DX 1 TUJUAN DAN KRITERIA HASIL Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien mampu mempertahankan fungsi paru secara normal Kriteria Hasil : Irama, frekwensi dan kedalaman pernafasan dalam batas normal Bunyi nafas terdengar jelas Akumulasi cairan pleura berkurang Konjungtiva normal INTERVENSI 1. Identifikasi faktor penyebab 2. Kaji TTV, kualitas, frekwensi dan kedalaman pernafasan 3. Berikan posisi yang nyaman 4. Lakukan auskultrasi suara nafas tiap 2-4 jam 5. Bantu dan ajarka pasien nafas dalam dan batuk efektif 6. Kiolaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian O2 dan obat-obatan serta foto thorax RASIONAL 8. Kita dapat menentukan jenis efusi pleura dan menentukan tindakan yang tepat 9. Kita dapat mengetahui sejauh mana perubahan pasien kondisi pasien 10. Penurunan diafragma memperluas daerah dada sehingga ekspansi paru bias maksimal 11. Auskultrasi dapat menentukan kelainan suara nafas pada bagian paru-paru 12. Menekan daerah yang nyeri ketika batuk/nafas dalam . penekanan otototot dada serta abdomen membuat batuk lebih efektif 13. Pemberian O2 dapat menurunkan beban pernafasan dan mencegah
terjadinya sianosis akibat hipoksia. Dengan foto thorax dapat dimonitor kemajuan dan berkurangnya cairan dan kembalinya daya kembang paru-paru 30/07/11 2 Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri akan hilang Kriteria Hasil : Nyeri berkurang dibawah skala 6 Nyeri dapat dikontrol serta tampak rileks TTV dalam batas normal TD :110/70 120/80 N :60 100x/mnt S :36 37 C RR :16 20x/mnt 1. Observasi tanda tanda vital 2. Observasi karakteristik, lokasi, waktu dan perjalanan rasa nyeri. Dengan memberikan rentang nyeri (1 10) 3. Bantu dan ajarkan pasien melakukan teknik distraksi dan relaksasi 4. Berikan posisi yang nyaman pada pasien 5. Kaji pernyataan verbal dan non verbal nyeri pasien 6. Kolaborasi untuk pemberian obat analgesic 7. Evaluasi keefektifan pemberian obat dorong pemakaian obat dengan benar untuk mengontrol nyeri 1. Kita dapat mengetahui sejauh mana kemajuan kondisi pasien 2. Membantu dalam segala evaluasi gejala nyeri penggunaan skala nyeri dapat membantu pasien dalam mengkaji tingkat nyeri 3. Membantu pasien mengontrol dan mengurangi rasa nyeri 4. Posisi yang nyaman dapat membantu meringankan rasa nyeri 5. Kesesuaian antara petunjuk verbal/non verbal dapat memberikan petunjuk derajat nyeri 6. Untuk mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri 7. Presepsi nyeri dan hilangnya rasa nyeri
adalah subjektif dan pengontrolan nyeri yang terbaik merupakan keleluasaan pasien 31/07/11 3 Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkannkebutuhan nutrisi terpenuhi Kriteria Hasil : Adanya peningkatan selera dan porsi makan Keluhan mual hilang
1. Observasi TTV 2. Timbang berat badan sesuai indikasi 3. Hindari makanan penghasil gas dan minuman berkarbonat 4. Beri makan dengan porsi kecil tapi sering 5. Beri motivasi tentang pentingnya nutrisi 6. Auskultrasi suara bising usus 7. sajikan makanan semenarik mungkin
1. Kita dapat mengetahui sejauh mana kemajuan pasien 2. Berguna untuk menentukan kebutuhan kalori, menyusun tujuan berat badan dan evaluasi keadekuatan rencana nutrisi 3. Dapat menghasilkan distensi abdomen tang menganggu nafas abdomen dan gerakan diafragma dan dapat meningkatkan dyspneu 4. Membantu menurunkan kelemahan selama makan dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan masukan kalori total 5. Kebiasaan makan seseorang juga dapat ditentukan oleh tingkat pengetahuannya tentang
nutrisi bagi tubuh 6. Bising usus yang menurun atau meningkat menunjukkan adanya gangguan pada fungsi pencernaan 7. Dapat meningkatkan nafsu makan 31/07/11 4 Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam Diharapkan klien dapat melakukan aktivitas dengan baik Kriteria Hasil : Pasien menjadi lebih segar dan bersih
1. evaluasi respon klien terhadap aktivitas 2. jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat 3. bantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan berikan kemajuan peningkatan aktivitas selama faser penyembuhan 4. libatkan keluarga dalam perawatan diri pasien 5. motivasi dan dorong pasien dalam hal melakukan perawantan diri secara teratur
1. Menetapkan kemampuan/ kebutuhan pasien dan memudahkan pilihan intervensi 2. Pembatasan aktivitas ditentukan dengan respon individual pasien terhadap aktivitas dan perbaikan kegagalan pernafasan 3. Meminimalkan kelrlahan dan membantu keseimbangan aktivitas pasien 4. Untuk memenuhi kebutuhan aktivitas pasien selama fase sakit 5. Pengetahuan tentang penyakitnya keseimbangan aktivitas dapat mendorong pasien untuk memenuhi perawatan dirinya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Ny. L Umur No.Register TGL/JAM 30/07/11 11.00 : 27 thn : 263074 NO.DX 1 1. IMPLEMENTASI Mengidentifikasi faktor penyebab adanya akumulasi cairan pleura +/800 ml Mengkaji TTV TD : 110/70 mmhg N :80x/mnt S :36.7 C RR :22x/mnt Memberikan pasien posisi yang nyaman : posisi semi fowler Melakukan auskultrasi suara nafas tiap 2-4 jam Pleura frinction TGL/JAM EVALUASI 30/07/11 S : Pasien mengatakan sesak nafas 18.00 berkurang O : - pleura frinction + TD : 110/70 N : 80 RR : 22 S :36.7 TTD
2.
14.00
3. 4.
+ 5. Membantu dan mengajarkan pasien nafas dalam dan batuk efektif 6. Berkolaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian terapi - O2 3 lpm via nasal kanul - Infuse D5 20 tpm - Norages 1 tablet
31/07/11 11.00
O9.00
09.00
11.00
31/07/11 1. Mengobservasi tanda-tanda vital TD :110/60 N : 80 RR :20 S :37.1 13.00 2. Mengobservasi karakteristik, lokasi, waktu dan perjalanan rasa nyeri dengan memberikan rentang nyeri (1-10) Skala : 4 3. Membantu dan mengajarkan pasien melakukan teknik distraksi dan relaksasi 4. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien - Semifowler 5. Menanyakan pasien tentang kondisi nyerinya 6. Berkolaborasi dalam pemberian obat analgesic - Norages 1 tablet 7. Mengevaluasi keefektifan pemberian obat, dorong pemakaian obat dengan benar untuk mengontrol nyeri 1. Mengobservasi TTV TD : 120/80 N : 80 RR :20 S :36 2. Menimbang berat badan sesuai indikasi 01/08/11 08.00
S : Pasien mengatakan nyeri dada sudah tidak terasa O: - TD : 110/70 - N : 80 - RR : 20 - S :36 A : Masalah teratasi P : Hentikan intervensi
31/07/11
3. Menghiindari makanan penghasil gas dan minuman berkarbonat Gubis , soda dll. 4. Memberikan makanan dengan porsi kecil tapi sering 5. Menjelaskan pada pasien tentang pentingnta nutrisi 6. Mengauskultrasi suara bising usus (12x/mnt) 7. Menyajikan makanan semenarik mungkin
N :84 RR :20 S : 36
01/08/11 15.00
1. Menanyakan pada pasien tentang aktivitas perawatan dirinya 2. Menjelaskan pada pasien agar istirahat dan beraktivitas dengan seimbang 3. Membantu pasien mengganti pakaian dan menyisir rambut 4. Mengajarkan keluarga pasien cara menyeka pasien di tempat tidur dengan benar 5. Memberikan motivasi pada pasien agar mandi / diseka dan berganti baju dengan teratur
01/08/11 18.00