Hedi R. Dewoto & Dewi Selvina R Dept. Farmakologi & Terapeutik FKUI
Hematopoiesis
Pembentukan eritrosit, lekosit, trombosit dari stem sel Sumsum tulang : mesin hematopoietik membutuhkan: * besi, vitamin B12, asam folat * hematopoietic growth factors ( protein yg mengatur proliferasi & diferensiasi sel darah)
Akan dibahas : 1. Antianemia defisiensi : Besi, vitamin B12, asam folat (folic acid) 2. Hematopoietic growth factors : untuk anemia, trombositopenia, neutropenia , dan menunjang transplantasi stem cell
I. Besi membentuk inti cicin heme (besi-porfirin), bersama rantai globin hemoglobin. Hemoglobin mengikat oksigen secara reversibelmembawa oksigen dr paru ke jar.
Farmakokinetik
Absorpsi umumnya butuh 10-15 mg elemen besi/hari N absorpsi 5-10 % 0,5-1 mg / hari di duodenum, prox. jejunum, juga >distal Abs. meningkat bila kebutuhan meningkat Mis. Hamil , laktasi
Besi melewati membran mukosa usus halus mel. 2 mekanisme: 1. transport aktif ion Fero oleh DMT (divalent metal transporter) 2. abs.kompleks besi dg heme Kecepatan uptake besi oleh sel mukosa tgt pada cadangan besi .Cadangan < abs. >
Kelebihan besi pd sel mukosa disimpan sbg ferritin, inti Fe (0H)3 dibungkus apoprotein
Umumnya bila cadangan besi banyak , kebutuhan rendah besi yg diabs. disimpan sebagai ferritin Bila cadangan sedikit dan kebutuhan banyak besi yg diabs. segera dibawa ke sumsum tulang untuk sintesis Hb.
Transport
besi pd plasma terikat transferrin (-globulin) reseptor pd membran sel eritroid endocytosis besi dilepaskan u/ sintesis Hb. transferrin kembali ke darah.
Anemia defisiensi besi , cadangan besi kurang peningkatan jumlah transferrin Meningkatnya eritropoiesis disertai me jumlah reseptor transferrin pd sel eritroid .
Storage besi
> sbg ferritin Selain pd sel mukosa usus halus, juga pd makrofag di hati ,limpa , tulang, dan pada sel parenkim hati Ferritin serum seimbang dg ferritin cadangan pd RES jaringan, u/ mengestimasi cadangan besi tubuh.
eliminasi
<1mg / hari Exfoliasi mukosa intestine ,empedu,urine, keringat
Farmakologi klinik
Indikasi : Pengobatan &pencegahan anemia defisiensi Fe Umumnya krn kebutuhan me : bayi prematur, anak dlm masa pertumbuhan, hamil, laktasi, dan penderita dg peny.ginjal kronik (kehilangan eritrosit selama hemodialisis,o.k eritropoietin) Krn abs.tdk cukup: stlh gastrektomi,ggn usus
Preparat Fe oral
Ion Fero lebih efisien diabs garam :Fero sulfat, fero glukonat, fero fumarat
Efek samping pemberian oral: mual,nyeri epigastrium, kram perut, konstipasi, diare, feces hitam umumnya dose related sering kali dpt dikurangi dg <dosis, diminum segera setelah atau waktu makan, menukar preparat
Preparat Fe suntikan
Untuk penderita yg tidak tahan atau tdk dpt mengabsorpsi preparat oral, penderita dg perdarahan hebat yg tdk dpt diatasi dg prepa-rat oral saja mis: pasca gastrektomi, reseksi usus,sindrom malabsorpsi, peny.ginjal kronik lanjut (hemodialisis, th/eritropoietin)
Efek samping IM : nyeri lokal, pewarnaan pd tempat suntik Efek samping IV : sakit kepala, demam artralgia, mual, muntah, nyeri punggung, flushing, urticaria, bronchospasme, jarang dpt anafilaksis, kematian Sebag. krn hipersensitivitas thd dextran
R/ hipersensitivitas mgk delayed: 48-72 jam stlh obat
Iron-sucrose complex, Iron-sodiun gluconate complex Hanya IV, kmk reaksi hipersensitivitas <
Pemberian parenteral kronik : perlu monitor secara periodik kadar besi cadangan u/menghindarkan keracunan krn kelebihan besi (mekanisme pengaturan uptake spt di usus halus tdk ada)
Intoksikasi akut
10 tabl. dpt letal pd anak kecil Necrotizing gastroenteritis,dgn nyeri,muntah, diare berdarah, diikuti dg shock, sesak dpt koma, kematian Th/ irigasi usus , pemberian deferoxamine (chelator besi mengikat besi ,dan me ekskresi) suportif
Intoksikasi kronik
Hemochromatosis :kelebihan besi dideposit pd berbagai organ mis: hati, jantung pankreas kegagalan organ, kematian karena bawaan, tranfusi berulang -jangka panjang (talasemia major) Th/ flebotomi intermiten bila tidak anemia Deferoxamine suntikan hanya bila flebotomi tdk bisa (talasemia major) Deferasirox: kelator besi per oral, baru
Farmakokinetik
5-30 mcg / hari Vit.B12 makanan abs.1-5 mcg Kebutuhan normal : 2 mcg / hari Disimpan > di hati : 1-10 mg Eks.mel.urin feces << Butuh t lama u/ def. anemia megaloblastik vit.B12 bentuk kompleks di lambung & duodenum dg faktor intrinsik (glikoprotein disekresi sel parietal mukosa lambung)
abs. di ileum distal Transport : berikatan dg transkobalamin II, suatu glikoprotein plasma, ke berbagai sel Kelebihan vit. B12 disimpan di hati
Penyebab paling sering def.Vit.B12: ggn abs. anemia perniciosa (akibat ggn sekresi faktor intrinsik oleh sel mukosa lambung) gastrektomi peny.distal ileum : radang,reseksi
Farmakodinamik
Metabolisme vit.B12 & asam folat berhub. Anemia megaloblastik krn defisiensi vit.B12 sebag.dpt diatasi asam folat jumlah relatif besar
Tetapi asam folat tidak mencegah / mengatasi manifestasi neurologik Gangguan neurologik krn akumulasi methylmalonilCoA (?), akumulasi metionin (bukti >baru)
Pemberian vitamin B12 menghentikan progress ggn neurologik, tapi tdk sepenuhnya mengatasi gejala neurologik yg sdh berlangsung bbrp bln
Anemia megaloblastik juga dpt krn def. asam folat Diagnosis penyebab perlu ditegakkan, biasanya dpt ditentukan berdasarkan pengukuran kadar serum
Penyebab def.vit B12 paling sering krn malabsorpsi dibutuhkan terapi suntikan Suntikan:Cyanocobalamin / hidroksokobalamin Hidroksokobalamin > terikat protein> lama Dosis awal 100-1000 g IM /hari atau selang sehari selama 1-2 minggu. maintenance 100-1000 g 1X / bulan Bila ada gejala neurologis tiap 1-2 minggu selama 6 bulan , selanjutnya 1 X/bulan
Farmakokinetik
Sumber : > ragi, hati, ginjal ,sayuran hijau Abs. umum 50-200 g. Hamil: 300-400 g/ hari
folat makanan terutama poliglutamat N5metiltetrahidrofolat dihidrolisis pd mukosa usus seb.diabsorpsi. Monoglutamat N5-metiltetrahidrofolat ditransport ke darah distribusi Dlm sel N5-metiltetrahidrofolat mengalami demetilasi , membutuhkan vitamin B12
Farmakodinamik
berperan utk menghasilkan dTMP ( 2-deoxythyimidine monophosphate) untk sintesis DNA Pd jaringan tumbuh cepat dibutuhkan > banyak tetrahidofolat, regenerasi tetrahidrofolat dari dihidrofolat
Farmakologi klinik
Defisiensi folat anemia megaloblastik, spt def. vit.B12, tetapi tdk menyebabkan sindrom neurologik spt yg terlihat pd def. vit. B12
Anemia megaloblastik ukur kadar folat dlm eritrosit atau serum . Dalam eri > baik
Defisiensi asam folat : Sering pd alkoholism, penyakit hati Hamil, anemia hemolitik kebutuhan folat meningkat Defisiensi asam folat pd ibu hamil neural tube defect (mis. spina bifida) pd fetus Malabsorpsi
Dialisis
Metotreksat, trimetoprim, pirimetamin hambat dihidrofolat reduktase defisiensi cofactor folat anemia megaloblastik
Fenitoin jangka lama dpt def. folat, tetapi jarang menyebabkan anemia megaloblastik
Suplementasi asam folat u/ mencegah def. asam folat pd penderita high risk: wanita hamil, alkoholism, anemia hemolitik, penyakit hati, dialisis
Yg sekarang digunakan di klinik : erythropoietin (epoetin alfa) granulocyte colony-stimulating factor (G-CSF) granulocyte-macrophage colony-stimulaing factor (GM-CSF) interleukin -11 (IL-11)
Erythropoietin
Glikoprotein, 34-39 kDA Semula dimurnikan dr urin pend. anemia berat Setelah pemberian IV t1/2 serum 4-13 jam pd penderita dg gagal ginjal kronik Darbepoetin : bentuk glikosilasi t1/2 2-3 X
Farmakodinamik
Menstimulasi proliferasi & diferensiasi erythroid interaksi dg reseptor erythropoietin pd progenitor eritrosit Menginduksi release retikulosit dr sumsum tl Dlm tubuh : terutama diproduksi oleh ginjal hipoksia jaringan diproduksi > banyak perbaikan anemia
hub.terbalik kadar hematokrit /hemoglobin dg kadar erotropoietin serum anemia kadar ,kec. anemia pd gagal ginjal kronik Non anemis : kadar eritropoietin serum < 20 IU/L Anemia ringan-sedang umumnya 100-500 IU/L anemia pd GGKkadar eritropoietin rendah (tdk bisa prod) umumnya respons thd eritropoietin eksogen
Anemia krn ggn sumsum tulang , anemia def., anemia sekunder umumnya kmk respons thd eritropoietin eksogen < Indikasi Anemia pada gagal ginjal kronik Ht dan Hb meningkat dlm 2-6 minggu , me ngurangi kmk tranfusi. Umumnya Ht skt 35 % dg dosis 50-150 IU/kg IV atau SK, 3 X/minggu peningkatan retikulosit dalam 10 hari
anemia krn ggn sumsum tl primer atau anemia sekunder, bila kadar eritropoietin relatif rendah (<100 IU/L) eritropoietin mgk bermanfaat.
Efek samping pe Ht & Hb yg cepat hipertensi, trombosis Perlu peningkatan perlahan, monitoring, pengobatan hipertensi Reaksi alergi: jarang, ringan
Farmakodinamik
G-CSF : stimulasi proliferasi &diferensiasi sel progenitor neutrofil
Mengaktivasi aktivitas fagosit neutrofil & memperpanjang survivalnya dlm sirkulasi Mobilisasi stem cells hematopoietik me stem cell darah perifer u/ transplantasi stem cells hematopoietik
Indikasi
Neutropenia akibat kemoterapi kanker lama neutropenia berkurang me kadar neutrofil setelah kemoterapi Terhadap perbaikan klinis (berkurangnya lama demam krn neutropenia, kebutuhan akan AB spektrum luas, lama di RS) hasil bervariasi
Dosis : G-CSF 5 mg/kg/hari GM-CSF 250 g/m2/hari biasa diberikan 24-72 jam setelah kemoterapi dan diteruskan sampai neutrofil >10.000/ L Lain indikasi Neutropenia congenital, cyclic neutropenia, anemia aplastik Transplantasi stem cell autolog pd penderita dg kemoterapi dosis tinggi
me jumlah tranfusi trombosit yg dibutuhkan Tdk memiliki efek bermakna thd leukopenia akibat kemoterapi
SK,50 mcg/kg/hari,6-24 jam setelah kemoterapi diberikan selama 14-21 hari atau trombosit meningkat menjadi > 50.000 sel/l
Efek samping Interleukin-II : cape,sakit kepala, pusing, CV (anemia,sesak,aritmia, hipokalemia) Trombopoietin sedang diteliti u/ trombositopenia akibat kemoterapi dan pd transplantasi stem cell hematologik