Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Menurut buku Asuhan Kesehatan Anak Dalam Kontes Keluarga, Pusdiknakes. Depkes RI 1992 istilah prematuritas telah diganti dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) oleh WHO pada tahun 1961. Di dalam buku pusdiknakes depkes yang berjudul asuhan kesehatan anak dalam konteks keluarga BBLR ialah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram sampai dengan 2499 gram. Menurut Buku Ilmu Kesehatan Anak, Staf Pengajar FKUI, 1985, Frekuensi BBLR dinegara maju berkisar antara 3,6-10,8%, dinegara berkembang berkisar antara 10-43%. Rasio antara negara maju dan negara berkembang adalah 1 : 4. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di Indonesia tahun 2011, angka kejadian BBLR yaitu 321,15 per 100.000 kelahiran hidup. Di Jawa Tengah tahun 2011 diketahui bahwa jumlah BBLR mencapai 16.565 bayi dari 591.746 bayi lahir hidup (2,79%). Menurut Dinkes di kota Rembang tahun 2011 dari 1.896 bayi lahir hidup, terdapat 53 bayi dengan BBLR (2,8%) yang keseluruhan bayi BBLR ini telah mendapatkan penanganan.

Berdasarkan data tersebut di atas, kami tertarik dalam mengkaji kasus mengenai Asuhan Kebidanan pada Bayi.Ny. N Usia 2 Hari dengan BBLR di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang

B. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis dapat merumuskan masalah tersebut sebagai berikut: Bagaimanakah asuhan kebidanan pada bayi Ny.N usia 2 hari dengan BBLR di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui asuhan kebidanan pada bayi Ny.N usia 2 hari dengan BBLR di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. 2. Tujuan Khusus a. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada bayi b. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah.pada bayi c. Mengidentifikasi masalah potensial pada bayi d. Nengidentifikasi kebutuhan segera pada bayi e. Menyusun rencana asuhan kebidanan secara meyeluruh pada bayi f. Menguraikan rencana asuhan kebidanan yang menyeluruh pada bayi g. Mengevaluasi keefektifan dari asuan yang sudah diberikan pada bayi

D. Ruang Lingkup Ruang lingkup penulisan ini adalah asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengalaman penulis tentang asuhan

kebidanan pada bayi baru lahir dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). b. Bagi Lahan Penelitian Memberikan informasi teori dan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). c. Bagi institusi Memberikan sumber informasi data, khususnya tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Anda mungkin juga menyukai