Peserta Diklat
Penelitian Tindakan Kelas
Diam Berjalan
Oleh:
SEMARANG 2010
GURU
UU .14 TAHUN 2005 BAB I PS I AYAT I Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
PROFESIONAL
Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. (BAB I PS I AYAT 4 UU GD)
Kuali fikasi
Here We Are
No
Mata Uji
Jumlah Soal
Rerata
Standar Deviasi
Rendah
Tinggi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Tes Umum Guru TK/SD Tes Umum Guru Lainnya Tes Bakat Skolastik Guru Kelas TK Guru Kelas SD Penjaskes SD PPKn Sejarah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Penjaskes SMP/SMA/SMK Matematika Fisika Biologi Kimia Ekonomi Sosiologi Geografi
90 90 60 80 100 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
34.26 40.15 30.20 41.95 37.82 21.88 23.38 16.69 20.56 23.37 13.90 14.34 13.24 19.00 22.33 12.63 19.09 19.43
6.56 7.29 7.40 8.62 8.01 5.56 4.82 4.39 5.18 7.13 5.86 4.66 5.86 4.58 4.91 4.14 4.93 4.88
5 6 3 8 5 8 3 3 2 1 2 2 1 5 8 1 1 3
67 67 58 66 77 36 39 30 36 39 29 36 38 39 38 33 30 34
19
20
Pendidikan Seni
PLB
40
40
18.44
18.38
4.50
4.43
2
2
31
29
KEGIATAN GURU
UTAMA
PENDIDIKAN
PBM Bimbingan
Menyusun program pengajaran Menyajikan Evaluasi Perbaikan/pengajaran Bimbingan khusus Dalam ekstra kurikuler
PENGEMBANGAN PROFESI
Pendukung pendidikan
Mengembangkan kurikulum
KEGIATAN GURU
UTAMA
PENDIDIKAN
Pembel/ bimb
Dan tugas tertentu
Pendukung pendidikan
Pengembangan profesi
IIIa ke IIIb IIIb ke IIIc IIIc-IIId IIId-IVa IVa-IVb IVb-IVc IVc-IVd : PI/KI: 0 dan PD: 3 : PI/KI: 4 dan PD: 3 : PI/KI: 8 dan PD: 3 : PI/KI: 8 dan PD: 4 : PI/KI: 12 dan PD: 4 : PI/KI: 12 dan PD: 4 : PI/KI: 14 dan PD: 5 dan orasi ilmiah : PI/KI: 20 dan PD: 5
IVd-IVe
(Y)
Proses (pembelajaran)
Keaktifan belajar Kreativitas belajar Motivasi belajar Keberanian bertanya Keberanian menjawab pertanyaan Keberanian berenang Sikap belajar Kemauan masuk kelas dst
Hasil (belajar)
Kemampuan menyelesaikan soal Kompetensi mengoperasikan komputer Hasil belajar matematika Keterampilan berpidato Keterampilan membuat pakaian Prestasi lompat tinggi Kedisiplinan hadir masuk sekolah dst
Rendahnya
Kemauan (Y1) dan Kedisiplinan (Y2) guru masuk kelas setelah istirahat
Rendahnya
keberanian (Y1) dan Kemampuan (Y2) menyanyikan lagupeserta didik TK
Rendahnya
Rendahnya
Semangat (Y1) dan Kemampuan (Y2) menyusun silabus ..
Pemecahan masalah
Masalah perlu dipecahkan Yang memecahkan peneliti/guru Pemecahannya berupa tindakan Variabel pada pemecahan masalah berupa variabel tindakan/ (dlm penelitian kuantitatif dikenal variabel bebas (X)) Dapat satu variabel atau lebih Variabel tindakan harus sesuai tupoksi guru
(Y)
Rendahnya kemampuan menulis (Y2) dan membaca (Y2) huruf Arab . (Y)
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D Rumusan Masalah E Tujuan Penelitian F Manfaat Penelitian
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal) Kenyataan yang ada, perlu didukung oleh data/ fakta Kondisi awal yaitu kondisi sebelum dilakukan penelitian tindakan.
Lanjutan
Kondisi awal sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Masalah pokok: mengandung kondisi awal dari subyek yang diteliti. Masalah lain: mengandung kondisi awal dari peneliti.
Contoh .
Permasalahan pokok, misalnya hasil belajar matematika bagi siswa kelas. Rendah Permasalahan yang menyelimuti Guru/ peneliti belum memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran matematika.
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal) 2. Menulis harapan yang dituju (kondisi akhir), yaitu kondisi setelah dilakukan penelitian. Dapat berupa kondisi akhir yang diteliti maupun kondisi akhir peneliti.
lanjutan
Kondisi akhir yang diteliti (siswa), meningkatnya Y. Berapa nilai rata-rata ulangan harian yang diharapkan setelah penelitian, mengapa perlu ditingkatkan. Kondisi akhir peneliti (guru), memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan/ menerapkan X
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal) 2. Menulis harapan yang dituju (kondisi akhir) 3. Menulis masalah : kesenjangan antara kenyataan dan harapan
Kesenjangan
Kesenjangan 1: kesenjangan antara kondisi awal dan kondisi akhir masalah pokok dari subyek penelitian Kesenjangan 2: kesenjangan antara kondisi awal dan kondisi akhir masalah lain dari peneliti
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal) 2. Menulis harapan yang dituju (kondisi akhir) 3. Menulis masalah : kesenjangan antara kenyataan dan harapan 4. Menulis cara pemecahan masalah/solusi: Perlu adanya tindakan yang dilakukan peneliti Tindakannya menerapkan X (min. 2 tindakan) Tindakan 1 menerapkan X berkelompok (X1) Tindakan 2 menerapkan X berpasangan(X2) Tindakan 1 dan 2 untuk meningkatkan Y
B. Identifikasi Masalah
Umumnya berupa pertanyaan/kal.tanya Banyaknya pertanyaan lebih dari satu Banyaknya pertanyaan lebih banyak dari banyaknya rumusan masalah
Lanjutan (1)
Kalimat tanya dimulai dari yang komplek (holistik) sampai yang spesifik (atomistik) Kalimat tanya tersebut tidak harus dijawab, karena hanya sebagai identifikasi masalah Kalimat tanya tersebut harus mengacu/ mengandung variabel pada masalah pokok (Y)
Lanjutan (2)
Mengapa Y rendah? Mengapa Y perlu ditingkatkan? Faktor-faktor apa yang menyebabkan Y rendah? Bagaimana caranya agar Y meningkat? Apa yang harus dilakukan Guru agar Y dapat Meningkat? dst
C. Pembatasan Masalah
Diperlukan adanya pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus Langkah awal, membatasi banyaknya variabel yang diteliti, variabel apa saja. ( dalam contoh di atas terdapat dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y)
lanjutan
Membatasi atau menjelaskan variabel terikat, misalnya untuk siswa mana, kelas berapa, semester kapan, tahun kapan, materi apa dsb. (dalam penelitian kuantitatif semacam definisi operasional) Membatasi atau menjelaskan variabel bebas, alat peraganya apa, apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, kapan tindakan itu dilakukan.
D. Rumusan Masalah
Dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah Umumnya berbentuk kalimat tanya Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan pembatasan masalah
lanjutan
Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke variabel pada masalah pokok (Y) dan variabel pada masalah lain yang diteliti (X) Kalimat tanya pada rumusan masalah harus dijawab Kualitas penelitian sangat dipengaruhi oleh kualitas jawaban bukan hanya banyaknya rumusan masalah
Lanjutan.
Sebagai dasar untuk penentuan teori yang akan digunakan. Sebagai arah dalam menentukan judul penelitian Sebagai arah dalam menentukan metode penelitian Sebagai arah dalam menentukan jenis penelitian
CONTOH RUMUSAN MASALAH Misalnya : Y : Kreativitas (Y1) dan Hasil belajar (Y2) matematika .
X : Pemanfaatan alat peraga .
Bukan rumusan masalah pada PTK Termasuk penelitian kuantitatif eksperimen Judul yang sesuai: - Pengaruh X terhadap Y - Studi komparatif tentang X terhadap Y
Rumusan masalah pada PTK Termasuk penelitian tindakan kelas Judul yang sesuai: Upaya peningkatan Y melalui X Optimalisasi Y melalui X Penggunaan X untuk meningkatkan Y Peningkatan Y melalui X Melalui X untuk meningkatkan Y
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum . Untuk meningkatkan Y1 ( secara umum ) Untuk meningkatkan Y2 ( secara umum ) Untuk meningkatkan Y1 dan Y2 (secara umum)
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum . . 2. Tujuan Khusus : Untuk meningkatkan Y1 melalui X ( secara khusus). Untuk meningkatkan Y2 melalui X ( secara khusus). Untuk meningkatkan y1 dan Y2 melalui X ( secara khusus).
F. Manfaat penelitian
Dirinci manfaat apa saja dan untuk siapa: 1. manfaat bagi siswa
a. meningkatnya Y1 b. meningkatnya Y2 c. meningkatnya Y1 dan Y2