Anda di halaman 1dari 1

4.

Nilai-nilai Pancasila Berwujud dan Bersifat Filsafat Untuk mendapatkan pengertian yang semakin mendalam kita harus mengetahui sila sila pancasila tersebut. Dari setiap sila kita cari pula pada intinya. Setelah kita ketahui hakikat dan inti tersebut, maka selanjutnya kita cari hakikat dan pokok yang terkandung di dalamnya, yaitu sebagai berikut: 1. Pascasila sebagai pandangan hidup bangsa , berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia, dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semesta. 2. Pancasila sebagai dasar negara, ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam menganut tata kehidupan bernegara, seperti yang diatur oleh UUD 1945. Untuk kepentingan-kepentingan kegiatan praktis operasional diatur dalam Tap.MPR NO.III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundangundangan, yaitu sebagai berikut. a. Undang-Undang Dasa 1945 b. Ketetapan MPR c. Undang-undang d. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) e. Peraturan pemerintah f. Keputusan presiden g. Peraturan daerah 3. Filsafat yang abstrak tercermin dalam pembukaan UUD 1945 yang merupakan urutan terinci dari proklamasi 17 Agustus 1945 yang dijiwai Pancasila 4. Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan Uud 1945 merupakan suatu kebulatan yang utuh. 5. Jiwa Pancasila yang abstrak setelah tercetus menjadi Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, tercermin pokok-pokok yang terkandung dalm Pembukaan UUD 1945. 6. Berdasarkan penjelasan otentik UUD 1945, undang-undang dasar mendapatkan pokokpokok pikiranyang etrkandung dalam Pembukaan UUD 1945 pada pasal-pasalnya. Hal ini berarti pasal-pasal dalam Batang UUD 1945 menjelmakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaaan UUD 1945 sebagai perwujutan dari Jiwa Pancasila

Anda mungkin juga menyukai