagram garis, (b) diagram

batang, (c) diagram lingkaran, (d) scatter diagran dan (e) diagram batang (mendatar)

40

Penyajian data
40 35 30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 29 25 21 35 27 23 14 16 14 16

35 29 25 21 17 14 16 27 23 14 16 28

35 30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

28

17

14 23

28

16 29 27 35

25 17

40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 5 10 15 5 3 1 0 10 20 14 21 17 25 29 30 17 14 29 25 35 27 28 23 16 16 14 16 11 14 9 16 23 28 16 14

21

21

27
35

40

Distribusi frekuensi
Data yang diperoleh dilapangan masih berupa data kasar atau data mentah yang acak.
Data ini sulit dicerna

Oleh karena itu, data mentah ini haruslah terlebih dahulu dikelompokan
Tujuan pengelompokan data adalah untuk

memperoleh gambaran yang lebih sederhana, jelas dan sistematis tentang suatu peristiwa yang dinyatakan dalam angka-angka (data)

Distribusi frekuensi (cont)


Contoh distribusi frekuensi
Berat mesin fotokopi (kg) 14 21 22 29 30 - 37 38 45 46 53 54 61 62 - 69 Jumlah

2 10 29 9 14 13 3

Kelas

Bagaimana menentukan jumlah kelas, interval kelas, dan batas kelas ???

Distribusi frekuensimenentukan kelas


Penentuan jumlah kelas dari suatu distribusi tergantung pada ciri-ciri data kasarnya dan tujuan penggunaan data itu sendiri setelah

digolongkan ke dalam kelas-kelas tertentu Jumlah kelas jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit Menurut Sturges:
jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n

dimana n = jumlah seluruh observasi yang terdapat dalam data

Distribusi frekuensimenentukan kelas


Besarnya interval kelas berhubungan erat dengan penentuan jumlah kelas dan sebaiknya semua diusahakan dalam

bilangan-bilangan yang praktis


Besarnya internval kelas
i= Jarak /(1+3,3 log n) = (data maksimum- data minimum)/(1+3,3 log n)

Distribusi frekuensimenentukan kelas (cont)


Batas kelas adalah niai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan yang lainnya. Batas bawah adalah nilai-nilai yang terletak di

sebelah kiri kelas Batas atas adalah nilai-nilai yang terletak di sebelah kanan kelas Penentuan titik tengah tiap interval kelas dapat dilakukan dengan jalan mencari nilai rata-rata kedua batas kelas atau kedua tepi kelas

Distribusi frekuensimenentukan kelas (cont)


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan

interval dan batas kelas


Panjang interval harus sama untuk semua kelas Tidak boleh ada data yang masuk ke dalam dua kelas Semua data harus masuk ke dalam kelas interval yang ada Tidak boleh ada kelas interval yang frekuensinya nol Diusahakan agar data yang paling minimum ada ditengah interval kelas yang pertama Dalam penentuan jumlah kelas, sebaiknya dilakukan pembulatan (k= 7,21 dibulatkan menjadi 8 tetapi apabila frekuensi pada interval kelas yang terkahir adalah nol maka.)

Distribusi frekuensimenentukan kelas (cont)


Hasil produksi setrika listrik (dalam buah) selama seratus hari yang diproduksi oleh PT Sinar adalah:
83 28 3 103 39 38 36 83 62 60 67 48 100 62 48 62 71 72 63 71 108 27 73 42 71 54 28 96 81 63 112 136 48 73 63 63 123 62 36 58 56 83 103 64 64 78 96 54 48 50 78 82 78 96 38 63 71 43 53 86 39 72 120 102 26 86 39 28 64 61 60 42 96 43 43 39 63 71 43 69 48 39 78 72 33 64 41 36 78 58 71 29 64 118 74 86 53 38 70 64

Distribusi frekuensimenentukan kelas (cont)


Jumlah kelas : k = 1 +3,3 log 100

= 7.644 dibulatkan menjadi 8 Besarnya interval kelas : i = jarak / (1+3,3 log n) = (136-26)/(1+ 3,3 log 100) = 14,390 = 14

Distribusi frekuensimenentukan kelas (cont)


Hasil produksi setrika listrik (dalam buah)
20 - 34 35 - 49 50 - 64 65 - 79 80 - 94 95 - 109 110 - 124 125 - 139

Jumlah hari
8 24 27 20 8 8 4 1

Bagaimana distribusi relatifnya???

Distibusi relatif
Untuk tujuan tertentu, penyajian data ke dalam distribusi frekuensi relatif akan lebih mudah dan berguna dapat diketahui

prosentase setiap frekuensi kelasnya.


Frekuensi relatif = Frekuensi kelas/ jumlah

keseluruhan frekunsinya

Distibusi relatif (cont)


Distribusi relatif dari persoalan diatas adalah
Frekuensi relatif 0.080 0.240 0.270 0.200 0.080 0.080 0.040 0.010

Kelas 20 - 34 35 - 49 50 - 64 65 - 79 80 - 94 95 - 109 110 - 124 125 - 139

Jumlah hari 8 24 27 20 8 8 4 1

Distribusi kumulatif
Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi semua nilai yang lebih kecil dari pada batas kelas atas suatu selang kelas Penggunaan frekuensi kumulatif dapat berbentuk kurang dari atau lebih dari
Jika dipandang dari bawah, frekuensi

kumulatif tersebut berbentuk kurang dari Jika dipandang dari atas, frekuensi kumulatif tersebut berbentuk lebih dari

Distribusi kumulatif (cont)


Distribusi frekuensi hasil produksi setrika listrik (dalam buah) selama 100 hari yang diproduksi oleh PT Sirna adalah
Hasil produksi setrika listrik Jumlah 20 - 34 8 35 - 49 24 50 - 64 27 65 - 79 20 80 - 94 8 95 - 109 8 110 - 124 4 125 - 139 1 Hasil produksi setrika listrik Jumlah Kurang dari 20 0 Kurang dari 35 8 Kurang dari 50 32 Kurang dari 65 59 Kurang dari 80 79 Kurang dari 95 87 Kurang dari 110 95 Kurang dari 125 99

120 100 80 60 40 20 0 Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang dari 20 dari 35 dari 50 dari 65 dari 80 dari 95 dari 110 dari 125

Distribusi kumulatif
Hasil produksi setrika listrik 20 atau lebih 35 atau lebih 50 atau lebih 65 atau lebih 80 atau lebih 95 atau lebih 110 atau lebih 125 atau lebih 140 atau lebih Jumlah 100 92 68 41 21 13 5 1 0

(cont)

120 100 80 60 40 20 0 20 atau lebih 35 atau lebih 50 atau lebih 65 atau lebih 80 atau lebih 95 atau 110 atau 125 atau 140 atau lebih lebih lebih lebih

Latihan
Jumlah produksi kompor gas (dalam buah) yang

diproduksi oleh PT Mulia selama 80 hari adalah:


77 74 75 71 60 72 75 93 85 53 71 83 68 63 85 76 75 76 65 79 74 78 59 88 76 62 76 60 69 95 71 62 63 78 85 95 77 62 93 90 72 88 78 75 94 74 60 68 81 57 97 61 75 87 73 82 73 73 67 89 82 75 88 75 67 80 62 78 78 65 79 84 86 65 79 96 66 61 73 68

a. Buatlah distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif, dan distribusi frekuensi kumulatif data ini! b. Berapa jumlah kompor gas yang beratnya 75 atau lebih, dibawah 85 dan kurang dari 75?

Anda mungkin juga menyukai