Anda di halaman 1dari 11

INTEGRAL

Konsep integral tak tentu sebagai anti turunan ( anti diferensial )


Definisi
Fungsi F disebut anti turunan dari f pada selang I jika F(x) = f (x) untuk semua x I.
Contoh :
Carilah anti turunan dari f ( x) = 3x
2
, x R .
Penyelesaian:
Dengan mengambil F(x) = x
3
, diperoleh F (x) = 3x
2
= f (x) , x R . Jadi F (x) = x
3
adalah
suatu anti turunan dari f (x) = 3x
2
. Pada kenyataannya , F (x) = x
3
+ C , C konstanta sebarang ,
adalah anti turunan dari f (x) = 3x
2
, x R.
Jadi jika suatu fungsi f mempunyai suatu anti turunan , maka fungsi tersebut akan mempunyai
keseluruhan famili dan untuk setiap anggota dari famili ini dapat diperoleh dari salah satu di
antara mereka dengan jalan menambahkan suatu konstanta yang cocok . Famili fungsi ini
dinamakan anti turunan dari f . Untuk penulisan anti turunan terhadap x , digunakan lambang
...dx . Perhatikan bahwa
D
x
f (x) dx = f (x) + C
Teorema ( aturan pangkat )
Jika r adalah sebarang bilangan rasional kecuali -1 , maka x
r
dx =
x
r
C
r +
+
+
1
1

Untuk kasus r = 0 , maka menurut teorema di atas berlakulah 1

dx = x + C
Contoh
Tentukan x
- 4/3
dx
Penyelesaian:
x
- 4/3
dx = -3 x
-1/3
+ C
Teorema ( aturan pangkat yang diperumum )
Andaikan g suatu fungsi yang dapat didiferensialkan dan r suatu bilangan rasional yang bukan
-1 , maka [ g(x) ]
r
g(x) dx =
1
1 r +
[ g(x) ]
r+1
+C .
Contoh
Tentukan ( x
2
+1)
3
x dx
Penyelesaian:
Misal u = x
2
+1 , du = 2x dx , sehingga
( x
2
+1)
3
x dx = 1/2 ( x
2
+1)
3
2x dx = 1/2 u
3
du = 1/8 ( x
2
+1)
4
+C
Konsep integral tentu sebagai limit jumlah Riemann
Notasi Jumlah ( sigma )
Jumlah 1+2+3+...+100 ditulis
i
i

1
100
Jumlah
a a a a
n 1 2 3
+ + + + ...
ditulis
a
i
i
n

1
Sifat - sifat rumus penjumlahan
(i). ( ) ka lb k a l b
i
i
n
i i
i
n
i
i
n


+ +
1 1 1
(ii). ( ) a a a a
i i
i
n
n

1
1
0
(iii).
c nc
i
n


1
(iv).
i
n n
i
n


+
1
1
2
( )
1
(v).
i
n n n
i
n
2
1
1 2 1
6


+ + ( )( )
(vi). i
n n
i
n
3
1
2
1
2

1
]
1
( )
Berikut ini akan dibahas konsep integral tentu sebagai limit jumlah Riemann.
Pandang sebuah fungsi yang didefinisikan pada selang [a,b] . Fungsi tersebut boleh bernilai
positif ataupun negatif pada selang tersebut dan tidak perlu kontinu . Perhatikan suatu partisi P
dari selang [ a,b ] menjadi n selang bagian dengan memakai titik
a = x
o <
x
1 < .....

<
x
n
=

b . Misalkan x
i
= x
i
- x
i-1 .
Pada tiap selang bagian [x
i-1
, x
i
] , ambil
sebuah titik sebarang x
i
yang disebut titik sampel untuk selang bagian ke-i . Bentuk
penjumlahan R
p
=
f x x i
i
i
n
( )

1
, yang disebut jumlah Riemann untuk f yang berpadanan
dengan partisi P .
Definisi
Misalkan P, x
i
dan xi
mempunyai arti seperti di atas . Tetapkan juga
P
, disebut nor-
ma P, menyatakan panjang maksimum selang bagian partisi P, dan f suatu fungsi yang
terdefinisi pada selang [a,b] . Jika
[ [
lim ( )
P
i
i
f x x

0

ada , maka f dikatakan terintegralkan
pada [a,b] . Lebih lanjut
f x dx
a
b
( )

disebut integral tentu ( integral Riemann ) f dari a ke b ,


dan diberikan oleh
f x dx f x x
a
b
P
i
i
i
n
( ) lim ( )

0
1


f x dx
a
b
( )

, a disebut batas bawah pengintegralan , b disebut batas atas pengintegralan, dan


secara implisit dianggap bahwa a < b .
Dengan definisi berikut batasan tersebut akan dihilangkan
f x dx f x dx f x dx
a
a
a
b
b
a
( ) , ( ) ( )

0
Teorema
Jika f terbatas dan kontinu pada [a,b] kecuali pada sejumlah berhingga titik , maka f
terintegralkan pada [a,b] . Khususnya jika f kontinu pada selang [a,b] , maka f terintegralkan
pada [a,b]. Sebagai konsekuensi dari teorema ini fungsi- fungsi berikut adalah terintegralkan
pada [a,b].
1. fungsi - fungsi polinom
2. fungsi - fungsi sinus dan cosinus
3. fungsi - fungsi rasional , asalkan selang [a,b] tidak memuat titik-titik yang
mengakibatkan penyebutnya bernilai 0 .
Contoh
Hitung ( ) x dx +

3
2
3

Penyelesaian:
Partisikan selang [ -2,3 ] menjadi n selang bagian yang sama , masing-masing dengan panjang
x = 5/n . Dalam tiap selang bagian [ x
i-1
, x
i
] , gunakan x
i
= x
i
sebagai titik sampel maka
x
o
= -2
x
1
= -2 + x = -2 +5/n
x
2
= -2 + 2 x = -2 + 2 ( 5/n )
x
i
= -2 + i x = -2 + i ( 5/n )
. . . . . . . . . . . . . .
x
n
= -2 + n = -2 + n ( 5/n ) = 3 .
Jadi , f (x
i
) = x
i
+ 3 = 1 + i( 5/n ) , sehingga
2
f x x f x x i
n n n
i
i
i
n
i i
i
n
i
n
( ) ( ) +

_
,

1
]
1
+ +

_
,



1 1 1
1
5 5
5
25
2
1
1
Karena P adalah suatu partisi tetap ,
P 0
maka n , sehingga dapat disimpulkan
( ) x dx f x x
n
P
i
i
i
n
n
+ + +

_
,

1
]
1

3 5
25
2
1
1 35
2
0
1
2
3
lim ( ) lim
Sifat-sifat Integral Tak Tentu dan Integral Tentu
Sifat-sifat Integral Tak Tentu
Teorema (kelinearan dari
...dx

)
Andaikan f dan g mempunyai anti turunan (integral tak tentu) dan andaikan k suatu konstanta,
maka
(i) ( k f (x) dx = k f (x) dx
(ii). [ f (x) + g(x) ] dx = f (x) dx + g (x) dx
(iii). [ f (x) - g (x) ] dx = f (x) dx - g (x) dx
Contoh
Tentukan (2x
2
+ 3x) dx
Penyelesaian:
(2x
2
+ 3x)dx = 2 x
2
dx + 3 x dx = 2/3 x
3
+ 3/2 x
2
+ C
Sifat -sifat integral tentu
Teorema ( kelinieran integral tentu )
Andaikan bahwa f dan g teintegralkan pada [ a,b ]dan k konstanta , maka kf dan f + g
terintegralkan dan
( i ).
kf x dx k f x dx
a
b
a
b
( ) ( )

( ii ). [ ]
f x g x dx f x dx g x dx
a
b
a
b
a
b
( ) ( ) ( ) ( ) + +

( iii ). [ ]
f x g x dx f x dx g x dx
a
b
a
b
a
b
( ) ( ) ( ) ( )

Contoh
Tentukan ( ) x x dx

2
2
1
2
Penyelesaian:
( ) x x dx x dx x dx


2 2
2
1
2
2
1
2
1
2
Teorema ( sifat penambahan selang )
Jika f terintegralkan pada suatu selang yang mengandung 3 titik a, b, c ,maka
f x dx f x dx f x dx
b
c
a
b
a
c
( ) ( ) ( ) +

bagaimanapun urutan a, b, c .
Contoh
Tentukan
x dx
2
0
2

Penyelesaian:
x dx
2
0
2

=
x dx
2
0
1

+
x dx
2
1
2

Teorema ( sifat pembandingan )


3
Jika f dan g terintegralkan pada [ a,b ] dan jika f (x) < g (x) untuk semua x dalam [a,b] , maka
f x dx g x dx
a
b
a
b
( ) ( )

Teorema
Jika fungsi f terintegralkan pada [a,b] , maka fungsi
f
juga terintegralkan pada [a,b] dan
f x dx f x dx
a
b
a
b
( ) ( )

.
Teorema
Misalkan fungsi f terintegralkan pada [-a,a], maka
(i). Jika f fungsi genap , maka
f x dx f x dx
a
a a
( ) ( )


2
0
(ii). Jika f fungsi ganjil , maka
f x dx
a
a
( )

0
Kaitan integral tak tentu dan tentu , teorema dasar kalkulus
Teorema ( teorema dasar kalkulus )
Andaikan f kontinu ( karenanya terintegralkan ) pada [a,b] dan andaikan F sebarang anti
turunan dari f pada [a,b], maka [ ]
f x dx F x F b F a
a
b
a
b
( ) ( ) ( ) ( )

Contoh
Perlihatkanlah bahwa jika r suatu bilangan rasional yang bukan -1 , maka
x dx
b
r
a
r
r
r r
a
b

+

+
+ +

1 1
1 1
Penyelesaian:
F(x) =
x
r
r +
+
1
1
adalah suatu anti turunan dari f (x) = x
r
, maka menurut teorema dasar kalkulus
x dx F b F a
b
r
a
r
r
r r
a
b

+

+
+ +

( ) ( )
1 1
1 1
Jika r < 0 disyaratkan 0 tidak termuat dalam selang [a,b].
Teorema ( sifat keterbatasan )
Jika f terintegralkan pada [a,b] dan jika m f (x) M untuk semua x dalam [a,b] , maka
m ( b-a )
f x dx
a
b
( )

M ( b-a )
Teorema ( teorema nilai rata-rata untuk integral )
Jika f kontinu pada [a,b] , maka terdapat suatu bilangan c antara a dan b , sehingga
f t dt f c b a
a
b
( ) ( )( )

Latihan soal
1. Hitunglah integral tak tentu berikut ini
a. ( )
x x dx
3
+

b. ( )
x dx
2
2
1 +

c. ( )
y y dy
2 2
3

d.
x x
x
dx
4 3
2 1 +

2. Dengan menggunakan limit jumlah Riemann , hitunglah integral tentu berikut ini
a. ( ) 2 1
1
2
x dx +

b.
( ) x dx
2
0
2
1 +

c.
( )
x x dx
2
1
3
4

4
3. Dengan menggunakan teorema dasar kalkulus , hitunglah
a.
d
dx
t dt
x
1
4
0
+

_
,

b.
d
dx
dt
t
x
x
2
2
+

_
,

sin
4. Dengan menggunakan teorema dasar kalkulus , hitunglah integral tentu berikut ini
a.
( ) 3 2
1
2
x dx +


d x x dx . 3 2 1
2
0
2
+

b. ( ) x x dx
0
4
3 1


e.
2
5 2
2
2
2
x
x
dx
+

c.
( ) 2 1
4
0
1
x dx +

f.
x
x x
dx
2
3
1
3
1
3
+
+

Teknik Pengintegralan
1. Teknik Subtitusi
Teorema :
Misal g fungsi yang terdiferensialkan dan F suatu anti turunan dari f, jika
u = g(x) maka

f(g(x))g(x) dx =

f(u) du = F(u) + c = F(g(x)) + c


Contoh :
1. Hitunglah
sin x
dx
x

.
Jawab :
Misalkan u = x = x
1/2
sehingga du =
2 / 1
2
1

x dx maka
sin x
dx
x

= 2
1/ 2
1
sin
2
x x dx

_

,

= 2
sinudu


= -2 cos u + c = -2 cos x + c.
2. Hitunglah
1/
2
6
x
e
dx
x

.
Jawab :
Misalkan u =
1
x
sehingga du =
2
1
x
_


,
dx
Maka
1/
2
6
x
e
dx
x

= 6
dx
x
e
x

,
_

2
/ 1
1
= 6

du e
u
= 6 e
u
+ c
= 6 e
1/x
+ c.
2. Pengintegralan Bentuk-Bentuk Trigonometri
2.a.

sin
n
x dx,

cos
n
x dx
Jika n bilangan bulat positif ganjil, maka keluarkan faktor sin x atau cos x dan
kemudian gunakan kesamaan
Sin
2
x + cos
2
x = 1.
Jika n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus setengah sudut
Sin
2
x =
1 cos 2
2
x
, cos
2
x =
1 cos 2
2
x +
Contoh :
1.

sin
5
x dx =

sin
4
x sin x dx
5
= -

(1 cos
2
x)
2
d(cos x)
=

(1 2 cos
2
x + cos
4
x) d(cos x)
= cos x +
2
3
cos
3
x
1
5
cos
5
x + c
2. cos
4
x dx =
2
1 cos 2
2
x
dx
+ _

,

=
1
4

(1 + 2 cos 2x + cos
2
2x) dx
=
1
4

dx +
1
4

cos 2x (2) dx +
1
8

(1 + cos 4x) dx
=
3
8
x +
1
4
sin 2x +
1
32
sin 4x + c
2.b.

sin
m
x cos
n
x dx
Jika m atau n bilangan bulat positif ganjil dan eksponen lain sembarang, maka
keluarkan faktor sin x atau cos x yang berpangkat ganjil tersebut kemudian gunakan
kesamaan sin
2
x + cos
2
x = 1
Jika m dan n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus setengah sudut.
Contoh :
1.

sin
3
x cos
4
x dx =
2 4
sin cos sin x x xdx

= -
2 4
(1 cos ) cos (cos ) x xd x

= -
4 2
(cos cos ) (cos ) x x d x

=
3 1
1
cos cos
3
x x C

+
=
3
1 1
cos
3cos
C
x
x
+
=
3
1
sec sec
3
x x C +
2.

sin
2
x cos
4
x dx =
2
1 1 1 1
( cos 2 )( cos 2 )
2 2 2 2
x x dx +

=
2 3
1 1 1 1
( cos 2 cos 2 cos 2 )
8 8 8 8
x x x dx +

=
2
1 1 1 1 1 1
( cos 2 [ cos4 ] [1 sin 2 ]cos 2 )
8 8 8 2 2 8
x x x x dx +

=
3
1 1 1 1 1
sin 2 sin 4 sin 2 sin 2
16 16 64 16 48
x x x x x C + + + +
6
=
3
1 1 1
sin 4 sin 2
16 64 48
x x x C + + +
2.c.

tg
n
x dx,

cotg
n
x dx.
Keluarkan faktor tg
2
x = sec
2
x 1 dalam kasus tg atau faktor cotg
2
x = cosec
2
x 1
dalam kasus cotg.
Contoh :

cotg
4
x dx =

cotg
2
x (cosec
2
x 1) dx
=

cotg
2
x cosec
2
x dx

cotg
2
x dx
= -

cotg
2
x d(cotg x) -

(cosec
2
x 1) dx
= -
3
1
cotg
3
x + cotg x + x + c
2.d.

tg
m
x sec
n
x dx,

cotg
m
x cosec
n
x dx
Jika n genap dan m sembarang, maka keluarkan faktor sec
2
x atau cosec
2
x.
Jika m ganjil dan n sembarang, keluarkan faktor tg x.sec x.
Contoh :
1.

tg
3/2
x sec
4
x dx =
3/ 2 2 2
(1 )sec tg x tg x xdx

=
3/ 2 1/ 2
( ) ( ) tg x tg x d tgx

=
C x tg x tg + +

2
3
2
1
3
2
2
2.

tg
3
x sec
1/2
x dx=
2 3/ 2
sec sec tg x xtgx xdx

=
2 3/ 2
(sec 1)sec (sec ) x xd x

=
3/ 2 1/ 2
2
sec 2sec
3
x x C

+ +
2.e.

sin mx cos nx dx,

sin mx sin nx dx,

cos mx cos nx dx.


Gunakan kesamaan :
sin mx cos nx = [sin (m+n)x + sin (m n)x]
sin mx sin nx = -[cos (m+n)x - cos (m n)x]
cos mx cos nx = [cos (m+n)x + cos (m n)x]
Contoh :

sin 2x cos 3x dx = 1/2

sin 5x + sin (-x) dx


= 1/10

sin 5x d(5x)

sin x dx
= - 1/10 cos 5x + cos x + c.
3. Teknik Subtitusi Yang Merasionalkan
3. a. Integran Yang Memuat Bentuk
n
b ax +
Gunakan subtitusi u =
n
b ax + .
Contoh :
Hitung
3
4 x x dx

Jawab : Misalkan u =
3
4 x
maka u
3
= x 4 dan
3u
2
du = dx sehingga
3
4 x x dx

=
3 2
( 4) .3 u u u du +

=
6 3
3 4 u u du +

=
7
3
(x 4)
7/3
+ (x 4)
4/3
+ c
3.b. Integran Yang Memuat Bentuk
2 2
x a
,
2 2
x a +
,
2 2
a x
.
7
Gunakan subtitusi x = a sin t, x = a tg t dan x = a sec t berturut-turut untuk
2 2
x a
,
2 2
x a +
dan
2 2
a x
.
Contoh :
1. Tentukan
2
2
4 x
dx
x

Jawab :
Misalkan x = 2 sin t, - /2 t /2 maka dx = 2 cos t dt dan
2
4 x
=
2
4 4sin t

= 2 cos t sehingga
dx
x
x


2
2
4
=
2
2cos
4sin
t
t
(2 cos t) dt
=
2
cot g tdt

(cosec
2
t 1) dt = - cotg t t + c
=
2
1
4
sin
2
x x
c
x

_
+

,
2. Tentukan
2
2 26
dx
x x + +

Jawab :
Terlebih dahulu bentuk kuadrat x
2
+ 2x + 26 diubah menjadi kuadrat sempurna (x + 1)
2

+ 5
2
, kemudian misalkan u = x + 1 maka du = dx sehingga
2
2 26
dx
x x + +

=
2 2
5
du
u +


kemudian misalkan pula u = 5 tg t, - /2 t /2 maka du = 5 sec
2
t dt dan
2 2
5 + u
=
2 2 2
5 5 + t tg = 5 sec t
sehingga

+
2 2
5 u
du
=
2
5sec
5sec
t
dt
t


=
sectdt

= ln
sect tgt +
+ c
= ln
2 2
5
5 5
u u +
+
+ c
= ln
u u + +
2 2
5
- ln 5 + c.
Jadi
2
2 26
dx
x x + +

= ln
2
2 26 ( 1) x x x K + + + + +
.
4. Pengintegralan Parsial
Pengintegralan parsial (sebagian) dapat dilakukan jika pengintegralan dengan teknik
subtitusi tidak memberikan hasil, dan dengan catatan bagian sisa pengintegralan lebih
sederhana dari integral mula-mula.

vdu uv udv
Contoh :
1. Tentukan

x cos x dx
Jawab :
Ambil u = x dan dv = cos x dx maka du = dx dan
v = sin x sehingga

x cos x dx =

x d(sin x )
= x.sin x -

sin x dx
= x.sin x + cos x + c.
2. Hitunglah

x
2
sin x dx
8
Jawab
Ambil u = x
2
dan dv = sin x dx maka du = 2x dx dan v = - cos x sehingga

x
2
sin x dx = -

x
2
d(cos x)
= - x
2
cos x + 2

x cos x dx
lakukan sekali lagi pengintegralan parsial, sehingga
= - x
2
cos x + 2

x d sin x
= - x
2
cos x + 2x sin x 2

sin x dx
= - x
2
cos x + 2x sin x + 2cos x + c
Jadi

x
2
sin x dx = - x
2
cos x + 2x sin x + 2cos x + c
Rumus Reduksi
Suat rumus yang berbentuk

f
n
(x) dx = g(x) +

f
k
(x) dx
dengan k < n dinamakan rumus reduksi karena pangkat dari f berkurang.
Contoh :
1
2
sin cos 1
sin sin
n
n n
x x n
xdx xdx
n n


+

(buktikan dengan menggunakan teknik pengintegralan parsial).
5. Pengintegralan Fungsi Rasional.
Fungsi rasional merupakan fungsi hasilbagi dua fungsi polinom (suku banyak) yang ditulis
:
F(x) =
( )
( )
P x
Q x
, P(x) dan Q(x) fungsi-fungsi polinom dengan Q(x) 0 untuk semua x di
domain F.
Fungsi rasional dibedakan atas :
1. Fungsi Rasional Sejati yaitu fungsi rasional dimana derajat fungsi polinom pada
pembilang lebih kecil dari pada derajat fungsi polinom pada penyebut.
Contoh :
f(x) =
3
2
( 1) x +
, g(x) =
2
2 2
4 8
x
x x
+
+
2. Fungsi Rasional Tak Sejati yaitu fungsi rasional dimana derajat fungsi polinom pada
pembilang lebih besar dari atau sama dengan derajat fungsi polinom pada penyebut.
Contoh : f(x) =
5 3
3
2 1
5
x x x
x x
+ +
+
Fungsi rasional tak sejati dapat ditulis sebagai penjumlahan fungsi polinom dengan
fungsi rasional sejati dengan jalan membagi fungsi pembilang dengan fungsi penyebut.
Contoh :
f(x) =
5 3
3
2 1
5
x x x
x x
+ +
+
= (x
2
3) +
3
14 1
5
x
x x
+
+
Permasalahan mengintegralkan fungsi rasional terletak pada bagaimana mengintegralkan
fungsi rasional sejati.
Suatu fakta bahwa fungsi rasional sejati senantiasa dapat ditulis sebagai jumlah fungsi rasional
sejati yang sederhana.
5.1. Penjabaran Fungsi Rasional Atas Faktor Linear Yang Berbeda.
Contoh :
Tentukan
3 2
5 3
2 3
x
dx
x x x
+

Jawab :
Jabarkan fungsi rasional atas faktor linear yang berbeda.
3 2
5 3 5 3
( 1)( 3) 1 3
2 3
x x A B C
x x x x x x
x x x
+ +
+ +
+ +

maka 5x + 3 = A(x+1)(x-3) + Bx(x-3) + Cx(x+1)
9
dengan mengambil nilai x = 0, x = -1 dan x = 3 diperoleh
3 = A(-3) maka A = -1
-2 = B(4) maka B = -
18 = C(12) maka C = 3/2, sehingga
3 2
5 3
2 3
x
dx
x x x
+

=
1 1/ 2 3/ 2
1 3
dx dx dx
x x x

+ +
+

= - ln
x
-
1 3
ln 1 ln 3
2 2
x x + + + c
5.2. Penjabaran Fungsi Rasional Atas Faktor Linear Yang Berulang.
Contoh :
Hitunglah
2
( 3)
x
dx
x

Jawab :
Jabarkan fungsi rasional atas faktor linear yang berulang.
2 2
3
( 3) ( 3)
x A B
x
x x
+


maka x = A(x-3) + B
dengan mengambil x = 3 dan x = 0 diperoleh
B = 3 dan A = 1, sehingga
2
( 3)
x
dx
x
=
2
1 3
3
( 3)
dx dx
x
x
+



= ln
3
3
3
x
x

+ c
5.3. Penjabaran Fungsi Rasional Atas Faktor Linear Yang Berbeda dan Berulang.
Contoh :
Tentukan
2
2
3 8 13
( 3)( 1)
x x
dx
x x
+
+

Jabarkan fungsi rasional menjadi


2
2 2
3 8 13
3 1
( 3)( 1) ( 1)
x x A B C
x x
x x x
+
+ +
+
+
Selanjutnya kerjakan sama seperti 2 contoh terdahulu.
Yang perlu diperhatikan untuk tiap faktor (ax + b)
k
dalam penyebut maka ada sebanyak k suku
penjabarannya, yaitu
1 2
2
...
( ) ( )
k
k
A A A
ax b
ax b ax b
+ + +
+
+ +
5.4. Penjabaran Fungsi Rasional Atas Faktor Kuadrat Yang Berbeda.
Contoh :
Tentukan
2
2
6 3 1
(4 1)( 1)
x x
dx
x x
+
+ +

Jabarkan fungsi rasional menjadi


2
2 2
6 3 1
4 1
(4 1)( 1) 1
x x A Bx C
x
x x x
+ +
+
+
+ + +
maka 6x
2
3x + 1 = A(x
2
+ 1) + (Bx + C)(4x+1)
Selanjutnya tentukan A, B dan C seperti biasa dan tentukan harga masing-masing
integral pecahan parsial.
5.5. Penjabaran Fungsi Rasional Atas Faktor Kuadrat Yang Berulang.
Contoh :
Tentukan
2
2 2
6 15 22
( 3)( 2)
x x
dx
x x
+
+ +

Jabarkan fungsi rasional menjadi


10
2
2 2 2 2 2
6 15 22
3
( 3)( 2) 2 ( 2)
x x A Bx C Dx E
x
x x x x
+ + +
+ +
+
+ + + +
Selanjutnya tentukan A, B, C, D dan E seperti biasa dan tentukan harga masing-masing
integral pecahan parsial.
11

Anda mungkin juga menyukai