28 Dec 2010 Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah jendela menuju hidup sehat karena lebih dari 90% materi yang masuk tubuh Anda melalui mulut Anda. Lima langkah berikut dapat memastikan kebersihan gigi dan mulut Anda: 1. Menyikat gigi Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar: 1. Tempatkan sikat pada sudut 45 terhadap gusi. 2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. 3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi. 4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah. 5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah. 6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan. 7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit. 8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus enamel gigi. 2. Berkumur dengan antiseptik Anda dapat menyempurnakan sikat gigi dengan berkumur menggunakan larutan antiseptik untuk membunuh bakteri penyebab plak di tempat-tempat yang tidak terjangkau gigi. 3. Membersihkan sela gigi Anda juga perlu memastikan kebersihkan sela-sela antar gigi dengan pembersihan interdental. Tergantung pada ukuran ruang antar gigi, perawatan berikut dapat dilakukan: 1. Benang gigi (floss). Benang gigi adalah cara terbaik untuk membersihkan ruang antar gigi. Benang gigi berlapis lilin (wax floss) adalah alat yang nyaman karena meluncur lebih baik dan kurang berjumbai. Ambillah seutas benang gigi (sekitar 40 cm), tahan erat di antara jari-jari kedua tangan dan bersihkan ruang antar gigi dengan gerakan atas dan ke bawah. Penggunaan benang gigi mungkin membutuhkan beberapa kali latihan. 2. Tusuk gigi. Tusuk gigi yang baik terbuat dari kayu dan memiliki bentuk runcing yang cocok di ruang antara gigi. Letakkan tusuk gigi sebisa mungkin tegak lurus gigi di sela antar gigi di mana terdapat kotoran terselip. Buang kotoran dengan tusuk gigi. 3. Sikat antar gigi. Sikat antar gigi adalah sikat berkepala lebih kecil yang ideal untuk ruang antar gigi yang besar dan sela-sela antara gigi dan kawat gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Penggunaan sikat antar gigi tidak menggantikan kebutuhan menyikat gigi Anda, tetapi sebagai tambahan rutinitas kebersihan gigi Anda. 4. Mengunyah permen karet. Penggunakan permen karet bebas gula dapat bermanfaat untuk kesehatan gigi Anda. Mengunyah permen karet dapat membersihkan gigi karena biasanya permen tersebut mengandung pemanis xylitol yang bermanfaat menghambat perkembangan bakteri streptococcus sehingga mengurangi gigi berlubang dan plak. Selain itu, kegiatan mengunyah juga merangsang produksi air liur yang merupakan perlindungan alami terhadap kerusakan gigi. 5. Menyikat lidah Membersihkan lidah dengan sikat atau penggaruk lidah menghilangkan penumpukan bakteri, sisa-sisa makanan, jamur, dan sel-sel mati dari permukaan lidah. Bakteri dan jamur yang tumbuh di lidah berhubungan dengan masalah mulut yang umum terjadi. Selain itu, bakteri pembusuk menghasilkan senyawa belerang di bagian belakang lidah yang menyebabkan bau mulut. source: image1, image2
digunakan sebagai pemutih (termasuk pemutih pakaian). Semakin tinggi konsentrasi peroksida, semakin kuat daya pemutihnyanamun, juga lebih berisiko menyebabkan kerusakan pada gusi dan jaringan sekitarnya. Metode pemutihan gigi Berikut adalah tiga metode untuk memutihkan gigi Anda: 1. Pemutihan gigi dengan laser Pemutihan gigi metode ini diawali dengan pembersihan gigi dan penghapusan plak di sepanjang garis gusi. Setelah gigi bersih, gel berkadar peroksida hingga 35% diterapkan pada gigi. Selanjutnya, lampu khusus bersinar laser digunakan untuk mengaktifkan gel. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam, dan memutihkan gigi 10 sampai 14 derajat. (Hasil bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang merespon sangat baik sehingga giginya memutih secara dramatis, sedangkan yang lain mungkin membuat perbedaan yang lebih kecil. Dokter gigi Anda dapat memberikan gambaran hasil maksimal yang dapat diperoleh gigi Anda). Dalam kasus-kasus ekstrim, prosedur pemutihan gigi laser mungkin perlu diulang di lokasi noda membandel yang disebabkan oleh obat seperti tetrasiklin. 2. Pemutihan gigi dengan gel Anda dapat memutihkan gigi sendiri dengan peralatan yang Anda dapatkan dari dokter gigi. Dokter gigi akan membersihkan gigi Anda, menyiapkan sebuah nampan (tray) gigi sesuai ukuran gigi dan kontur rahang Anda dan memberikan gel berkadar peroksida antara 10% hingga 15%. Untuk memakainya, Anda cukup mengoleskan gel pada nampan gigi lalu memasang nampan tersebut di gigi selama beberapa jam setiap malam untuk beberapa hari. (Lama penerapan bervariasi, semakin rendah kadar peroksida dalam gel, semakin lama waktu pemakaian yang aman). Metode ini dapat memutihkan gigi 8 sampai 10 derajat. Banyak dokter gigi berpendapat pemutihan gigi metode ini memberikan efek yang bertahan lebih lama. 3. Pemutihan gigi dengan strip pemutih Strip pemutih adalah strip yang mengandung peroksida sekitar 4 persen yang Anda tempelkan di gigi selama setengah jam untuk memutihkan gigi hingga 3 derajat. Pemutih berbentuk strip ini dapat Anda beli di apotek dan toko obat. Efek samping Pemutihan gigi adalah perawatan yang aman jika prosedurnya diikuti sesuai petunjuk. Namun, seperti halnya semua prosedur perawatan lain, ada potensi efek samping yang perlu dipahami: Sensitivitas. Gigi yang baru diputihkan akan sensitif terhadap perubahan suhu, tekanan dan sentuhan. Hal ini paling mungkin terjadi pada gigi yang diputihkan dengan metode laser, di mana konsentrasi peroksida yang digunakan lebih tinggi. Beberapa orang bahkan merasakan ngilu pada gigi mereka. Sensitivitas ini biasanya berlangsung hanya beberapa hari. Beberapa dokter gigi merekomendasikan pasta gigi yang mengandung kalium nitrat untuk gigi sensitif. Iritasi gusi. Gusi dapat mengalami iritasi akibat kontak dengan pemutih berkonsentrasi peroksida tinggi. Namun, iritasi tersebut biasanya hanya terasa dalam beberapa hari dan menghilang setelah proses pemutihan selesai.
bakteri yang menyebabkan infeksi mulut dan teridentifikasi menjadi faktor yang menyebabkan penyakit jantung. Juga ketika gusi Anda terluka saat menyikat gigi,peradangan gusi dapat berkembang dengan pesat. Beberapa tips berikut membantu Anda untuk memastikan bahwa sikat gigi Anda selalu higienis: 1. Ganti sikat gigi yang rusak Secara umum, sikat gigi harus diganti dengan yang baru setiap tiga bulan. Namun, mungkin lebih cepat jika sudah menunjukkan kerusakan. Beberapa orang menyikat gigi lebih dari dua kali sehari atau mengerahkan banyak tekanan pada sikat gigi selama menyikat. Ketika bulunya sudah berantakan maka saatnya untuk mengganti sikat gigi, meskipun Anda belum memakainya selama tiga bulan. 2. Bilas sebelum dan sesudah penggunaan Sebelum menggunakan sikat gigi, bilaslah di bawah keran. Setelah penggunaan, bilas lagi sebersih mungkin. Akan lebih baik bila Anda membilas dengan air panas yang mengalir. Alirkan air secara menyeluruh di sekitar bulu-bulu sikat sehingga semua pasta gigi hilang. Hapus sisa makanan sebaik mungkin untuk mencegah jamur. 3. Jangan menyimpan di satu tempat Banyak orang menempatkan sikat gigi semua anggota keluarga secara bersama-sama di satu tempat. Hal ini tidak dianjurkan karena bakteri dari sikat gigi seseorang dapat berpindah ke sikat gigi lain. Jika salah satu anggota keluarga memiliki penyakit radang tenggorokan atau infeksi mulut maka yang lain dapat tertulari melalui sikat gigi. Sikat gigi lama yang mengandung banyak bakteri juga dengan mudah menulari sikat gigi baru yang relatif bersih. 4. Simpan dengan benar Sikat gigi sebaiknya disimpan di lingkungan yang kering, bebas debu dan berventilasi baik. Tempatkan sikat gigi dalam posisi tegak dalam gelas dengan kepala sikat menjorok di atas gelas. Ada sikat gigi yang dirancang khusus dengan penutup bulu sikat. Penutup itu memang melindungi bulu sikat gigi dari bersentuhan dengan sikat gigi lain. Namun penutup itu membuat bulu tetap lembab dan memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Hal ini juga berlaku untuk kotak sikat gigi, yang Anda gunakan untuk menyimpan sikat gigi selama liburan atau dalam perjalanan. Oleh karena itu, segera keluarkan sikat gigi dari penyimpanan begitu sampai di tempat tujuan, lalu tempatkan di lingkungan yang bebas debu dan berventilasi baik. 5. Waspadai toilet Sikat gigi dan toilet adalah dua hal yang harus dipisahkan. Namun, kenyataan sering berbeda. Banyak orang bangun tidur di pagi hari (bahkan masih setengah tidur), membuang hajat dan kemudian melanjutkan dengan menyikat gigi, kadang-kadang tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyiram. Bakteri ususEscherichia Coli dapat dengan mudah berpindah ke sikat gigi dengan cara ini. Infeksi E. Coli berbahaya terutama bagi mereka yang memiliki kekebalan lemah seperti anak-anak, wanita hamil dan orang tua. Selain itu, ketika Anda menyiram toilet ada aerosol yang mengapung di udara. Aerosol adalah campuran dari partikel debu dan tetesan cairan dalam gas. Bakteri dapat ikut terangkat dari toilet dan mencemari lingkungan melalui aerosol tersebut. Jika Anda meletakkan sikat gigi di atas toilet, bakteri-bakteri itu dapat menempel ke sikat gigi Anda. Oleh karena itu, jangan menempatkan sikat gigi di atas toilet dan tutup toilet sebelum Anda menyiramnya. 6. Hati-hati dengan bahan kimia Meskipun bakteri dan jamur dapat tumbuh pada sikat gigi, Anda tidak dianjurkan menggunakan bahan kimia untuk membersihkannya. Residu desinfektan akan tetap berada di bulu sikat gigi. Selama menyikat gigi, zat berbahaya itu akan terlepas dan berisiko tertelan. image: source
1. Pilihlah sikat gigi berbulu lembut dengan kepala kecil yang bisa mencapai tempat-tempat yang sulit, khususnya ruang antar gigi. 2. Jangan membeli sikat berbulu kaku karena akan terlalu keras untuk gigi dan gusi Anda. 3. Jangan ragu untuk mengganti sikat gigi Anda yang sudah tidak rapi bulu-bulunya, paling tidak setiap tiga bulan sekali. 4. Kepala dan rambut dari sikat gigi adalah bagian terpenting. Bentuk gagang atau pegangan sikat gigi tidak mempengaruhi kualitas menyikat. Namun, gagang harus cukup kaku untuk mengendalikan semua gerakan sikat gigi. Pasta gigi Ada pasta gigi yang mengandung fluoride dan ada yang tidak. Mana yang harus dipilih? 1. Untuk anak berusia di bawah tiga tahun, gunakan pasta gigi tanpa fluoride agar tidak membahayakan bila tertelan. Bantulah juga anak Anda untuk menyikat giginya. 2. Untuk anak berusia antara 3 sampai 6 tahun, jumlah fluoride pasta gigi harus disesuaikan dengan usianya, yaitu 250-600 ppm (bagian per juta). 3. Dari usia 6 tahun, pasta gigi keluarga dapat digunakan (berkadar fluoride 1000-1500 ppm). Tiga indikator 1. Jika bulu sikat gigi sudah tidak beraturan setelah sepuluh hari pemakaian, berarti Anda menyikat gigi terlalu kuat! Jangan menggosok terlalu keras! 2. Sebaliknya, jika sikat gigi masih tampak baru setelah 4 bulan pemakaian, berarti Anda tidak menyikat gigi cukup sering atau terlalu berhati-hati. 3. Setelah menyikat gigi, lihatlah hasilnya. Jika Anda masih melihat plak (endapan putih), ulangi menggosok gigi dengan lembut di bagian yang masih kotor. image: source
2.
3.
4.
5.
6.
nitrat, sitrat atau oksalat yang membantu menghambat sensasi dari permukaan gigi ke saraf, sehingga mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan gigi sensitif. Sikatlah gigi Anda dua kali sehari dan jangan menyikat gigi selama satu jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam. Sikatlah gigi dengan benar. Menyikat dengan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi Anda. Menyikat terlalu keras dapat membuat gigi lebih sensitif. Pilihlah sikat gigi berbulu lembut dan terus menyikat pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi Anda dengan sapuan-sapuan pendek dan lembut, terutama pada tempat pertemuan gigi dan gusi. Gunakan pasta gigi ber-fluoride. Meskipun saat ini hampir semua pasta gigi diperkaya dengan flouride, Anda perlu memastikannya. Fluoride pada pasta gigi secara bertahap akan membantu melapis ulang email Anda (remineralisasi) dan memperkuat permukaan gigi yang telah didemineralisasi oleh asam bakteri. Obat kumur yang mengandung fluoride juga merupakan pilihan yang baik untuk gigi sensitif. Kurangi makanan dan minuman pemicu. Jika Anda terbiasa meminum teh atau kopi manis, kurangi gula di minuman Anda. Jika Anda terbiasa mengunyah permen di sepanjang waktu, kurangi jumlah permen yang masuk ke mulut Anda. Untuk sementara, kurangi buah-buahan seperti jeruk, nenas, tomat dan sirsak yang asam, ganti dengan buah-buahan yang kurang asam dan tidak terlalu manis. Dapatkan pelindung gigi. Jika Anda sering terbangun dengan sakit kepala atau sakit rahang, Anda mungkin memiliki kebiasaan menggeretukkan gigi saat tidur (bruxism). Kebiasaan ini membuat gigi-gigi aus dan menyebabkan sensitivitas gigi. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan penjaga mulut yang dapat melindungi gigi-gigi Anda saat tidur. Pastikan kecukupan kalsium. Makanlah makanan yang kaya kalsium seperti susu, yoghurt, dan keju. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi Anda. Jika Anda sudah melakukan perawatan gigi dengan baik, namun Anda masih terus meringis kesakitan bila menyeruput wedang panas atau menggigit dodol yang legit, konsultasikan dengan ahlinya. Dokter gigi Anda dapat mengevaluasi kondisi Anda dan membantu menentukan cara terbaik untuk mengurangi sensitivitas gigi Anda. image: source
Erosi gusi berlangsung bertahap dalam waktu lama sehingga lebih umum pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Penderitanya tidak memperhatikan atau menganggap serius sampai menjadi masalah. Bila penyebab erosi adalah terlalu keras menyikat gigi, Anda harus mengganti sikat dengan yang lebih halus dan mengurangi tekanan. Erosi gusi hanya bisa dibetulkan dengan cangkok gusi, sebuah prosedur operasi plastik yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi spesialis. 4. Infeksi kanal akar gigi Kanal akar gigi yang terinfeksi bisa sangat menyakitkan dengan rasa nyeri yang menyebar ke daerah lain di wajah dan tengkorak. Tubuh mempertahankan diri dari infeksi sehingga menyebabkan peradangan. Kadang-kadang terjadi abses (nanah) dalam akar gigi yang dapat menetap di dalam tulang rahang pasien selama bertahun-tahun dan terus-menerus menyebarkan bakteri ke dalam aliran darah penderitanya. Infeksi kanal akar gigi dapat membuat gigi mati sehingga harus dicabut. Mempertahankan gigi mati bukanlah pilihan. Penggunakan herbal, vitamin, atau bahkan resep antibiotik biasanya tidak memecahkan masalah bila tanpa diikuti ekstraksi dan pembersihan kanal akar gigi dan jaringan sekitarnya. Apa yang dapat Anda lakukan bila sakit gigi? Rasa sakit yang mengganggu dapat Anda kurangi dengan meminum parasetamol, ponstan atau pereda nyeri lainnya. Bila sakit gigi Anda parah, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi. image: source
Jika pendarahan tidak berkurang setelah Anda meningkatkan kebersihan gigi Anda, kunjungi dokter gigi. Plak mungkin telah berubah menjadi tartar, yang membuat peradangan terus berlanjut. Dokter gigi dapat dengan mudah menghilangkan tartar sehingga gigi Anda bersih dan kondisi gusi Anda membaik. image: source
perawatan lainnya. Kadang-kadang, bila kerusakannya terlalu luas untuk diperbaiki maka gigi harus dicabut. 2. Gigi ekstra yang menganggu gigi lain Beberapa orang memiliki gigi ekstra yang mendesak gigi lain dan menimbulkan masalah baik dalam fungsi maupun estetika gigi. 3. Menjalani perawatan yang menekan sistem kekebalan tubuh Orang yang menjalani kemoterapi bisa mengembangkan infeksi gigi. Obat ini sangat kuat dan memperlemah sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan sehingga meningkatkan risiko infeksi. Karena itu, bila ada gigi yang tidak sehat mungkin perlu dicabut sebagai pencegahan. Orang yang akan menjalani transplantasi organ juga mungkin harus dicabut giginya bila gigi itu dikhawatirkan menjadi sumber infeksi pasca transplantasi. Pasien transplantasi organ rentan terhadap infeksi karena pasien harus meminum obat yang menekan sistem kekebalan tubuhnya. 4. Menjalani perawatan gigi kosmetik Orang yang menjalani perawatan kawat gigi mungkin perlu dicabut giginya untuk menciptakan ruang bagi gigi yang sedang dipindahkan ke tempatnya. 5. Menerima terapi radiasi (radioterapi) Orang yang menerima radiasi di kepala dan leher mungkin perlu dicabut giginya di wilayah yang diradiasi. 6. Geraham bungsu yang tumbuh mengganggu Geraham bungsu, juga disebut geraham ketiga, sering dicabut baik sebelum atau setelah muncul. Gigi ini umumnya tumbuh di akhir masa remaja atau di awal dua puluhan. Geraham bungsu dapat terjebak dalam rahang dan sering harus dicabut jika membusuk atau menyebabkan rasa sakit. Geraham bungsu juga mungkin terhalang sebagian oleh gigi lain sehingga tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh sepenuhnya. Hal ini dapat mengiritasi gusi, menyebabkan rasa sakit dan bengkak, yang mengharuskan pencabutan gigi. Jenis ekstraksi gigi Ada dua jenis ekstraksi: ekstraksi gigi sederhana dan ekstraksi bedah. Ekstraksi gigi sederhana dilakukan pada gigi yang dapat dilihat dalam mulut. Dokter gigi umum dapat melakukan ekstraksi sederhana, dan kebanyakan dilakukan di bawah anestesi lokal, dengan atau tanpa obat antidepresan. Dalam ekstraksi sederhana, dokter gigi akan menjepit dengan forsep gigi dan menggoyang forsep bolak-balik untuk mengendurkan gigi sebelum mencabutnya. Kadang-kadang, suatu alat yang disebut luxator, yang ditempatkan antara gigi dan gusi, digunakan untuk membantu melonggarkan gigi. Ekstraksi gigi yang melibatkan pembedahan dilakukan untuk gigi yang tidak dapat dilihat dengan mudah di dalam mulut, baik karena patah di bawah permukaan gusi atau karena belum tumbuh.Ekstraksi bedah biasanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut. Pembedahan dapat dilakukan dengan bius lokal atau umum. Pasien dengan kondisi medis khusus dan anak-anak dapat diberikan anestesi umum. Dalam ekstraksi bedah, dokter harus membuat sayatan pada gusi Anda untuk menjangkau gigi. Dalam beberapa kasus, gigi tersebut harus dipecah menjadi beberapa bagian sebelum dicabut. Jika Anda membutuhkan geraham bungsu untuk dicabut, maka biasanya gigi itu akan dikeluarkan pada saat yang sama. Gigi atas biasanya lebih mudah dicabut dibandingkan gigi bawah. Gigi yang miring ke samping bisa lebih sulit dicabut dibandingkan yang tumbuh vertikal. sumber: colgate-palmolive
1.
2.
3. 4. 5.
6.
7.
8.
9.
Peran gigi susu Beberapa orangtua beranggapan bahwa gigi susu tidak perlu dirawat karena mereka akan tanggal dalam beberapa tahun. Ini adalah pemahaman yang keliru. Gigi susu sangat berperan terhadap perkembangan rahang, otot-otot wajah dan kesehatan gigi permanen. Meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen, hal itu harus terjadi di usia yang tepat. Jika gigi susu hilang terlalu awal, gigi-gigi permanen cenderung tidak diposisikan dengan benar, tumbuh miring atau bahkan terhalang gigi lain. Kerusakan dan penyakit pada gigi susu juga dapat dengan mudah berpindah ke gigi permanen. Sebagian gigi susu masih bertahan sampai usia 10 12 tahun sehingga banyak kesempatan untuk menularkan pembusukan ke tetangga baru mereka yang permanen. Jika pembusukan menyebar ke akar, infeksi pada akar gigi susu dapat menyusup ke akar gigi tetap. Oleh karena itu, penting sekali bagi para orangtua untukmemerhatikan kesehatan gigi anak mereka. Tips merawat gigi susu Gigi susu membutuhkan perawatan yang sama dengan gigi permanen. Mereka membutuhkan perhatian dari infeksi atau cedera langsung maupun tidak langsung. Pengobatan cepat dan tepat harus diberikan pada gigi susu yang membusuk atau terluka karena jatuh atau trauma. Segera setelah gigi susu pertama muncul, Anda harus mulai menyikat gigi anak Anda. Pada awalnya, Anda cukup menggunakan jari atau kapas untuk membersihkan gigi anak. Pada usia sekitar satu tahun, Anda dapat mulai menyikat gigi anak dan kemudian mengawasi dan membimbing anak untuk menyikat gigi. Bimbinglah anak untuk menyikat gigi sampai usia 3-4 tahun atau sampai anak mampu menyikat sendiri dengan baik. Kemudian, Anda cukup mengawasinya. Pilihlah sikat gigi anak yang baik, yang memiliki bulu bulat dan lembut. Kepala sikat harus kecil agar dapat menjangkau semua sudut. Gagangnya harus cukup tebal namun cocok, nyaman dan aman di tangan anak. Bilaslah sikat gigi dengan baik dan keringkan di udara setelah selesai pemakaian. Gantilah sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Gunakan pasta gigi khusus anak-anak dengan bahan yang tidak berbahaya bila tertelan. Carilah pasta gigi dengan kandungan flouride maksimum 600 ppm. Mulai usia sekolah, anak-anak dapat beralih ke pasta gigi orang dewasa, dengan kadar fluorida sebesar 0,1% atau 1.000 ppm (maksimum 1.500 ppm). Fluoride sangat penting untuk pembentukan gigi yang sehat. Gunakan pasta gigi secukupnya saja, hanya sebesar kacang tanah sudah cukup. Jangan termakan pengaruh iklan yang menunjukkan penerapan pasta gigi sampai menutupi semua permukaan sikat gigi. Overdosis flouride pada saat pembentukan gigi dapat mengakibatkan masalah yang disebut fluorosis. Gigi anak menjadi berwarna coklat dengan bintik-bintik putih permanen. Anak-anak di bawah usia enam tahun rentan terhadap masalah ini. Berikan contoh kebiasaan menyikat gigi yang baik pada anak. Sikatlah gigi Anda di pagi dan sore hari. Hal ini memotivasi anak-anak untuk meniru Anda. Sikatlah gigi dalam waktu yang cukup (sekitar tiga menit) sehingga seluruh permukaan gigi Anda betul-betul bersih. Kunjungi dokter gigi secara rutin minimal sekali dalam 6 bulan. Perawatan gigi tidak hanya dilakukan terhadap kerusakan atau cedera, tetapi juga bila ada maloklusi gigi anak. Kunjungan berkala memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi dan mengoreksi masalah lebih awal. Hentikan kebiasaan mengisap jempol. Mengisap jempol adalah normal sampai usia sekitar 3 4 tahun. Jika mengisap jempol terus berlanjut setelah usia ini, sebaiknya dilakukan upaya untuk menghentikannya karena dapat berakibat buruk pada gigi. (Cara tradisional untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan penerapan sesuatu yang pahit (misalnya brotowali) di jempol anak).
2.
3.
4.
5. 6. 7.
8. 9.
dengan gigi lebih banyak, lumurkan sedikit pasta gigi anak-anak (sekitar sebutir beras) pada sikat gigi yang lembut. Jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Jangan menunggu sampai gigi anak bermasalah. Pemeriksaan rutin membantu menjaga kesehatan mulut anak Anda. Biarkan anak menjadi akrab dengan dokter gigi dan jangan menanamkan rasa takut padanya seperti sebagian orang tua yang sering mengancam anak-anak akan mencabut gigi mereka jika tidak menyikat gigi atau terlalu sering makan permen. Pastikan anak menyikat gigi secara teratur dua kali sehari. Mulailah mengajarkan menyikat gigi ketika anak Anda sudah cukup besar, biasanya pada usia 2 tahun. Untuk memberi contoh, biarkan anak Anda melihat Anda sedang menyikat gigi. Anak-anak adalah peniru luar biasa dan tidak ada yang lebih baik dari orang tua dalam mencontohkan cara menyikat gigi kepada anak. Siapkan makan siang anak Anda dengan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran dan keju yang mengandung banyak kalsium dan rendah asam dan gula. Hindari makanan manis yang lengket dan mudah terjebak dalam gigi seperti kismis, dodol, karamel dan lolipop. Karena bakteri penyebab kerusakan gigi dapat menular, jangan memasukkan sendok dan garpu ke mulut anak Anda jika sudah Anda pakai. Usahakan masing-masing anak memiliki sikat gigi sendiri. Ketika berbelanja, pastikan untuk menyertakan beberapa sikat gigi baru dalam daftar Anda. Sikat gigi harus diganti setiap tiga bulan sekali. Pilih sikat gigi yang lembut dan kompak khusus untuk anak-anak. Cobalah untuk tidak menggunakan pasta gigi fluoride ketika anak masih kecil karena mereka mungkin menelan pasta gigi itu tanpa sengaja. Sering menelan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menyebabkan enamel fluorosis. Untuk anak yang lebih besar, pilih pasta gigi lembut dengan fluoride berkadar rendah sampai usia 7 tahun. Ganti gula dengan madu karena madu tidak kariogenik (menyebabkan karies gigi). Jangan memberikan susu, jus atau minuman manis saat anak akan tidur. Cairan itu akan terperangkap di bawah bibir atas anak dan dapat menyebabkan gigi depan atas mereka membusuk. image: source
Pengobatan bau mulut sangat tergantung pada penyebabnya. Perawatan gigi dan mulut yang baik secara umum mengurangi risiko bau mulut. Gosoklah gigi secara teratur, minimal 2 menit setiap kalinya, dua kali sehari. Jangan lupa menyikat lidah Anda, karena bakteri senang berkumpul di sana. Anda juga perlu melakukan flossing untuk menghilangkan plak berbahaya dan sisa makanan yang terjebak di antara gigi dan gusi. Sempurnakan sikat gigi Anda dengan obat kumur untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri di mulut. Penderita sinusitis kronis mungkin perlu memakai semprotan hidung (saline nasal spray) untuk mengurangi bau mulut. Dokter juga mungkin memberikan antibiotik bakteri anaerob (seperti metronidazole), untuk mengurangi pertumbuhan berlebih bakteri penghasil belerang. Bicaralah dengan dokter/ dokter gigi untuk mengidentifikasi penyebab bau mulut Anda dan menemukan perawatan yang paling efektif bagi Anda.
Kawat gigi emas. Sama seperti kawat gigi logam tradisional, tapi terbuat dari baja berlapis emas. Tidak ada kelebihan jenis kawat emas ini dibandingkan baja, kecuali terlihat lebih wah secara kosmetik. Kawat gigi lingual. Kawat gigi ini ditempatkan di bagian dalam gigi sehingga tidak terlihat dari luar. Kelemahan terbesar kawat gigi lingual adalah tidak nyaman dan dapat mengakibatkan luka di gusi dan lidah Anda. Anda mungkin juga akan kesulitan berbicara pada awalnya. Dokter gigi/ortodontis Anda akan mendiskusikan pilihan-pilihan kawat gigi yang tersedia bagi Anda dan menyarankan pilihan yang mungkin terbaik bagi Anda. Biaya kawat gigi Biaya pemasangan kawat gigi saat ini berkisar antara Rp7-20 juta, tergantung pada jenis perawatan, kondisi gigi, lokasi dan tindakan restoratif lain yang perlu dilakukan sebelum atau selama perawatan.
setelah pembentukannya, plak mulai mengeras oleh kalsium, fosfor, dan mineral lainnya dari air liur, menjadi karang gigi. Karang gigi sendiri tidak berbahaya, tetapi memiliki permukaan yang sangat kasar di mana bakteri dapat dengan mudah melekat di permukaannya. Permukaan kasar ini menjadi tempat koloni bakteri yang menyebabkan berbagai masalah, seperti radang gusi (gingivitis/ periodontitis), kerusakan gigi (karies) dan bau mulut (halitosis). Karang gigi juga merupakan masalah kosmetik karena membuat gigi berwarna kuning atau coklat. Karang gigi lebih berpori-pori daripada enamel sehingga mudah berubah warna. Jika Anda merokok atau sering minum kopi atau teh, gigi Anda yang terkena karang gigi akan berubah warna menjadi coklat atau hitam. Pembersihan plak Cara terbaik untuk menghilangkan plak adalah dengan menyikat gigi (terutama di malam hari dan pagi hari),dengan pembersihan interdental oleh benang gigi, tusuk gigi atau sikat antar gigi. Plak gigi hampir tidak terlihat karena warnanya keputihan, sama dengan gigi. Plak dapat dibuat terlihat dengan cairan atau tablet pewarna khusus. Bahan-bahan itu dapat membantu Anda menemukan area yang perlu mendapatkan perhatian lebih saat membersihkan gigi. Pada anak-anak, pewarna itu berguna untuk memeriksa apakah mereka menyikat gigi dengan baik. Ambillah satu tablet pewarna dan biarkan meleleh di lidah Anda. Gerakkan lidah Anda ke permukaan gigi-gigi Anda. Berkumurlah sampai air tidak lagi berwarna. Bagian di mana gigi Anda berubah warna adalah tempat plak. Berikan perhatian lebih ke tempat-tempat itu saat membersihkan gigi Anda. Pembersihan karang gigi Karang gigi yang telah terbentuk biasanya hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi. Dokter gigi akan menggunakan kombinasi air bertekanan tinggi dan alat pembersih untuk menghilangkan karang gigi tersebut. Dokter gigi menggunakan alat yang disebut scaler untuk membersihkan karang gigi secara manual atau elektronik. Jika karang gigi disertai penyakit gusi yang parah, pasien mungkin akan dirujuk dokter gigi ke spesialis periodontis untuk pembersihan dan perawatan lebih lanjut.
seperti semprotan anti-bakteri dan obat kumur. Hal ini membantu untuk mencegah infeksi mulut dan, pada gilirannya, melindungi dari salah satu penyebab penyakit jantung.