Anda di halaman 1dari 3

Acara Nama NIM A. 1. 2. 3.

: Hipofisasi : Tri Suparyanti :11912

Tujuan Mengetahui arti penting hipofisasi pada ikan memahami cara melakukan hipofisasi pada ikan Memahami factor-faktor yang mempengruhi keberhasilan hipofisasi

B. Alat dan Bahan Alat: * Golok * Pinset * Spait * Kapas/Tissue * Jarum/Tusuk gigi * Sentrifuge * Timbangan * Gelas piala * Kain * Ember Bahan: * 0,6% NaCl * Aquabides * Larutan Aseton * Ikan mas (cyprinus carpio) a. Donor b. Resipien

C. Cara Kerja Pengawetan: 1. Metode kering : rendam aseton 8-12 jam, larutan buang, keringkan ? sim pan. 2. Metode basah : masukkan larutan alcohol selama 24 jam (ganti 2-3 kali), biark an terendam sampai digunakan lagi. D. Hasil Pengamatan Berat ikan donor : 390 gram Berat ikan resipien : 390 gram Dosis yang diperoleh : 0,9 ml Dosis yang disuntukan : 0,45 ml Supernatan disuntikkan pada bagian intraperitoneal karena pada bagian ini tidak terdapat sisik sehingga mudah dilakukan, selain itu juga karena bagian tubuh ini tipis. Setelah jarum menembus dinding perut, jarum diarahkan sejajar perut agar tidak menusuk organ dalam rongga perut. E. Pembahasan Hipofisasi adalah salah satu teknik untuk mempercepat pemijahan ikan melalui injeksi kelenjar hipofisa. Hipofisasi dapat dilakukan dengan menyuntikkan suspe nsi kelenjar hipofisa pada tubuh ikan yang akan dibiakkan. Kelenjar hipofisa ini terletak di bawah otak sebelah depan, mengandung hormon gonadotropin yang berfu ngsi untuk mempercepat ovulasi dan pemijahan (Milne, 1999). Hipofisa adalah kele njar endoksin yang terletak dalam sellatursika, yaitu letukan dalam tulang steno id. Kelenjar hipofisa paling tidak menghasilakan tujuh hormone yaitu GH, ACTH, T

SH, LTH, FSH, LH, ICSH dan MSH. Hipofisa terletak di bawah otak, jadi mengambil kelenjar hipofisa langkah pertama yang diambil adalah mengeluarkan otak (Budiyan to, 2002). + kelebihaan hipofisasi. Prinsip kerja pada praktikum ini adalah memilih ikan yang akan digunakan seb agai donor dan resipien, beratnya disamakan. Setelah ikan ditimbang, ikan donor dimatikan dengan cara memotong kepalanya hingga putus. Kepala dihadapkan ke atas , memasukkan jari ke dalam mulut ikan agar tidak bergerak, kemudian memotong kep alanya dari dekat hidung ke bawah. Pemotonhan ini dilakukan saat ikan masih sega r agar kelenjar hipofisanya juga segar. Pemotongan dari dekat hidung agar bagian yang terpotong adalah bagian otak, otak diambil dengan tusuk gigi/pinset yang b erujung tumpul agar jika tidak sengaja terkena kelenjar hipofisa maka kelenjar t ersebut tidak pecah/hancur. Selaput disekitar hipofisa dibersihkan dengan tissue lalu kelenjar hipofisa diambil dengan tusuk gigi. Kelenjar hipofisa dibersihkan dari cairannya, lalu digerus menggunakan gelas piala. Tujuan penggerusan adalah agar hipofisa halus serta memperkecil dan memperhalus ukuran kelenjar hipofisa sehingga mudah jika diinjeksikan pada ikan. Masukkan 0,6% NaCl atau aquabides la lu digerus lagi. Fungsi larutan ini adalah sebagai larutan fisiologis sehingga b entuk sel dari kelenjar hipofisa tidak rusak, selain itu juga sebagai pelarut da n pengencer. Setelah digerus lalu disentrifuge selama 5 menit untuk memisahkan s upernatant dan pellet berdasarkan perbedaan massa jenis. Supernatan diambil meng gunakan spuit lalu lalu disuntukkan ke ikan pada bagian intramaskular atau intra peritonial sesuai dengan dosisnya. Pengawetan hipofisa ada 2 macam yaitu metode kering dan metode basah. Metode kering dilakukan dengan cara merendam hipofisa p ada larutan aseton selama 8-12 jam, lalu larutan dibuang, dikeringkan dan disimp an. Metode basah dengan cara merendam hipofisa dalam larutan alkohol selama 24 j am dengan diganti 2-3kali dan biarkan sampai digunakan kembali. Klasifikasi ikan mas menurut Prihatman (2009) adalah Kingdom : Animalia Filum : Chordata Classis : Osteichthyes Ordo : Cypriniformes Familia : Cyprinidae Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus carpio Ikan mas merupakan ikan konsumsi air tawar, berbadan memenjang pipih kesampi ng dengan ukuran dan warna badan yang beragam. Mulutnya terletak di bagian tenga h ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protakhl). Di bagian anterior m ulut terdapat dua pasang sungut. Di ujungdalam mulut terdapat gigi kerongkongan yang terbentuk alas tiga baris gigi graham. Ikan mas dapat hidup pada kisaran su hu 3-35oC, toleran terhadap berbagai kondisi. Ikan mas termasuk omnivora, makan an utamanya adalah serangga air, crustacean, annellida, molusca, tanaman air dan ganggang. Ikan mas mencapai kematangan dengan berat kurang lebih 1,5 kg/ekor. B etina mencapai panjang 47cm dapat memproduksi sekitar 300.000 telur (Prihatman, 2000). Ikan donor yang akan diambil hepofisanya harus memenuhi syarat yaitu sudah d ewasa, umurnya tidak kurang dari 1 tahun, ikan donor harus dalam kondisi sehat, tidak ada luka fisik atau cacat karena dapat dapat menimbulkan infeksi dan penul aran bibit penyakit serta bukan merupakan ikan yang sudah lama mati (jangan >4 j am); dan ikan donor bukan merupakan ikan yang baru dipijahkan karena hormonnya d igunakan oleh ikan sendiri untuk menijah. Sedangkan syarat bagi ikan resipien ad alah induk jantan atau betina yang telah matang gonad dan siap untuk dipijahkan karena hipofisa hanya berfungsi untuk memicu atau mempercepat pemijahan. Induk r esipien merupakan hasil ikan budidaya dan domestikasi, memiliki badan sehat dan tidak cacat atau luka fisik karena dapat menimbulkan infeksi dan penularan bibit penyakit (Sugiharto, 1986). Ovaprim adalah merk dagang bagi hormone analog yang mengandung 20g analog sal mon gonadotropin releasing hormon (56nRH) LHRH dan 10g domperidone sejenis anti d opamin, per millimeter (Nandeesha et al, 1990). Ovaprim berfungsi sebagai agen p erangsang bagi ikan untuk memijah, kandungan sGnRH akan menstimulus pituitary un tuk mensekresi GTH I dan GTH II. Sedangkan anti dopamin akan menghambat hipobila

mes dalam mensekresikan dopamine yang memerintahkan pituitary menghentiakan sekr esi GTH I dan GTH II. Menurut Susanto (2001) kegunaan ovaprim adalah menekan musim pemijahan, meng atus kematangan gonad selama musim pemijahan normal, merangsang produksi sperma pada jantan untuk periode waktu yang lama dan volume yang lebih banyak, merangsa ng kematangan gonad sebelum musim pemijahan, memaksimalkan potensi reproduksi, m empertahankan materi genetic pada beberapa ikan yang terancam punah dan mempersi ngkat periode pemijahan. Perbedaan pengaruh pemberian hormone hipofisa dan hormone ovaprim adalah pad a tingkah laku dan kualitas telur yang dihasilakan yang mempengaruhi kualitas la rva yang dihasilkan. Penyuntiakan pertama namun setelah dilakakan penyuntikan ke dua ikan relative agresif. Hal ini karena adanya kandungan ekstrak yang terbawa dari kelenjar hipofisa yang masuk ke otot ikan. Penyuntikan dengan hipofisa memu ngkinkan reaksi penolakan dari tubuh ikan (Susanto, 2001) Ikan yang digunakan pada praktikum hipofisasi adalah ikan mas dengan berat i kan donor dan resipien masing-masing 390gr. Pada hipofisasi berat donor dan resi pien harus sama agar berat ikan merupakan dasar dalam penentuan dosis yang disun tikkan. Ekstrak kelenjar hipofisa yang didapat sebanyak 0,9ml, sedangkan volume ekstrak kelenjar yang disuntikkan ke resipien 0,45ml. Hal ini dilakukan karena ikan donor dan resipien merupakan jantan, dosis ikan jantan adalah - jumlah supe rnatant. Ekstrak kelenjar hipofisa disuntikkan pada bagian infrateritoneal, yait u antara kedua sirip perut sebelah depan dan atau sirip dada sebelah depan sejaj ar dengan dinding perut. Hal ini dilakukan karena pada bagian ini tidak terdapat sisiksehingga mudah dilakukan, selain itu karena pada bagian ini tipis. Setelah jrum menembus kulit, jarumdiarahkan sejajar perut tidak merusak organ dalam ron gga perut. Selain menyuntikkan pada intrapritonial, dapat disuntikkan pada intra muscular yaitu pada bawah sirip punggung bagian merupakan area yang dekat dengan otak yang merupakan area penerima rangsang. Penyuntikkan tidak boleh pada bagia n sisik karena sisik dapat lepas dan dapat ikan stress. F. Kesimpulan 1. Hipofisasi adalah salah satu teknik untuk mempercepat pemijahan ikan melalui injeksi kelenjar hipofisa karena mengandung hormone gonadotropin yang berfungsi mempercepat ovulasi dan pemijahan. 2. Cara melakukan hipofisasi pada ikan yaitu pemilihan donor dan resipien, penga mbilan hipofisa, pembuatan ekstrak hipofisa, penyuntikan pada ikan resipien dan pengawetan hipofisa. 3. Keberhasilan hipofisasi tergantung dari proses pematangan akhir gosit. Rendah nya hormon gonadotropin yang masuk dalam darah. G. Daftar Pustaka Budiyanto. 2002. pengaruh Penyuntikan Ekstraks Kelenjar Hipofisa Ikan Patin terh adap laju Pertumbuhan Harian ikan Koi yang Dipelihara dalam Sistem Resirkulasi. IPB. Bogor Milne, L.J. 1999. Animal Zoology. Prentice Hall Inc, New Jersey Nandeesha, N.C, Das, S.k.,Nathianiel, D.E., and Varghes, T.J., 1990. Project Rep orton Breeding of carps with Ovaprim in India. Spl-Publish-No.4,AFsiB,,Manglore, 41PP. Prihatman, k. 2000. Budidaya Ikan Mas. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pe desaan, Bappenas. Jakarta Sugiharto, 1986. Teknik Pembenihan Ikan. CV Simplex. Jakarta Susanto,H. 2001. Teknik Kawin Suntik Ikan Ekonomis. Penebar Swadaya. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai