Anda di halaman 1dari 10

MIKROPROSESOR

Pengenalan Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah CPU (Central Processing Unit) yang tersusun dari jutaan transistor mikrospkopis yang diletakkan pada sebuah silicon wafer atau chip, dan berbentuk IC (Intergrated Circuit) semikonduktor. Digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer. Mengatur kerja sistem berdasarkan urutan program yang telah ditetapkan. Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar bagian dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas keluar/masuk data dari/ke perangat diluar sistem. Mikroprosesor adalah bagian dari sistem komputer yang bertugas melakukan perhitungan-perhitungan sederhana dan mengeksekusi perintah-perintah yang akan dijalankan. Singkatnya, mikroprosesor adalah jantung sebuah sistem komputer. Berikut contoh salah satu mikroprosesor :

Contoh Mikroprosesor

Kehandalan suatu mikroprosesor dilihat dari kemampuannya untuk mengeksekusi ribuan bahkan jutaan instruksi per detik dari program atau set instruksi yang ditaruh di memori. Satuan kecepatan transfer data mikroprosesor disebut bit. Mikroprosesor pertama adalah Intel 4004 yang berkecepatan transfer 4 bit dan berkecepatan eksekusi 50 Kilo Instruction per Second (KIP). Proses aritmatika dan logika sederhana yang dilakukan mikroprosesor adalah Penambahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, operasi OR, AND, NOT , NEG, Shift dan Rotate.

Di sistem komputer berbasis mikroprosesor, terdapat 3 jalur yang menjadi tempat mengalirnya proses. 1. 2. Bus Data yang berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor Bus Alamat/Address yang berfungsi mengalamati suatu proses dari/ke memori atau I/O 3. Bus Kontrol yang berfungsi mengatur proses instruksi yang terjadi dari/ke mikroprosesor. Diilustrasikan pada gambar berikut :

Hubungan Bus Data, Bus Address dan Bus Kontrol Bus Alamat meminta alamat memori dari sebuah memori atau alamat I/O dari suatu peranti I/O. Jika I/O dialamati, maka bus alamat akan memiliki 16 bit alamat dari 0000H sampai FFFFH. Alamat ini disebut juga port number. Port number akan memilih 1 dari 64K (65535) peranti I/O yang berbeda. Jika alamat memori dialamati, maka Bus Alamat akan berisi alamat memori tersebut. Lebar alamat memori tergantung dari tipe mikroprosesor yang dipakai (sekali lagi dalam satuan bit). Bus Data berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor ke/dari alamat memori tujuan atau alamat I/O tujuan. Besar kecepatan transfer bus data bervariasi sesuai dengan mikroprosesor yang dipakai. Bus Kontrol berisikan instruksi yang mengatur operasi apakah itu read atau write. Ada 4 tipe kontrol yaitu :

MRDC (Memory Read Control) yang menyatakan transfer data dari memori ke mikroprosesor

MWTC (Memory Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke memori

IORC (I/O Read Control) yang menyatakan transfer data dari peranti I/O ke mikroprosesor

IOWC (I/O Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke peranti I/O.

Hubungan ketiganya adalah, misalnya jika kita ingin mentransfer data dari mikroprosesor ke memori. Pertama, bus alamat akan mengalamati address tujuan. Lalu bus kontrol akan memberi sinyal MWTC = 0. Barulah bus data akan mentransfer data ke alamat tujuan.

Komponen - Komponen Sistem Microprocessor


Sistem mikroprosesor tersusun dari empat komponen, yaitu mikroprosesor itu sendiri, Random Access Memory (RAM), Read Only Memory (ROM), dan Port Input/Output (PIO). Dalam bekerja, keempat komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer data. Media transfer datanya berupa sekelompok jalur-jalur penghubung yang disebut bus. Tiga jenis bus yang terdapat dalam sistem mikroprosesor adalah bus alamat (address bus), bus data (data bus), dan bus kontrol (control bus).

1.

Mikroprosesor/CPU Mikroprosesor atau CPU adalah otak yang merupakan pengendali utama semua

operasi dalam sistem komputer. Mikroprosesor mengambil instruksi biner dari memori, menerjemahkannya menjadi serangkaian aksi dan menjalankannya. Aksi tersebut bisa berupa transfer data dari dan ke memori, operasi aritmatika dan logika, atau pembangkitan sinyal kendali.

2. Random Access Memory (RAM) RAM adalah media pengingat sementara. Serupa dengan fungsi papan tulis, RAM dapat menjadi tempat menulis hasil kerja, hasilnya dapat dibaca oleh komponen lain, kemudian isinya dihapus jika tidak diperlukan lagi. Pada saat catu daya listrik dimatikan, isi RAM akan lenyap dan RAM kembali kosong. Karena itu, RAM disebut sebagai memory volatile (memori yang isinya dapat menguap). RAM diperlukan oleh sistem karena selama proses kerja, banyak proses tulis/baca data yang tidak bersifat permanen. Jika proses tulis/baca ini dilakukan pada media semacam disket, harddisk, atau CD (jenis Read/Write yang dapat

dibaca dan ditulis), maka aksesnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, kapasitas RAM yang lebih besar mengakibatkan bertambahnya kecepatan proses kerja sistem mikroprosesor. Hal ini dapat diamati pada komputer PC yang kita gunakan. Tambahkan kapasitas RAM PC kita dua atau empat kali lipat, pasti akan diperoleh proses kerja yang lebih cepat.

3.

Read Only Memory (ROM) Sesuai dengan namanya, data pada Read Only Memory (ROM) hanya dapat dibaca. Data

ditulis sekali dan setelah itu hanya dibaca saja. Kita tidak dapat dengan mudah menulis data ke ROM semudah menulis ke RAM. Data yang ditulis pada ROM lebih bersifat permanen dibandingkan data pada RAM. Karena itu, ROM disebut juga memory non-volatile. Karena sifatnya itu, oleh produsen mainboard, ROM pada komputer PC diisi program awal berupa identifikasi sistem dan pengaktifan program sistem operasi (terdapat dalam

disket/harddisk). Tanpa adanya program awal ini, ketika komputer PC dinyalakan, mikroprosesor tidak dapat melakukan apa-apa. Berbeda dengan ROM pada PC yang hanya diisi program mula, ROM pada sistem single chip atau single board diisi dengan seluruh program yang akan dijalankan. Proses pengisian kita lakukan dengan alat yang bernama ROM writer.

4.

Port Input/Output (PIO) Port input/output adalah komponen yang menghubungkan mikroprosesor dengan

perangkat luar (harddisk printer, keyboard, monitor, dll.). Jadi port disini berlaku sebagai pintu ke perangkat luar. Sebagaimana memori, port I/O juga bukan merupakan komponen tunggal (artinya ada banyak port di dalam sistem komputer) yang masing-masing diberi alamat tertentu. Dengan demikian mikroprosesor tahu, misalnya, ke mana untuk mengirim data ke printer, mengambil data dari mouse dsb.

Mikroprosesor terdiri dari beberapa bagian : 1. REGISTER, berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor. 2. ALU (Algorithm and Logic Unit), berfungsi untuk mengerjakan perintah perintah logika dan operasi aritmetika.

3. TIMING & CONTROL UNIT, berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan instruksi tersebut.

JENIS-JENIS MIKROPROSESOR
Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU(Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis : 1.Bit Slices Prosesor : Perancangan CPU dengan menambahkan jumlah irisan bit(slices) untuk aplikasi-aplikasi tertentu. CPU jenis ini dapat dikatakan dengan CPU custom. 2.General Purpose CPU : CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari kini komputer terdahulu. 3.I/O Prosessor : Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prosesor utama. 4.Dedicated/Embedded Controller : Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroler.

Karakteristik Mikroprosesor
Mikroprosesor memiliki beberapa karakteristik, antara lain : 1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor. 2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size):

Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor . 3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung. 4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor. 5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya

Fungsi Mikroprosesor
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain : 1. Mengambil instruksi dan data dari memori. 2. Memindah data dari dan ke memori. 3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi. 4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor. 5. Mengerjakan fungsi fungsi operasi logika dan aritmetika.

Tugas dari sebuah mikroprosesor ada 3, yaitu : 1. Mengatur transfer data antara dirinya sendiri dan memori atau I/O 2. Mengerjakan sistem perhitungan dan logika sederhana 3. Mengambil keputusan sederhana terhadap suatu tindakan

Perkembangan Mikroprosesor
Mikroprosesor terdapat pada setiap komponen elektronika yang melakukan proses penghitungan dan pengolahan angka. Dari awal sebagai sebuah driver dalam kalkulator, kini mikroprosesor telah melakukan dominansi ke berbagai jenis komputer, dari sistem mainframe terbesar hingga komputer terkecil menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.

Sebelum mikroprosesor berkembang, CPU terdiri dari TTL IC yang terpisah, yang sebelumnya terdiri dari transistor individual, dan juga terdiri dari vacuum tubes. Desain mesin komputer sederhana terdiri dari beberapa bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, tinkertoy, dll. Perkembangan mikroprosesor mengacu pada Hukum Moore : Kompleksitas mikroprosesor akan meningkat 2 kali lipat berdasarkan jumlah transistor setiap 2 tahun sebagai hasil dari perubahan-perubahan berikut : 1. Peningkatan miniaturisasi transistor 2. Pembuatan layout fisik dari komponen-komponen chip yang semakin efisien 3. Penggunaan bahan-bahan untuk chip yang meningkatkan konduktivitas/daya hantar (aliran) dari kelistrikan. 4. Pentargetan jumlah instruksi dasar yang di program ke dalam Berdasarkan hukum tersebut, daya hitung berlipat ganda dalam jangka waktu 18 bulan dan telah terbukti sejak awal perkembangannya pada tahun 1970-an.

Kelebihan Mikroprosesor
Mikroprosesor memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan system diskrit atau dengan digital IC, antara lain : 1. Reprogrammable, dapat diprogram ulang untuk mendapatkan fungsi yang berbeda 2. Rangkaian lebih terintegrasi, lebih kompak, sederhana dan tidak rumit, memudahkan membuat PCB. 3. Fleksibel dalam pengembangannya

Kekurangan Mikroprosesor
Selain itu perlu ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan : 1. Banyak jenis mikroprosesor dengan bahasa yang berbeda, yang mana satu sama lain kadang tidak kompatibel, sehingga menyulitkan pemakai dalam pengembangannya. 2. Kerusakan software berakibat sistem macet dan tidak dapat diperbaiki jika tidak diketahui kode-kodenya 3. Ketergantungan pada pembuat software 4. Sistem mikroprosesor lebih sensitif terhadap ganguan derau dari luar

5. Kecepatan relatif rendah 6. Cepat usang (obsolete)

Contoh sistem mikroprosesor


Sebuah system mikroprosesor terdiri: a. Mikroprosesor menggunakan Z80-CPU b. Memori program terdiri dari: EPROM 27128 EPROM 2764 EPROM 2732 c. Memori data terdiri dari: SRAM 6116 SRAM 6132 SRAM 6164 d. dua port input yang beralamat diFFFEh dan FFFFh, masing-masing di hubungkan dengan 16 sakelar. e. dua port keluaran yang beralamat 10h dan 30h , port OUT1 digunakan untuk meghidupkan 8 LED, dan port OUT2 digunakan untuk menggerakan sebuah seven segment commont cathode.

Mikroprosesor adalah suatu chip (IC=integrated circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing Unit)

a. ALU b. CU

: menyediakan fungsi pengolahan : mengontrol fungsi prosesor

c. Register : penyimpan sementara dalam mikroprosesor

Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistem interkoneksi bus

SISTEM Interkoneksi BUS Bus alamat : Kumpulan konduktor, yang membawa kode-kode alamat dari mikroprosesor ke unitunitnya, dan memiliki sifat aliran satu arah. Bus data : Kumpulan konduktor, yang membawa kode-kode instruksi atau data dari mikroprosesor ke unit-unitnya atau sebaliknya, dan memiliki sifat aliran dua arah.

Bus kontrol

: Kumpulan konduktor, yang membawa sinyal-sinyal kontrol.

ROM RAM

: read only memory (memori hanya bisa dibaca) : random access memory (memori yang dapat dibaca dan ditulisi)

I/O Interface & Peripheral

I/O Interface : bagian/unit dari sistem mikrokomputer yang berfungsi sebagai perantara hubungan antara sistem mikrokomputer dengan dunia luar (peripheral). Peripheral : peralatan-peralatan di luar sistem mikrokomputer yang dapat berhubungan dengan sistem mikrokomputer, antara lain monitor (output), printer (output), keyboard (input), mouse (input).

Anda mungkin juga menyukai