Anda di halaman 1dari 2

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Relay

Relay adalah komponen yang di dalam nya terdiri dari sebuah kumparan dengan bagian inti terbuat dari besi yang akan menghasilkan elektromagnet ketika kumparannya dialiri oleh arus listrik. Elektromagnet ini memiliki 2 mekanisme kontak, yaitu NormallyOpen (NO) yang berarti menghubungkan kontak atau kontak pada saat Normal tidak terhubung, dan Normally-Closed (NC) yang berarti membuka kontak atau kontak pada saat terhubung. istilah Normally disini berarti relay dalam keadaan non-aktif atau nonenergized (kumparan relay tidak dialiri arus). 2.2 Karakteristik Relay Karakteristik relay antara lain adalah tegangan kumparan. Ada yang 5Vdc, 12Vdc, 24Vdc, 36Vdc, hingga 48Vdc. Tegangan kerja adalah tegangan yang harus diberikan kepada kumparan agar relay dapat bekerja. Selain itu ada karakteristik kemampuan kontak relay. Bisa 3A, 5A, 10A, atau lebih. Artinya adalah arus maksimal yang mampu dialirkan oleh kontak relay adalah sesuai dengan karakteristiknya.

2.3 Prinsip Kerja Relay Relay terdiri dari Coil dan Contact. Coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listri, sedangkan contact adalah sejenis saklar yang gerakannya tergantung dari arus listrik pada coil. Secara sederhana prinsip kerja dari relay adalah ketika coil mendapat energi listrik, akan timbul gaya elektromagnetik yang akan menarik armature berpegas, dan contact akan menutup, seperti yang terlihat pada gambar.

Anda mungkin juga menyukai