Anda di halaman 1dari 3

REDUKSI TUBER MAKSILA (JARINGAN LUNAK)

Reduksi tuberositas melibatkan eksisi jaringan lunak, tetapi apabila terjadi hipertrofi yang ekstrem dan celah antar lingir kurang memadai, maka diperlukan pemotongan tulang. Tuberositas direduksi melalui dua arah, yaitu vertikal untuk mendapatkan celah antar lingir, dan horizontal untuk mereduksi/menghilangkan underkur bagian bukal. Umumnya diperlukan reduksi pada kedua arah tersebut. Insisi awal biasanya berupa elips mulai dari distal tuberositas menuju ke daerah premolar. Eksisi pada bagianbukal dan palatal serong, dan bertemu pada ssupraperiosteal (di atas lingir), sehingga eksisinya berbentuk huruf V. Sesudah dieksisi berbentuk elips V, tepi-tepi insisi segitiga di bagian bukal dan lingual, segitiga sagital dieksisi. Flap kemudian dijahit sementara untuk mendapatkan celah antar lingir. Apabila diperlukan celah yang lebih lebar lagi, maka tulang dieksisi dengan menggunakan Rongeur, dan harus diperhatikan jangan sampai masuk ke dalam antrum. Kelebihan mukosa dieksisi, dan penutupan dilakukan dengan jahitan terputus atau kontinu. Apabila protesa telah tersedia, lapisi dengan bahan kondisioner jaringan sehingga berfungsi seperti biasa dan

memacu/mempercepat proses penyembuhan.

DAFTAR PUSTAKA: Pedersen. 1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Alih Bahasa oleh Purwanto dan Basoeseno. Jakarta: EGC. Fragiskos. 2007. Oral Surgery. Heidelberg: Springer.

Anda mungkin juga menyukai