Anda di halaman 1dari 4

BAB II PROSES PELAKSANAAN COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY

A. 1. 1) 2) 2. a. Persiapan 1) Melakukan seleksi klien 2) Membuat kontrak waktu, terapi dilaksanakan dalam 5 sesi dimana masingmasing sesi dilakukan 2 kali. b. Pelaksanaan Sesi 1 : Mengungkapkan perasaan, pikiran otomatis yang negatif tentang diri sendiri, orang lain dan lingkungan yang dialami klien (assessment) dan mengenali pikiran dan perilaku negatif yang dialami Sesi 2 : Merevieu perasaan, pikiran otomatis yang negatif yang berkaitan dengan perilaku yang di tampilkan, dan belajar cara untuk mengatasinya Sesi 3 : Menyusun rencana perilaku yang ditampilkan dengan memberikan konsekwensi positif-konsekwensi negatif kepada klien dan kepada orang penting yang berarti (significant persons). Sesi 4 : Mengevaluasi kemajuan dan perkembangan terapi, menfokuskan terapi, dan mengevaluasi perilaku yang dipelajari berdasarkan konsekwensi yang disepakati Sesi 5 : Menjelaskan pentingnya psikofarmaka dan terapi modalitas lainnya disamping CBT untuk mencegah kekambuhan dan mempertahankan pikiran positif dan perilaku adaptif secara mandiri dan berkesinambungan c. Evaluasi dan Dokumentasi 1) Melakukan evaluasi terhadap tahapan pelaksanaan cognitive behaviour therapy. 2) Melakukan pendokumentasi terhadap proses dan hasil terapi yang dilakukan. PELAKSANAAN COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY (CBT) Kriteria Terapis Minimal lulus S2 keperawatan jiwa Berpengalaman dalam praktek keperawatan jiwa Proses kerja

2. 1)

Peran terapis Membantu klien mengungkapkan perasaan, pikiran otomatis yang negatif tentang diri sendiri, orang lain dan lingkungan yang dialami klien (assessment) dan mengenali pikiran negatif dan perilaku maladaptif yang dialami 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Membantu klien belajar cara untuk mengatasi pikiran negatif dan perilaku maladaptif. Membantu klien menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan dalam merubah perilaku negatif. Menyepakati dengan klien konsekwensi positif dan konsekwensi negatif terhadap perilaku yang ditampilkan. Mendiskusikan dengan klien tentang kemajuan dan perkembangan terapi. Memberikan feed back pada klien atas hasil kemajuan dan perkembangan terapi. Membantu klien untuk tetap menerapkan konsekwensi positif dan konsekwensi negatif terhadap perilaku yang ditampilkan. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan perilaku dengan konsekwensi yang telah disepakati. Membuat komitmen dengan klien untuk melakukan metode untuk mengubah pikiran jadi positif dan perilaku jadi adaptif secara mandiri dan berkesinambungan yaitu klien sendiri yang membantu dirinya untuk mencegah kekambuhan. 10) Membuat komitmen dengan klien untuk secara aktif melakukan perasaan dan perilaku positif dalam setiap masalah yang dihadapi. pikiran,

B.

SASARAN Sasaran cognitive behaviour therapy adalah klien harga diri rendah dengan diagnosa medik skizofrenia

C.

WAKTU PELAKSANAAN COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY (CBT) Cognitive behaviour therapy terdiri dari 5 (lima) sesi, dan masing masing sesi dilakukan dalam 1 minggu dengan pelaksanaan 2 kali. Cognitive behaviour therapy ini dapat dilaksanakan pagi atau sore hari sesuai kontrak dengan klien. Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan 1 (satu) sesi cognitive behaviour therapy lebih kurang 30 menit.

D.

TEMPAT PELAKSANAAN COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY (CBT) Cognitive behaviour therapy dilaksanakan di ruang rawat tempat klien di rawat, suasana tenang, nyaman dan privacy terjaga.

BAB III ANALISIS COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY Adapun analisis yang kami lakukan terhadap terapi ini adalah
1. Untuk pelaksanaan khususnya pada sesi pertama mungkin masih kurang karena perilaku atau pikiran negative yang dialami pasien hanya disampaikan tanpa adanya tindakan keperawatan yang mungkin dapat meminimalisir klien, tindakan keperawatan yang dimaksudkan meskipun apada akhirnya akan diberikan pada fase 1 2. 3. 4. Alokasi waktu yang diberikan untuk terapi masih kurang Perlu pendampingan keluarga atau orang terdekat pada saat terapi dilaksanakan Pada saat terapi mungkin perlu diperlihatkan bukti nyata konsekuensi tindakan negative dan positif bagi seseorang misalnya terapi diseslingi dengan video tentang dampak pikiran dan perilaku. 5. Meskipun terapi ini diberikan secara berkesinambungan tetapi sebaiknya dipadukan denga beberapa terapi lainnya misalnya dengan terapi thought stopping.

Anda mungkin juga menyukai