Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan kerja praktek ini yang berjudul Distribusi dan Dominasi Zooplankton di Perairan Laguna Segara Anakan Cilacap Bagian Barat. Laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat merupakan muara dari beberapa sungai, salah satunya adalah Sungai Citanduy yang pada akhirnya akan bermuara ke dalamnya. Sungai Citanduy diketahui sangat banyak membawa sedimen dari daratan. Selain itu, adanya masukan air laut dari Samudera Hindia juga memberikan pengaruh yang fluktuatif terhadap kualitas air di perairan tersebut, karena terjadinya percampuran antara air laut dan air tawar. Sedimen yang bermuara tersebut menyebabkan tingginya unsur hara dan tingkat kekeruhan pada bagian barat perairan Laguna Segara Anakan Cilacap.

Berubahnya kondisi perairan yang disertai pengaruh fluktuatif terhadap kualitas air tersebut akan mempengaruhi organisme di dalamnya seperti plankton (fitoplankton dan zooplankton),

makrobentos, serta berbagai jenis ikan lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin mengetahui bagaimana distribusi dan dominansi zooplankton yang ada di perairan Laguna Segara Anakan pada bulan Januari, Februari dan Maret 2010.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang, karena penulis sadar dalam penyusunan usulan laporan kerja praktek ini, masih banyak terdapat kekurangan. Akhirnya penulis berharap laporan usulan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya dan bagi penulis sendiri.

Purwokerto,

Mei 2012 Penulis

RINGKASAN
Kerja Praktek ini berjudul Distribusi dan Dominasi Zooplankton di Perairan Laguna Segara Anakan Cilacap Bagian Barat yang dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan JanuariMaret 2010 dan bertujuan untuk mengetahui distribusi dan dominasi zooplankton di perairan laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat. Kerja Praktek ini menggunakan metode survei, dengan menentukan tiga stasiun pengamatan, pada setiap stasiun pengamatan terdapat tiga titik pengambilan sampel dengan periode pengambilan sampel selama satu bulan sekali. Data distribusi dan dominasi zooplankton dengan data kualitas air dianalisis dengan menggunakan analisis regresi. Hasil dari Kerja Praktek ini menunjukkan bahwa di perairan laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat terdapat 21 genera dari lima filum zooplankton dan didominasi oleh zooplankton dari filum Arthropoda dengan jumlah genera sebanyak 14 genera. Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan yang tidak erat antara salinitas dengan kelimpahan zooplankton. Kata Kunci: Distribusi dan Dominasi Zooplankton, Laguna Segara Anakan Cilacap Bagian Barat

SUMMARY
This study entitling Distribution and Dominance of Zooplankton in Segara Anakan Lagoon, West Side of Cilacap was conducted during January-March 2010. It dealed with distribution and dominance of zooplankton in Segara Anakan Lagoon, West Side of Cilacap. Survey method was applied by pointing 3 observation stations in which consisted of 3 sampling locations. Sampling procedure was run once a month. Data on distribution and dominance of zooplankton, and water quality as well were analyzed using regression equation. The results showed that, in Segara Anakan Lagoon, 21 genera were found belonging to 5 phyllum of zooplankton. Arthropoda was dominant zooplankton consisting of 14 genera. Analysis of regression revealed that there was no relation between salinity and zooplankton abundance. Keywords: distribution, Anakan, Lagoon. dominance, zooplankton, Segara

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Laguna Segara Anakan merupakan rawa payau yang terletak di antara pulau Nusakambangan dan Pulau Jawa, pada koordinat 108o 47- 108o 52 BT dan 7o 39- 7o 42 LS. Laguna ini merupakan muara dari beberapa sungai, yaitu sungai Citanduy, Kayu Mati, Cikujang, dan Cibeureum di bagian barat, sedangkan sungai Panikel, Cikonde, Ujung Alang, Dangkal dan Kembang Kuning di bagian timur. Secara tidak langsung laguna Segara Anakan Cilacap berhubungan dengan Samudera Hindia melalui dua selat, yaitu selat Motean (Plawangan Timur) dan selat Majingklak (Plawangan Barat). Kondisi perairan yang relatif tenang

memungkinkan beragam organisme dapat hidup di perairan ini (Nursaid, 2002; Siregar et al., 2005). Laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat memiliki kondisi perairan yang berbeda dengan bagian barat, karena sungaisungai yang bermuara ke dalamnya berbeda dengan yang ada di bagian timur. Sungai Citanduy diketahui sangat banyak

membawa sedimen dari daratan yang menyebabkan tingginya unsur hara dan tingkat kekeruhan pada bagian barat perairan Laguna Segara Anakan Cilacap. Menurut DITJEN BANGDA dan PKSPL IPB dalam Saputra (2003), jumlah bahan-bahan

sedimentasi yang diendapkan oleh sungai Citanduy diperkirakan

sebesar 740 ribu m3 per tahun dan sungai Cikonde sebesar 260 ribu m3 per tahun. Apabila Hal ini terus berlanjut, maka pada akhirnya hanya tinggal alur-alur sungai saja. Hal tersebut mempengaruhi karakteristik habitat yang mendukung

perkembangan suatu komunitas zooplankton. Zooplankton mempunyai peranan yang penting dalam proses ini, karena mereka adalah penghubung antara produsen dengan hewan-hewan pada tingkat tropik yang lebih tinggi (Tait, 1981). Mengingat peranan dan fungsi zooplankton di dalam suatu perairan, maka penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana distribusi dan dominasi dari suatu komunitas

zooplankton di perairan laguna Segara Anakan Cilacap. 1.2. Perumusan Masalah Proses pendangkalan karena pengendapan lumpur sebesar 1 juta m3/tahun yang terjadi di Segara Anakan mengakibatkan luas laguna tersebut dan semakin berkurang Wilayah, (Departemen 2000). Proses

Pemukiman

Pengembangan

pendangkalan yang tinggi ini memacu timbulnya daratan baru dan dangkalnya Segara Anakan sehingga luas laguna menjadi semakin sempit dan menyebabkan terganggunya ekosistem kawasan Segara Anakan (Pemda Cilacap, 2003). Tingginya sedimentasi yang diakibatkan oleh aliran sungai Citanduy diduga akan mengganggu komunitas mikroalga khususnya zooplankton yang ada pada ekosistem hutan mangrove di muara sungai 6

Citanduy yang termasuk di dalamnya daerah Klaces, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi juga biota-biota yang

menjadikannya sebagai makanan. 1.3. Tujuan Tujuan Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui distribusi dan dominasi zooplankton di perairan laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat, dan mengetahui pengaruh hubungan kualitas fisika dan kimia air perairan laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat terhadap distribusi dan dominasi

zooplankton. 1.4. Manfaat Hasil kerja praktek ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi mengenai pengaruh kondisi kualitas fisika, dan kimia air akibat adanya percampuran antara air laut dan air tawar terhadap kelimpahan, keragaman, distribusi, dan dominasi

zooplankton di perairan laguna Segara Anakan Cilacap bagian barat. Data yang ada nantinya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan program

konservasi wilayah Segara Anakan.

Anda mungkin juga menyukai