Anda di halaman 1dari 6

Faktor utama yang menyebabkan kemandegan dan kemandulan proses kreatif mahasiswa dalam dunia tulis menulis yaitu

1. Mahasiswa kurang mencintai dunia tulis menulis. 2. Kurangnya bekal dan pelatihan kepenulisan atau jurnalistik bagi mahasiswa. 3. Mahasiswa kurang merespon kegiatan tulis menulis yang dapat mendukung keprofesionalan sebagai sarjana plus pada saat lulus kuliah nanti.
Keuntungan menjadi seorang penulis: 1. Mendapatkan honorarium yang sangat menarik dari tulisan-tulisan kita yang dimuat dimedia massa cetak, majalah. 2. Kita memiliki kebanggaan pribadi karena tulisan kita dapat dimuat disalah satu di media massa cetak, sehingga nama kita, ide kita dapat dibaca dan diketahui oleh semua masyarakt. 3. Nama kita akan dikenal oleh para akademis, praktisi media massa cetak, redaktur,dan para editor penerbitan sehingga membuka jalan untuk keberhasilan kita dimasa depan.

Hakikat jurnalistik. Jurnalistik berasal dari kata du jour (prancis) yang mempunyai arti hari, sedangkan kata journal berarti catatan harian. Jurnalistik diartikan sebagai satu proses, ilmu, dan karya yang berkembang mengikuti perkembangan zaman. Mengenal redaksi dalam media cetak Redaksi merupakan bagian dari industri surat kabar yang bertugas untuk menyeleksi naskah, apakah naskah berita tersebut layak cetak atau tidak. Bagian redaksi biasanya dipimpin oleh pemimpin redaksi, tugasnya adalah bagian pemasaran, sirkulasi, iklan, promosi, personalia, umum, keuangan, dan sebagainya. Pemimpin redaksi bertugas terhadap mekanisme dan aktivitas keredaksian setiap hari. Redaktur pelaksana tugasnya lebis keteknis berita.dialah yang mengurusi wartawan. Redaktur desk atau editor yang bertugas untuk megurusi isi rubrikrubrik. Tugasnya bertanggung jawab untuk menetukan, menyeleksi, mengedit, serta mengoreksi naskah yang akan dimuat.

Memahami peran dan fungsi media massa Peran media massa (achmadi) : 1. Daya jangkau 2. Kemampuan melipat gandakan pesan yang luar biasa 3. Media dapat mewacanakan sebuah peristiwa politik sesuai pandangan mereka masing-masing 4. Fungsi agenda setting yang dimiliki media massa. Fungsi pokok media massa ((dye dan zeigier (pawito, 2002:3)): 1. News making (pemberitaan), media massa mengamati dan melaporkan peristiwa 2. Interpretation (interpretasi) media massa akan menganalisis data dan memberikan penilaian terhadap kejadian-kejadian 3. Socialization (sosialisasi), media massa berusaha mengindroktinasi khalayak sehubungan dengan nilai-nilai yang berlaku 4. Persuasion(persuasi), media massa akan berusaha mempengaruhi khalayak, seperti dalam media massa kampanye pemilu 5. Agenda setting, yakni media massa menentukan apa-apa yang berkenaan dengan isu-isu penting, mendefinisikan permasalahan, serta mengajukan saran pemecahan masalah.

Pengertian wartawan Wartawan adalah sosok yang memiliki ketajaman penglihatan dan pendengaran dalam mengejar berita. Seorang wartawan memilki tugas utama dalam mencari, mengumpulkan, dan menganalisis fakta dan kejadian yang terjadi dalam masyrakat. Tugas pokok wartawan, visi, dan misi 1. mencari, mengumpulkan , menganalisis, dan menyungguhkan kembali fakta, kejadian yang terjadi di dalam masyrakat. 2. Mampu menyelaraskan dan memberitahukan kejadian secara proporsional. 3. Tidak memihak salah satu ras, suku, golongan, ataupun partai politik tertentu. 4. Mampu memberikan pencerahan informasi kepada publik sehingga dapat membawa ke arah kemajuan bermasyarakat dan berbangsa. 5. Turut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara melalui tulisan-tulisan, analisis berita kritis, dan inovatif. Aneka wartawan media Wartawan dibagi dalam berbagai bidang medianya: 1. Wartawan media massa(seperti; surat kabar, majalah, tabloid) 2. Wartawan tv 3. Wartawan radio 4. Wartawan investigasi

Tanggung jawab wartawan Ermanto (2005:161) beberapa hal yang harus diperhatikan wartwan dalam bekerja: 1. Sudut pandang atau angle dalam menyusun berita 2. Keakuratan data yang digunakan wartawan untuk menulis berita yang akan dipublikasikan 3. Konsekuensi pemberitaan yang dilakukan wartawan 4. Memahami dan melaksanakan kode etik jurnalistik.
Ciri Spesifik bahasa jurnalistik yaitu : 1. Sesuai dengan ejaan yang berlaku. 2. Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. 3. Tidak menanggalkan prefik me- dan ber- , kecuali dalam judul berita. 4. Tiap alinea terdiri dari 2 atau tiga kalimat dan koherensinya terpelihara. 5. Penggunaan bentuk aktif (kata dan kalimat) lebih diutamakan. Bentuk pasif seperlunya saja. Kata sifat juga dibatasi penggunaannya. 6. Ungkapan-ungkapan klise seperti: sementara itu, perlu diketahui, di mana, kepada siapa dan sebagainya dihindari. 7. Kata berlebihan tidak digunakan.

Fungsi Bahasa Jurnalistik


1. Maksud dan tujuan wartawan dapat tersampaikan secara tepat lewat media massa 2. Dapat dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat.Tua muda,pria wanita,kaya miskin semua dapat mengerti karya jurnalistik tersebut 3. Tepat dalam pemilihan kata maupun pola kalimat dalam menguraikan berbagai persoalan yang dibuat dalam karya jurnalistik 4. Menjadi wartawan yang lebih profesional ketimbang yang tidak menguasai bahasa jurnalistik 5. Memberikan informasi yang sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai fakta serta mengedepankan unsur objektifitas dan cover bothside. Bahasa jurnalistik adalah ragam bahasa Indonesia yang menekankan pada:
A. B. C. D. E. Singkat : Tidak bertele-tele dan menghindari menjelaskan secara panjang. .Sederhana : Menggunakan kalimat efektif, tidak menggunakan kalimat majemuk yang rumit Padat : membuang kata-kata yang mubazir atau ekonomi kata yaitu penggunaan kata secara efiesien serta menggunakan unsur 5w 1h. Lugas : Menginformasi secara langsung tanpa menggunakan bahasa yang melebih-lebihkan Menarik : Menggunakan pilihan kata yang hidup, tumbuh dan sedang berkembang di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai