Anda di halaman 1dari 13

DEMENSIA

Oleh : Dr Hartoyo,M.Kes Puskesmas Salaman 1

Pada Usia Lanjut : Cepat lupa Tidak Menjadi Masalah, Bahkan bisa dianggap sudah sewajarnya. Namun bagaimana jika pikun terus bertambah parah, sampai-sampai otak menjadi beku dan sulit mengingat hal-hal biasa sekalipun?

Hati-hati mungkin PENYAKIT ALZHEIMER penyebabnya.

Saat ingatan mulai pudar : Memori atau daya ingat bisa jadi harta milik kita yang paling berharga. Makin tua, daya ingat makin berkurang dan sering lupa, alias pikun. Lantas apakah usia tua indentik dengan kepikunan? Ternyata tidak !!!!

TIDAK

SEMUA ORANG TUA PIKUN. Berdasarkan statistik, hanya 20% dari para lanjut usia ( lansia ) berusia > 80 tahun yang menderita demensia. JUGA BUKAN MONOPOLI ORANG TUA SAJA. Mereka yang muda pun bisa mengalami demensia.

PIKUN

DEMENSIA
Demensia adalah penurunan kemampuan mental ( pikiran ) seperti daya ingat, intelektualitas, daya nalar, kemampuan bersosialisasi dan reaksi emosional normal secara perlahan namun progresif ( semakin lama semakin memburuk ) Demensia tidak selalu indentik dengan penyakit Alzheimer. Demensia sebenarnya hanya merupakan suatu gejala dan bisa memiliki berbagai macam penyebab. Salah satu penyebab demensia yang paling sering dijumpai adalah penyakit Alzheimer.

SEPEERTI APA DEMENSIA. Seorang yang terkena demensia cenderung: Mengulang suatu pertanyaan yang sama berulang kali Tersesat di tempat-tempat yang sebelumnya sudah dikenal dengan baik Tidak lagi mengerti arah dan petunjuk Tidak mampu mengingat waktu, tempat atau mengenal orang lain. Melalaikan nutrisi, kebersihan, maupun keamanan diri sendiri. Semua hal tersebut menyebabkan ia tidak mampu lagi menjalankan aktifitas sehari-hari secara mandiri ( tanpa bantuan orang lain ).

APA PENYEBABNYA ?
Demensia memiliki berbagi macam penyebab, beberapa diantaranya dapat disembuhkan. Contohnya demam tinggi, dehidrasi ( kekurangan cairan ), kekurangan vitamin dan gizi yang buruk, gangguan kelenjar tiroid ( gondok ) dan benturan kepala ringan Selain itu, demensia juga bisa disebabkan Berbagai penyakit yang tidak terditeksi sejak awal bisa dicegah agar tidak bertambah parah. Misalnya :

a. Penyakit Alzheimer Penyakit ini adalah penyebab demensia yang paling sering dijumpai. Pada otak penderita Alzheiner , sel-sel otak mati perlahan-lahan tanpa sebab yang jelas. Alzheiner bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang: - Berusia tua ( 65 tahun ke atas ) - Memiliki keluarga ( orang tua, saudara) yang menderita Alzhaimer b. Stroke Gagnguan peredaran darah ke otak atau stroke, membuat daerah-daerah tertentu di otak mati. Penyebabnya antara lain adalah tekanan darah tinggi

c. Alkhohol Terlalu sering minum minuman keras beralkhohol, apalagi bila disertai kekurangan vitamin B1, bisa menyebabkan kerusakan otak yang tidak biasa disenbuhkan, namun bisa dicegah ( dengan mengurangi konsumsi alkhohol ). d. Penyakit Creutzfeld Jacob. Jenis ini sangat jarang terjadi, dan dihubungkan dengan konsumsi daging sapi yang terinfeksi penyakit sapi gila e. Lain-lain Penyakit Parkinson, AIDS, dan lain-lain

Kenali gejala dini demensia


Seringkah anda : 1. Lupa dimana menaruh sesuatu benda 2. Lupa hari, tanggal dan waktu? 3. Lupa apakah sudah mandi/makan atau belum? 4. Menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali ( dan harus diingatkan bahwa pertanyaan itu sudah pernah ditanyakan)? 5. Tersesat dan tidak menemukan jalan pulang ( meskipun di daerah yang sudah dikenal baik) 6. Berada disuatu tempat namun tidak bisa mengingat mengapa dan bagaimana caranya bisa sampai disitu?

Jika mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya hubungi dokter. Demensia tahap awal ( dini ) sering kali lebih mudah diobati. Makin cepat terdeteksi, makin besar kemungkinan memori tajam kembali.

1. Makanlah anekaragam bahan pangan 2. Makan dengan energi cukup 3. Makan karbohidrat setengah kebutuhan energi. 4. Lemak dan minyak seperempat kebutuhan energi. 5. Gunakan garam beryodium. 6. Makanlah makanan sumber zat besi.

7. ASI untuk bayi sampai 6 bulan. 8. Biasakan makan pagi. 9. Minum air bersih, aman dan cukup 10.Olah raga teratur. 11.Hindari miras 12.Makanan yang aman bagi kesehatan. 13.Baca label makanan kemasan.

Anda mungkin juga menyukai