ALDY KURNIA HIDAYAT 1211702003 BIO IV A darah, katak juga memilki sistem peredaran limfe. System peredaran limfe berperdan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah. Katak memiliki jantung dengan tiga ruang yang terdiri atas satu bilik dan dua serambi. Di antara bilik dan serambi terdapat klep untuk mencegah darah kembali ke serambi ketika bilik berkontraksi. Serambi kanan berhubungan dengan sinus venosus yang menampung darah dari seluruh tubuh sebelum memasuki serambi kanan. Darah katak terdiri atas plasma darah yang jernih dan sel-sel darah. Plasma terdiri atas air, garam-garam mineral, dan protein darah. Sel-sel darah merah pada katak berbentuk pipih bulat-panjang, dengan hemoglobin yang terkandung dalam protoplasmanya. Sel-sel darah merah katak juga memiliki inti sel. Darah putih pada katak tidak berwarna dan memiliki inti. Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 akan memasuki sinus venosus, kemudian masuk ke serambi kanan. Pada saat yang hampir bersamaan, darah dari paruparu dan permukaan kulit memasuki serambi kiri. Darah ini kaya dengan O2. Selain menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan, katak juga mampu menggunakan kulitnya yang lembap sebagai tempat pertukaran udara. Di bawah kulit ini, terdapat arteri tempat pertukaran CO2 dan O2. Darah yang kaya O2 dari kulit dan paru-paru akan kembali ke serambi kiri jantung melalui vena pulmo (paru-paru) dan kutaneus (kulit). Oleh karena serambi kanan dan kiri berkontraksi pada waktu yang hampir bersamaan, darah yang kaya dengan CO2 dari serambi kanan akan sedikit bercampur dengan darah kaya O2 dari serambi kiri. Darah dari bilik memasuki pembuluh nadi utama (trunkus arteriosus). Dari trunkus arteriosus, sebagian darah akan masuk arteri menuju paru-paru dan kulit (arteri pulmo-kutaneus). Adapun sebagian lagi akan masuk ke arteri yang membawa darah ke seluruh tubuh