Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan judul Pengaruh Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Laju Fotosintesis yang disusun oleh : Nama Nim Kelas Kelompok : Pasmawati : 101414040 :B : IV
telah dikonsultasikan kepada Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima.
BAB I PENDAHULUAN
berlangsung pula berbagai macam proses yang sangat berperan dalam menunjang kelangsungan hidup tumbuhan tersebut. Yakni proses fotosintesis dimana dalam proses ini dihasilkan karbohidrat dan air yang dapat menunjang kelangsungan hidup tumbuhan, fotosintesis merupakan reaksi yang membutuhkan cahaya. Dimana cahaya digunakan sebagai energi untuk merombak karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Berbicara mengenai fotosintesis, biasanya sangat erat kaitannya dengan cahaya dan suhu yang merupakan kata yang sudah tidak asing lagi buat kita. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan, tanpa adanya cahaya matahari kehidupan tidak akan ada Bagi pertumbuhan tanaman ternyata pengaruh cahaya selain ditentukan oleh kualitasnya ternyata ditentukan intensitasnya Intensitas cahaya berpengaruh nyata terhadap sifat morfologi tanaman. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengamati bahagaimana pengaruh suhu serta intensitas cahaya pada laju Fotosintesis tanaman Hydrilla sp. untuk mengetahui adanya pengaruh maka pengamatan ini kami lakukan di tempat yang berbeda yaitu tempat yang cukup cahaya (cahaya redup) dengan tempat yang cahayanya terik, sehingga terjadi perbedaan suhu dan intensitas cahaya yang akan memberikan perbedaan gelembung gas yang akan dikeluarkan oleh tanaman tersebut.
B. Tujuan Tujuan praktikum ini dilaksanakan adalah untuk melihat pengaruh suhu dan Intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan. C. Manfaat Manfaat praktikum ini dilaksanakan adalah Mahasiswa mampu memahami pengaruh suhu dan Intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan.
besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan (Wiki, 2012). Senyawa kimia yang penting dalam mengubah energi cahaya menjadi energi kimia pada tumbuhan adalah pigmen-pigmen yang terdapat dalam kloroplas. Tumbuhan tinggi mengandung pigmen-pigmen fotosintesis yaitu klorofil a, b dan karetinoid. Karetinoid yang paling banyak terdapat dalam tumbuhan adalah - karetinoid dan lutein. Pigmen-pigmen tersebut terdapat di dalam kloroplas yaitu pada membrane internal yang disebut tilakoid
(Sastramihardja, 1996). Menurut Anonim (2012), proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi, yaitu: 1. Reaksi Terang, terjadi bila terdapat sinar, misalkan sinar matahari. Selama tahap ini klorofil didalam membrane gana menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang pada spectrum sinar. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air. Pemecahan ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hydrogen dan oksigen. 2. Reaksi Gelap, reaksi gelap merupakan penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawa oleh NADP tersebut. Dalam peristiwa ini , penyusutan CO2 tidak membutuhkan sinar , sehingga reaksi tersebut dinamakan reaksi gelap. Pada intensitas cahaya yang sangat rendah, hasilan CO2 dari proses respirasi dapat melampaui jumlah CO2 yang difiksasi melalui fotosintesis. Intensitas cahaya pada saat laju fiksasi CO2 (fotosintesis) setara dengan laju pembebasan CO2 (respirasi) disebut sebagai Titik Kompensasi Cahaya. Intensitas cahaya pada saat titik kompensasi cahaya tercapai adalah beragam antara spesies tumbuhan dan dipengaruhi oleh tumbuhan tersebut selama masa pertumbuhannya, suhu pada saat pengukuran, dan konsentrasi CO2 udara (Lakitan, 1993: 161).
A. Waktu dan Tempat Hari/ Tanggal Waktu Tempat B. Alat dan Bahan 1. Alat a. b. c. d. e. 2. Gelas kimia 250 ml Corong Tabung Reaksi Pengukur suhu Pengukur waktu : Jumat/ 28 Juni 2012 : Pukul 11.00 s.d 12.50 Wita : Lab. Biologi Lantai. III Barat dan Taman FMIPA UNM.
C. Prosedur Kerja 1. 2. Memotong pangkal batang tanaman Hydrilla sp. Mengisi gelas kimia dengan air, selanjutnya memasukkan tanaman Hydrilla sp. ke dalam gelas kimia tersebut. 3. Menyelupkan bagian lebar corong kedalam gelas kimia yang berisi air kolam dan tanaman Hydrilla sp. 4. Memasukan tabung reaksi yang berisi air ke dalam bagian runcing dari corong dalam keadaan terbalik. Mengusahakan agar tabung reaksi tetap terisi air. 5. Melihat gelembung gelembung O2 yang terkumpul pada bagian atas tabung reaksi.
A. Hasil Pengamatan Tabel hasil pengamatan Pengaruh Suhu dan Intensitas Cahaya Terhadap Laju Fotosintesis. Gelembung No Menit keKlp I 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 1 7 13 8 34 Terang 36C Klp II 1 2 42 3 12 Klp III 1 2 4 10 Klp IV 13 Teduh 39C Klp V 11 16 Klp VI 1 12
B. Pembahasan Pengamatan ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu dan Intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan. Berdasarkan hasil pengamatan di atas kita melihat bahwa suhu maupun intensitas cahaya sangat mempengaruhi laju fotosintesis. Sebagai perbandingan diantara kedua tanaman yang diamati, tanaman yang diruang kurang cahaya (redup) memperlihatkan reaksi foosintesis yang sangat rendah dan sebaliknya diruang terang atau terbuka memperlihatkan terjadinya fotosintesis sangat cepat dengan terbentuknya gelembung dalam tabung. Semakin lama waktunya maka semakin banyak gelembung yang ditimbulkan. Hal ini
menunjukkan bahwa proses fotosintesis memerlukan cahaya dan menunjukkan adanya pengaruh besar terhadap laju keseluruhan dari fotosintesis. Pernyatan tersebut ditunjang oleh teori Ismail (2008), cahaya menjadi faktor pembatas fotosintesis sebagai fungsi dari intensitas cahaya. Pada keadaan ini laju dari keseluruhan proses ditentukan laju suplai energi cahaya. Dibawah intensitas cahaya tertentu kenaikannya tidak akan mempengaruhi produksi oksigen. Keadaan ini disebut jenuh cahaya pada suatu kondisi percobaan. Laju difusi CO2 kedalam sel juga dapat mengontrol laju fotosintesis secara
keseluruhan. Ada kemungkinan jenuh cahaya dicapai karena CO2 menjadi faktor pembatas. Jika demikian maka kenaikan konsentrasi CO2 akan menghilangkan pembatas tadi dan dapat diharapkan bahwa peningkatan intensitas cahaya
selanjutnya akan meningkatkan laju fotosintesis. Pada reaksi enzimatik, kenaikan suhu akan mempengaruhi laju dan keseluruhan reaksi fotosintesis. Selain faktorfaktor luar, yang mempengaruhi laju fotosintesis adalah faktor dalam yang juga penting dalam mengontrol proses ini adalah konsentrasi klorofil, visit air dan konsentrasi enzim. Konsentrasi enzim pada tingkat yang cukup berbeda dan membatasi laju fotosntesis.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang telah diperoleh maka dapat disesimpulankan bahwa, Pada dasarnya proses berlangsungnya fotosintesis dipengaruhi oleh keadaan cahaya dimana energi dari radiasi cahaya matahai yang diserap dikonversi kedalam bentuk glukosa. Pada keadaan intensitas cahaya rendah maka laju fotosintesis akan rendah sedangkan pada tempat yang terang laju fotosintesis berlangsung secara cepat/tinggi. B. Saran 1. Diharapkan kepada semua praktikan agar sebelum melakukan pengamatan, terlebih dahulu harus mengetahui apa yang akan dipraktikunkan. 2. 3. Diharapkan kepada asisten agar maksimal dalam membimbing. Diharapkan kepada laboran agar menyediakan alat yang lebih lengkap dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Fotosintesis. http://www.biologikelompok6.blogspot.com. Diakses pada tanggal 28 Juni 2012. Ismail. 2008. Fisiologi Tanaman. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM Makassar. Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sastramihardja. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Jurusan Biologi FMIPA ITB Wiki, 2012. Fotosintesis. http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. Diakses Pada Tanggal 28 Juni 2012.