Heriyanto, 2007-2013
PERANAN
Heriyanto, 2007
1 SASARAN
Menyebutkan tiga sasaran utama pengendalian proses dalam pabrik kimia Menjelaskan peranan pengendalian proses dalam pabrik kimia.
Heriyanto, 2007
Batas spefisikasi
Keuntungan
Keuntungan
Rata-rata produk
Rata-rata produk
Waktu
Waktu
Tanpa Pengendalian
Dengan Pengendalian
Heriyanto, 2007
Keuntungan Ekonomi
Beroperasi pada biaya produksi (utilitas) minimum Hasil utama (yield) maksimum
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Heriyanto, 2007
1 SASARAN
Mendefinisikan jenis-jenis variabel dalam sistem proses Menentukan jenis-jenis variabel dalam sistem pengendalian proses. Menggambarkan diagram blok sistem proses lengkap dengan variabelnya.
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Sistem Proses:
Reaktor tangki
Permasalahan
Suhu, level dan tekanan berfluktuasi melebihi batas.
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Tujuan Pengendalian
Mempertahankan suhu, level, dan tekanan dalam batas yang ditetapkan.
Identifikasi variabel:
Variabel apa yang akan dijaga nilainya?
(Jawaban pertanyaan ini menjadi variabel proses)
Variabel proses:
Suhu Level Tekanan
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Identifikasi variabel: Apa yang berpengaruh pada variabel proses?
Laju umpan Laju gas nitrogen Laju produk Laju steam Suhu umpan Suhu gas nitrogen Suhu steam
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Identifikasi variabel: Apa yang dapat dipakai mengendalikan?
(Jawaban pertanyaan ini menjadi manipulated variable)
Pertimbangan
Sangat berpengaruh. Berpengaruh cepat. Berpengaruh positif. Mudah diterapkan.
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Identifikasi variabel: Manipulated variable
Laju steam (untuk suhu). Laju umpan atau produk (untuk level). Laju gas nitrogen (untuk tekanan).
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
Identifikasi variabel: Apa yang menjadi gangguan?
Semua variabel yang berpengaruh pada variabel proses selain manipulated variable.
Heriyanto, 2007
SISTEM PROSES
DIAGRAM BLOK
Gangguan
MV
REAKTOR TANGKI
PV
Sistem Proses
Process Variable (State Variable) Manipulated Variable Gangguan Terukur Variabel Terukur Controlled Var.
SISTEM PROSES
Uncontrolled Var.
SISTEM PROSES
TERMINOLOGI
Variabel Keadaan (State Variable)
Sifat fisika/kimia atau besaran yang menyatakan keadaan dinamik sistem.
SISTEM PROSES
TERMINOLOGI (lanjutan)
Variabel Terkendali (Controlled Variable)
Variabel proses (keluaran sistem) yang dikendalikan.
SISTEM PROSES
TERMINOLOGI (lanjutan)
Variabel Pengendali (Manipulated Variable)
Besaran yang digunakan untuk mengendalikan keadaan proses. Atau besaran yang dipakai untuk membawa variabel proses ke nilai yang diinginkan.
Variabel Gangguan
Besaran yang menyebabkan penyimpangan keadaan proses. Atau besaran yang mempengaruhi keadaan proses tetapi tidak dipakai untuk mengendalikan.
Beban
Besaran yang membebani sistem. Perubahan beban merupakan gangguan proses.
Heriyanto, 2007
SISTEM PENGENDALIAN
Heriyanto, 2007
2 SASARAN
Menyebutkan variabel dalam sistem pengendalian. Menjelaskan prinsip pengendalian. Menjelaskan sifat-sifat pengendalian umpan balik. Menyebutkan empat langkah pengendalian Menggambarkan diagram blok pengendalian umpan balik. Menjelaskan kebaikan dan keburukan pengendalian umpan balik.
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
PENGENDALIAN SUHU (Pengendalian Umpan Balik)
Suhu sangat penting dalam proses ini. Tekanan dan level kurang penting, sehingga tidak dikendalikan
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
PENGENDALIAN SUHU (Pengendalian Umpan Balik)
Controlled Variable
Suhu.
Uncontrolled Variable
Tekanan Level
Manipulated Variable
Laju steam
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
PENGENDALIAN SUHU (Pengendalian Umpan Balik)
Disturbance Variable
Semua variabel yang mengganggu suhu.
TT - Temperature Transmitter TC - Temperature Controller TV - Temperature Control Valve
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
MEKANISME
1. Mengukur suhu. 2. Membandingkan suhu terukur dengan suhu yang diinginkan (setpoint). 3. Mengevaluasi berdasar perbedaan keduanya (error). 4. Mengoreksi suhu dengan mengatur laju steam.
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
MEKANISME PENGENDALIAN
Pengendali
PENGENDALIAN PROSES
SIFAT PENGENDALIAN UMPAN BALIK
(1) Koreksi baru dapat dilakukan jika gangguan sudah berpengaruh pada variabel proses. (2) Ciri utama: adanya umpan balik negatif . Jika PV berubah, terdapat umpan balik yang melakukan tindakan untuk memperkecil perubahan.
PENGENDALIAN PROSES
DIAGRAM BLOK PENGENDALIAN UMPAN BALIK
Gangguan
Setpoint r
+
-
e Pengendali u Suhu
Katup Kendali
MV
Reaktor Tangki
PV
Sinyal pengukuran y
e - Error u Sinyal kendali
Transmiter Suhu
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
DIAGRAM BLOK PENGENDALIAN
Unit pengukuran dan unit kendali akhir sudah termasuk dalam unit pengendali. m - variabel pengendali (MV) c - variabel proses (PV) w - variabel gangguan
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
DIAGRAM BLOK PENGENDALIAN
Unit pengukuran dan unit kendali akhir sudah termasuk dalam sistem proses. u sinyal kendali (% MV) y sinyal pengukuran (% atau satuan PV)
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
KEBAIKAN PENGENDALIAN UMPAN BALIK
Dapat mengantisipasi gangguan, baik yang terukur maupun tidak terukur. Tidak perlu mengetahui perilaku sistem proses secara tepat. Bersifat tegar (robust) yaitu tahan terhadap perubahan perilaku sistem proses.
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
KEBURUKAN PENGENDALIAN UMPAN BALIK
Tindakan koreksi nilai PV baru terjadi setelah gangguan berpengaruh pada sistem proses, artinya nilai PV sudah terlanjur berubah. Dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem.
Pada gangguan yang terus menerus, proses bisa tidak mencapai kondisi mantap
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
TERMINOLOGI
Setpoint atau Nilai Acuan
Besaran yang digunakan sebagai acuan variabel proses terkendali. Atau nilai variabel proses terkendali yang diinginkan.
Error
Definisi Baku Selisih antara nilai pengukuran dan setpoint. Definisi dalam Pengendalian Selisih antara setpoint dan nilai pengukuran.
Heriyanto, 2007
PENGENDALIAN PROSES
TERMINOLOGI (lanjutan)
Sinyal Kendali (Control Signal atau Controller Output)
Sinyal standar (4-20 mA atau 0,2-1 bar) yang dikeluarkan pengendali..
SIMBOL INSTRUMEN
Heriyanto, 2007
3
SASARAN
Membaca diagram instrumentasi sistem pengendalian.
Heriyanto, 2007
SIMBOL INSTRUMEN
ANSI/ISA S5.1-84 Rev. 1992
LOKASI
Terpasang pada alat Terpasang pada panel
Tersembunyi
Heriyanto, 2007
SIMBOL INSTRUMEN
ANSI/ISA S5.1-84 Rev. 1992
Heriyanto, 2007
SIMBOL INSTRUMEN
Heriyanto, 2007
SIMBOL INSTRUMEN
FLOW CONTROL
Lengkap Disederhanakan
Heriyanto, 2007
SIMBOL INSTRUMEN
TEMPERATURE CONTROL
Lengkap Disederhanakan
TW - Thermowell
Heriyanto, 2007
Heriyanto, 2007
3 SASARAN
(1) Membedakan dua jenis aksi sistem proses. (2) Membedakan aksi control valve jenis fail-closed dan fail-open. (3) Menjelaskan aksi pengendali yang diperlukan dalam kaitan dengan aksi control valve yang dipakai. (5) Menentukan aksi control valve dan pengendali sesuai kebutuhan proses.
Heriyanto, 2007
Masukan
SISTEM PROSES
Masukan
SISTEM PROSES
Heriyanto, 2007
3
100%
Variabel proses
0%
Variabel proses
100%
0%
0%
0%
100%
Direct Acting
Reverse Acting
Heriyanto, 2007
Direct Acting
Heriyanto, 2007
Reverse Acting
Heriyanto, 2007
Heriyanto, 2007
Heriyanto, 2007
Heriyanto, 2007
Heriyanto, 2007
(Fail-Open)
(Fail-Closed)
Heriyanto, 2007
(Fail-Open)
(Fail-Closed)
Heriyanto, 2007
AKSI PENGENDALI
UNIT PENGENDALI (Direct Acting)
Setpoint (SP)
0-100 %
+
ADC
Perhatikan
DAC
Sinyal kendali 20-4 mA Process Variable (PV) 0-100 % Manipulated Variable (MV) 0-100 % FO (AC)
Heriyanto, 2007
Perhatikan
3
Setpoint (SP)
AKSI PENGENDALI
UNIT PENGENDALI (Reverse Acting)
+ ADC
100-0 %
Perhatikan
DAC
Sinyal kendali 20-4 mA Process Variable (PV) 0-100 % Mipulated Variable (MV) 100-0 %
FC (AO)
Heriyanto, 2007
Perhatikan
DIAGRAM INSTRUMENTASI
Contoh
FC
SASARAN
(1) Menyebutkan tujuan pengendalian proses
(2) Menetapkan kriteria kualitas pengendalian
Jika terjadi perubahan setpoint, idealnya nilai variabel proses tepat mengikuti nilai setpoint baru. Jika terjadi perubahan beban, idealnya nilai variabel proses tetap pada nilai setpoint.