kronis, umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yang mendasar dan khas, dan oleh afek yang tidak wajar (inappropriate). Afek inappropiat edapat ditemukan pada semua tipe skizofren, terkecuali skizofren tak terinci. Akan tetapi afek inappropiate begitu menonjol pada skizofren tipe hebefrenik. Skiforen heberifrenik adalah suatu bentuk skizofrenia dengan perunahan prilaku yan tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, ada kecenderungan untuk selalu menyendiri, ada prilaku untuk menyendiri, hampa perasaan, ungkapan kata yang di ulang-ulang, proses pikir yang disorganisasi, afek yang tidak wajar dan pembicaran tidak menentu. ( Rusdi Maslim,Dr.PPDGJ- III 2001). Toward menyatakan skizofren hebrifenik merupakan suatu bentuk sikofrenia yang ditandai dengan prilaku regresi dan primitif, afek yang tidak wajar, wajah dungu, tertawa aneh, meringis dan menerik diri secara ektrim. Gejala ini timbul pada fase Pada fase aktif. Dimana gejala positif / psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. Hampir semua individu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan (Kaplan, 1997).
1. Kaplan, HI, Sadock BJ, Greb JA, Skizofrenia, dalam : Sinopsis Psikiatri, ed 7, vol 1, Binarupa aksara, 1997 Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan dari PPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta, 2001.