Anda di halaman 1dari 1

2.3.2.

4 Kelebihan dan Kelemahan Object Oriented Programming dibanding Structural Programming Pengembangan perangkat lunak menuntut keahlian teknis yang tinggi, ketekunan luar biasa, serta kemampuan mengelola proyek yang memadai. Di masa lalu, pengembangan perangkat lunak memakan waktu yang lama, biaya yang melebihi perkiraan, kurang memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna dan yang paling parah banak perangkat lunak yang tidak bisa digunakan setelah selesai dikembangkan karena jauh dari apa yang diharapkan pengguna. Pada saat ini, perangkat lunak yang dikembangkan harus mampu mengakomodasi perubahanperubahan yang terjadi sangat cepat terutama untuk merespon perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan pengguna yang berubah dengan cepat. Oleh karena itu diperlukan metode pengembangan perangkat lunak yang lebih sesuai. Metode terstruktur yang selama ini digunakan dirasakan kurang memadai lagi. Dalam pengembangan perangkat lunak dengan metode terstruktur, para perancang mulai dengan mengembangkan blok-blok standar kode untuk melakukan operasi tertentu, kemudian menyalinnya ke aplikasi lain yang ditulis. Hal tersebut menyulitkan saat terjadi perubahan pada blok-blok kode awal, sebab pengembang harus menyalinnya dimanapun kode awal tersebut disalin, yang pada akhirnya menjadikan waktu pengembangan lebih lama. Pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming-OOP) dipandang merupakan kerangka kerja yang paling baik saat ini untuk menggantikan metode terstruktur. Dengan OOP para pengembang menciptakan blokblok kode yang dinamakan objek. Objekobjek ini kemudian digunakan oleh berbagai aplikasi. Dan apabila suatu saat terjadi perubahan, para pengembang hanya melakukan perubahan sekali saja dan dengan mudah mewariskannya ke objek lain yang menjadi turunannya. Paradigma OOP adalah para pengembang membagi aplikasi-aplikasi yang besar menjadi objek-objek yang mandiri satu terhadap lainnya. Karena OOP menggunakan paradigma yang berbeda dengan pemrograman terstruktur, maka dibutuhkan tool yang berbeda pula. Salahsatu tool tersebut adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan tool yang sangat sesuai karena konsep dasarnya adalah memodelkan kelas-kelas beserta atribut di dalamnya bersamaan dengan relasi-relasi yang terjadi antar kelas yang bersangkutan. Selain itu, UML memungkinkan pengembang sistem untuk melakukan perancangan hingga ke model fisik perangkat keras (misalnya pada jaringan komputer). Kelebihan pada umumnya - Sistem yang dibangun lebih handal (robust). - Memiliki gambaran yang lebih baik tentang dunia nyata. Kelemahan pada umumnya - Sulit untuk menggambarkan kelakuan dari sistem secara keseluruhan disebabkan oleh karena kelas adalah kesatuan yang bersifat low-level.

Anda mungkin juga menyukai