Rahmawati Wulansari
Tujuan pembelajaran
Mahasiswa mengetahui tentang : Pengertian Komunikasi Proses dan unsur Komunikasi Jenis dan Klasifikasi komunikasi Manfaat komunikasi Kendala dalam Komunikasi Komunikasi yang efektif
APAKAH KOMUNIKASI
Pembentukan pesan dari pemikiran, perasaan, perilaku pengirim (sender) Penyampaian pesan kepada penerima (reciever) Reaksi dari penerima
RINTANGAN Pesan (sender)
SENDER RECEIVER
Umpan balik (feedback)
Pentingnya persepsi Sharing persepsi sama Feedback untuk mengecek persepsi Persepsi, credibility dan persuasi
BODY LANGUAGE
GESTURE EKSPRESI WAJAH KONTAK MATA KONTAK FISIK BODY POSTURE JARAK PERSONAL
GESTURE
Gerakan tangan terutama digunakan jika mengutarakan sesuatu atau membantu menggambarkan sesuatu. Digunakan secara tepat akan sangat memperkuat komunikasi dan meningkatkan pendengar lebih mengerti. Tetapi jangan digunakan berlebihan akan mengurangi katakata yang diucapkan dan pendengar akan menjadi bingung.
EKSPRESI WAJAH
Setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah merupakan bagian yang terpenting dalam komunikasi. Ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan mulut merupakan tanda yang dominan. Ekspresi wajah menunjukkan semangat dan sebuah penerimaan. Farmasis juga penting tahu ekspresi wajah bahwa pasien mengerti atau tidak nasehat/informasi yg diberikan
KONTAK MATA
Menjaga kontak mata selama percakapan vital untuk meyakinkan proses berkelanjutan karena menunjukkan tertarik pada subyek dan biasa untuk menentukan siapa yang akan berbicara.
Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari komunikasi. proses komunikasi dianggap gagal
KONTAK FISIK
Kontak fisik merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal. Sentuhan yang simpatik pada lengan sering dapat mengatakan jauh lebih berarti dari katakata. perhatikan variasi latar belakang sosial dan kultur budaya
BODY POSTURE
Kita dapat mengontrol apa yang kita katakan, tetapi kita tidak begitu baik mengontrol bahasa tubuh. Walaupun katakata memberikan verbal pesan positif tetapi mungkin postur tubuh memberikan pesan negatif. Kalau pasien melihat ini maka pesan verbal akan hilang komunikasi gagal.
Contoh Postur tubuh 1.posisi tertutup: org berdiri dgn menyilangkan tangan 2.posisi kaki: kaki orang mengarah kemana ia akan pergi. Ini untuk ngecek apakah pendengar penuh perhatian atau tidak. 3.body posture yang positif: badan mengarah kepada orang yang berbicara atau duduk dengan relaks merupakan contoh bahasa non-verbal yang dapat membuat komunikasi baik.
JARAK PERSONAL
Jarak personal bervariasi tergantung kultur dan situasi.Perbedaan daerah jarak dibagi 4:
1.Area umum: sekitar 3 m atau lebih. Jarak normal yang kita pilih dengan kelompok orang 2.Area sosial: 1 3 m, jarak yang digunakan untuk komunikasi dengan orang yang tidak begitu kita kenal. 3.Area personal: 0,5 1 m, jarak yang merasa nyaman dengan orang yang kita kenal. 4.Area sahabat: 0 50 cm, jarak untuk orang yang kita kenal benar. Suami, istri, anak, sahabat dekat, keluarga
KONSELING
Bukan hanya memberi informasi tentang obat Bukan hanya optimasi terapi obat, tapi juga meningkatkan kualitas hidup Secara psikis membantu memecahkan masalah kesehatan Memberikan empati, dukungan, membesarkan hati, arahan dan saran Bertukar pikiran/ pendapat Interaksi langsung farmasis - pasien Memberikan penekanan pada pendidikan pasien Melibatkan perubahan tingkah laku/ sikap pasien Merangsang pasien belajar dan ikut aktif dalam regiman terapeutik Meningkatkan efek terapeutik dan menjamin keselamatan melalui penggunaan obat yang betul
TUJUAN KONSELING
Menciptakan hubungan dengan pasien dan membentuk trust Memperlihatkan perhatian dan asuhan pada pasien Membantu pasien mengatur dan adaptasi pengobatannya Membantu pasien mengatur dan adaptsi penyakitnya Mencegah atau meminimalkan masalah yang berhubungan dengan efek samping, efek yang tidak dikehendaki dan kepatuhan Meningkatkan kapasitas pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatan
Referensi
Komunikasi dan Konseling, 2010, Prof.Dr. RA. Oetari, SU. Apt.