Anda di halaman 1dari 3

BAB 1. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Ancaman penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus mengalami peningkatan dengan usia penderita yang semakin muda. Penyakit ini makin mengancam karena rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit jantung dan pembuluh darah. Seperti di negara lain, di Indonesia sendiri penderita penyakit jantung dan pembuluh darah terus mengalami peningkatan menjadi 26,8 persen dan semakin mendekati penyakit penyebab kematian tertinggi. Dalam kelompok penyakit tidak menular, penyakit jantung menduduki posisi pertama dengan 29 persen atau 17,1 juta pasien meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia. Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah satu dari empat penyakit utama pada kelompok penyakit tidak menular. Kelompok penyakit utama yang terdiri dari penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, diabetes serta penyakit pernapasan kronis (di luar kematian akibat kecelakaan dan penyakit tidak menular lainnya) secara global mendominasi 55 persen dari penyebab kematian di dunia setiap tahunnya. Hasil penelitian World Health Organization (WHO) menunjukkan, hampir setengah dari kasus serangan jantung dipicu oleh tekanan darah tinggi. Menurut data Lancet menyebutkan, jumlah penderita hipertensi di India tahun 2000 adalah 60,4 juta dan diperkirakan sebanyak 107,3 juta pada tahun 2025 (terjadi kenaikan sebesar 56%). Di Cina pada tahun 2000 sebanyak 98,5 juta orang menderita hipertensi dan tahun 2025 diperkirakan
menjadi 151,7 juta (kenaikan sebesar 65%). Sedangkan di bagian lain Asia tercatat tahun 2000 sebesar 38,4 juta penderita hipertensi dan tahun 2025 sebesar 67,3 juta (kenaikan sebesar 57%). Dua pertiga penderita hipertensi hidup di negara miskin dan berkembang, berdasarkan data dari WHO, dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang dapat diobati dengan baik. Setiap tahun, 7 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat hipertensi. Tahun 2000 saja hampir 1 miliar penduduk dunia menderita hipertensi (Anna, 2011). Di Indonesia, berdasar laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2007 mengatakan bahwa 3 dari 10 orang Indonesia berusia 18 tahun mengalami Hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7%, dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan (Santoso, 2010). Data dari Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyebutkan, total penderita hipertensi di Jatim 2011 sebanyak 285.724 pasien.

1.2 Tujuan Tujuan laporan praktikum mencakup tujuan umum dan tujuan khusus 1.2.1 tujuan umum yaitu menyusun program manajemen pelayanan kesehatan pada penyakit jantung dan pembuluh darah 1.2.2 tujuan khusus yaitu sebagai berikut a. Mengidentifikasi data-data tentang gambaran umum dan perilaku penduduk, situasi derajat kesehatan, situasi upaya kesehatan, situasi sumber daya kesehatan, perbandingan Indonesia dengan negara ASEAN dan SEARO, serta analisis situsasi terkait penyakit jantung dan pembuluh darah khususnya hipertensi. b. Menyusun masalah program manajemen pelayanan kesehatan dengan

menggunakan analisis masalah Fish Bone dan menentukan prioritas masalah dari masalah yang ada. c. Menyusun perencanaan program manajemen pelayanan kesehatan dan membuat Plan of Action (POA) dari rencana program yang telah disusun. d. Menyusun implementasi yang akan dilakukan dalam program manajemen pelayanan kesehatan dengan membuat pilot project dan tingkat kegiatan implementasi di komunitas. e. Melakukan evaluasi terhadap proses pencapaian program manajemen pelayanan kesehatan yang dibuat dengan evaluasi formatif, evaluasi proses, dan evaluasi sumatif. 1.3 Manfaat Manfaat laporan praktikum ini dalam penyusunan program manajemen pelayanan kesehatan yaitu sebagai berikut. 1.1.1 Bagi Mahasiswa Membantu mahasiswa untuk mampu melakukan analisis situasi dan kecenderungan penyakit jantung dan pembuluh darah dan menyusun program manajemen pelayanan kesehatan tentang penyakit jantung dan pembuluh darah khususnya hipertensi. 1.1.2 Bagi Pendidikan Tinggi Keperawatan Membantu untuk mengembangkan konsep program manajemen pelayanan kesehatan dalam penyakit gobal terutama penyakit jantung dan pembuluh darah khususnya hipertensi. 1.1.3 Bagi Masyarakat

Membantu masyarakat dalam mencegah dan mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah khususnya hipertensi dengan peran aktif masyarakat dalam upaya tersebut. 1.1.4 Bagi Puskesmas Membantu pelaksanaan strategi pencegahan, pengendalian dan pemulihan terkait masalah penyakit jantung dan pembuluh darah khususnya hipertensi dengan pemberdayaan masyarakat melalui peran aktif masyarakat dalam melakukan upaya tersebut. 1.1.5 Bagi Dinas Kesehatan Digunakan sebagai data primer kesehatan masyarakat terutama populasi yang berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah serta membantu dalam pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah khususnya hipertensi di suatu daerah.

Anda mungkin juga menyukai