Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Factor ekonomis dan efisien sangat diperhitungkan oleh ahli ahli listrik yang terdahulu selain dari kegunaan listrik sendiri yang sangat vital, alat alat pendukung kinerja listrik itu sendiri sangat diperlukan. Lambat laun peralatan yang demikian besar dan kuno sudah ditinggalkan seiring dengan banyaknya penemuan penemuan baru. Dahulu peralatan listrik sangat besar dan memakan banyak tempat sehingga dirasakan kurang efisien, sekarang dengan majunya teknologi yang sangat pesat membuat alat alat tersebut semakin kecil dan efisien serta yang paling penting praktis dalam penggunaannya. Salah satunya adalah relay. Alat ini bermacam macam jenisnya tergantung dari penggunaannya, bisa dijadikan sebagai suatu sensor atau juga dapat dijadikan sebagai proteksi atau alat pengaman.

B. RUMUSAN MASALAH Dalam paper ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Pengertian dan Fungsi Relay 2. Jenis jenis Relay 3. Bagian - bagian Relay

C. TUJUAN TUGAS 4. Mahasiswa dapat menjelaskan macam dan prinsip kerja dari Current Transformer

RELAY

Page 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Relay Secara sederhana pengertian relay adalah sebuah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi. Relay ini sangat bervariasi jenisnya tergantung dari pemakaian atau fungsi relay itu sendiri. Dalam pembahasan ini penulis lebih banyak membahas relay proteksi pada transformator tenaga yang berfungsi sebagai pelindung atau pengaman trafo tenaga dari gangguan internal dan eksternal. Cara kerja dari relay ini khususnya jenis elektromagnetis adalah ketika dialiri arus listrik melalui koil ( energized ), lalu menimbulkan medan magnet disekitarnya sehingga menarik armature yang berpegas dan kontak akan menutup sehingga posisi saklar yang ada dalam relay tersebut berubah jadi tertutup dan menghasilkan arus listrik yang besar. Disinilah keuntungan dari relay tersebut.

Secara umum fungsi dari relay ini antara lain sebagai : Remote control yaitu dapat menyalakan atau mematikan peralatan dari jarak jauh Penguatan daya Pengatur logika control suatu system Metering aatau pengukuran Serta sebagai proteksi atau pengaman

RELAY

Page 2

Beberapa keuntungan pemakaian relay antara lain : Dapat mengontrol sendiri arus serta tegangan listrik yang diinginkan Dapat memaksimalkan besarnya tegangan listrik sehingga mencapai batas maksimalnya Dapat menggunakan saklar atau koil lebih dari 1 sesuai kebutuhan Relay terdiri dari koil dan kontak. Coil adalah gulungan kawatyang mendapat arus listrik sedangkan kontak adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik yang mengalir pada koil Kontak secara umum ada 2 jenis : Normally open ( kondisi awal terbuka ) Normally close ( kondisi awal tertutup )

Hal yang dijelaskan diatas hanya berlaku pada relay elektromagnetik yang menggunakan medan magnet sebagai penggeraknya yang terlebih dahulu teraliri arus listrik. Sekarang telah banyak relay yang canggih yang bukan hanya memakai medan elektromagnetik tetapi rangkaian yang lebih rumit serta fungsi yang kompleks juga. B. Jenis jenis relay Relay dapat dibedakan berdasarkan pole dan throw yang dimilikinya. Pole adalah banyak kontak yang dimiliki oleh relay sedangkan Throw adalah banyaknya kondisi ( state ) yang mungkin dimiliki kontak. Berikut ini penggolongan relay berdasarkan jumlah pole dan thrownya DPST ( Double Pole Single Throw ) SPST ( Single Pole Single Throw ) SPDT ( Single Pole Double Throw ) DPDT ( Double Pole Double Throw )
RELAY Page 3

Jenis relay lainnya menurut fungsinya ialah : Timing relay yakni relay berdasarkan pewaktuan atau waktu Latching relay yakni jenis relay untuk latching atau mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati atau dalam keadaan off. Protection relay yakni relay untuk pengaman dari suatu kondisi abnormal C. Bagian bagian relay relay secara umum terbagi atas 3 bagian utama yaitu : Koil yaitu lilitan dari relay Common yaitu bagian yang tersambung dengan NC ( dalam keadaan normal ) Kontak adalah bagian yang terdiri dari NC dan NO NC (normally closed) saklar dari relay yang dalam keadaan normal ( relay tidak terhubung dengan arus; energized ) terhubung dengan common. Sedangkan NO ( normally open ) adalah saklar dari relay yang dalam keadaan normal ( relay tidak terhubung dengan arus ; de energized ) tidak terhubung dengan common. Contoh dari pemakaian relay ini khususnya relay proteksi pada trafo tenaga adalah relay Thermal. Relay ini melindungi sekaligus sebagai indicator trafo tenaga atas suhu operasi yang berlebihan yang dapat merusak isolasi dari trafo tersebut. Berikut gambar relay thermal dan bagian bagiannya

RELAY

Page 4

Gambar 1. Bagian bagian relay thermal

Untuk mengetahui suhu operasi dan indikasi ketidaknormalan suhu operasi pada transformator digunakan rele thermal. Rele thermal ini terdiri dari sensor suhu berupa thermocouple, pipa kapiler dan meter penunjukan. Penggunaan relay ini sangat luas dan beragam khususnya pada relay proteksi trafo tenaga ada bermacam macam pula tergantung dari penggunaannya, seperti pada relay thermal diatas yang sekaligus sensor suhu serta ada juga relay Bucholz yang mendeteksi tekanan minyak yang menimbulkan gelembung gas dalam trafo sebagai indikasi dari gangguan internal trafo.

RELAY

Page 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Relay adalah sebuah peralatan listrik yang berfungsi secara umum sebaga saklar otomatis. Yang akan berfungsi jika dialiri arus listrik, relay ini terdiri dari 3 bagian umum yakni : koil, common dan kontak. Jenisnya dapat dibagi menurut jumlah kontak dan koilnya sertaberdasarkan fungsinya. Fungsinya pun sangat beragam mulai dari pengntrolan jarak jauh sampai pada pengaman atau proteksi terhadap suatu gangguan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Bahan ajar udiklat pengoperasian gardu induk PT PLN Persero 2. Yahoo.com answer : relay dalam dunia kelistrikan 3. HUZOonline.com : pengertian relay 4. Heiwa.com : pengertian relay

RELAY

Page 6

Anda mungkin juga menyukai