Deterjen sintetik yang pertama dikembangkan oleh Jerman pada waktu Perang Dunia II Fritz Gunther (Jerman) : penemu surfactant sintetis dalam deterjen tahun 1916 Tahun 1933 deterjen untuk rumah tangga diluncurkan pertama kali di AS Sebelum tahun 1965, , deterjen j menghasilkan g limbah busa di sungai dan danau Tahun 1965 : ditemukan linear alkylbenzene sulphonate (LAS) ( )y yang g lebih ramah lingkungan. g g Bakteri dapat p cepat p menguraikan molekul LAS, sehingga tidak menghasilkan limbah busa.
Deterjen yang pertama dibuat adalah garam natrium dari lauril hidrogen sulfat
O || CH3 (CH 2 )10 CH 2 O S O Na + || O natrium lauril sulfat
atau
RSO3 H
S f k Surfaktan yaitu i untuk k mengikat ik l lemak k dan d membasahi b hi permukaan Abrasive untuk menggosok kotoran Substansi untuk mengubah pH yang mempengaruhi penampilan ataupun stabilitas dari komponen lain Water softener untuk menghilangkan efek kesadahan Oxidants untuk memutihkan dan menghancurkan kotoran Material lain selain surfaktan untuk mengikat kotoran didalam suspensi Enzim untuk mengikat protein, lemak, ataupun karbohidrat didalam kotoran
Penggolongan Deterjen
Berdasarkan bentuk fisik : - Deterjen Cair - Deterjen D t j Krim K i - Deterjen bubuk
Bahan Aktif (Active Ingredient g ) Bahan Pengisi (Filler) Bahan Penunjang Bahan Tambahan (Aditif) Bahan Pewangi (Parfum) Antifoam if
Surfaktan Senyawa aktif penurun tegangan permukaan Dapat diproduksi secara sintesis kimiawi atau biokimiawi Memiliki gugus hidrofobik dan hidrofilik dalam satu molekul Pembentukan film pada antar muka fasa menurunkan energi antar muka Dimanfaatkan sebagai bahan penggumpal, pembasah, pembusaan, emulsifier oleh industri f farmasi, i industri i d t i kosmetika, k tik industri i d t i kimia, ki i industri pertanian, industri pangan, dsb
Ekor : Hidrofobik (grup nonpolar) - Bersifat hidrofobik dalam media air - Bersifat hidrofilik dalam media hidrokarbon
Kepala : Hidrofilik (grup polar) - Bersifat hidrofilik dalam media air - Bersifat hidrofobik dalam media hidrokarbon
Na
Primary Alcohol Sulphate (PAS) Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS) and Soap
CH3 Cl OH
2. Cationics
Cl
3. Nonionics
4. Amphoterics
Alkyl Dimethyl Amin-Oxide
CH3 N O H CH3
CH3 OH N CH3
Acidic
Alkaline
5. Zwitterionics
Alkyl Dimethyl Sulphobetaine
SO3
APLIKASI SURFAKTAN
Agro surfactants
Personal e so a Ca Care e
Building applications
Asphalt applications
meningkatkan kualitas warna produk mengolah hasil samping garam disodium menghasilkan lumpur alfa SFMe berkonsentrasi tinggi gg
RCH2COOCH3
Excess SO3
+ OCH3 RCHC O SO3H Intermediate SO3
NaOH
RCHCOONa SO3Na
(Produk samping)
-SFNa2
RCHCOOCH3
NaOH
SO3Na
(Produk Utama)
-SFMe
Mekanisme sulfonasi
55 55 trace 50 1.6
35 26 9 200 3.0
a Palm stearin methyl ester (distilled, hardened) b Palmitic methyl ester (fractionated from palm-Me) c % based on A.M