SAMPLING SINYAL
Pengertian Sampling
Untuk mengirimkan informasi dalam suatu sinyal tidak perlu seluruh sinyal ditransmisikan , cukup diambil sampelnya saja. Sampling adalah proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan.
title('Gelombang Asli Sinus') subplot(2,1,2) stem (x,y) grid on xlabel('Time (s)'); ylabel('Amplitudo');
Keterangan :
y = sin (0.2*pi*x); %menentukan persamaan y Persamaan y tersebut merupakan sin dari perkalian antara 0.2 dan pi (180 derajat) dan x. 0.2 sendiri merupakan variabel yang dapat diubah-ubah nilai nya. Sedangkan untuk nilai x sendiri berasal dari persamaan atas nya, yakni : x = 0:0.2:10 Dimana 0 adalah titik awal sumbu x Dan 10 merupakan batas ujung sumbu x 0.2 adalah sampling tiap 0.2;0.4;0.6;0.8 dan seterusnya Yang berarti, nilai dari y adalah : Y1 = sin (0.2*180 derajat*0.2) = 0.125 Y2 = sin (0.2*180 derajat*0.4) = 0.249 Y3 = sin (0.2*180 derajat*0.6) = 0.368 Y4 = sin (0.2*180 derajat*0.8) = 0.482 Y5 = sin (0.2*180 derajat*1) = 0.588 Y6 = sin (0.2*180 derajat*1.2) = 0.684 Y7 = sin (0.2*180 derajat*1.4) = 0.771 Begitu juga seterusnya hingga x = 10
KESIMPULAN :
Semakin kecil nilai x maka sinyal mendekati bentuk sempurna Sebaliknya, semakin besar nilai x maka sinyal jauh dari sempurna Sebagai bukti berikut: dengan nilai y = sin (0.2*pi*x), dan x masing- masing sebagai berikut :
x = 0:2:10
x = 0:0.2:10
plot (x,y,'r')
grid on
xlabel('Time (s)'); %memberi label pada sumbu x ylabel('Amplitudo'); subplot(2,1,2) stem (x,y) grid on xlabel('Time (s)'); ylabel('Amplitudo'); title('Gelombang Asli Cosinus')
gelombang kosinus sama seperti gelombang sinus dengan pergeseran fase sebesar n/2. Oleh karena gelombang ini fasenya lebih maju, sering pula dikatakan fungsi kosinus mendahului gelombang sinus, atau gelombang sinus terlambat dari kosinus
Keterangan :
y = cos (0.2*pi*x); %menentukan persamaan y Persamaan y tersebut merupakan cos dari perkalian antara 0.2 dan pi (180 derajat) dan x. 0.2 sendiri merupakan variabel yang dapat diubah-ubah nilai nya. Sedangkan untuk nilai x sendiri berasal dari persamaan atas nya, yakni : x = 0:0.2:10 Dimana 0 adalah titik awal sumbu x Dan 10 merupakan batas ujung sumbu x 0.2 adalah sampling tiap 0.2;0.4;0.6;0.8 dan seterusnya Yang berarti, nilai dari y adalah : Y1 = cos (0.2*180 derajat*0.2) = 0.992 Y2 = cos (0.2*180 derajat*0.4) = 0.968 Y3 = cos (0.2*180 derajat*0.6) = 0.929 Y4 = cos (0.2*180 derajat*0.8) = 0.876 Y5 = cos (0.2*180 derajat*1) = 0.809 Y6 = cos (0.2*180 derajat*1.2) = 0.729 Y7 = cos (0.2*180 derajat*1.4) = 0.637 Begitu juga seterusnya hingga x = 10
KESIMPULAN :
Semakin kecil nilai x maka sinyal mendekati bentuk sempurna Sebaliknya, semakin besar nilai x maka sinyal jauh dari sempurna gelombang ini fasenya lebih maju, sering pula dikatakan fungsi kosinus mendahului gelombang sinus, atau gelombang sinus terlambat dari kosinus Sebagai bukti berikut: dengan nilai y = sin (0.2*pi*x), dan x masing- masing sebagai berikut :
x = 0:2:10
x = 0:0.2:10
FILTERING SINYAL
Pengertian Filtering
Filter adalah suatu rangkaian elektronik yg berfungsi untuk mengolah frekuensi dari suatu sinyal, frekuensi sinyal tersebut akan diloloskan atau diredam, dalam hal ini disesuaikan dg kebutuhan. Berdasarkan sifat ini, filter dibedakan menjadi 4 macam, yaitu low pass filter (LPF), high pass filter (HPF), band pass filter (BPF), dan band reject filter (BRF)
% syntax untuk mencari orde %digital dan analog filter desain %respon frekuensi filter digital
gain=20*log10(abs(h));
plot(omega/pi,gain); grid; xlabel('\omega/\pi'); ylabel('gain (DESIBEL)');
Keterangan Lanjut :
CHEBY1 Chebyshev Tipe 1 digital dan desain filter analog. [B, A] = CHEBY1 (N, R, Wp) desain sebuah th N agar lowpass digital Chebyshev filter dengan desibel R puncak-ke puncak ripple di passband. CHEBY1 mengembalikan koefisien filter panjang N +1 vektor B (pembilang) dan A (penyebut). Wp frekuensi passbandtepi harus 0,0 <Wp <1,0, dengan 1,0 sesuai dengan setengah sample rate. Gunakan R = 0,5 sebagai titik awal, jika tidak yakin tentang memilih R. Jika Wp adalah-dua elemen vektor, Wp = [W1 W2], CHEBY1 kembali sebuah 2N agar bandpass filter dengan passband W1 <W <W2. [B, A] = CHEBY1 (N, R, Wp, 'tinggi') desain filter highpass. [B, A] = CHEBY1 (N, R, Wp, 'rendah') desain filter lowpass. [B, A] = CHEBY1 (N, R, Wp, 'berhenti') adalah filter bandstop jika Wp = [W1 W2].
Wp = 50/500; Ws = 150/500; //0-50 bandpass, 150stopband, 50-150 masa transisi Rp = 3; Rs = 60;//ripple pas band (noise) ripple stop band (noise)
Hasil :
Keterangan :
ORDE adalah Filter yang menentukan ketajaman transisi filter dari pass ke stop atau sebaliknya, filter ideal adalah filter yg transisinya tak terhingga. Jadi tak ada transisi dari pass ke stop, secara praktis hal ini tak mungkin. Dengan meningkatnya orde filter, pengaruh dari magnitud ripple pada rolloff filter berkurang. Sedangkan,
Magnitude (dB) adalah nilai besar dari fungsi alih dinyatakan dengan T, dengan satuan dalam desibel (dB). Filter dapat diklasifikasikan menurut fungsi yang ditampilkan, dalam term jangkauan frekuensi, yaitu passband dan stopband. Dalam pass band ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB), sementara pada stop band, magnitude-nya adalah nol. dB (Decibel)Merupakan satuan perbedaan (atau Rasio) antara kekuatan daya pancar signal.
[n,wn]=cheb1ord(w1,w2,rp,rs,'s'); %Chebyshev tipe 1, pemilihan orde filter [b,a]=cheby1(n,rp,wn,'s'); %Chebyshev Tipe 1 digital & analog filter desain
w=0:.01:pi;
[h,om]=freqs(b,a,w); m=20*log10(abs(h)); an=angle(h);
%menentukan persamaan w
%transformasi laplace, frekuensi respon %menentukan persamaan m %persamaan an=sudut fase dari (h)
subplot(2,1,1); plot(om/pi,m);
ylabel('gain dalam dB'); xlabel('(a)frekuensi dinormalisasi'); %label dari x dan y subplot(2,1,2);plot(om/pi,an); %menentukan posisi grafik dan menggambarkan %label
Besar inputan :
Hasil :
Kesimpulan :
Rp harus lebih kecil dari Rs untuk Chebyshev low pass filter . Dengan Wp adalah frekuensi passband ,Ws adalah frekuensi stopband , Rp adalah ripple passband, Rs adalah ripple stopband. [N, Wp] = CHEB1ORD (Wp, Ws, Rp, Rs) mengembalikan urutan yang terendah Agar digital Chebyshev Tipe 1 menyaring yang kehilangan tidak lebih dari Rp dB di passband dan memiliki setidaknya Rs dB redaman di stopband tersebut. Wp dan Ws adalah passband dan frekuensi stopband tepi, dinormalisasi dari 0 ke 1 (di mana 1 sesuai dengan pi radian / sampel). Rp harus lebih kecil dari Rs untuk Chebyshev low pass filter
Daftar Pustaka :
Pengolahan Sinyal Digital & Sistem Pemrosesan Sinyal (Ir. Harlianto Tanudjaja, M.Kom.) Panduan Praktis Matlab (Drs. Sahid, M.Sc.)
T3R1MA KA51H